Share

Menggunakan Caraku Sendiri

Author: Young Lady
last update Last Updated: 2024-12-27 20:38:36

“Ada apa?”

Suara Irish yang lumayan keras membuat Arthur turut terjaga. Lelaki itu bangkit dan memeluk Irish yang sudah duduk. Kemudian, mengintip apa yang membuat istrinya sangat terkejut. Gosip panas tentang Irish dan Arthur yang mengunjungi acara amal Prayoga semalam.

Dalam beberapa artikel memuat foto-foto mereka berempat yang diambil secara diam-diam dari berbagai sudut. Terdapat juga video yang menunjukkan jika Arthur dan Irish datang secara terpisah. Terlebih, Irish datang bersama cucu sang pemilik acara.

Rumor keretakan rumah tangga Irish dan Arthur mulai menyebar. Beberapa dari warganet menebak jika Irish dan Arthur sudah bercerai. Sebab, belakangan ini Arthur malah lebih sering terlihat bersama Elyza daripada Irish. Ada juga yang berkomentar jika Arthur berselingkuh dengan Elyza.

“Harusnya kamu tidak perlu datang, seperti tahun lalu,” celetuk Irish yang sudah menetralkan keterkejutannya. Ekspresi datar kembali terlihat di wajahnya.

“Sepertinya kamu lupa kalau kekas
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
ceklek .....ada billy
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Calon Mantan

    Irish spontan mendorong Arthur dan bergerak mundur. Jantungnya nyaris berpindah tempat karena terkejut. Namun, setelah menyadari siapa yang datang dirinya sedikit lega. Sedangkan Arthur mengumpat dalam hati. Lagi-lagi ada saja yang mengganggunya.Billy berdeham pelan. “Sepertinya aku datang di saat yang tidak tepat.”Namun bukannya bergegas keluar dari ruangan tersebut setelah mengetahui apa yang terjadi dalam sana, Billy tetap melanjutkan langkah. Mengabaikan Arthur yang menatapnya dengan sorot tajam dan membunuh. Ia harus melindungi sepupunya dari bajingan satu ini. “Aku tidak tahu kalau calon mantan suamimu ada di sini,” ucap Billy lagi. Billy sengaja ingin menyulut emosi Arthur dan berhasil. Raut wajah Arthur kian menggelap. Tak terlihat raut penyesalan sedikitpun meski dirinya telah mengganggu Arthur dan Irish. Baginya, Irish harus diselamatkan dari lelaki tak bertanggungjawab seperti Arthur. “Tak kusangka ternyata Billy Argantara adalah orang yang tidak tahu sopan santun

    Last Updated : 2024-12-27
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Kamu Milikku

    Irish mengunggah surat gugat cerainya pada Arthur pada laman sosial medianya. Tidak sepenuhnya. Hanya lembar awal yang menunjukkan jika dirinya telah menggugat cerai suaminya. Kemudian, ia langsung menonaktifkan ponselnya dan tidur. Di saat yang bersamaan beberapa media gosip yang telah dibayar oleh Billy juga mengunggah postingan yang sama dengan Irish. Inilah yang Irish dan Billy rencanakan. Entah bagaimana jadinya nanti. Namun, Billy memastikan jika ini bisa memperbaiki namanya. Pagi harinya ketika Irish mengecek ponselnya, ada banyak sekali notifikasi masuk. Irish membaca komentar yang bermunculan dengan senyum lebar. Tak menyangka respon orang-orang bahkan jauh lebih baik dari harapannya. Ada beberapa pesan dari Billy yang ikut senang karena rencana mereka berhasil. “Tinggal menunggu reaksinya,” gumam Irish sembari menatap Arthur yang masih terlelap di sampingnya. Irish tahu Arthur akan marah besar. Apalagi sekarang orang-orang mulai menyalahkan kedatangan Elyza. Mengangg

    Last Updated : 2024-12-29
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Kelimpungan Mencari Irish

    Setelah berhasil meredam amarah Billy yang terlihat seperti ingin membunuh Arthur, kini Irish yang harus menuruti keinginan lelaki itu. Billy ingin Irish tinggal di kediaman kakek mereka. Tujuan utama lelaki itu tentunya untuk menjauhkan Irish dari Arthur. Mungkin saja Arthur akan kembali melampiaskan emosi saat bertemu Irish. Tadi pagi lelaki itu memang tidak melakukan apa pun. Bisa saja itu karena ada banyak orang di butik Irish. Entah apa yang akan terjadi jika mereka hanya berduaan saja. Tahu Irish tak akan bisa fokus bekerja dalam keadaan seperti ini, Billy langsung mengajak wanita itu pulang. Irish langsung patuh saja. Mereka mendatangi kediaman Prayoga mengunakan mobil milik Billy. Sedangkan mobil Irish sengaja ditinggalkan di butik dan nantinya akan dibawa pulang oleh anak buah Billy. “Tenanglah, dia tidak akan menyakitimu,” ucap Billy sembari menyentuh puncak kepala Irish. Sebelum membawa Irish pulang, Billy sengaja mengajak wanita itu jalan-jalan terlebih dahulu. Ber

    Last Updated : 2024-12-30
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Di Mana Istriku?!

