Home / Romansa / Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku / Bab 10 Aku Akan Memuaskanmu Hari ini

Share

Bab 10 Aku Akan Memuaskanmu Hari ini

Author: Cestbon
last update Last Updated: 2024-01-25 18:13:42
Agnes berkata dengan singkat, "Nggak akan kembali lagi."

Kepala pelayan tertegun sejenak lalu membujuknya, "Nyonya Muda, jangan marah lagi dengan Tuan. Tuan sudah nggak seperti sebelumnya yang nggak kembali ke rumah, dia kembali untuk tidur di sini setiap harinya."

Agnes tidak akan lagi berharap dan berkata dengan nada bercanda, "Tentu saja dia bersedia untuk kembali karena aku sudah nggak ada di dalam rumah."

"Nyonya Muda ...." Kepala pelayan masih ingin berbicara, tapi mereka mendengar suara mesin mobil yang dimatikan di depan halaman.

Agnes dan kepala pelayan tanpa sadar menoleh ke arah pintu masuk.

Mereka melihat Jimmy turun dari bagian belakang mobil dengan tidak tergesa-gesa.

Dia selalu terlihat sangat memesona tidak peduli kapan pun itu.

Setelah jas berwarna abu-abu tua yang disetrika dengan rapi dengan teliti, yang membuatnya terlihat sangat terhormat dan elegan.

Wajah tampannya yang unik itu akan membuat orang-orang tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Dia berjalan ke sisi Agnes dengan ekspresi serius dan berkata, "Ikut aku ke ruang kerja."

Agnes menggenggam benda di tangannya dengan erat dan mengikuti langkahnya.

Jimmy sama sekali tidak menghentikan langkahnya untuk menunggunya atau menoleh untuk menatapnya sepanjang perjalanan mereka.

Dia pasti tidak tahu betapa melelahkannya pernikahan yang dinanti-nantikan ini.

Jimmy duduk di sofa setelah masuk ke dalam ruang kerja dan mengangkat matanya untuk menatapnya. "Ada apa kamu mencariku?"

Dia sudah berencana untuk memaafkan Agnes.

Hanya saja, premisnya adalah Agnes mengakui kesalahannya dengan tulus.

Agnes meletakkan tas dokumen yang dia pegang ke depan Jimmy. "Tanda tanganlah."

Jimmy melihat tas dokumen itu untuk beberapa saat, dia masih berusaha untuk menenangkan suaranya meski sudah berhasil menebaknya. "Apa itu?"

"Perjanjian perceraian, aku sudah selesai menyusunnya dengan pengacara. Aku sudah tanda tangan dan kamu juga harus tanda tangan, dengan ini kita berdua bisa hidup dengan bebas," kata Agnes dengan tenang.

Seolah-olah perceraian adalah hal yang sangat kecil baginya!

Agnes seperti melempar sebuah bom yang meledakkan hati Jimmy saat menyodorkan perjanjian perceraian ke hadapannya.

Dia benar-benar merasa dirinya sangat bodoh untuk sesaat!

Kenapa dia harus membeli hadiah untuk membujuknya?

Bukankah dia sendiri juga telah mengatakan bahwa dia sama sekali tidak pantas dengan semua hal ini!

Kenapa pada akhirnya dia malah bertindak seperti ini?

Hasil akhir dari tindakannya adalah membuat dirinya terlihat sangat konyol!

Dia ingin membujuk Agnes, tapi wanita itu malah memberikan perjanjian perceraian tanpa ragu-ragu!

Agnes memperhatikan wajah Jimmy yang menegang, serta amarah yang berkobar di matanya, seolah-olah dia akan meledak.

Hanya saja dia tidak merasa takut, melainkan bertanya dengan senyum lebar di wajahnya, "Jimmy, kamu nggak mau tanda tangan? Jangan-jangan ... kamu memiliki perasaan padaku ...."

Jimmy tiba-tiba merobek dokumen itu sebelum Agnes selesai bicara.

