Share

Bab 10

Aldo mengatakannya sambil berjalan keluar dengan cepat.

'Orang yang sakit itu pasti Meri. Di dunia ini hanya Meri yang bisa membuat Aldo begitu tegang.'

Angel langsung merasa dingin seperti disiram air es. Barusan tadi Aldo di sini omong kosong, sekarang malah pergi melayani wanita lain.

Angel mendongak sambil tertawa, tapi dia akhirnya meneteskan air mata.

Kamar pasien lantai sepuluh.

Meri berbaring di tempat tidur dengan rambut berantakan. Dia menekan tenggorokannya sambil berusaha bernapas yang dalam. Pembantunya sangat panik! Aldo pun langsung datang bersama dokter. "Jangan takut! Dokter sudah datang!"

Setelah pertolongan darurat, Meri akhirnya bisa bernapas dengan stabil. Namun, tangan yang memegang Aldo malah tidak dilepaskan.

Meri menatapnya dengan mata berkaca-kaca hingga terlihat sangat kasihan.

"Aldo, jangan pergi ...."

"Aku nggak akan pergi. Aku ada di sini."

Aldo dengan tegang duduk di kursi sampingnya.

Angel mendapat sebuah pesan dari Meri. Pesan itu berisi tangan membentu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status