    Elyza spontan memekik. Tubuhnya tersungkur di dekat meja kerja Arthur karena didorong oleh lelaki itu. Dibanding rasa sakit di tubuh bagian belakangnya, ia lebih terkejut atas perbuatan Arthur. Semarah apa pun Arthur padanya, lelaki itu tak pernah bertindak kasar. “Kenapa kamu mendorongku?! Bagaimana kalau tulangku patah dan aku menjadi cacat?!” pekik Elyza heboh. Meskipun bisa berdiri sendiri, Elyza tetap bergeming, berharap Arthur akan membantunya. Lelaki itu yang sengaja mendorongnya hingga terjatuh. Maka, lelaki itu juga yang harus bertanggungjawab. Namun, Arthur pun tetap fokus dengan pekerjaannya, seolah tak merasa bersalah. Elyza mulai meradang. Ia tak terima diperlakukan seperti ini. Tak pernah ada yang mengabaikannya dan Arthur juga tidak boleh melakukan itu. Apalagi setelah lelaki itu tega mendorongnya. Seharusnya, sekarang Arthur berlutut dan meminta maaf padanya. “Karirku di ambang kehancuran karena gosip itu. Bagaimana kalau orang-orang mulai membatalkan kontrak k

    Last Updated : 2024-12-31
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Kamu Tidak Bisa Memiliki Keduanya

    Billy mengelap kasar sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Ia berdecih sinis sebelum kembali menegakkan tubuhnya. Biasanya Billy hanya menampilkan ekspresi datar saat berhadapan dengan Arthur. Namun, kali ini kemarahan terlihat di matanya meskipun hanya beberapa detik saja. Billy tak menyadari sejak kapan dirinya diikuti hingga Arthur tiba-tiba menyerangnya. Ia tahu apa.yang lelaki itu cari dan Arthur malah mengikutinya kemari. Jelas saja lelaki itu salah alamat. Arthur pasti berpikir Irish berada di sini, bersamanya. Untung saja Billy telah mengantarkan makanan pesanan Irish beberapa jam lalu. Jika sekarang dirinya mendatangi rumah kakeknya lagi, Arthur akan mengetahui keberadaan Irish. “Di mana kamu menyembunyikan istriku?!” bentak Arthur sembari mencengkram kerah kemeja Billy. Billy tersenyum sinis mengetahui tebakannya tepat sasaran. Ia menyentak keras tangan Arthur yang mencengkram kemejanya. Kemudian, kembali merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan. “Aku bisa mela

    Last Updated : 2025-01-01
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Kamu Harus Tanggungjawab

    Irish yang panik spontan melangkah mundur. Ia nyaris memekik namun sebisa mungkin ia menahannya. Sekaligus mempertahankan ketenangan dalam ekspresinya. Tak ingin dianggap lemah oleh orang-orang yang kini mengepungnya. “Apa yang kalian inginkan?!” bentak Irish sembari menatap satu per satu orang di hadapannya. Irish tak tahu apa yang mereka inginkan. Tetapi, kemungkinan besar adalah merampoknya. Sudah lama sekali dirinya tak mendatangi daerah ini. Ia tidak tahu harus pergi ke mana jika ingin melarikan diri. Terlebih, mereka membawa senjata. Irish khawatir mereka akan melukai anaknya. Ponselnya tertinggal di dalam mobil, Irish tak mungkin mengambilnya untuk menghubungi siapa pun. Sembari memikirkan cara untuk lolos dari mereka dengan selamat, ia harus berpura-pura berani. Padahal dadanya sudah bergemuruh. Daerah ini sangat sepi. Sedari tadi, Irish tak melihat siapa pun melintas di dekat sini. Permukiman warga pun berjarak agak jauh. Irish tak berpikiran aneh-aneh karena dirinya

    Last Updated : 2025-01-02
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Konspirasi Arthur?