"Agnes! Jangan nggak tahu diri!" Jimmy menatapnya dari ketinggian dan matanya memerah. "Sebaiknya kamu tahu kapan harus berhenti saat aku masih bersedia memberi kesempatan padamu!"

Agnes juga telah menebak bahwa akhirnya mungkin akan seperti ini.

Dia menyerahkan setumpuk kertas yang lain pada Jimmy. "Aku sengaja menggandakannya beberapa kali, kamu bisa merobeknya dengan perlahan-lahan dan bisa menyisakan satu dokumen untuk tanda tangan setelah kamu merobek yang lain."

Jimmy marah besar dan seluruh tubuhnya memancarkan hawa dingin.

Agnes malah masih memanas-manasinya, "Kamu bisa meneleponku kapan saja kalau ingin pergi ke Biro Urusan Sipil, aku akan segera datang."

Dia benar-benar mengabaikan amarah Jimmy, dia hendak berbalik untuk keluar dari ruang kerja, tapi lengannya ditahan oleh Jimmy.

Dia menekannya ke atas sofa tanpa ada tanda-tanda kelembutan.

Agnes merasa panik pada saat ini.

Tidak boleh!

Dia sedang hamil!

Sama sekali tidak boleh!

Dia secara alami sangat menolak tindakan Jimmy saat memikirkan hal ini. "Jimmy! Lepaskan aku! Jangan sentuh aku!"

Jimmy terkekeh, tapi ucapannya terdengar sangat tajam. "Bukankah ini semua karena kamu merasa sangat kesepian, jadi kamu menggunakan cara ini untuk mencapai tujuanmu? Aku akan memuaskanmu hari ini!"

Agnes tidak berani membayangkan bagaimana pria yang sedang marah ini akan memperlakukannya dengan kasar!

Jimmy sudah mulai melepaskan pakaian Agnes pada saat ini.

Agnes tidak ingin terjadi sesuatu pada anaknya!

Dia semakin berjuang dengan keras. "Jimmy, aku sama sekali nggak menginginkanmu sekarang! Jangan terlalu percaya diri! Lepaskan! Lepaskan aku!"

Jimmy meremas dagunya dan berkata dengan nada mengejek, "Apakah kamu berencana menggunakan trik lain saat melihat bahwa kekeraskepalaanmu sama sekali nggak berguna?"

Jimmy mencium bibirnya dengan keras setelah selesai bicara.

Ini adalah pertama kalinya dia berinisiatif untuk menciumnya.

Hanya saja, tidak ada kelembutan yang dia nantikan.

Sebaliknya, ini lebih seperti hukuman yang penuh dengan amarah.

Agnes tidak ingin masalah ini menjadi tidak terkendali dan dia juga tidak bisa bergerak, pada akhirnya dia hanya bisa mengangkat tangannya dan menamparnya dengan keras.

"Jimmy! Cukup!"

Suasana di dalam ruang kerja langsung menjadi hening pada saat itu, keheningan ini terasa sangat menyesakkan.

Jimmy tidak membuat reaksi apa pun, dia hanya mempertahankan postur kepalanya yang sedikit miring sebelah.

Tamparannya benar-benar sangat keras, dia yakin pasti ada jejak telapak tangannya di wajah Jimmy.

Garis-garis di wajahnya juga terlihat mengeras.

"Bukankah kamu akan mengetahui apakah aku sebenarnya sedang berakting atau nggak setelah tanda tangan? Tenang saja, aku nggak akan menemuimu lagi, apalagi menempelimu begitu bercerai," kata Agnes dengan ekspresi serius yang jarang terlihat.

Dia mendorong Jimmy menjauh dan turun dari sofa setelah selesai bicara.

Kakinya kebetulan menginjak sesuatu.

Sebuah kotak yang sangat indah.

Benda ini baru saja jatuh dari saku Jimmy.

Tutup kotaknya sudah terbuka dan memperlihatkan seuntai kalung yang sangat indah di dalamnya.

Dia pernah melihat kalung ini di sebuah majalah, yang memiliki arti cinta yang tulus sepanjang kehidupan.

