Share

Tak Bersyukur

last update Last Updated: 2023-06-29 16:53:31

#Sepupu_dari_Kampung

Bab 35

Tidak Bersyukur

Riri menyeret kakinya mengikuti langkah cepat Vivian yang menyeretnya ke lorong arah toilet kantor. Suasana yang sepi membuat keributan keduanya tidak didengar orang.

"Vivian, lepaskan!" Suara Riri tertahan, dia masih sadar untuk tidak berteriak-teriak di kantor suaminya yang akan membuat heboh saja. Riri merasa masih sanggup mengatasi Vivian sendiri.

Tap

Tap

Tap

Langkah cepat Vivian sampai di depan toilet yang gedung lantai sembilan belas yang sepi. Vivian membanting tubuh Riri hingga bersandar di lantai. Seolah tak memberi kesempatan Riri bernafas Vivian segera menekan leher Riri hingga gadis itu bersandar di tembok dengan kepala mengadah.

"Dengar ya, gadis kampung! Jangan merasa menang dariku!" Vivian menambah tenaga menekan leher Riri. Nafas Riri sampai sesak.

"Kau hanya gadis pembayar hutang! Zian pasti akan menceraikanmu segera!" Vivian melebarkan mata dengan sorot penuh kebencian dan emosional.

Riri tak bisa menjawab, tangannya be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sepupu dari Kampung    Dipaksa Minta Maaf

    #Sepupu _dari_KampungBab 36Minta Maaf pada Riri "Terserah kamu saja," jawab Ega pasrah. "Bagus lah, setelah anak ini lahir, kita pisah aja!" Neni menggeser duduknya agak menjauh dari suaminya yang hanya bisa melirik. Sebenarnya Ega punya rencana mulia yaitu bila sudah selesai kuliah dan bekerja nanti dia akan mengajak istri dan anaknya keluar dari rumah mertuanya dan hidup mandiri. Ega mau mengajak Neni agar bisa menjadi seorang Ibu dab istri yang baik. Menurut Ega, pengaruh keluarga Neni sendiri tidak baik. Mertua perempuannya yaitu Sania terlalu matre dan mulutnya lemes bila menyindir atau ngatain orang. "Aku mau melanjutkan hidupku, Ga, aku mau kuliah lagi. Hidup denganmu membuatku prihatin, ingin ini itu hanya bisa nelen ludah." Cibir Neni seolah tak peduli dengan perasaan Ega. Seorang perawat keluar dan memanggil nama Neni. Bersama Ega, mereka berdua lalu memasuki ruang periksa. Hasil USG menunjukkan anak pasangan Neni dan Ega berjenis kelamin perempuan. Ega tersenyum sen

    Last Updated : 2023-06-29
  • Sepupu dari Kampung    Cemburu dengan suami orang

    #Sepupu _dari_KampungBab 37Cemburu dengan suami orang "Pah, bagaimana ini? Aku nggak sudi nyembah Riri bocah kurang ajar itu." Sania berbisik dekat di telinga suaminya. Pur,. menghela nafas, "gapapa, Mah, demi proyek dan cuan gede, bisa buat beli mobil baru," bisik Pur dengan sedikit membuka mulutnya. Bayangan mobil baru seketika melintas di pikiran Sania. "Hmm, bener juga, aku bisa pamerkan nanti pada teman-temanku hihi, gapapa lah sandiwara sedikit pura-pura menyesal tapi, nanti aku akan membalas perlakuan Riri!" Sania mengulum bibirnya. "Om, Tante, nunggu apa?" Hardik Zian yang sudah sebal dengan kedua orang tua di depannya yang sedari tadi bisik-bisik terus. "Oh, iya, Zian."Sania berdiri duluan dan berjalan pelan menghampiri Riri. Riri nampak tegang, jujur dia tidak menginginkan hal seperti ini. Cukup minta maaf tidak usah pakai memohon, dia sungkan. "Riri, maafkan Budhe, ya?" Sania berjongkok di samping Riri, tangannya mengusap pundak Riri. "Selama ini Budhe banyak berbu

