Share

Pertemuan

Bagian 25

Pertemuan

Ana dan Bagus masih mengenakan selimut yang sama. Mereka baru saja melewati dinginnya cuaca di bukit dengan berbagi kehangatan dan peluh bersama. Ya, dua insan yang terpisah sekian lama rasanya tak pernah puas membuat ranjang kapuk itu berderit berkali-kali. Meski baru saja dirapikan, harus robek lagi karena keganasan keduanya yang sama saja liar.

Manusia harimau itu duduk termenung. Ia memikirkan rencana kepergiannya berdua bersama Ana. Ia tahu ancaman harimau putih tak main-main padanya. Sedangkan putranya belum juga kembali. Setidaknya ia bisa bertemu walau sebentar saja. Memang sulit, tapi pilihan harus diambil. Bagus hanya berharap putranya mengerti akan keputusan yang harus diambil.

“Melamun aja. Aku masak dulu, ya. Tiga hari udah lewat, mungkin Andra bakalan kembali sama Maya dari puncak bukit. Tadi malam bulan purnama, semoga dia nggak terlalu sakit,” ujar Ana sembari membuyarkan lamunan lelaki di sebelahnya.

“Sakit apa?” tanya Bagus padanya.

“Katanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status