Tidak tahu Jimmy ingin memberikan kalung ini pada siapa.

Agnes tidak berpikir terlalu banyak dan segera meninggalkan tempat ini.

Adapun untuk Jimmy, dia baru perlahan-lahan menoleh dan menatap pintu yang tertutup dengan tatapan muram setelah Agnes pergi.

'Agnes, kamu pasti akan kembali untuk menemuiku lagi, pasti!'

Keberanian wanita ini benar-benar semakin lama semakin besar.

Ini adalah pertama kalinya dia ditampar setelah hidup selama 27 tahun!

Selain itu, tamparan ini seolah-olah mengenai hatinya, yang membuat hatinya tidak bisa tenang untuk waktu yang lama.

Jimmy menghabiskan banyak waktu untuk menenangkan dirinya.

Dia duduk di sofa dan mengambil salah satu dokumen perjanjian perceraian.

Tidak disangka wanita ini tidak menginginkan apa-apa.

Hal ini sedikit berada di luar dugaannya.

Dia mengira Agnes setidaknya akan mengambil sedikit keuntungan darinya.

Misalnya seperti uang dan lain-lain.

Alis Jimmy perlahan-lahan berkerut, dia benar-benar semakin tidak bisa memahami wanita ini.

Lebih tepatnya adalah dialah yang tidak pernah memahaminya.

Pada saat ini terdengar suara ketukan di pintu yang menarik kembali pikirannya.

"Ada apa?"

"Tuan, ada seorang nona yang mencarimu, dia mengatakan bahwa namanya adalah Hanna," lapor kepala pelayan dari luar pintu

Hanna?

Kenapa dia datang ke sini?

Related chapters

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 11 Orang yang Tidak Ingin Bercerai adalah Dia

    "Aku mengerti," kata Jimmy yang setelah itu perlahan-lahan berdiri.Kakinya menginjak kalung itu saat ingin melangkah.Terdapat tatapan tajam yang melintas di mata Jimmy saat mengingat kembali kejadian sebelumnya.Dia mengambil kalung itu dan meninggalkan ruang kerja.Jimmy langsung memberikan kalung itu pada kepala pelayan begitu tiba di lantai satu. "Buang benda ini!"Kepala pelayan tertegun sejenak, dia bisa melihat bahwa kalung ini sangat berharga meski tidak mengenal mereknya.Kenapa seuntai kalung yang indah ini ingin dibuang?Dia tidak tahu dan juga tidak berani bertanya.Saat hendak mengambil kalung itu, Hanna yang sedang duduk di sofa berkata, "Jimmy, jangan begitu boros, berikan saja padaku kalau kamu nggak mau."Dia berbicara sambil berdiri dan berjalan ke hadapan Jimmy.Kepala pelayan memberi tatapan bertanya pada Jimmy.Kalung ini harus dia buang atau tidak?Kedua mata Jimmy menatap kalung itu selama beberapa detik.Setelah itu, seperti sedang membuang sampah, dia melempar

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 12 Segera Beri Status Padanya

    Hanna menatapnya dengan ekspresi terluka. "Jimmy, kamu nggak pernah memperlakukanku seperti ini sebelumnya ....""Itu dulu!" Jimmy menatapnya sambil mengerutkan keningnya dan berkata, "Kamu nggak boleh masuk ke dalam kamar ini tanpa izinku!"Air mata Hanna sudah menggenang di rongga matanya.Ternyata benar ....Dia sudah memiliki perasaan terhadap Agnes.Kalau tidak, kenapa dia terus menunda perceraian mereka?Hanya saja, Hanna tidak berani berbicara terlalu banyak, dia hanya akan membuat Jimmy semakin membencinya jika mengatakan hal yang tidak seharusnya diucapkan."Kalau begitu aku akan kembali terlebih dahulu," ucap Hanna sambil menundukkan kepalanya, tidak ingin Jimmy melihat matanya yang memerah.Ponsel Jimmy langsung berdering begitu Hanna baru saja pergi.Ekspresi wajahnya mendingin saat melihat siapa yang meneleponnya.Untuk apa wanita ini meneleponnya lagi?Dia menjawab panggilan, tapi suaranya masih terdengar dingin, "Ada apa?""Datanglah ke Biro Urusan Sipil sekarang, aku ng

