Share

Terjerat Rindu

Bagian 19

Terjerat Rindu

Andra memandang hutan di depan matanya. Wilayah yang benar-benar tak pernah ia jajaki selama tinggal di desa. Benar dugaannya, semuanya merupakan tipuan yang tak main-main, bisa menghilangkan nyawanya jika tak awas dalam berjalan. Namun, untuk mundur pun rasanya sudah tidak bisa. Ia harus ke puncak bukit mencari jawaban atas sakit di bagian jantung yang kerap ia terima, juga Andra harus ....

“His, malesnya jalan sama dia. Di mana-mana ular itu licik, dia kok kayak nggak ada otaknya.” Andra melihat Maya yang dari tadi bermain air, membuang-buang benda itu ke udara lalu jatuh lagi ke sungai. Seperti orang yang tak pernah melihai pemandangan alam saja. Maya tak memikirkan batas waktu untuk sampai ke puncak hanya tersisa satu hari satu malam saja.

Andra menghampiri Maya, menarik tangan perempuan separuh ular tersebut agar lekas berjalan ke hutan, wilayah yang akan mereka jajaki kini amat mendaki, perhitungan secara logika manusia biasa membutuhkan waktu berhar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status