Share

Bab 91. Masih POV Arum

“Non, Dipanggil Tuan di meja makan. Beliau ingin Non Arum ke sana.” Aku mengangguk mengikuti langkah Bi Ninung. Aku yakin, dia pasti akan menanyakan jawabanku tempo hari.

Langkah demi langkah yang kulalui terasa berat. Sebenarnya malas sekali untuk bertemu dengan pria kutub itu. Bi Nuning mempersilahkanku duduk. Rajendra tetap saja dengan muka datarnya. Dia hanya sibuk memotong-motong steak yang ada di depannya tanpa mau menoleh ke arahku.

Aku hanya bisa tersenyum kepada Bi Ninung saat dia menuangkan air putih untukku. Tidak lupa juga kuucapkan terima kasih padanya.

Jujur, aku sama sekali tidak berselera makan satu meja dengan Rajendra. Hawa tidak nyaman menguar di penjuru ruangan ini. Apalagi melihat tatapannya yang menusuk membuatku benar-benar merasa sesak di dekatnya. Aku hanya membolak-balikkan hidangan di depanku. Meski dapat kucium makanan yang di meja semua terlihat menggoda, tetapi diri ini sama sekali tidak menikmatinya.

“Sudah selesai? Kenapa kamu hanya memainkan makananny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status