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 13 Kamu Pasti Akan Datang Memohon Padaku

    Mata Agnes dan Kakek Andre dipenuhi dengan rasa khawatir dan gugup meski masih duduk di kursi panjang.Dokter melepaskan maskernya dan berkata dengan ekspresi serius, "Operasinya sangat sukses, pasien sudah sadar sekarang. Pasien perlu tinggal beberapa hari di rumah sakit agar kami bisa memeriksa luka di otaknya dan sudah bisa keluar dari rumah sakit kalau kondisinya baik-baik saja."Ucapan dokter membuat mereka semua menghela napas lega.Jimmy berkata dengan tulus, "Terima kasih!""Kalian sudah bisa menjenguknya di kamar pasien," kata dokter sambil mengangguk kecil pada mereka dan melangkah menjauh.Kakek Andre menghela napas lega dan berkata, "Untung saja dia baik-baik saja, kalau nggak aku ...."Agnes segera memotong ucapannya, "Kakek, jangan berkata seperti itu, mari kita temui Nenek.""Hm."Kakek Andre berkata dengan penuh emosi dalam perjalanan mereka ke kamar pasien, "Agnes, tahukah kamu? Sebenarnya aku berutang banyak hal pada nenekmu dalam kehidupan ini."Agnes mengerutkan ken

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 14 Tidak Disangka Selalu Bertemu Dengannya

    "Halo? Sally? Hm, tolong tunda pesta lajang yang sedang kamu siapkan. Muncul suatu masalah dan nggak bisa bercerai ...." Agnes menghela napas dengan penuh penyesalan.Mata Agnes tertuju pada punggung Jimmy saat mengatakan ini.Seluruh tubuhnya memunculkan aura yang menakutkan.Agnes tahu bahwa dia pasti sedang marah besar.Sedangkan dia memang sengaja berkata seperti ini untuk memancing amarahnya.Mereka mungkin akan bercerai setelah dia semakin membencinya.Beberapa saat kemudian, dia pergi sambil membanting pintu dengan keras.Hati Agnes seolah-olah juga ikut menegang sesaat lalu terasa kosong lagi.Jika bisa, siapa yang ingin bertengkar dengan orang yang dicintai selama 10 tahun?Siapa yang tidak ingin bertemu dengan orang yang mencintaimu dengan sepenuh hati lalu hidup bersama sampai tua tanpa pernah berpisah?"Agnes? Halo! Apa yang sedang kamu ucapkan? Kenapa aku sama sekali nggak ngerti?" Suara Sally di ujung panggilan menarik kembali pikirannya.Agnes berdeham dan berkata, "Ngga

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 15 Apakah Kalian Bisa Dibandingkan

    Jimmy sudah berjalan ke sisinya saat Agnes sedang berpikir seperti ini.Dia memandangnya dari atas hingga bawah, suasana hatinya terlihat tidak jelas di balik matanya. "Untuk apa kamu datang ke departemen kebidanan dan ginekologi?"Jimmy sedikit menyipitkan matanya dan menatap nomor antrean di tangannya. "Untuk siapa kamu mengambil nomor antrean ini?"Agnes memegang kertas nomor antrean dengan lebih erat.Setiap kali melakukan pemeriksaan, sudah pasti yang hadir adalah ibu hamil itu sendiri.Jadi, namanya tertulis dengan jelas di atas kertas ini.Dia tidak boleh membiarkan Jimmy melihat nomor antrean ini.Dia berusaha untuk menjawab dengan datar, "Aku datang ke sini untuk menemani seseorang melakukan pemeriksaan, malahan kamu, seorang pria, untuk apa datang ke tempat ini?"Kedua mata Jimmy menatapnya lekat-lekat, seolah-olah ingin melihat isi hatinya.Agnes hanya bisa berusaha untuk membuat dirinya tetap tenang.Hanya saja, Jimmy, yang suka merasa curiga, sama sekali tidak percaya deng

