"Huh! Nggak buruk juga kamu bisa pura-pura bodoh!"Andres mencibir dengan niat membunuh di wajahnya."Kalau begitu matilah kamu ....""Tunggu! Tunggu sebentar! Tolong tunggu sebentar, Tuan Muda Andres!"Seseorang berlari dengan tergesa-gesa pada saat ini, orang itu adalah supir Selly!Pihak lain berkata sambil terengah-engah, "Tolong ampuni dia, Tuan Muda Andres! Dia adalah orang yang dibawa oleh Nona Selly!"Ucapan ini seperti sebuah bom dan batu yang membuat ribuan gelombang di tengah laut!Semua orang mulai berbicara lagi."Apa? Bukankah dia adalah penipu? Kenapa malah jadi orang Nona Selly?""Orang yang dibawa oleh Nona Selly ke kapal pesiar? Betapa mulianya statusnya! Kenapa dia bisa jadi pengawal kecil-kecilan di kapal pesiar! Sungguh aneh!"Andres membuka matanya lebar-lebar dan berkata sambil menggelengkan kepalanya."Pak Winto, kamu nggak lagi bercanda, 'kan? Nona Selly adalah seorang wanita yang bermartabat dan bagaimana mungkin dia bisa bawa orang seperti ini ke acara ulang
Selly yang dikelilingi oleh sejumlah pengawal mengenakan gaun panjang berwarna ungu yang penuh dengan kristal dan berlian, mahkota seberat lima pon di atas kepala dan sepatu hak tinggi batu zamrud!Tampilan yang sangat memukau ini membuat orang merasa bahwa wanita cantik memang bisa menghancurkan negara!Bentuk tubuh yang sangat indah di balik sosok yang jahat!Bahkan Deon merasa tampilan Selly sangat menyegarkan, wanita ini ternyata terlihat sangat cantik setelah berdandan!"Nona Selly!""Halo, Nona Selly!"Seluruh tempat menjadi sangat ramai pada saat ini!Wanita ini adalah tokoh utama hari ini! Dia adalah sebuah keberadaan seperti ratu yang menguasai dunia!Semua orang segera menundukkan kepala mereka saat Selly berjalan mendekat, karena mereka tidak pantas untuk saling bertatapan!Keluarga Yasna di Provinsi Xino sama sekali tidak bisa disamakan dengan keluarga konglomerat di Provinsi Hollow!Sudah merupakan sebuah kehormatan yang besar bagi para anak muda dari keluarga konglomerat
Terdapat keributan dan juga ejekan setelah ucapan ini dilontarkan!"Apa maksud Nona Selly? Apakah dia sudah nggak mau melindungi orang itu lagi?""Ck, ck! Sepertinya Nona Selly juga menyadari bahwa sama sekali nggak pantas untuk menyinggung Keluarga Linta demi seorang pemuda!""Nggak peduli bagaimanapun juga dia adalah seorang simpanan yang nggak penting, bagaimana mungkin bisa disamakan dengan anak orang kaya seperti kita!"Semua orang berbicara dengan ekspresi jijik di wajah mereka!Andres bahkan merasa sangat terkejut.Selly awalnya muncul untuk melindungi Deon! Tapi Selly malah menyerahkan Deon padanya ....Bukankah ini adalah sebuah persetujuan?Menyuruhnya untuk membunuh Deon!Tuan Muda Yitno yang sudah sekarat berteriak dengan putus asa."Tuan Muda Andres, kamu harus membalaskan dendamku! Kuliti dia dan potong tubuhnya jadi beberapa bagian!""Huh, karena Nona Selly begitu mempercayaiku, maka aku akan memenuhi tanggung jawabku dan menyelesaikan masalah ini dengan baik!"Dia berka
