Share

Bab 664

Raut wajah Pak Tako tiba-tiba berubah, "Kamu terluka parah, kok masih bisa berdiri!?"

Deon berkata dengan acuh tak acuh, "Dulu luka kecil seperti itu biasa terjadi di Provinsi Xino. Aku masih harus berterima kasih kepadamu!"

"Terima kasih untuk apa?" Pak Tako mengerutkan kening.

"Terima kasih telah menciptakan kabut hitam ini. Dengan begini, tidak ada seorang pun yang bisa melihat sosok asliku."

Deon tersenyum.

Duar!

Dalam sekejap, seluruh udara seolah membeku dan bau darah menyengat menyapu dirinya.

"Apa ini?" Pak Tako terkejut.

Sepasang matanya langsung terbelalak.

Dia melihat Deon yang berada di depannya menengadahkan kepala. Sisik coklat muncul di sekujur tubuhnya dan pupilnya berubah menjadi emas kemerahan.

Ini adalah seekor naga.

"Buka matamu dan lihat dengan jelas, karena kamu cuma punya kesempatan sesaat untuk menikmati kekuatan penuhku!"

Deon berkata perlahan dan setiap kata bergema.

Hanya dengan satu tatapan.

Pak Tako bergidik begitu hebat hingga bermandikan keringat dingin.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status