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 16 Pesonanya Masih Seperti Dulu

    Pak Mike melihat sekeliling dan menatap Agnes dengan tatapan iba. "Aku menyarankanmu untuk jangan menyia-nyiakan tenagamu. Daripada seperti ini, lebih baik kamu membujuk Jimmy."Agnes meremas kedua tangannya dan terdapat amarah yang berkobar di dalam hatinya."Apakah dia menekanmu dalam hal ini?"Pak Mike menghela napas. "Pak Jimmy berkata bahwa siapa pun yang berani membantumu sama saja dengan melawannya dan juga Grup Silnu. Coba kamu pikir, siapa yang berani menyinggungnya?"Grup Silnu didirikan oleh Jimmy dan telah menjadi legenda di dunia bisnis hanya dalam beberapa tahun.Jimmy seperti seorang dewa di dunia bisnis karena ini.Tidak banyak orang yang berani ... menyinggung Jimmy.Agnes mengatupkan bibirnya dan wajahnya dipenuhi dengan amarah.Kenapa dia bisa bersikap seperti ini!"Jadi, kamu sebaiknya jangan datang mencariku lagi, aku nggak bisa membantumu," kata Pak Mike, dia segera meninggalkan Agnes seolah-olah takut memiliki hubungan dengannya.Agnes sedikit tidak memercayai ha

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 17 Cara Terbaik Seorang Wanita Untuk Menyenangkan Pria

    Jimmy sama sekali tidak memandang Agnes.Dia dengan cemas meremas kedua tangannya, dia sudah memutuskan untuk mempersulitnya."Jangan bicara omong kosong, cepat keluarkan kartumu," kata Jimmy sambil dengan santai mengembuskan asap rokok.Agnes yang berada di samping benar-benar dianggap sebagai udara kosong.Hanya saja, Agnes adalah orang yang keras kepala, dia berkata sambil tersenyum lebar, "Pak Jimmy, aku bisa menunggu. Aku akan menemuimu lagi kalau kamu memiliki waktu luang."Orang lain mungkin sama sekali tidak menyangka bahwa wanita ini akan begitu keras kepala.Segera ada orang yang berkata, "Jimmy, apakah kakak ipar tahu bahwa kamu didekati banyak wanita di luar?"Jimmy mengangkat matanya dan terdapat lintasan emosi yang sulit diartikan di dalamnya.Orang lain tidak menyadari hal ini dan terus berkata, "Kakak ipar? Apakah wanita itu pantas dipanggil seperti ini? Apa yang bisa dia lakukan meski mengetahuinya? Bukankah wanita itu merupakan barang tiruan yang nggak pantas ditunjuk

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 18 Sejak Kapan Kamu Menjadi Begitu Patuh

    "Layani sampai aku merasa puas," balas Jimmy sambil mengangkat alisnya.Dia tidak percaya sayap wanita ini bisa begitu kuat!Ingin terbang?Dia akan mematahkan sayapnya!"Bagaimana aku harus melayanimu?" tanya Agnes sambil berusaha membuat ekspresinya tetap datar.Jimmy membuka bibir tipisnya, sebelum dia sempat bicara, dia disela oleh suara yang datang dari samping."Jimmy, aku baru saja melihatmu di lantai dansa, tapi tiba-tiba kamu menghilang, ternyata kamu berada di ...."Seorang wanita dengan pinggang langsing berjalan ke arah mereka, pandangannya tertuju pada Agnes sebelum sempat selesai bicara.Wanita itu sedikit menyipitkan matanya, terdapat tatapan permusuhan di matanya.Dia sengaja bertanya, "Jimmy, wanita ini ...."Dia telah mengenal Jimmy selama dua atau tiga tahun dan tidak pernah melihat wanita lain berada di sisinya!Apalagi, Agnes memang terlihat sangat cantik yang dapat dengan mudah memunculkan rasa waspada seorang wanita.Agnes tidak berbicara pada saat ini, melainkan

