Beranda / Romansa / Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku / Bab 3 Apakah Tidak Baik Jika Aku Mengikuti Keinginanmu Kali ini

Share

Bab 3 Apakah Tidak Baik Jika Aku Mengikuti Keinginanmu Kali ini

Penulis: Cestbon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-25 18:13:42
Pantas saja Hanna meneleponnya semalam dan berterima kasih atas mawar yang dia berikan padanya.

Kedua mata Jimmy mendingin. "Tarik kembali."

Darlin tertegun sejenak, tapi segera mengangguk. "Baik."

Ponsel Jimmy berdering setelah mereka selesai bicara.

Darlin dengan sangat bijaksana mengundurkan diri dari kantor.

Jimmy melihat nama peneleponnya dan tidak menekan tombol jawab.

Agnes terus meneleponnya lagi dan lagi.

Jimmy tidak tahan dengan gangguan ini dan menjawab panggilannya, nada bicaranya tidak terdengar bagus. "Agnes, kuperingatkan padamu untuk nggak menantang batas kesabaranku!"

Agnes tertegun sejenak lalu berkata dengan pelan, "Bukankah kamu selalu ingin aku pergi? Nggak baikkah kalau aku mengikuti keinginanmu sekarang?"

Jimmy memijat alisnya dan berkata dengan nada mengejek, "Baru terpikir olehmu untuk mengikuti keinginanku sekarang, ke mana saja kamu selama tiga bulan ini? Kamu dengan susah payah menjebakku, menaikki ranjangku dan sekarang kamu mengatakan bahwa kamu ingin bercerai? Apakah kamu kira aku bodoh?"

"Jimmy ...."

"Kenapa, apakah satu kali nggak cukup dan masih ingin menjebakku untuk yang kedua kalinya?" Jimmy memotong ucapan Agnes, nada bicaranya penuh dengan penghinaan. "Apakah kamu kira aku akan memberi kesempatan ini padamu?"

Jimmy langsung memutuskan panggilan tanpa menunggu jawaban Agnes.

Wajah Agnes, yang berdiri di depan jendela, terlihat sangat pucat.

Dia menertawai dirinya sendiri.

Bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa dia tidak akan memberinya kesempatan kedua untuk mendekatinya lagi?

Dia mengetahui kebenciannya padanya.

Dia sudah merasa kecewa terhadap pernikahan ini pada tiga bulan yang lalu, jadi dia berpikir jika mereka memiliki anak ....

Apakah hubungan di antara mereka akan berubah?

Dia menjadi tergila-gila dengan pemikiran ini karena terus memikirkannya setiap hari dan menjebaknya tanpa memedulikan konsekuensinya.

Jika waktu bisa diputar kembali ke tiga bulan yang lalu, salah, tiga tahun yang lalu, dia pasti tidak akan membiarkan mereka menjalani pernikahan yang seperti kuburan ini.

Agnes mengulurkan tangannya untuk mengelus perutnya saat memikirkan hal ini.

Hanya saja anak ini datang sesuai dengan rencana dan juga mengejutkan ....

Suara dering ponsel menghentikan pikirannya.

Saat melihat nama penelepon, Agnes mengira dia sudah memiliki jawabannya dan langsung bertanya, "Kapan kamu punya waktu luang untuk pergi ke Biro Urusan Sipil?"

Jimmy tidak menjawab dan malah bertanya, "Di mana kamu sekarang?"

"Apakah kamu ingin menjemputku ke Biro Urusan Sipil?"

"Agnes, aku akan mencekikmu sampai mati kalau mengungkit hal ini lagi!" teriak Jimmy, yang kesabarannya sudah habis, dia berkata dengan cepat, "Kakek baru saja menelepon dan menyuruh kita untuk pergi makan bersama."

Agnes tertegun sejenak dan berkata, "Aku berada di Komunitas Lavender, jemput aku."

Tidak diragukan lagi Agnes sangat menghormati dan berterima kasih pada Kakek.

