Share

Bab 556

Seketika, Mira merinding dan panik, ingin menjauhkan kakinya.

Namun, Heri menahan paha Mira dan tersenyum dingin seraya bertanya,

"Mira, kamu nggak menghormati Paman?"

Wajah Mira menjadi suram.

"Heri! Aku juga punya prinsip! Aku selalu menghormatimu selama ini, jangan keterlaluan!"

Mira mengira Heri yang menjadi Kepala Provinsi Hollow akan berperilaku bijak.

Namun, setelah minum segelas bir, Heri sudah meraba pahanya.

Jika minum beberapa gelas lagi, entah apa yang akan dilakukan oleh Heri dengan alasan mabuk!

Heri tertawa licik dan berkata, "Kalau begitu, nggak ada yang perlu dibicarakan. Baiklah, aku pergi!"

Mira buru-buru bertanya, "Bagaimana dengan Geraldo?"

"Cih! Tentu saja ditembak mati di depan publik besok!" jawab Heri dengan kesal.

"Kamu pikir aku sesabar itu sampai mau ditolak berkali-kali oleh wanita yang sama?"

Detik berikutnya, Heri beranjak dari kursi dan ingin pergi!

Mira menjadi putus asa, lalu berseru,

"Paman Heri, jangan pergi! Aku salah tadi, maafkan aku!"

"Masih bera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status