Share

Bab 600

"Aku nggak tahu kalau itu adalah kata-kata terakhirnya! Ini semua salahku! Aku benar-benar bodoh sampai nggak bisa melihat apa-apa! Aku benar-benar nggak berguna!"

Mata Diana berkaca-kaca dan dia terus menampar wajahnya dengan tangan dengan penuh rasa bersalah.

Deon menarik lengan Diana dengan kuat dan mencoba menenangkannya.

"Diana! Ini bukan salahmu! Ini nggak ada hubungannya denganmu!"

"Ini ... salah mereka."

Begitu menyebut orang-orang yang menyakiti Nadya, mata Deon memerah dan dia benar-benar marah.

Raut wajahnya terlihat penuh niat membunuh.

Niat membunuh yang begitu kuat hanya muncul dua kali. Satu kali saat Luna dijual ke Klub Meranda dan ini adalah kedua kalinya.

"Kak, ayo panggil polisi! Biarkan hukum yang mengadili mereka!"

Diana menyeka air matanya dan berkata dengan marah.

Ekspresi mencela diri sendiri muncul di wajah Deon dan dia mencubit pipi Diana.

"Adikku yang konyol, ini ibu kota provinsi!"

"Hukum nggak berfungsi saat menghadapi orang-orang besar seperti mereka di ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status