    Last Updated : 2023-06-29
  • Sepupu dari Kampung    Rencana Jahat

    #Sepupu _dari_KampungBab 38Rencana Jahat Vivian mengamati rumah Riri setelah mobil Zian menghilang. Vivian menjalankan pelan mobilnya, dia menatap rumah tingkat bercat putih yang ditinggali Riri dan Zian. "Seharusnya rumah ini milikku!" Desis Vivian geram. Karena gagal menjadi istri Zian makanya Vivian gagal pula mendapatkan rumah bernuansa minimalis yang mewah itu. Vivian juga melihat sebuah mobil berwarna putih yang nongkrong di dalam garasi yang terbuka, "hmm, gadis kampung itu dibelikan mobil juga rupanya." Membuat rasa iri semakin meruncing di hati Vivian, apa lagi melihat mobil yang diberikan Zian untuk Riri lebih bagus dari miliknya. Terakhir sebelum putus, Vivian sedang merayu Zian untuk mendapatkan mobil baru yang keren. Sayangnya semua kandas dikarenakan Zian dinikahkan dengan pilihan orang tuanya. Vivian tidak habis pikir kenapa orang tua Zian tidak memilihnya sebagai menantu, secara Vivian merasa lebih cantik, lebih seksi, lebih tinggi derajatnya dari Riri. "Dasar ora

    Last Updated : 2023-06-29
  • Sepupu dari Kampung    Salah Sendiri

    #Sepupu _dari_KampungBab 39Salah sendiri "Zi, Ayo makan malam dulu, udah aku siapin," Riri mendekat pada Zian yang meringkuk di tempat tidur. Zian menggeleng. "Kamu kenapa?" Riri menarik selimut yang membungkus tubuh suaminya. "Eeh, eh!" Zian menarik kembali selimutnya. Riri mengerutkan kening. "Kamu sakit?" Tanya Riri. Zian menggeleng, dia mengambil bantal lalu memeluk di perutnya erat. Riri melihat Zian meringkuk sambil memeluk bantal jadi curiga. "Sakit perut, Zi?" Zian tidak menjawab malah berbalik membelakangi Riri dengan masih tetap memeluk bantal. "Mana yang sakit?" Tanya Riri lagi dengan memasukkan tangannya ke balik baju Zian dan mengelus perut suaminya dari belakang. "Sini?" Riri mengusap perut Zian di sekitar pusarnya. Zian menggeleng. "Sebelah kiri," katanya sambil meringis. Tangan Riri masuk lebih dalam dan terus mengusap perut Zian agar nyaman. "Aku ambilkan minyak kayu putih, ya?" Riri beranjak dan menarik tangannya. "Aduuh!" Zian memegang perut seperti kes

    Last Updated : 2023-06-29
  • Sepupu dari Kampung    Bukan SuaminTakut Istri

    #Sepupu _dari_KampungBab 40DeVivian bangun dengan merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Tulang-tulangnya serasa patah bersamaan. Uuh, gadis itu mengerang dan berusaha bangkit, "apa yang terjadi?" Vivian melihat sekelilingnya. "A_aku ada di mana?" Matanya menelisik setiap sudut ruangan. "Seperti ada di hotel." Bibirnya bergumam. Vivian berusaha mengingat apa yang terjadi tetapi tidak bisa. Sampai-sampai dia harus memukul kepalanya sendiri untuk mengingat. Saat Vivian melongok ke dalam selimut yang membalut tubuhnya, dia bertambah kaget. "Astaga!" Mata Vivian melotot seketika. Tangannya kembali merapatkan selimut. Nafas Vivian memburu, "apa yang terjadi padaku?" Dia menelan ludah sendiri dengan dada yang berdebar tak karuan. Perempuan itu segera menyadari kalau seluruh pakaiannya berserakan di ranjang dan lantai ruangan. Masih dengan berbalut selimut Vivian turun dari tempat tidur. Dia merapat ke tembok, menyaksikan ranjang yang berantakan seperti habis diterjang puting beliung

