Share

Bab 114. Malam pertama 1

Untuk pertama kalinya, aku mencium tangan Rajendra setelah sah menjadi istrinya. Pun, dia yang mengecup keningku dengan cukup lama meski terlihat begitu kaku.

Apa baru kali ini pria ini bersentuhan dengan seorang wanita? Kenapa dia sepertinya begitu gugup?

Ah, mana mungkin? Aku tak percaya. Pasti banyak perempuan yang rela walau hanya menjadi teman tidurnya, dan mana mungkin Rajendra menolak? Aku yakin, pasti pria ini pernah lebih dari bersentuhan dengan wanita.

“Aduh, Nak Rajendra masih gugup aja. Padahal sekarang sudah sah lho,” celetuk Bapak pejabat tadi.

“Tapi kalau malam pertama nanti, aku yakin pasti gugupnya bakal hilang. Dia gemeteran kan soalnya dilihat banyak orang, beda kalau hanya berdua,” lanjut bapak-bapak lain yang memang suka bercanda hingga membuat semua tamu yang hadir terkekeh.

Namun, yang mereka katakan itu salah, malam harinya saat kami berdua dalam satu kamar yang sama, Rajendra sama sekali tak melirikku. Dia bahkan sibuk dengan laptop di pangkuannya. Mata suam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status