"Baik, Tuan Muda Andres!"Kedua tetua di belakang Andres segera melompat seperti sebuah pegas setelah mendengar perintah Andres!Mereka bergerak secepat kilat!Sebuah tekanan yang besar seberat puluhan ribu pon membuat kapal pesiar ini sedikit berguncang, seperti sedang menghadapi angin badai!"Master Maharaja! Nggak disangka mereka berdua adalah Master Maharaja!"Semua orang terkejut dan tanpa sadar melangkah mundur!"Jumlah Master Maharaja yang terdaftar di Provinsi Hollow nggak lebih dari dua orang dan nggak disangka Keluarga Wilno punya mereka berdua!""Nggak heran mereka adalah mantan keluarga terkaya pertama di Provinsi Hollow! Keluarga Linta sama sekali nggak bisa dibandingkan dengannya!""Nggak heran sikap Andres begitu percaya diri! Dia punya dua Master Maharaja dan pasti bisa kabur dengan mudah meski menerobos ke dalam pemerintah provinsi! Mungkin saja kepala provinsi akan memberi hadiah padanya!"Pada saat itu.Kedua Master Maharaja berdiri di depan dan di belakang Deon untu
"Situasi saat ini terpampang dengan jelas di hadapanmu, apakah kamu nggak bisa melihat dengan jelas? Kalau begitu aku akan membantumu!"Deon segera mengangkat Andres seperti seekor ayam.Kemudian membuangnya ke tengah genangan darah!"Apakah dia masih merupakan manusia! Dia adalah iblis yang keluar dari neraka!"Andres merasa sangat ketakutan sampai merasa tidak berdaya di tengah genangan darah dan segera merangkak menjauh dari Deon!Sikap sombongnya sebelum ini sama sekali sudah menghilang!"Aku benar-benar sangat sial kalau ini bukan mimpi!""Dia langsung membunuh dua Master Maharaja dalam satu serangan, i ... ini adalah pertama kalinya aku melihat hal ini! Sepertinya cuma satu kali ini saja!"Orang-orang yang lain juga merasa sangat terkejut sampai dagu mereka terbuka lebar-lebar pada saat ini!Mereka semua menjauhi Deon dan kulit kepala mereka mati rasa!Terutama orang-orang yang meledek Deon sebelumnya segera menutup mulut mereka rapat-rapat, karena takut mendapat masalah!Tuan Mu
Berita ini seperti sebuah bom yang dijatuhkan di tengah lautan yang tenang dan membuat gelombang yang besar!Terdapat perubahan yang sangat drastis pada situasi saat ini!Semua orang membuka mulut mereka lebar-lebar, "Tunangannya bukan Andres, tapi ... Deon!"Kabar ini hampir bisa meledakkan kepala semua orang!Bahkan Deon sendiri juga terkejut saat mendengar ucapan Selly dan tidak bisa menutup mulutnya dengan rapat!Sialan!Selly mengatakan bahwa aku adalah tunangannya!Sungguh tidak masuk akal!"Nggak mungkin! Aku nggak percaya!"Wajah Andres memucat dan berkata dengan histeris."Bagaimana mungkin dia yang cuma seorang pegawai rendahan berhak jadi tunangan tuan putri dari Provinsi Xino! Bagaimana mungkin aku yang merupakan pewaris Keluarga Wilno lebih rendah darinya!"Selly tidak mengatakan apa pun dan langsung menamparnya!Andres ditampar sampai kepalanya terasa pusing, dia terhuyung mundur beberapa langkah dan gigi gerahamnya bahkan sampai patah!"Apakah kamu pantas menyebut dirimu
Deon langsung mematung di tempat.Hal yang sangat dikhawatirkan Deon pada akhirnya tetap terjadi! Selly yang merupakan wanita pintar pada akhirnya mengetahuinya juga!Deon langsung menyerah setelah terdiam selama dua detik.Lalu duduk di sofa di hadapan Selly."Betul! Aku memang merupakan Raja Gangster dari Provinsi Xino! Apa maumu, Selly?"Selly menatapnya dengan tatapan rumit."Sebenarnya aku seharusnya sudah tahu sejak awal. Bagaimana mungkin seorang pegawai kecil-kecilan di Provinsi Hollow bisa punya kemampuan yang begitu besar!""Lalu aku mengutus orang untuk memeriksa di Provinsi Xino dan menemukan bahwa latar belakang Raja Gangster sangat mirip denganmu! Aku bahkan bertanya pada beberapa tentara yang pernah melihat wajahmu dan menyadari bahwa kamu adalah Raja Gangster itu sendiri!"Selly menjadi curiga saat Deon mengatakan bahwa Raja Gangster akan menemuinya setelah percakapan di hotel terakhir kali!Kenapa Deon bisa mengetahui banyak hal, seolah-olah ... dia sendiri adalah Raja