    Last Updated : 2024-01-25

Latest chapter

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 346 Hadiah terakhir

    "Kejahatanmu karena kekejaman Jordan. Jadi, aku bisa memaafkanmu. Jordan-lah yang gila. Dia takut kejahatannya terungkap, jadi dia mengurungmu. Demi mendapatkan apa yang diinginkannya, dia juga mengendalikan ayahnya." Clara menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya."Aku nggak tahu berapa banyak orang yang akan dia sakiti kalau dia terus seperti ini. Kemampuanku nggak cukup, tapi setidaknya aku akan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan orang-orang yang dia sakiti. Nggak boleh membiarkan orang lain dirugikan demi ambisi dia."Yuri menatap Clara tanpa mengucapkan sepatah kata pun, seolah dia sedang menilai apakah perkataan Clara bisa dipercaya.Setelah beberapa saat, dia berbicara lagi, "Tapi, kalau kamu melakukan ini, apakah kamu nggak takut Jordan membalaskan dendam padamu? Kalau kamu melawannya, dia nggak akan mengampunimu.""Biarpun patuh padanya, aku tetap terjebak di dalam sangkar. Daripada begitu, aku lebih memilih melepaskan diri dari sangkar itu. Sekalipun aku harus membaya

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 345 Bolehkah Aku Melihat Dia

    Begitu sampai di dekat ruang duka, dia melihat sosok itu.Simon terlihat tidak berdaya dan sangat bingung.Kecelakaan ini pasti membuat Simon terpukul."Simon, ayo makan dulu." Bibi Rina berjalan ke ruang duka dan berkata dengan lembut.Baru saat itulah Simon menyadari kehadiran Bibi Rina. Dia perlahan menoleh untuk melihatnya, lalu menggelengkan kepalanya, "Aku nggak punya nafsu makan sekarang, nanti saja.""Kamu belum makan apa pun sejak tadi malam. Kalau terus begini, mana tahan? Bukankah kamu mau menemani Sily di sini? Kalau terus seperti ini, kamu nggak bakal tahan," bujuk Bibi Rina dengan sedih.Nasib sungguh kejam pada anaknya.Kenapa Simon tidak bisa hidup lebih bahagia?"Aku benar-benar nggak bernafsu makan ... kalau nggak, letakkan di sini dulu." Simon tampak seperti kehabisan energi.Meski Bibi Rina merasa prihatin, dia juga tahu bahwa saat ini Simon mungkin ingin sendiri.Oleh karena itu, Bibi Rina tidak berkata apa-apa lagi. Setelah dia meletakkan makanan, dia pun pergi.D

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 344 Dia Belum Hidup Bahagia

    Melihat jam tangan dan catatan ini, Simon tidak bisa lagi menahan air matanya.Air mata pria dewasa itu tiba-tiba mengalir deras seperti mutiara pecah.Dia mengatakan bahwa dia seperti gasing, yang terus-menerus berputar di sekeliling Simon.Faktanya, dia benar-benar melakukan itu.Dia selalu berusaha melakukan sesuatu untuk Simon.Dia juga mengatakan bahwa dia tidak punya tujuan lain selain membuat Simon bahagia dan memberi tahu Simon bahwa di dunia ini Simon juga tak tergantikan di hati beberapa orang.Sekarang, gasing itu tidak lagi berputar dan tidak akan ada lagi orang yang berputar di sekeliling Simon dan mengatakan bahwa dia ingin Simon lebih bahagia.Dia juga berpikir untuk melakukan sesuatu untuk Sily.Tapi, sebelum dia melakukan apa pun, takdir sudah merampas kesempatan itu darinya."Karena dia memberikannya padamu, terima saja. Ini bisa dianggap ... benda terakhir yang Sily tinggalkan untukmu," kata Jimmy dengan suara tercekat.Adik sepupunya tidak pernah benar-benar merasak