    “Apa? Pulang?” Billy berharap Irish yang turun dari mobil. Namun, yang lebih dulu membuka pintu malah Arthur. Arthur berjalan cepat memutari mobil dan mendorong Billy dari mobilnya. Bagi Arthur, Billy hanya pengganggu yang ingin merusak rumah tangganya. “Siapa kamu sampai berani mengajak istriku pergi? Setelah menyembunyikannya, sekarang kamu masih berani muncul di sini?!” cerca Arthur dengan kilat emosi yang tampak jelas. “Dia tidak ingin bersamamu! Jangan memaksanya!” balas Billy tak kalah tajam. Tadi kakeknya menghubunginya. Mengatakan Irish pergi sejak pagi hari dan belum kembali. Billy pun langsung mengerahkan orang-orangnya untuk mencari Irish. Anak buahnya menemukan mobil Irish di dekat area pemakaman. Billy langsung menebak jika Arthur lah yang membawa sepupunya. Irish bergegas menyusul turun dari mobil meskipun Arthur telah memperingatinya untuk tetap berada di mobil. Ia tak bisa membiarkan kedua lelaki itu bertengkar di sini. Apalagi Arthur masih dalam keadaan baba

    Last Updated : 2025-01-03
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Rahasia Irish

    Ringisan Irish membuat Arthur yang sedang memejamkan mata menoleh. Menatap Irish yang menyentuh kakinya sendiri. Entah sejak kapan, kaki kanan Irish terluka dan mengeluarkan darah. Darah yang keluar cukup banyak karena terkena air dan sabun. Arthur lantas melompat turun dari bathup. Tak peduli dengan penampilannya, lelaki itu langsung menggendong Irish keluar dari toilet. “Kenapa tidak bilang kakimu terluka?” “Bisakah kamu berpakaian dulu?” balas Irish yang malah salah fokus dengan penampilan Arthur. Tadi sebagian tubuh lelaki itu tertutup air dan sabun. Sedangkan sekarang, Irish tak bisa mendeskripsikannya. Arthur seolah tanpa sengaja ingin mempertontonkan tubuhnya. Dan tanpa bisa dicegah, jantungnya kembali berdebar dengan wajah yang semakin merah padam. Arthur yang tersadar pun bergegas melangkah ke lemari dan mengambil pakaiannya asal. Irish merasa lebih tenang setelah lelaki itu berpakaian dengan benar. Ia pun khawatir ada yang datang dan berpikir macam-macam tentang mere

    Last Updated : 2025-01-04

Latest chapter

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Tahu Tanpa Diberi Tahu

    “Billy? Apa yang kamu lakukan di sini? Apa kamu berpapasan dengan Arthur?”Irish yang baru keluar kamar dan hendak berbelok ke meja makan terkejut bukan main melihat Billy duduk manis di ruang tengah. Masalahnya, Arthur yang terburu-buru berangkat ke kantor baru berpamitan dengannya kurang dari 10 menit lalu. Namun, jika Arthur benar-benar berpapasan dengan Billy, tak mungkin lelaki itu masih duduk manis di sini. Arthur pasti langsung mengusir bahkan menyeret Billy keluar. Tak mungkin Arthur dan Billy tiba-tiba akur saat bertemu. Kecuali jika di depan umum. Itu pun bukan benar-benar akur. Biasanya Arthur dan Billy akan bersikap seolah tak saling mengenal ataupun menyapa. Kecuali jika ada hal penting yang terpaksa membuat mereka saling bicara. Namun, ketenangan itu tak mungkin terjadi jika mereka hanya berduaan. “Tentu saja tidak. Aku menunggu mobilnya pergi agak jauh sebelum masuk. Kamu se takut itu padanya? Apa dia selalu mengancammu?” tanya Billy seraya bangkit dari sofa dan meng

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Aku Memang Jahat

    Gudang rumah ini bukan berisi barang-barang usang tak terpakai seperti yang Irish pikirkan. Mungkin lebih tepatnya tempat ini memang berisi barang bekas milik mendiang ibunya. Hingga foto-foto ibunya yang tak pernah Irish lihat pun terpajang di sini. “Aku yang menyimpan semuanya di sini. Aku memang jahat. Jangan terlalu terkejut,” celetuk Karina seraya membuka pintu lebih lebar. Irish tak menanggapi dan langsung melangkah masuk ke gudang tersebut. Gudang itu terlalu rapi untuk disebut gudang. Foto-foto ibunya terpajang di dinding. Bahkan, ada juga beberapa foto ibu dan ayahnya. Mereka tampak seperti pasangan yang bahagia. Ketika Irish masih kecil, ia sering dibuat penasaran dengan ruangan ini. Namun, tak pernah diizinkan masuk. Karina selalu mengatakan jika gudang itu kotor dan berantakan. Oleh karena itu, ia tidak pernah tahu isi dalam gudang ini sampai sekarang. Dan ternyata, apa yang Karina katakan dulu hanyalah kebohongan. Gudang ini tidak berantakan ataupun kotor. Ruangan ini