Jika bukan karena Kakek membantu Keluarga Tores pada tiga tahun yang lalu dan membantunya menyelesaikan banyak masalah, dia benar-benar tidak berani membayangkan hari-hari yang akan dia lewati setelah itu.

Dia harus memberi tahu Kakek dan Nenek dengan baik-baik karena sudah memutuskan untuk bercerai dengan Jimmy.

Mobil berhenti di depan sebuah rumah pada satu jam kemudian.

Kakek dan Nenek adalah orang yang rendah hati, rumah tua mereka tidak megah, hanya sebuah vila kecil.

Dekorasi di dalamnya terasa sangat hangat meskipun tidak terlalu luas.

Hanya ada seorang pelayan di dalam vila yang mengurus kehidupan sehari-hari kedua orang tua ini.

Kakek dan Nenek terus mengajak Agnes berbicara saat melihatnya datang.

"Agnes, kamu terlihat lebih kurus lagi, bagaimana kalau kamu tinggal di sini saja? Aku akan menyuruh Bibi Lia untuk menjagamu dengan baik."

Setelah Nenek Elis selesai bicara, Kakek Andre langsung berkata, "Benar sekali, dasar kamu anak bodoh yang sama sekali nggak bisa menjaga orang lain! Aku akan memperhitungkan masalah ini dengannya nanti!"

Muncul rasa hangat di dalam hati Agnes, Kakek dan Nenek memperlakukannya dengan tulus tidak peduli seberapa bencinya Jimmy padanya.

Jimmy meliriknya sekilas dan tiba-tiba berkata saat Agnes ingin menjawab, "Dari mana dia terlihat kurus? Jelas-jelas dia menggendut! Tapi benar juga, bagaimana mungkin dia nggak menggendut kalau melewati hari-hari yang sejahtera di dalam rumah?"

"Jimmy!" Kakek Andre dengan marah memukul kakinya dengan tongkat.

Nenek Elis juga tidak bisa menahan dirinya untuk memelototinya dan berkata dengan marah, "Kamu sungguh nggak sopan!"

Dia menoleh untuk menghibur Agnes setelah selesai bicara, "Agnes, jangan pedulikan ucapan dia! Biarkan kakekmu memberinya pelajaran nanti!"

Agnes tersenyum, tapi hatinya tidak bisa merasa tenang untuk waktu yang lama.

Berat badannya memang meningkat setelah hamil.

Mungkin Kakek dan Nenek sengaja berkata bahwa dia kurus karena ingin mencari alasan untuk membuatnya tinggal di sini selama beberapa hari.

Hanya saja, dia tidak menyangka bahwa Jimmy merasa dia sedikit menggendut ....

Tampaknya dia harus berusaha sangat keras untuk menyembunyikan masalah kehamilannya darinya.

Agnes terlihat sedikit linglung selama acara makan bersama ini.

Kakek Andre baru memasuki topik utama setelah selesai makan dan berkata dengan senang, "Agnes, kami memanggil kalian untuk kembali hari ini karena ada hal penting yang ingin dibicarakan dengan kalian!"

Wajah Nenek Elis juga dipenuhi dengan senyuman saat mendengar ini. "Benar, benar! Kami sudah merencanakan hal ini untuk waktu yang lama!"

Nenek Elis dan Kakek Andre berada di sebelah kiri dan kanan Agnes untuk menariknya ke arah sofa.

Sedangkan untuk Jimmy, dia dianggap sebagai udara kosong.

"Kakek, Nenek, apa yang sebenarnya ingin kalian katakan?" tanya Agnes dengan sedikit bingung.

Nenek Elis duduk di sampingnya dan menarik tangannya. "Bukankah ulang tahun pernikahanmu dengan Jimmy yang ketiga sudah akan tiba?"

Agnes tentu saja mengingat hari jadi mereka.

Itu adalah hari dia bertemu Jimmy untuk pertama kalinya.

Hanya saja, Jimmy seharusnya tidak akan memedulikan hal ini.

