Share

Karma

Tak terasa waktu berjalan sudah tiga purnama lamanya. Ular merah itu semakin betah berada di dalam tubuh Weni. Dan ia menunggu malam bulan purnama untuk keluar dan memanggil saudarinya.

Selama tiga purnama pula kisah pengkhianatan terus saja berajalan. Damar dan Weni tak peduli lagi walau maut akan datang.

Weni merasa tak aman, sebab bisa saja sewaktu-watku lelaki tua itu memergokinya. Lalu ia pun mati dipenggal dan tak sempat merasakan kebahagiaan bersama pamannya.

“Padahal dia sudah kuberi minum setiap hari, kenapa tak mati-mati juga,” ucap Weni ketika melihat Demang Ranu justru di pagi hari wajahnya cerah.

“Weni, kau tahu temanmu yang bernama Lintang, salah satu selirku juga?” tanya sang pemilik puri.

“Tahu, kenapa dengannya, Kang Mas?”

“Dia akan aku hukum mati pagi ini.” Demang Ranu mengambil pedangnya yang berat.

Walau jatuh, diambilnya lagi menunjukkan ia masih sok kuat. Weni yang mendengar kabar itu jadi diam di tempatnya berdiri.

“Kenapa?” tanya selir itu sambil menaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status