Namun, begitu pulang,Begitu masuk ke rumah, Deon tiba-tiba bergidik."Aneh! AC sudah dinyalakan? Kenapa dingin sekali?""Deon! Kamu sudah pulang?"Luna bertanya dengan nada dingin.Tidak! Selain Luna, ada juga suara seorang wanita yang familier!Jangan-jangan ... Deon yang panik menoleh ke sana pada seorang wanita montok, berkulit putih, dan memiliki bokong yang seksi."Mira!" Deon tercengang."Deon, bukannya kita baru ketemu beberapa hari lalu? Kenapa kamu kaget melihatku?"Tidak seperti biasanya, Mira memakai kaos kaki panjang berwarna putih dan rok pendek kerja.Melihat Deon masuk, Mira mengambil cangkir kopinya dan minum dengan elegan.Luna yang duduk di seberang menyilangkan tangan di depan dada, juga memakai rok hitam pendek!"Aku kirim pesan ke kamu sejam yang lalu, kenapa baru pulang sekarang? Lebih baik jangan pulang saja!"Luna melirik Deon dan menyindirnya.Kemudian, Luna tersenyum pengertian kepada Mira."Bu Mira, aku memarahi suamiku di rumah harusnya nggak melanggar huku
Sungguh frustrasi. Tidak heran dia merasa suasananya aneh ketika masuk.Kedua wanita ini sama sekali tidak akur. Mereka masih bisa bercakap dengan ramah sebelumnya. Begitu dia masuk, mereka langsung tidak akur.Mereka bahkan pergi ke kamar mandi untuk membandingkan postur tubuh?Apakah ini hal yang dapat dibayangkan oleh organisme berbasis karbon sepertinya?"Mereka benar-benar lucu. Aku duduk di ruang tamu saja sampai mereka selesai."Di dalam kamar mandi, terdengar bahwa kedua wanita itu memuji satu sama lain."Cih! Nggak nyangka punyamu lebih besar dari kelihatannya!""Kamu juga lumayan! Sepertinya pakaianmu terlalu ketat sehingga itu menghambat performa postur tubuhmu!""Jadi, kita nggak bisa bandingkan mana dari kita yang lebih bagus hanya dengan melihat satu sama lain?""Nggak bisa jadi kontestan dan juri sekaligus, harus cari orang ketiga untuk jadi juri!""Deon! Coba kamu nilai, mana dari kami yang punya postur badan lebih bagus!"Mira berkata dengan penuh percaya diri.Deon ya
Deon sekali lagi melihat tubuh telanjang yang sempurna itu, bagaikan hasil kerajinan seni yang dipamerkan!Deon sangat menikmatinya."Kalian punya satu kesamaan, ada tahi lalat di pantat."Sambil berkata, Deon menjulurkan tangannya ke sana."Jangan gugup, jangan malu. Ini bukan pertama kali aku lihat badan kalian, sudah kulihat semuanya. Tapi memang baru kali ini diperbandingkan.""Bu Luna, sejujurnya, pantatnya nggak sebagus Nona Mira.""Nona Mira, jangan bilang aku pilih kasih, tapi nyatanya, postur tubuhmu nggak semontok Bu Luna!""Kalau dilihat begini, kalian punya keunggulan masing-masing, nggak bisa ditentukan siapa pemenangnya! Kalau begitu, aku beri kalian masing-masing nilai 90. Kalau mau dapat nilai lebih tinggi, kalian harus merayu aku si juri kalian ...."Plak! Plak!Luna dan Mira serempak menampar Deon."Nggak tahu malu!""Dasar cabul!""Keluar!"Mereka dengan jengkel memungut handuk di lantai dan segera meninggalkan kamar mandi.Deon berdiri di tempat sambil memegang pipi
"Hhmm ...."Deon tidak terkejut. Pada kenyataannya, dialah yang membantu Elena naik takhta.Semua ini karena Stefan terlalu suka memamerkan kepintarannya!Deon tidak menyukai orang yang sok pintar. Orang pintar yang sesungguhnya tidak akan terburu-buru untuk menampilkan kehebatannya.Luna bertanya dengan kaget, "Kenapa kamu tenang sekali saat dengar kabar heboh ini? Jangan-jangan kamu sudah tahu sebelumnya?""Mana mungkin? Stefan sangat licik dan keji, hanya masalah waktu kapan dia mati."Deon segera menyanggah sambil menggelengkan kepala."Kalau begitu, Elena si tuan baru sudah menghubungimu?""Dia baru saja telepon aku. Dia bilang keluarga mereka tetap akan mendukungku, bahkan lebih dari yang sebelumnya!"Mata Luna membara ketika dia berujar, "Kelihatannya jauh lebih bersahabat dibanding Stefan."Deon tersenyum seraya menyahut, "Baguslah!"Bagaimana mungkin boneka peliharaannya memperlakukan Luna dengan tidak baik?Sebenarnya, Deon mampu menjatuhkan Keluarga Yossef di Kota Sielo jika