"Benar sekali, sudah akan memasuki tahun ketiga," kata Agnes dengan suasana hati yang rumit di dalam hatinya.

"Seperti ini, aku dan nenekmu berencana untuk merayakan hal ini dengan membuat perjamuan," ucap Kakek Andre dengan tidak sabar.

Agnes tertegun sejenak, tidak tahu harus berkata untuk sesaat.

Nenek Elis ikut berkata, "Aku dan kakekmu sudah mendiskusikan hal ini dengan sempurna. Kamu dan Jimmy nggak perlu memusingkan apa pun dan hanya perlu hadir di perjamuan itu."

Agnes menggerakkan bibirnya beberapa kali dan tenggorokannya terasa sangat kering.

Dia sudah berencana untuk bercerai dengan Jimmy, tapi mereka berdua malah mengatakan ingin mengadakan perjamuan hari jadi untuk mereka ....

Dia tanpa sadar menatap Jimmy.

Jimmy, yang dari tadi diam saja, tiba-tiba berkata dengan dingin, "Sama sekali nggak perlu melakukan hal ini."

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Chantiqa Chiqa
perempuan kayak anjink
goodnovel comment avatar
Yosi Situmorang
jgn dibaca mbak, gtu aja repot
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
cerita terjemahan gaya bahasanya kaku dan baku. bertele2 dan menye2 dg tikoh cewek g waras dan g ounya harga diri. cerita stperti ini hanya menysmpah aja.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 4 Ingin Terus Berpura-pura Sampai Kapan

    Nada bicaranya yang sangat santai seolah-olah sedang membicarakan hal yang sama sekali tidak penting.Kakek Andre langsung berteriak setelah Jimmy selesai bicara, "Tutup mulutmu! Aku nggak lagi menanyai pendapatmu!"Hati Agnes terasa sedikit tidak nyaman, tapi sudah tidak ada rasa sakit seperti sebelumnya.Kata-katanya sudah pasti akan melukai hatinya jika hal ini terjadi di masa lalu.Hanya saja, dia sudah tidak merasakannya lagi sekarang.Mungkin saja sama sekali tidak sulit untuk melepaskan semua ini.Sikap acuh tak acuhnya saat ini semakin menguatkan keinginannya untuk bercerai!Agnes menghentikan Kakek Andre yang masih ingin mengomeli Jimmy, "Kakek! Ucapan Jimmy benar, kalian sama sekali nggak perlu melakukan hal ini."Agnes menyemangati dirinya dan berkata, "Nggak akan ada ulang tahun pernikahan antara aku dengan Jimmy untuk saat ini dan juga di masa depan."Suasana di ruang tamu menjadi hening setelah dia selesai bicara.Nenek Elis tertegun selama beberapa saat lalu bertanya, "A

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 5 Bujuk Istrimu Kembali

    "Kenapa aku harus mengakui tindakan yang nggak aku lakukan?" kata Agnes sambil mengepalkan kedua tangannya, kukunya menancap dengan dalam di telapak tangannya, seolah-olah dia baru bisa mengalahkan rasa dingin di dalam hatinya dengan cara ini.Pria itu selalu menganggapnya sebagai wanita yang licik dan suka memainkan trik sejak menikah dengannya, meski dia tidak meminta apa pun padanya selama beberapa tahun ini.Ketulusannya sama saja seperti sebuah lelucon di dalam matanya.Dia sama sekali tidak pernah memercayainya.Hatinya terasa sangat sakit dan menderita, tapi dia tetap menunjukkan ekspresi yang kuat seperti biasanya.Jimmy samar-samar melihat kesedihan di matanya untuk sesaat.Apakah wanita seperti dia juga bisa merasa sedih? Merasa sakit?Itu semua hanyalah aktingnya saja!Jimmy menggertakkan giginya. "Hal yang nggak pernah kamu lakukan? Kamu benar-benar sangat nggak tahu malu!"Agnes sudah tidak memiliki tenaga untuk berdebat dengannya, "Terserah kamu ingin mengatakan apa, aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 6 Pandangan Kita Selalu Sama