Deon melangkah masuk dan menemukan bahwa rumahnya gelap gulita dan sunyi senyap!Jadi dia menyalakan lampu.Dia menemukan bahwa rumah ini sudah beberapa hari tidak dihuni!Luna sangat menyukai kebersihan dan tidak akan membiarkan rumahnya sekotor ini jika dia tinggal di sini!"Aneh sekali, ke mana Luna?" tanya Deon dengan bingung.Apakah Luna kembali lembur di perusahaan? Sama sekali tidak mungkin, bahwa Julie juga tidak ada di sini?"Lupakan saja! Bagus juga dia nggak ada, agar kita nggak berantam saat bertemu lagi!"Deon mengangkat bahunya.Padahal Deon sedang memikirkan bagaimana dia harus menjelaskan masalah sebelumnya pada Luna dalam perjalanan kembali!Hanya saja dia bisa menghemat tenaganya karena Luna tidak berada di sini."Apa sebenarnya Senyawa No. 4 yang dibilang Selly?"Deon merasa ketakutan setiap kali mengingat hal ini!Tidak disangka dia yang merupakan Raja Gangster hidupnya akan hancur hanya karena sebuah jarum kecil!Jika Organisasi V bisa memproduksi Senyawa No. 4 sec
Pria itu masih mengejek, tapi telepon dari Ernando, ayahnya sudah masuk.Dia tertegun sejenak, lalu menatap Deon dengan gugup.Tidak mungkin, 'kan?Begitu mengangkat telepon, dirinya langsung dimarahi.Pada saat ini.Sebuah kejadian heboh sedang terjadi di Kota Risan.Setelah tetua konservatif menangkap Brandon, ambisi mereka berkembang pesat. Mereka ingin mengikuti petunjuk dan menggulingkan seluruh tetua radikal.Para tetua dari faksi radikal sudah memberikan kelonggaran terhadap masalah Brandon. Mereka tidak menyangka bahwa faksi konservatif akan begitu serakah. Bagaimana mereka bisa membiarkannya begitu saja.Akibatnya, terjadi konflik sengit antara kedua belah pihak.Bahkan berubah menjadi perang panas.Seluruh Kota Risan ditutup dan berada di bawah darurat militer.Kedua belah pihak saling baku tembak dan asap memenuhi udara.Segera meluas ke seluruh Negara Lordia.Pasukan dari semua pihak sering dimobilisasi dan akan terjadi perang nasional.Pada saat kritis ini.Tetua Agung ter
Negara Siam, terletak di tenggara Negara Lordia adalah negara tetangga Negara Lordia.Ini juga merupakan negara dengan jumlah orang keturunan Negara Lordia.Banyak orang kaya di Negara Siam berimigrasi dari Negara Lordia dalam dua ratus tahun terakhir.Begitu pula dengan orang terkaya di Negara Siam saat ini."Margamu Hussein?"Deon mengangkat alisnya dan bertanya."Kamu pintar juga! Katakan saja berapa harganya!"Pria itu melambaikan tangannya dan mengeluarkan cek tersebut.Raut wajah Deon tiba-tiba menjadi dingin."Dengan aset kecil ayahmu, nggak cukup sama sekali bagiku. Kenapa kamu berpura-pura menjadi sok kaya di depanku! Cepat pergi dari sini!"Deon juga melihat bahwa pria ini hanyalah tukang membual saja.Kalaupun menindas orang lain, pasti hanya akan menggunakan uang. Meskipun keji, pasti tidak akan terlalu keji, jadi tidak repot-repot berdebat dengannya.Pria itu tertegun dan memandang Deon dengan heran."Apa kamu gila? Ayahku adalah orang terkaya di Negara Siam!""Hanya aset