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Tak Bisa Berpura-pura

    Pertanyaan itu membuat Irish terkesiap. Ia bingung harus memberi jawaban seperti apa dan mengatakan yang sebenarnya adalah opsi terakhirnya. Tak tahu harus menjawab apa, akhirnya Irish berpura-pura tidak mendengar dan fokus memilih pernak-pernik bayi di hadapannya. “Kalian mengunjungi makam orang tua Billy?” tebak Arthur sembari mendorong troli yang yang kosong dan mengikuti langkah Irish. Lorong ini cukup sepi. Hanya ada mereka saja di sini. Oleh karena itu, Arthur dapat bertanya dengan leluasa. Tebakan Arthur membuat Irish lebih terkejut lagi. Namun, tebakan itu akhirnya membuatnya memiliki alasan tanpa harus membongkar rahasianya. Irish berdeham pelan. “Iya. Kamu marah?” Meskipun hanya sebentar, Irish dan Billy memang sempat mengunjungi makam kedua orang tua lelaki itu sebelum pulang. Makam tersebut ternyata berada di tempat yang sama dengan lokasi makam Azura. Irish baru mengetahuinya kemarin. Orang tua Billy mengalami kecelakaan tunggal 5 tahun lalu dan meninggal di tempat.

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Selingkuhan yang Baik

    “Kamu bersikukuh ingin cerai karena menyesal menikah denganku?” tanya Arthur tiba-tiba. Memecahkan kesunyian di antara mereka. Irish spontan kembali membuka matanya dan menoleh ke arah Arthur. Ia pernah mengatakan itu saat sedang emosi-emosinya. Padahal sebenarnya dirinya pun tidak tahu apakah penyesalan itu benar-benar ada atau tidak. Atau mungkin hanya sedikit saja. “Kamu sudah tahu, ‘kan? Kenapa masih bertanya?” sahut Irish yang tak berniat mengelak. Irish mengubah posisi telentangnya menjadi miring menghadap Arthur. Ia dapat melihat ekspresi lelaki itu menggelap. Menyiratkan amarah tertahan. Namun, Irish malah tersenyum miring sembari menopang kepalanya. Seolah sengaja menantang lelaki itu. “Karena harusnya kamu menikah dengan Ardian?” Arthur kembali melontarkan pertanyaan dengan nada datar. Irish menggeleng samar. “Dengan Ardian atau bukan, aku memang tidak sepatutnya menikah dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya. Seandainya aku menikah dengan Ardian dan dia ma

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Istriku Hanya Irish

    Irish mengerjapkan matanya. Tak menyangka Arthur dan Maudy malah membicarakannya di tengah malam begini. Pasti sengaja agar dirinya tak ikut menguping. Namun, semesta lebih berpihak padanya hingga akhirnya ia tetap mendengar pembicaraan mereka. Mendengar sepotong pembicaraan mereka membuat Irish yakin kalau Maudy sudah bercerita pada Arthur jika dirinya pergi dengan Billy tadi siang. Namun, entah kenapa Arthur masih bersikap santai. Seolah itu bukan masalah besar. Atau mungkin Arthur memang sudah tidak peduli lagi. “Jangan gila! Kamu ingin wanita itu terus memperalatmu?!” sembur Maudy dengan suara yang semakin meninggi. Seolah tak peduli jika ada yang mendengar ucapannya. “Irish tidak pernah memperalatku. Aku yang ingin seperti ini. Dan aku harap mama tidak mempersulitku,” jawab Arthur masih dengan suara pelan, namun menyiratkan ketegasan. “Justru, mama ingin mempermudah semuanya. Sekarang dia tidak punya pekerjaan. Dia pasti akan meminta segalanya padamu! Dia akan memanfaatkan an