    Dengan tatapan terpaku pada kotak itu, suatu tempat di dalam hati Jimmy merasa tersentuh oleh hal ini.Terdapat selembar kertas yang kusut di samping ketiga kotak ini.Dia tanpa sadar mengambil kertas ini dan perlahan-lahan membukanya.Terdapat gambar sebuah vila berlantai tiga di atas kertas itu.Ada juga sebuah kalimat di sampingnya, Jimmy, ini adalah rumah kita di dalam mimpiku.Rumah mereka ....Tidak disangka beberapa kata ini membuat emosi yang aneh mengalir di dalam hati Jimmy.Hanya saja, ekspresi jijik muncul di wajahnya tak lama kemudian.Dia tidak boleh tertipu oleh lukisan wanita ini!Mungkin saja ini adalah salah satu triknya yang lain!Hanya saja ....Pandangannya kembali tertuju pada vila di atas kertas itu.Jika wanita itu bisa sedikit lebih tenang dan tidak lagi membuat masalah, dia sama sekali tidak keberatan untuk memperlakukannya dengan sedikit lebih baik.Rasa kesal di dalam hatinya seolah-olah mendapatkan pelepasan saat berpikir seperti ini....Agnes mulai bersia

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 7 Sudah Cukup Membuat Masalah

    Jimmy ....Kenapa dia juga berada di sini?Bagaimana bisa sekebetulan ini?Jimmy menatapnya seperti sedang menatap orang asing, tidak ada ekspresi di wajahnya, dia bahkan sedang merokok di sana.Seperti ini bagus juga.Lebih bagus daripada mencari masalah dengannya.Agnes dengan cepat menyusun kembali suasana hatinya dan menyapa dengan sopan, "Halo, Pak Mike! Aku adalah ...."Ucapannya yang masih belum selesai diucapkan dipotong."Sejak kapan pesta amal berubah menjadi acara yang bisa dihadiri oleh sembarang orang?"Jimmy dengan perlahan mematikan puntung rokoknya di samping, kemudian memandangnya sambil tersenyum kecil.Terdapat amarah yang berkobar di dalam hati Agnes, tapi dia harus mempertahankan etika dasarnya di hadapan Pak Mike.Dia bertanya sambil tersenyum, "Sembarang orang? Kalau begitu, orang seperti apa yang nggak termasuk sebagai sembarang di dalam mata Pak Jimmy? Apakah seperti pianis itu?"Ejekan dalam ucapannya dapat terdengar dengan jelas.Ekspresi Jimmy langsung mengg

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 8 Duri di Dalam Hatinya

    Hanna yang berjalan mendekat menunjukkan ekspresi sedih."Apakah aku nggak boleh mencarimu kalau nggak ada masalah? Jimmy, sikapmu padaku sekarang ... benar-benar berbeda sangat jauh dengan sebelumnya."Ekspresi Jimmy masih terlihat datar. "Aku sudah menikah, jadi tentu saja harus membuat jarak tertentu denganmu."Sudut bibir Hanna berkedut dengan tak berdaya. "Jimmy, untuk apa kamu berpura-pura di hadapanku?"Jimmy kebingungan. "Apa maksud ucapanmu?""Kamu dan dia pada dasarnya nggak saling mencintai! Agnes adalah perisai yang kamu gunakan untuk mendorongku menjauh, 'kan? Aku sudah mendengar kabar bahwa kalian akan segera bercerai," ucap Hanna dengan ekspresi tidak nyaman.Tiba-tiba terdapat pergerakan pada ekspresi Jimmy yang awalnya datar.Dia bertanya dengan suara rendah, "Dari mana kamu mendengarnya?"Hanna berkata dengan pelan, "Dari Agnes."Jimmy tidak mengatakan apa-apa dan bibirnya berkerut menjadi sebuah garis lurus.Tangan yang berada di dalam saku celananya juga perlahan-la