Henni ingin tahu apa yang dilakukan putranya di luar hingga memprovokasi musuh seperti itu.Dia ingin tahu, apakah putranya benar-benar membunuh seratus orang?Dia ingin tahu dari mana asal cara melawan putranya ini.Apakah putranya menjalani kehidupan yang begitu mendebarkan selama beberapa tahun terakhir?"Bu, bicarakan saja di rumah."Deon menjemput Henni dan meninggalkan perusahaan.Dalam perjalanan, Deon dengan lembut menampar kepala Henni.Setelah itu, Henni pingsan.Deon menggunakan metodenya untuk menghapus sebagian ingatan Henni.Setelah sampai di rumah, Henni bangun dengan tenang."Nak! Kenapa kamu pulang tiba-tiba?"Henni sangat terkejut saat melihat Deon."Aku akan melakukan perjalanan jauh, jadi aku pulang untuk menemui Ibu dulu. Kenapa Ibu tertidur di sofa?"Deon berkata sambil tersenyum.Henni duduk dari sofa dan merasakan sakit di punggungnya."Aku sedang berbicara dengan adikmu di telepon, kenapa aku tertidur saat berbicara?"Henni mengerutkan kening dan merasa sedikit
"Ya, memang aku. Kalau nggak ada yang lolos, sekarang seluruh Keluarga Suwandi, kecuali anak-anak dan orang tua, semuanya pasti sudah mati.Deon tersenyum dan berkata.Jika tidak menggunakan cara keras untuk menakutinya, seseorang akan menggunakan metode yang sama untuk menghadapinya.Setelah mendengar ini, Milson tampak sedih dan tatapan matanya dipenuhi dengan rasa takut.Saat ini, ponsel Deon berdering.Telepon dari Briana.Deon mengangkat telepon dan menyalakan speaker ponsel."Bagaimana situasinya? Katakan padaku dan biarkan cucu di depanku ini mendengarkannya.""Ada total seratus tujuh puluh tiga orang di Keluarga Suwandi, termasuk lima puluh dua orang tua dan anak-anak, sisanya seratus orang, semuanya akan dieksekusi!"Kata Briana dengan tegas.Uh!Milson sangat marah hingga mengeluarkan seteguk besar darah."Nggak mungkin! Nggak mungkin! Keluargaku adalah Keluarga Suwandi! Keluarga Suwandi dari Kota Risan!""Bagaimana mungkin!"Milson buru-buru mengeluarkan ponselnya dan segera
"Lepaskan dia!"Jeritan terdengar.Milson melihat ke belakang tanpa sadar, ekspresinya tiba-tiba menjadi suram.Cantik! Cantik sekali!Bahkan lebih cantik dari Suzie!Bagaimana bisa ada wanita cantik di dunia ini?"Melly, kenapa kamu turun?"Mata Suzie melotot dan berteriak dengan panik.Bukankah dia sudah menyuruh mereka untuk tidak turun?"Bu Suzie, kami khawatir denganmu!"Tubuh Melly sedikit gemetar.Meskipun sangat ketakutan, Melly tetap berdiri.Tidak mungkin dia bisa menyaksikan Suzie dilecehkan begitu saja!"Oke, oke, Deon benar-benar beruntung, tapi sekarang, mereka semua milikku. Aku nggak menyangka bisa menikmati berkah seperti ini sebelum meninggalkan Negara Lordia!"Mulut Milson hampir berair.Milson melepaskan Suzie dan berjalan menuju Melly dengan tidak sabar.Melly mundur selangkah demi selangkah, tapi segera terpojok oleh Milson."Haha, gadis cantik!"Milson membuka tangannya dan bergegas menuju Melly.Melly hendak dipeluk erat olehnya.Bummm!Tembok luar perusahaan ru
Saat ini, Deon baru saja turun dari pesawat.Begitu menghidupkan ponselnya, Deon melihat deretan panjang panggilan tak terjawab dari Diana.Deon mengerutkan kening dan panik.Jika bukan karena masalah yang mendesak, Diana tidak akan meneleponnya berkali-kali.Deon hendak menelepon Diana lagi, tapi telepon Diana masuk lagi.Deon buru-buru mengangkatnya. Sebelum sempat bertanya, suara tangisan Diana terdengar,"Kak, Ibu diculik!"Tiba-tiba, raut wajah Deon menjadi suram, niat membunuh di wajahnya muncul dan udara di sekitarnya menjadi terdistorsi."Aku tahu, jangan khawatir, Ibu akan baik-baik saja."Setelah mengatakan itu, Deon menutup telepon.Deon menelepon Briana.Briana masih berada di Kota Risan, berbaring malas di tempat tidur."Apa kamu punya informasi intelijen tentang Keluarga Suwandi di Kota Risan?"Deon menggertakkan gigi dan bertanya.Dia tahu betul bahwa Milson pasti bertanggung jawab atas masalah ini.Di Kota Sielo, hampir tidak ada orang yang berani menentangnya, kecuali