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 343 Dia Mengatakannya dengan Santai tapi Sily Menganggapnya Serius

    Mata yang merah karena tidak tidur sepanjang malam itu penuh dengan harapan yang membara.Betapa dia berharap panggilan telepon ini akan membawa kabar baik baginya."Ada berita tentang Sily dari kantor polisi." Jimmy yang menelepon."Benarkah? Apa Sily sudah ditemukan?" Simon bertanya dengan penuh semangat."Ya, sudah ditemukan." Suara Jimmy terdengar agak aneh."Lalu di mana dia sekarang? Apakah dia di kantor polisi? Atau di mana?" tanya Simon lagi."Di rumah sakit. "Ada nada berat yang tak terlihat dalam nada bicara Jimmy."Kenapa dia berada di rumah sakit? Dia ...." Simon hanya ingin bertemu Sily secepatnya, jadi dia hanya berkata, "Rumah sakit yang mana? Aku pergi ke sana sekarang."Kalau dia ada pertanyaan, belum terlambat untuk bertanya langsung pada Sily saat melihat Sily."Rumah Sakit Taren. Kemarilah, kutunggu di lobi.""Oke." Simon berdiri sambil menutup panggilan telepon.Ketegangan wajahnya akhirnya mengendur dan kerutan di dahinya mengendur, "Sily sudah ditemukan. Aku akan

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 342 Tidak Bisa Membayangkan Hidup Tanpa Dia

    Sily mengangguk dengan tegas, "Tentu saja! Aku melihat sebuah album foto di kantor Simon terakhir kali, album foto itu berisi beberapa foto dia ketika masih kecil."Pada saat ini, dia merendahkan suaranya dan berkata dengan canggung, "Aku juga diam-diam mengambil dua lembar foto, jadi aku nggak akan salah kenal orang."Mata Bibi Rina perlahan memerah, emosi kompleks muncul di hatinya.Dia menunduk dan bergumam pada diri sendiri, "Bagus sekali ... bagus sekali!"Simon seharusnya adalah anaknya!Dia selalu membenci nasibnya.Tapi, kini dia sedikit bersyukur pada takdir yang mengizinkannya bertemu dengan anaknya seperti ini.Meski pertemuan ini agak terlambat, tapi tetap saja terjadi.Syukurlah, putranya masih hidup ....Ini benar-benar kejutan terbaik yang disiapkan oleh takdir!"Bibi Rina, apa yang kamu bicarakan? Kenapa hari ini Bibi aneh?" Sily bertanya dengan bingung.Bibi Rina mengangkat tangannya, mengusap matanya yang basah, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak ada apa-apa,

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 341 Apakah Dia Siap untuk Bersikap Serius Kali Ini

    Arlyn tidak tahu bagaimana menjawab perkataan Jared, jadi dia tanpa sadar mempercepat langkahnya menuju tempat parkir.Setelah mengantar Arlyn pulang, Jared mulai mengurus beberapa hal yang berkaitan dengan Arlyn terlebih dahulu.Pertama-tama adalah beberapa duta merek milik Arlyn.Dia menghubungi Jimmy terlebih dahulu dan mengatakan bahwa dia memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan dengan Jimmy.Jimmy memintanya untuk pergi kapan saja.Saat Jared tiba, Jimmy sedang membaca dokumen di kantor.Melihat dia datang, Jimmy bertanya, "Hal penting apa yang ingin kamu bicarakan dengan aku?""Tentang duta merek Arlyn ...." kata Jared sebelum Jimmy selesai berbicara.Jimmy berhenti membaca dokumen dan menyela Jared, "Untuk urusan inikah kamu datang ke sini?""Tentu saja! Duta merek milik Arlyn saat ini hampir dibatalkan semuanya! Aku harus membantunya mendapatkan kembali beberapa! Yang paling mudah kudapatkan kembali tentu saja adalah perusahaanmu!""Berdasarkan persahabatan kita, seharu

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 340 Faktanya, Dia Adalah Orang yang Bisa Diandalkan