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 9 Sama Sekali Tidak Mengetahui Kesukaannya

    Jimmy memerintah dengan dingin, "Buat dia menghilang."Asisten itu mengangguk. "Baik, aku akan segera mengaturnya.""Pak Jimmy, bagaimana jika aku mengantarmu kembali terlebih dahulu?" tanya asisten itu."Nggak perlu, kamu sudah bisa pulang kerja.""Baik, Pak Jimmy," balas asisten itu sambil tersenyum kecil, lalu berbalik dan pergi.Muncul secercah harapan di dalam hati Hanna, dia merasa sangat gembira.Jimmy menyuruh asistennya pergi karena ingin berduaan dengannya, 'kan!Memang benar bahwa Jimmy masih menyukainya!Hanna juga mengulurkan tangannya dan hendak membuka pintu di samping kursi pengemudi saat melihat Jimmy memutari mobil untuk berjalan ke kursi pengemudi.Ucapan Jimmy membuatnya seperti tersambar petir."Apa yang kamu lakukan?"Hanna merasa sangat malu tapi berusaha untuk membuat dirinya tersenyum. "A ... apakah kamu nggak ingin mengantarku pulang?""Bukankah ada mobil yang diatur untuk menjemput dan mengantar tamu pesta amal?" Maksud ucapan Jimmy adalah aku tidak berencana

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 10 Aku Akan Memuaskanmu Hari ini

    Agnes berkata dengan singkat, "Nggak akan kembali lagi."Kepala pelayan tertegun sejenak lalu membujuknya, "Nyonya Muda, jangan marah lagi dengan Tuan. Tuan sudah nggak seperti sebelumnya yang nggak kembali ke rumah, dia kembali untuk tidur di sini setiap harinya."Agnes tidak akan lagi berharap dan berkata dengan nada bercanda, "Tentu saja dia bersedia untuk kembali karena aku sudah nggak ada di dalam rumah.""Nyonya Muda ...." Kepala pelayan masih ingin berbicara, tapi mereka mendengar suara mesin mobil yang dimatikan di depan halaman.Agnes dan kepala pelayan tanpa sadar menoleh ke arah pintu masuk.Mereka melihat Jimmy turun dari bagian belakang mobil dengan tidak tergesa-gesa.Dia selalu terlihat sangat memesona tidak peduli kapan pun itu.Setelah jas berwarna abu-abu tua yang disetrika dengan rapi dengan teliti, yang membuatnya terlihat sangat terhormat dan elegan.Wajah tampannya yang unik itu akan membuat orang-orang tidak bisa mengalihkan pandangannya.Dia berjalan ke sisi Agn

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 11 Orang yang Tidak Ingin Bercerai adalah Dia

    "Aku mengerti," kata Jimmy yang setelah itu perlahan-lahan berdiri.Kakinya menginjak kalung itu saat ingin melangkah.Terdapat tatapan tajam yang melintas di mata Jimmy saat mengingat kembali kejadian sebelumnya.Dia mengambil kalung itu dan meninggalkan ruang kerja.Jimmy langsung memberikan kalung itu pada kepala pelayan begitu tiba di lantai satu. "Buang benda ini!"Kepala pelayan tertegun sejenak, dia bisa melihat bahwa kalung ini sangat berharga meski tidak mengenal mereknya.Kenapa seuntai kalung yang indah ini ingin dibuang?Dia tidak tahu dan juga tidak berani bertanya.Saat hendak mengambil kalung itu, Hanna yang sedang duduk di sofa berkata, "Jimmy, jangan begitu boros, berikan saja padaku kalau kamu nggak mau."Dia berbicara sambil berdiri dan berjalan ke hadapan Jimmy.Kepala pelayan memberi tatapan bertanya pada Jimmy.Kalung ini harus dia buang atau tidak?Kedua mata Jimmy menatap kalung itu selama beberapa detik.Setelah itu, seperti sedang membuang sampah, dia melempar