Pintu lift terbuka dan Suzie keluar.Mata Milson berbinar dan memandangnya dari atas ke bawah.Meskipun sudah melihat foto Suzie, Milson masih sangat takjub saat melihatnya dengan matanya sendiri."Bu Suzie membuatku menunggu lama sekali!"Milson berjalan menuju Milson dengan membawa senapan di tangan."Apa yang kamu inginkan dariku?"Suzie tidak memiliki ekspresi di wajahnya dan berkata dengan sikap yang dingin.Suzie tahu bahwa menunjukkan ketakutan di hadapan orang-orang yang keji ini hanya akan membuat mereka semakin sombong."Bu Suzie, kenapa kamu nggak menebaknya saja?"Milson mendatangi Suzie, menempelkan moncong senjatanya ke dagunya dan mengangkat wajahnya.Suzie menatapnya tanpa rasa takut."Mau uang? Perusahaan punya cadangan uang tunai 20 miliar. Kamu bisa mengambilnya sekarang. Aku berjanji nggak akan lapor polisi dan berpura-pura nggak terjadi apa-apa. Yang penting kamu jangan melukai siap pun. Adapun dana rekening perusahaan, dengan sistem jaringan keuangan saat ini, mes
Bummm!Terdengar suara keras dan pintu rumah ditendang hingga terbuka dengan keras!Milson membawa anak buahnya masuk ke rumah Deon!"Apa yang akan kalian lakukan?"Henni terkejut dan berteriak keras."Kami? Tentu saja aku akan mengikatmu!"Milson melangkah tiga langkah sekaligus dan mendatangi Henni.Milson mengambil ponsel dari tangan Henni dan langsung menghancurkannya!"Ikat lalu bawa dia!"Milson pergi dengan cepat.Diana tercengang.Siapa orang-orang itu?Sebelum benar-benar panik, Diana buru-buru menelepon Deon dengan gemetar.Namun, Deon yang sedang terbang dengan pesawat saat ini, ponselnya sedang dimatikan."Apa operasi kalian berjalan baik di sana?"Milson memanggil bawahannya dan bertanya."Empat tembok Perusahaan Windy sudah dipasang dengan bahan peledak berkekuatan tinggi. Setelah diledakkan, seluruh bangunan akan berubah menjadi abu."Bawahan Milson melaporkan."Oke, tunggu sampai aku sampai di sana."Senyuman akhirnya muncul di wajah Milson.Segera, Milson tiba di Perus
Brandon terhuyung, tatapan matanya kosong dan kusam."Bawa pergi!"Perintah pemimpin Komisi Pengawas."Brandon, tetua Istana Negara Lordia, semuanya bawa pergi bersama dengan para saksi dan bukti.""Setelah hari ini, Keluarga Tier nggak akan ada lagi, kamu juga akan bebas."Deon menghela napas lega dan berkata pada Draco sambil tersenyum.Ekspresi kebingungan melintas di wajah Draco.Tiba-tiba dibebaskan, dia tidak tahu apa yang bisa dilakukan untuk sementara waktu."Kenapa? Kamu nggak bisa menemukan tujuan hidupmu?"Deon bertanya dengan nada menggoda.Draco mengangguk dan berkata."Ya, dalam tiga tahun lebih, semua ambisi dan cita-citaku musnah. Aku memang sedikit bingung.""Bagaimana kalau aku mencarikanmu pekerjaan?"Deon berkata dengan santai."Akan lebih baik kalau aku bisa mengikuti Pak Deon!"Mata Draco berbinar dan berkata dengan tergesa-gesa."Aku punya perusahaan farmasi. Kalau kamu mau, posisi kepala R&D akan kuberikan padamu."Deon hanya bercanda, tapi tidak menyangka Draco