Share

Bab 28 - Khawatir

Fathur tersenyum geli, dia menertawakan dirinya sendiri yang tak dapat mengontrol sikapnya.

"Ah, rasanya aku benar-benar gila karena Ara."

Saat Ara sudah selesai berpakaian, Fathur langsung menggenggam tangan Ara dan keluar dari kamar. Begitu terkejutnya Fathur, jika berbagai makanan sudah tersaji dengan rapi. Semuanya nampak menggiurkan.

Ara tersenyum, "Waaah... Angga benar-benar memenuhi permintaanku."

"Angga? Siapa?" Tanya Fathur penasaran.

Ara hanya mangkat bahu, sekarang dia sangat suka melihat ekspresi Fathur yang seperti itu, sangat lucu.

Disisi lain, Aldo mengepal erat tangannya, orang suruhannya gagal mendapatkan vidio keinginan Fathur dan Ara, dia tak tau bagaimana Fathur bisa tau jika ada kamera tersembunyi disana.

"Maafkan aku, bos." Ucap lelaki gempal itu.

Dia yang sudah berpura-pura menjadi pelayan di famili karouke malam itu, dengan cara membius pekerja disana, dan mengambil alih posisi pelayanan, dia juga yang sudah membubuhi minuman Ara dan Fathur dengan obat perangs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status