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25

Bab terbaru

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 346 Hadiah terakhir

    "Kejahatanmu karena kekejaman Jordan. Jadi, aku bisa memaafkanmu. Jordan-lah yang gila. Dia takut kejahatannya terungkap, jadi dia mengurungmu. Demi mendapatkan apa yang diinginkannya, dia juga mengendalikan ayahnya." Clara menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya."Aku nggak tahu berapa banyak orang yang akan dia sakiti kalau dia terus seperti ini. Kemampuanku nggak cukup, tapi setidaknya aku akan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan orang-orang yang dia sakiti. Nggak boleh membiarkan orang lain dirugikan demi ambisi dia."Yuri menatap Clara tanpa mengucapkan sepatah kata pun, seolah dia sedang menilai apakah perkataan Clara bisa dipercaya.Setelah beberapa saat, dia berbicara lagi, "Tapi, kalau kamu melakukan ini, apakah kamu nggak takut Jordan membalaskan dendam padamu? Kalau kamu melawannya, dia nggak akan mengampunimu.""Biarpun patuh padanya, aku tetap terjebak di dalam sangkar. Daripada begitu, aku lebih memilih melepaskan diri dari sangkar itu. Sekalipun aku harus membaya

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 345 Bolehkah Aku Melihat Dia

    Begitu sampai di dekat ruang duka, dia melihat sosok itu.Simon terlihat tidak berdaya dan sangat bingung.Kecelakaan ini pasti membuat Simon terpukul."Simon, ayo makan dulu." Bibi Rina berjalan ke ruang duka dan berkata dengan lembut.Baru saat itulah Simon menyadari kehadiran Bibi Rina. Dia perlahan menoleh untuk melihatnya, lalu menggelengkan kepalanya, "Aku nggak punya nafsu makan sekarang, nanti saja.""Kamu belum makan apa pun sejak tadi malam. Kalau terus begini, mana tahan? Bukankah kamu mau menemani Sily di sini? Kalau terus seperti ini, kamu nggak bakal tahan," bujuk Bibi Rina dengan sedih.Nasib sungguh kejam pada anaknya.Kenapa Simon tidak bisa hidup lebih bahagia?"Aku benar-benar nggak bernafsu makan ... kalau nggak, letakkan di sini dulu." Simon tampak seperti kehabisan energi.Meski Bibi Rina merasa prihatin, dia juga tahu bahwa saat ini Simon mungkin ingin sendiri.Oleh karena itu, Bibi Rina tidak berkata apa-apa lagi. Setelah dia meletakkan makanan, dia pun pergi.D

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 344 Dia Belum Hidup Bahagia

    Melihat jam tangan dan catatan ini, Simon tidak bisa lagi menahan air matanya.Air mata pria dewasa itu tiba-tiba mengalir deras seperti mutiara pecah.Dia mengatakan bahwa dia seperti gasing, yang terus-menerus berputar di sekeliling Simon.Faktanya, dia benar-benar melakukan itu.Dia selalu berusaha melakukan sesuatu untuk Simon.Dia juga mengatakan bahwa dia tidak punya tujuan lain selain membuat Simon bahagia dan memberi tahu Simon bahwa di dunia ini Simon juga tak tergantikan di hati beberapa orang.Sekarang, gasing itu tidak lagi berputar dan tidak akan ada lagi orang yang berputar di sekeliling Simon dan mengatakan bahwa dia ingin Simon lebih bahagia.Dia juga berpikir untuk melakukan sesuatu untuk Sily.Tapi, sebelum dia melakukan apa pun, takdir sudah merampas kesempatan itu darinya."Karena dia memberikannya padamu, terima saja. Ini bisa dianggap ... benda terakhir yang Sily tinggalkan untukmu," kata Jimmy dengan suara tercekat.Adik sepupunya tidak pernah benar-benar merasak

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 343 Dia Mengatakannya dengan Santai tapi Sily Menganggapnya Serius