Luna marah sekaligus takut.Air matanya berlinang secara tak terkendali."Nggak bisa! Aku nggak bisa biarkan dia cari mati begitu saja! Bagaimana bisa dia melawan penguasa lokal itu sendirian?"Musuh Deon adalah kelompok terkuat di ibu kota provinsi, Sembilan Klan Kultivasi Terbesar!Rumornya, masing-masing dari sembilan keluarga itu dilindungi oleh master bela diri yang menduduki peringkat sepuluh teratas di Pangkat Seni Bela Diri Provinsi Hollow!Sebagian besar dari master bela diri yang menduduki peringkat dua puluh teratas di Pangkat Seni Bela Diri Provinsi Hollow dimiliki oleh Sembilan Klan Kultivasi Terbesar.Apalagi sesepuh master bela diri yang bersembunyi, yang kekuatannya jauh melampaui petarung di Pangkat Seni Bela Diri Provinsi Hollow."Tapi sekarang, di seluruh ibu kota provinsi, siapa yang bisa menghentikan Sembilan Klan Kultivasi Terbesar?"Luna termenung.Kelompok Lagon? Tidak bisa! Deon sudah bermusuhan dengan Kelompok Lagon!Pemerintah provinsi juga tidak bisa. Dengan
"Kecuali, ini menguntungkan bagiku!"Selly mengedipkan mata dengan licik dan berujar.Hati Luna menegang. Lalu, dia bertanya dengan gugup, "Keuntungan apa yang kamu inginkan?""Sederhana sekali, kamu harus meninggalkan Deon! Kalau bisa, pergi selamanya!"Selly berkata dengan tegas."Apa?"Luna terkejut sehingga terhuyung dan nyaris jatuh.Benar saja ... ini di luar dugaan, tetapi juga wajar."Deon adalah tunanganku, tapi aku ingin dia sepenuhnya jadi milikku, hanya milikku!"Selly menyandarkan pipinya ke tangan sembari berucap,"Keberadaanmu sangat mengancamku. Kalaupun aku bantu dia kali ini, dia nggak akan berterima kasih padaku. Jadi, kamu harus pergi."Seketika, Luna sangat dilema. Berbagai perasaan berkecamuk di hatinya.Namun, dia punya pilihan jika dia ingin menyelamatkan Deon."Kamu akan menolong Deon selama aku meninggalkan Deon?"Luna terbata-bata."Tentu saja, itu hanya Sembilan Klan Kultivasi Terbesar. Mereka bisa merajalela di Provinsi Hollow, tapi di Provinsi Xino, mereka
Alhasil, Luna menjawab dengan tenang,"Oke! Terima kasih atas arak Nona Selly! Tapi aku nggak suka mandi arak. Maafkan aku menikmati arak 30 tahun ini sendirian."Kemudian, Luna mengambil botol arak di tangan Selly.Luna langsung membuka penutup botol!Selly berseru dengan kaget, "Kamu mau minum sebotol arak ini langsung?"Itu arak keras. Pemabuk kelas berat pun tidak akan berani minum seperti itu!Setelah minum sebotol, mungkin harus panggil mobil ambulans.Luna tersenyum seraya bertanya, "Kenapa? Nggak boleh? Kamu takut akan dibenci oleh Deon kalau aku mati di sini?"Selly buru-buru berteriak dengan marah,"Oke! Kalau kamu mau main, aku ladeni!""Panggilkan tim dokter pribadiku! Kalau dia pingsan, langsung selamatkan dia, biar dia bisa minum lagi! Minum sampai habis!""Mau mati? Nggak akan aku biarkan!"Luna tersenyum dan menyeletuk, "Kalau begitu, lihat siapa yang kalah lebih dulu!"Luna mendongakkan kepala dan ingin meneguk sebotol arak itu sampai habis!Tepat ketika itu,Angin ken
Pada malam hari, di rumah Mira.Mira memakai seragam militer baru dan bersenjata lengkap, tampak sangat cakap.Mira bercermin di depan kaca dan berkata dengan senang,"Malam ini sangat penting, nggak boleh gugup, nggak boleh diremehkan oleh Sembilan Klan Kultivasi Terbesar!"Aura adalah kunci utama dalam suatu perundingan!Kemudian, Mira menelepon Deon.Namun, nomor Deon sedang sibuk dan tidak dapat dihubungi.Mira mengernyit."Apa-apaan? Sudah kubilang pertemuan malam ini sangat penting, kenapa dia tiba-tiba nggak ada kabar?"Sembilan Klan Kultivasi Terbesar sudah sampai dan menunggu mereka!"Aku berangkat dulu saja."Begitu keluar rumah, Mira mendapati bahwa rumahnya sudah dikepung!"Halo, Nona Mira," sapa Arga seraya tersenyum elegan.Para anak buahnya yang berpakaian jas hitam mengelilingi rumah Mira berlapis-lapis.Mira termangu. Lalu, dia mendongak ke atas dan bertanya, "Raja Bawah Tanah Provinsi Hollow, Arga Wite? Kamu mau apa?""Mohon Nona Mira tinggal di rumah malam ini, janga