    Last Updated : 2023-06-30
  • Sepupu dari Kampung    Salah Obat

    #Sepupu _dari_KampungBab 41Salah Obat Zian akhirnya pergi juga dengan kedua temannya. Dalam perjalanan, mereka menelepon teman yang lainnya dan mengajak bergabung. Seperti masa lalu, mereka berpesta ada musik, minuman dan perempuan tentunya. "Undang ciwinya juga, Frans!" Kata David, temannya yang lain. Ah, nggak usah bawa cewek, rese!" Kata Zian menggeleng. Setiap dugem sama cewek ntar ada yang mabok pasti nganterin pulang. Zian sudah nggak mau begitu, dia sudah beristri. Begitu pikir Zian. "Ah, nggak ada cewek nggak asyik, udah panggil saja!" Zian kalah suara, akhirnya mereka memanggil teman cewek diantara Vivian. Zian mau protes nggak mau Vivian tapi, takut diledekin suami takut istri nanti. Zian pun mengikuti kemauan teman-temannya. "Yang penting aku tidak akan mendekati Vivian," begitu pikir Zian. Vivian segera datang bersama Linda, Eva dan Yura. Mereka semua langsung bergabung dengan meja yang sudah di-reserve sama David. Total ada sembilan orang, lima laki-laki dan empat

    Last Updated : 2023-06-30
  • Sepupu dari Kampung    Jawab Jujur

    #Sepupu _dari_KampungBab 42Zian dijebak Vivian sangat kesal mengetahui obat yang dia berikan pada Zian adalah obat tidur. Efeknya memang beda soalnya ditambah Zian mabok juga. Zian jadi tertidur seperti orang mati. Vivian setengah rebahan dengan menyandarkan punggung di sandaran tempat tidur hotel. Dia kesal sendiri sampai memukul mukul ranjang. Anehnya Zian tetap terlelap. Obat tidurnya dosis tinggi mungkin. "Huh! Bagaimana ini aku sudah berusaha menjebaknya malah Zian tertidur pulas!" Vivian yang kesal menatap Zian dengan cemberut. Kemeja yang dikenakan Zian sudah berantakan bahkan dasinya juga sudah terlepas entah di mana. Kancing baju Zian terlepas sampai terlihat dada dan perutnya. Melihat dada Zian yang bidang menarik hati Vivian, gadis itu tersenyum sendiri dan mendekat. Tangannya meraba-raba dada hingga perut Zian. Huh! Vivian membuang nafas, tak disangka hanya dengan meraba badan Zian libidonya bisa naik. Vivian jadi bernafs* mencumbu badan Zian. "Aaah, Zian seharusny

    Last Updated : 2023-07-01
  • Sepupu dari Kampung    Istri Soleha

    #Sepupu _dari_KampungBab 43Istri Soleha Mata Riri mengerjap hingga menjatuhkan bulir bening yang bergulir di pipinya sementara di pelupuk mata masih menggenang air sari dari rasa sakit di hatinya. Riri memang gadis kampung, gadis desa yang lugu dan tak tersentuh oleh hingar bingar kehidupan kota metropolitan. Bukan berarti Riri tak punya rasa cemburu. Setiap wanita ditakdirkan sama dalam perasaan. Hanya mendengar pengakuan Zian saja hati Riri sudah seperti teriris rasanya. "Ri, aku minta maaf, ..." Ucap Zian dengan wajah menyesal, "aku janji untuk tidak berbohong lagi padamu."Riri menelan ludah dan diam seribu bahasa membuat Zian bertambah serba salah. Lebih baik diomeli seperti Mamanya kalau marah dari pada didiamkan seperti ini. "Kepalaku pusing, Ri," kata Zian memegang jidatnya. Riri melebarkan matanya sedikit melihat penampilan acak-acakan suaminya. "Bukankah itu yang kamu mau, minum untuk mencari pusing?" Tanya Riri dengan menggerakkan dagu. "Udah dong, sayang ... Janga

