Share

Bab 436

Begitu kata-kata ini keluar, orang-orang di sekitar tertawa terbahak-bahak.

Di mata mereka, Deon sudah pasti menjadi mangsa!

Namun, membunuhnya hanya dengan satu pukulan akan menyia-nyiakan usaha mereka.

Jadi yang harus mereka lakukan adalah perlahan-lahan melecehkan dan bermain-main dengan Luna, hanya dengan cara inilah mereka bisa bersenang-senang!

"Di mana Bu Luna?"

Deon berkata dengan sangat tegas.

Howan berkata, "Bawa wanita itu keluar!"

Beberapa pria kuat mengeluarkan Luna yang berambut acak-acakan. Ada memar di wajahnya, jelas sudah dipukuli dengan kejam!

Raut wajahnya kuyu, ada air mata di sudut matanya.

"Deon! Kenapa kamu ada di sini!"

Saat melihat Deon, Luna yang awalnya putus asa tiba-tiba menjadi berharap lagi!

Namun, semua itu segera berlalu dan Luna berkata dengan marah.

"Seharusnya kamu nggak datang! Siapa pun yang datang akan mati, jadi percuma saja! Kenapa kamu begitu bodoh!"

"Kamu adalah wanitaku! Kamu dalam bahaya. Kalau bukan aku yang datang, siapa lagi?"

Deon berka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status