    Mata yang merah karena tidak tidur sepanjang malam itu penuh dengan harapan yang membara.Betapa dia berharap panggilan telepon ini akan membawa kabar baik baginya."Ada berita tentang Sily dari kantor polisi." Jimmy yang menelepon."Benarkah? Apa Sily sudah ditemukan?" Simon bertanya dengan penuh semangat."Ya, sudah ditemukan." Suara Jimmy terdengar agak aneh."Lalu di mana dia sekarang? Apakah dia di kantor polisi? Atau di mana?" tanya Simon lagi."Di rumah sakit. "Ada nada berat yang tak terlihat dalam nada bicara Jimmy."Kenapa dia berada di rumah sakit? Dia ...." Simon hanya ingin bertemu Sily secepatnya, jadi dia hanya berkata, "Rumah sakit yang mana? Aku pergi ke sana sekarang."Kalau dia ada pertanyaan, belum terlambat untuk bertanya langsung pada Sily saat melihat Sily."Rumah Sakit Taren. Kemarilah, kutunggu di lobi.""Oke." Simon berdiri sambil menutup panggilan telepon.Ketegangan wajahnya akhirnya mengendur dan kerutan di dahinya mengendur, "Sily sudah ditemukan. Aku akan

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 342 Tidak Bisa Membayangkan Hidup Tanpa Dia

    Sily mengangguk dengan tegas, "Tentu saja! Aku melihat sebuah album foto di kantor Simon terakhir kali, album foto itu berisi beberapa foto dia ketika masih kecil."Pada saat ini, dia merendahkan suaranya dan berkata dengan canggung, "Aku juga diam-diam mengambil dua lembar foto, jadi aku nggak akan salah kenal orang."Mata Bibi Rina perlahan memerah, emosi kompleks muncul di hatinya.Dia menunduk dan bergumam pada diri sendiri, "Bagus sekali ... bagus sekali!"Simon seharusnya adalah anaknya!Dia selalu membenci nasibnya.Tapi, kini dia sedikit bersyukur pada takdir yang mengizinkannya bertemu dengan anaknya seperti ini.Meski pertemuan ini agak terlambat, tapi tetap saja terjadi.Syukurlah, putranya masih hidup ....Ini benar-benar kejutan terbaik yang disiapkan oleh takdir!"Bibi Rina, apa yang kamu bicarakan? Kenapa hari ini Bibi aneh?" Sily bertanya dengan bingung.Bibi Rina mengangkat tangannya, mengusap matanya yang basah, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak ada apa-apa,

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 341 Apakah Dia Siap untuk Bersikap Serius Kali Ini

    Arlyn tidak tahu bagaimana menjawab perkataan Jared, jadi dia tanpa sadar mempercepat langkahnya menuju tempat parkir.Setelah mengantar Arlyn pulang, Jared mulai mengurus beberapa hal yang berkaitan dengan Arlyn terlebih dahulu.Pertama-tama adalah beberapa duta merek milik Arlyn.Dia menghubungi Jimmy terlebih dahulu dan mengatakan bahwa dia memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan dengan Jimmy.Jimmy memintanya untuk pergi kapan saja.Saat Jared tiba, Jimmy sedang membaca dokumen di kantor.Melihat dia datang, Jimmy bertanya, "Hal penting apa yang ingin kamu bicarakan dengan aku?""Tentang duta merek Arlyn ...." kata Jared sebelum Jimmy selesai berbicara.Jimmy berhenti membaca dokumen dan menyela Jared, "Untuk urusan inikah kamu datang ke sini?""Tentu saja! Duta merek milik Arlyn saat ini hampir dibatalkan semuanya! Aku harus membantunya mendapatkan kembali beberapa! Yang paling mudah kudapatkan kembali tentu saja adalah perusahaanmu!""Berdasarkan persahabatan kita, seharu

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 340 Faktanya, Dia Adalah Orang yang Bisa Diandalkan