    Last Updated : 2023-07-01

Latest chapter

  • Sepupu dari Kampung    End// Bahagia untuk Riri

    #Sepupu _dari_KampungBab 50Bahagia untuk RiriDi sebuah hotel yang tidak begitu mewah, dua orang berbadan atletis dan berpostur tinggi tampak mendatangi. Keduanya berpakaian sama yaitu setelah jas dan celana berwarna hitam. Rambut mereka disisir rapi semua hingga menampakkan wajah yang tampan. Dua perempuan penjaga resepsionis berdiri menyambut. Mereka bertanya tanya siapa sebenarnya tamu yang tak biasa ini. Dinar yang kebetulan incharge siang ini tiba-tiba merasa was-was. "Selamat siang ada yang bisa dibantu?" Anita menyapa dengan ramah. Anton mendekat ke meja resepsionis. "Kami detektif swasta, sedang mencari informasi. Mohon Anda berdua menjawab pertanyaan kami dengan jujur," kata Anton dengan suara tegas. Anita dan Dinar berdiri sejajar dengan tegang, mereka sempat saling menatap tadi. Lewat pandangan mata, Dinar dan Anita seperti saling bertanya, "ada apa?""Apakah orang ini pernah menginap di hotel ini?" Arman menunjukkan foto wajah Vivian. Anita dan Dinar mendekat dan m

  • Sepupu dari Kampung    Tak ada ampun

    #Sepupu _dari_KampungBab 49Pembalasan segera datang Vivian berlari dan terus berlari. Dia telah dibebaskan oleh anak buah Arman dan dilepas begitu saja di jalanan yang sepi. Tanpa berbekal hp dan tas dan tentu saja uang Vivian hanya diberikan kunci mobilnya saja. Sedangkan jarak dia diturunkan ke mobilnya masih sekitar enam kilo lagi. Vivian mengumpat sepanjang jalan. Paling tidak empat jam lagi dengan jalan kaki Vivian baru akan sampai di mobilnya. "Sialan kau Arman!" Hih! Vivian mengumpat dengan mengepalkan tangan. Dia kesal dengan anak buah Arman yang tidak berperikemanusiaan ini. "Aku dilepas seperti binatang! Semoga mobilmu selalu bau taik kau Arman gila!" Vivian mengomel sendiri sepanjang jalan. Sebenarnya dia sendiri yang seperti orang gila. Berjalan sambil mengomel dan pakai baju mini kurang bahan. Orang-orang yang melewatinya pun tertawa. Bahkan ada yang memberi suara klakson besar dan membuat Vivian melompat kaget. Sampai di mobilnya Vivian langsung tancap gas. Dia la

  • Sepupu dari Kampung    Mendukung Suami

    #Sepupu _dari_KampungBab 48Dukungan Riri untuk suaminya "Zi, sebaiknya kita selesaikan masalah ini besok saja. Ini sudah malam," kata Arman saat menyetir mobil. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam lebih. Zian bergeming, dia bernafsu ke rumah Purwanto untuk membuat perhitungan dengan istrinya. Sania telah mengakui bahwa dia ingin menghancurkan Riri istrinya. Itu tidak bisa dibiarkan. Menghancurkan Riri harus berhadapan dengan Zian. "Aku ingin semuanya beres saat ini juga!" Kata Zian bersemangat. Selangkah lagi dia akan berhasil mengungkap siapa di balik video palsu murahan yang viral itu. "Sebaiknya kamu pulang dulu, Zi. Istrimu menunggu di rumah, jangan sampai dia bertambah curiga karena kamu pulang terlambat," kata Arman lagi menasehati. Zian terdiam. Tiba-tiba dia kangen sama istrinya itu, "baiklah, antar aku pulang," kata Zian akhirnya. Arman memutar mobil dan kembali ke arah rumah Zian. Arman tidak mampir, lelaki itu langsung berpamitan pada Zian dan menjalankan lagi