    Arlyn pun tersenyum pahit, "Kembali ke puncak kejayaan? Sepertinya itu nggak mudah 'kan. Mungkin aku nggak akan bisa menghasilkan uang untuk membayar biaya pembatalan kontrak yang kamu bayar.""Arlyn yang kulihat selalu sangat percaya diri. Sekarang, apakah kamu nggak percaya diri sama sekali? Kalau kamu nggak percaya pada diri sendiri, kenapa nggak mencoba untuk percaya padaku sekali saja?" Jared melipat tangan di dada dengan penuh tekad dan percaya diri.Arlyn sedikit terharu, keraguan terpampang di wajahnya."Aku nggak akan membuat janji dengan mudah, tapi begitu aku membuat janji, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menepatinya." Ekspresi Jared tetap serius seperti biasanya.Saat itulah mata Arlyn bertemu dengan mata Jared dan mata Arlyn terasa perih."Seharusnya kamu sudah melihat beritanya, lalu kamu ... kenapa kamu nggak menjauh dariku seperti orang-orang itu?" tanya Arlyn sedikit risih.Setelah berita itu menyebar, pandangan banyak orang berubah saat melihatnya.Meskipun bebe

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 339 Apakah Kamu Selalu Menghabiskan Uang Sebanyak Ini untuk Mengejar Wanita

    Melihat Arlyn diabaikan oleh perusahaan, wajah Ressy penuh kegembiraan, "Sepertinya perusahaan nggak memilih untuk menyelamatkanmu?"Arlyn tidak berniat menjawab dan hendak pergi tanpa menoleh.Bagaimana mungkin Ressy melewatkan kesempatan besar ini untuk mengejek Arlyn?Dia langsung menghalangi jalan Arlyn dan mencibir, "Dulu, kamu adalah tulang punggung perusahaan. Nggak masalah kalau kamu sombong. Tapi, sekarang ... kenapa kamu masih saja bersikap sombong?""Tiba-tiba aku penasaran ...." Senyuman menghina di wajah Ressy semakin dalam, "Kalau kamu menjadi gila dalam beberapa tahun, apakah sifatmu masih sama seperti ini?"Tangan Arlyn terkepal pelan.Perasaan ditusuk lukanya sungguh tidak nyaman.Tapi, tempat ini adalah perusahaan, dia tidak ingin membuat keributan besar, apalagi kehilangan kendali emosinya karena orang seperti Ressy."Apakah kamu memang suka menyodok luka orang lain?" Arlyn menatap Ressy tanpa ekspresi.Ressy tersenyum dingin, "Apa maksudmu? Aku hanya penasaran. Kare

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 338 Apakah Kamu Masih Merajuk Sekarang?

    Detik berikutnya, dia mengulurkan tangan dan memeluk Jordan lagi, "Syukurlah! Jordan, aku sangat menyesal kehilangan anak itu. Anak ini adalah kompensasi dan hadiah terbaik yang diberikan takdir kepada kita!""Ya, itu memang hadiah yang sangat bagus." Jordan melihat dia sangat bahagia sehingga hanya bisa mengiakan.Sebenarnya, dia sepertinya ... tidak terlalu bahagia dengan kedatangan anak ini.Sebab, Clara bilang biarpun dia melahirkan anak tersebut, warisan Keluarga Patrice tidak akan hubungannya dengan Jordan.Biarpun tak ada kegembiraan, dia tetap berharap anak tersebut bisa terlahir dengan selamat.Karena sudah hamil maka dia tidak boleh menelantarkan anak itu.Dia masih bisa melakukan ini.Karena ambil dia sebagai contoh, bukankah dia ditinggalkan oleh keluarganya sejak kecil?"Kamu sangat bahagia setelah hamil, tapi aku mengabaikanmu karena terlalu sibuk, jadi ... kamu agak kesal, kamu merajuk dan kembali ke Keluarga Patrice." Jordan membuat alasan itu untuk pertanyaan Clara tad

DMCA.com Protection Status