    Arlyn pun tersenyum pahit, "Kembali ke puncak kejayaan? Sepertinya itu nggak mudah 'kan. Mungkin aku nggak akan bisa menghasilkan uang untuk membayar biaya pembatalan kontrak yang kamu bayar.""Arlyn yang kulihat selalu sangat percaya diri. Sekarang, apakah kamu nggak percaya diri sama sekali? Kalau kamu nggak percaya pada diri sendiri, kenapa nggak mencoba untuk percaya padaku sekali saja?" Jared melipat tangan di dada dengan penuh tekad dan percaya diri.Arlyn sedikit terharu, keraguan terpampang di wajahnya."Aku nggak akan membuat janji dengan mudah, tapi begitu aku membuat janji, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menepatinya." Ekspresi Jared tetap serius seperti biasanya.Saat itulah mata Arlyn bertemu dengan mata Jared dan mata Arlyn terasa perih."Seharusnya kamu sudah melihat beritanya, lalu kamu ... kenapa kamu nggak menjauh dariku seperti orang-orang itu?" tanya Arlyn sedikit risih.Setelah berita itu menyebar, pandangan banyak orang berubah saat melihatnya.Meskipun bebe

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 339 Apakah Kamu Selalu Menghabiskan Uang Sebanyak Ini untuk Mengejar Wanita

    Melihat Arlyn diabaikan oleh perusahaan, wajah Ressy penuh kegembiraan, "Sepertinya perusahaan nggak memilih untuk menyelamatkanmu?"Arlyn tidak berniat menjawab dan hendak pergi tanpa menoleh.Bagaimana mungkin Ressy melewatkan kesempatan besar ini untuk mengejek Arlyn?Dia langsung menghalangi jalan Arlyn dan mencibir, "Dulu, kamu adalah tulang punggung perusahaan. Nggak masalah kalau kamu sombong. Tapi, sekarang ... kenapa kamu masih saja bersikap sombong?""Tiba-tiba aku penasaran ...." Senyuman menghina di wajah Ressy semakin dalam, "Kalau kamu menjadi gila dalam beberapa tahun, apakah sifatmu masih sama seperti ini?"Tangan Arlyn terkepal pelan.Perasaan ditusuk lukanya sungguh tidak nyaman.Tapi, tempat ini adalah perusahaan, dia tidak ingin membuat keributan besar, apalagi kehilangan kendali emosinya karena orang seperti Ressy."Apakah kamu memang suka menyodok luka orang lain?" Arlyn menatap Ressy tanpa ekspresi.Ressy tersenyum dingin, "Apa maksudmu? Aku hanya penasaran. Kare

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 338 Apakah Kamu Masih Merajuk Sekarang?

    Detik berikutnya, dia mengulurkan tangan dan memeluk Jordan lagi, "Syukurlah! Jordan, aku sangat menyesal kehilangan anak itu. Anak ini adalah kompensasi dan hadiah terbaik yang diberikan takdir kepada kita!""Ya, itu memang hadiah yang sangat bagus." Jordan melihat dia sangat bahagia sehingga hanya bisa mengiakan.Sebenarnya, dia sepertinya ... tidak terlalu bahagia dengan kedatangan anak ini.Sebab, Clara bilang biarpun dia melahirkan anak tersebut, warisan Keluarga Patrice tidak akan hubungannya dengan Jordan.Biarpun tak ada kegembiraan, dia tetap berharap anak tersebut bisa terlahir dengan selamat.Karena sudah hamil maka dia tidak boleh menelantarkan anak itu.Dia masih bisa melakukan ini.Karena ambil dia sebagai contoh, bukankah dia ditinggalkan oleh keluarganya sejak kecil?"Kamu sangat bahagia setelah hamil, tapi aku mengabaikanmu karena terlalu sibuk, jadi ... kamu agak kesal, kamu merajuk dan kembali ke Keluarga Patrice." Jordan membuat alasan itu untuk pertanyaan Clara tad

DMCA.com Protection Status