  • Sepupu dari Kampung    Mereka Jahat

    #Sepupu _dari_KampungBab 47Semangat, Riri!Vivian dibawa paksa memasuki sebuah rumah oleh orang yang menculiknya. Gadis itu hanya bisa menurut karena memberontak juga percuma hanya akan menyakiti dirinya sendiri saja. Tiga orang yang menculiknya mendudukkan Vivian di sebuah kursi di sebuah ruangan luas yang kosong dan tidak ada perabotannya sama sekali. Vivian mengedarkan pandangan,"tempat apa ini, mirip sebuah kantor yang kosong." Pikirnya. Suara langkah kaki terdengar mendekat. Vivian menajamkan mata untuk melihat siapa yang datang. Mata Vivian tidak berkedip menatap dua sosok pria berpostur tinggi yang menghampirinya. "Zi_Zian?" Desis Vivian sambil menelan ludah. Zian dan Arman semakin dekat. Dada Vivian berdetak tak karuan karena menyadari dirinya dalam bahaya. Tetapi bukan Vivian kalaupun tidak segera menemukan solusi untuk berkelit. Vivian dengan cepat sudah memutar otaknya apa bila Zian mencecarnya dengan pertanyaan seputar video viral. "Zian, Zian, tolongin aku!" Seru V

  • Sepupu dari Kampung    Wajah asli keluarga Budhe

    #Sepupu _dari_KampungBab 46Terbuka semuanya Agus menarik tangan Dinar menjauh dari teman-temannya. "Kalau lu tutup mulut, polisi nggak bakalan tahu, bego!" Ucapnya tepat di depan muka Dinar. Dinar tetap menatap dengan mata sedikit melebar. "Meskipun gue tutup mulut, kalau ada orang yang merasa dirugikan, dia pasti akan mengusut tuntas. Hati-hati aja lu!" Dinar melotot, "asal lu tahu, Itu orang lakinya adalah anak pengusaha properti terkenal Pak Hendri Susilo, dan dia sudah beristri. Lu tahu artinya? Perempuan bernama Vivian itu mungkin selingkuhannya!" Agus terdiam dan mikir. Dinar berjalan cepat menjauhinya. "Benar juga kata Dinar, bagaimana kalau perempuan bernama Vivian itu menjebak Suami orang? Wah! Gawat ini." Bola mata Agus bergerak memutar, seperti otaknya yang sekarang dapat memutar dengan benar.**Zian tak jenak di kantor. Sepertinya semua orang sedang mengawasi dan membicarakan tentang dirinya. Zian merasa malu dan tertampar dengan kasus ini. Menyesal telah pergi den

  • Sepupu dari Kampung    Jangan Pergi

    #Sepupu _dari_KampungBab 45Tak ada yang percaya Zian!Zian berpikir sejenak, "kenapa Papa sudah ada di rumah? Bukannya pulangnya nanti sore?"Bergegas Zian keluar dan menemui Alissa sekretarisnya. "Lisa, aku dipanggil Bapak. Tolong kamu re-schedule semua jadwal aku hari ini," kata Zian. "Baik, Pak," sahut Alissa mengangguk.Melewati deretan area meja karyawan kembali Zian menjadi pusat perhatian. Para staf perempuan bahkan ada yang tertawa tertahan. Mereka saling mrlir atau pun melempar pandangan denga kode-kode yang seolah mengolok- olok bosnya. "Ssst, body Pak Zian keren ih, hihi," ucap salah seorang staf perempuan dengan mengedipkan sebelah matanya genit kemudian semuanya terkekeh. Sungguh Zian bahkan sudah menjadi bulan bulanan netizen. Menyetir sendri pulang ke rumah Zian masih belum sadar apa yang terjadi. Lelaki itu memang jarang bahkan hampir tidak pernah bermain medsos. Main game iya tapi, sudah tidak mencandu lagi seperti jamannya kuliah. Dengan tenang Zian memarkirka