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Menunggu Kemarahan

    “Apa? Elyza mengatakan itu pada mama?” tanya Irish dengan mata membulat sempurna. Irish berusaha menerima saat dirinya dibandingkan dengan Elyza. Ia tetap diam di saat Arthur mementingkan wanita itu. Namun, Irish tak bisa menerima tuduhan keji yang Elyza katakan tentangnya. Dirinya bukan wanita murahan yang menjajakan tubuhnya pada lelaki lain. Irish memang pernah mengatakan jika anak dalam kandungannya ini bukan darah daging Arthur. Namun, itu hanya bualan semata agar lelaki itu melepasnya. Elyza tak berhak menilainya terlalu jauh. Apalagi sampai mengatakan itu pada Maudy. “Kenapa? Kamu tidak terima?” Bukannya merasa bersalah atas perkataannya, Maudy malah kembali melontarkan balasan dengan nada tak kalah sinis. “Kamu pikir dengan kamu pergi diam-diam dengan lelaki lain tidak akan membuat orang berpikir macam-macam? Apalagi sudah berapa kali kamu melarikan diri bersamanya? Kamu pikir bisa mempermainkan putraku?!” sembur Maudy lagi. Irish akui dirinya memang salah karena menyembu

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Ibu, Tolong Doakan Aku

    [Kamu di mana? Sudah siap? Aku menunggu di dekat pos satpam. Aku memakai mobil kakek.]Irish yang masih mengaplikasikan makeup di wajahnya melirik ponselnya yang menyala. Satu pesan masuk dari nomor Billy. Seperti biasa, lelaki itu akan datang lebih cepat dari waktu janjian mereka. Tak pernah membuatnya menunggu, malah dirinya yang membuat lelaki itu menunggu. “Sebentar lagi aku ke sana.” Irish pun langsung mengirim pesan balasan sebelum menyelesaikan kegiatan makeup-nya. Ia mempercepat pergerakannya agar Billy tidak menunggu terlalu lama. Setelah dirasa tak ada yang kurang, Irish bergegas keluar dari kamarnya. Irish meminta Billy mengantarnya pergi. Meskipun awalnya meminta diantar hari ini, Irish sempat meralat permintaannya dan mengatakan akan mengikuti waktu luang lelaki itu. Namun, Billy mengatakan memiliki waktu untuk mengantarnya hari ini juga. “Kamu mau ke mana?” Pertanyaan sinis itu membuat langkah Irish kontan terhenti. Sekarang sudah agak siang, ia mengira tak akan ada

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Kamu Lupa Sesuatu

    Jawaban santai Arthur membuat Irish melongo. Ia tak membenci ibu mertuanya, namun setidaknya jika ingin pindah ke sini meskipun hanya sementara waktu, dirinya perlu tahu. Tahu sejak awal. Bukan tahu paling akhir, itu pun karena ketahuan. Irish curiga Arthur melarangnya pulang lebih cepat dari rumah sakit karena tak ingin rencananya terbongkar. Bukan karena lelaki itu masih mengkhawatirkan kondisinya. Menyebalkannya, Karina juga tidak bercerita jika Maudy pindah kemari untuk sementara waktu. “Kamu punya banyak waktu untuk bercerita. Kurasa di rumah ini tidak ada kamar lain yang bisa digunakan Mama,” balas Irish yang berusaha tampak santai. Meskipun Irish merasa tersinggung karena tak ada yang memberitahunya. Namun, ia tak ingin Arthur merasakan hal yang sama. Toh, sebenarnya ini wajar saja karena mereka memang masih berstatus sebagai keluarga. Walaupun tak mirip dengan keluarga. “Untuk sementara waktu aku memindahkan ruang kerjaku ke kamar kita. Jadi, Mama memakai ruangan itu. A

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Memutuskan Tanpa Kompromi

    Penolakan Arthur membuat Irish mengingat apa yang pernah Billy sampaikan tentang kemungkinan Arthur juga tahu sesuatu. Sebenarnya ia tidak menaruh kecurigaan sama sekali pada lelaki itu. Dan sekarang kecurigaan itu mendadak muncul. Butik itu kini menjadi miliknya, Irish memiliki hak untuk melihat sehancur apa pun keadaannya. Bahkan, seharusnya ia sudah melihatnya dalam bentuk foto ataupun video. Namun, tak ada yang menunjukkan bagaimana keadaan butiknya sekarang padanya. Bahkan, pihak kepolisian yang kata Arthur akan memintai Irish keterangan pun tak datang sampai sekarang. Billy pun malah membahas kecurigaan aneh-aneh tentang orang-orang yang kemungkinan terlibat. Padahal untuk saat ini yang ingin Irish tahu adalah kondisi butiknya terlebih dahulu. “Apa maksudmu? Tahu apa? Kondisi butikmu hancur, apa yang mau kamu lihat? Puing-piungnya juga sudah dibereskan,” jawab Arthur yang kembali menoleh ke arah Irish. “Bagaimana pun kondisinya, aku ingin datang ke sana dan melihatnya sec

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status