  • Sepupu dari Kampung    Video viral

    #Sepupu _dari_KampungBab 44Video Asusila "Vi, itu beneran foto sama video yang beredar?" Tanya Linda saat mereka janjian bertemu di sebuah Cafe. "Beneran ...." Sahut Vivian dengan wajah yang pura-pura sedih. "Wah! Kok bisa begitu, elu sama Zian?" Mata Linda melebar. Sungguh Linda tidak menyangka, foto vulgar dan video asusila temannya dan Zian beredar luas di media sosial. "Ya, gue nggak tahu, kan waktu itu mabok semua," Vivian berakting seperti hendak menangis. Linda menarik nafas, merasa prihatin. Beberapa Minggu yang lalu Vivian baru saja diperk*sa sama Randy, eh, sekarang malahan jadi viral karena video asusila dengan suami orang. Malang betul nasib Vivian ini, pikir Linda. "Itu yang memotret sama yang nyuting siapa, Vi?" "Gue nggak tahu, jangan tanya gue, coba lo tanya Zian." Vivian emosi. Vivian memang tidak menyebarkan video itu sendiri tapi, dia menggunakan jasa orang lain untuk mengedit dan membuatnya seolah-olah nyata. Kalau foto-fotonya memang asli tapi, video vulg

  • Sepupu dari Kampung    Istri Soleha

    #Sepupu _dari_KampungBab 43Istri Soleha Mata Riri mengerjap hingga menjatuhkan bulir bening yang bergulir di pipinya sementara di pelupuk mata masih menggenang air sari dari rasa sakit di hatinya. Riri memang gadis kampung, gadis desa yang lugu dan tak tersentuh oleh hingar bingar kehidupan kota metropolitan. Bukan berarti Riri tak punya rasa cemburu. Setiap wanita ditakdirkan sama dalam perasaan. Hanya mendengar pengakuan Zian saja hati Riri sudah seperti teriris rasanya. "Ri, aku minta maaf, ..." Ucap Zian dengan wajah menyesal, "aku janji untuk tidak berbohong lagi padamu."Riri menelan ludah dan diam seribu bahasa membuat Zian bertambah serba salah. Lebih baik diomeli seperti Mamanya kalau marah dari pada didiamkan seperti ini. "Kepalaku pusing, Ri," kata Zian memegang jidatnya. Riri melebarkan matanya sedikit melihat penampilan acak-acakan suaminya. "Bukankah itu yang kamu mau, minum untuk mencari pusing?" Tanya Riri dengan menggerakkan dagu. "Udah dong, sayang ... Janga

  • Sepupu dari Kampung    Jawab Jujur

    #Sepupu _dari_KampungBab 42Zian dijebak Vivian sangat kesal mengetahui obat yang dia berikan pada Zian adalah obat tidur. Efeknya memang beda soalnya ditambah Zian mabok juga. Zian jadi tertidur seperti orang mati. Vivian setengah rebahan dengan menyandarkan punggung di sandaran tempat tidur hotel. Dia kesal sendiri sampai memukul mukul ranjang. Anehnya Zian tetap terlelap. Obat tidurnya dosis tinggi mungkin. "Huh! Bagaimana ini aku sudah berusaha menjebaknya malah Zian tertidur pulas!" Vivian yang kesal menatap Zian dengan cemberut. Kemeja yang dikenakan Zian sudah berantakan bahkan dasinya juga sudah terlepas entah di mana. Kancing baju Zian terlepas sampai terlihat dada dan perutnya. Melihat dada Zian yang bidang menarik hati Vivian, gadis itu tersenyum sendiri dan mendekat. Tangannya meraba-raba dada hingga perut Zian. Huh! Vivian membuang nafas, tak disangka hanya dengan meraba badan Zian libidonya bisa naik. Vivian jadi bernafs* mencumbu badan Zian. "Aaah, Zian seharusny

DMCA.com Protection Status