Home / Romansa / Sepanas Belaian Chef Jonathan / 61. Bukti Tak Terbantahkan

Share

61. Bukti Tak Terbantahkan

Author: Gallon
last update Last Updated: 2023-03-06 22:41:44

"Mana aku tahu, mending kamu tanya sendiri ke Ayang kamu itu. Rada goyang aku rasa pikirannya itu!" maki Kaluna sambil menunjuk Gendis.

"Dia bukan Ayang aku dan sumpah demi apa pun, aku nggak tahu dia pakai baju yang sama kaya kamu dan ...."

"Mungkin kamu amnesia dan LU-PA kalau kamu beli dua dress dan dua sepatu lalu berpikir PIN-TAR. Wah ... lucu sekali kalau aku buat mantan-mantanku mengenakan pakaian yang sama! Berasa aku raja minyak yang punya istri dua! You wish, Jo!" maki Kaluna sambil menjentikkan jemarinya di depan Jonathan seolah membangunkan seseorang yang sedang dihipnotis.

"Aku nggak segila itu, Yang," ucap Jonathan sambil mengangkat kedua bahunya.

"Dibilang jangan panggil aku Yang! Noh, Ayang kamu yang lagi minum Martini di jam 2 siang!" maki Kaluna sambil menunjuk Gendis yang terlihat menyesap Martini dengan gaya yang sangat anggun. "Orang gila kurasa jam 2 siang udah minum martini! Orang minum shirley tample lah, dia minum martini!"

"Aku nggak pernah ngasih gaun ke Gen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Pengen Jambak ulet keket
goodnovel comment avatar
Ayu Cla
Gendis stres akut itu, sumpah gemes banget sm Gendis
goodnovel comment avatar
Patia Al Adawiyah
tabokkk Jo si gendis biar menyon sekalian tuh mulut nya si gendis emang udah gak waras kali tuh perempuan aq pendukung pertama mu Jo buat ngabisin si gendis hahahahaaaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    62. Status Kita Beda

    "Kamu nggak bisa apa, nggak bikin ulah?" tanya Jonathan saat Gendis dan dirinya sudah berada di tempat yang sepi."Aku?" tanya Gendis sambil menunjuk hidungnya, "aku bikin ulah apa? Aku salah apa? Lah ... aku cuman kasih kamu dan Kaluna selamat, loh. Aku nggak ada maksud apa-apa," lanjut Gendis sambil tersenyum polos."Kamu pakai baju sama kaya yang dipakai Kaluna dan ngapain kamu teriak-teriak tadi? Aku minta kamu di sini buat clear-in masalah setelah acara selesai kamu aku minta buat klarifikasi ke seluruh pegawai, Ndis." Jonathan hanya bisa berkacak pinggang dan menatap Gendis yang masih tersenyum dengan wajah tanpa dosa."Ampuni aku Tuhan seandainya aku kelepasan dan memukul wanita ini!" batin Jonathan yang benar-benar tak habis pikir kenapa ada manusia semenyebalkan Gendis. Apa karena wanita ini terlalu lama minum minuman keras sampai-sampai otaknya tidak sinkron?"Aku bakal bilang kok nanti pas acara udah selesai, atau ...." Gendis menunjuk pintu lalu berjalan ke arahnya dengan

    Last Updated : 2023-03-06
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    63. Runtuhnya Sebuah Mental

    Brak ....Gendis melempar tas tangannya ke dinding dengan sadis, ia sama sekali tidak peduli betapa mahal harga tasnya yang ia inginkan saat ini hanya menyalurkan kemarahannya. Harga dirinya jatuh sejatuh-jatuhnya saat satpam Moon Restoran mengusirnya dari restoran itu. Tapi, harga dirinya paling hancur saat mendengar perkataan Kaluna kalau wanita sialan itu telah menjadi kekasih Jonathan.Kenapa bisa! Sialan! Kenapa bisa Kaluna kembali menjadi kekasih Jonathan? Kenapa wanita sialan itu menjadi kekasih Jonathan?! "Shit! Shit! Shit!" Gendis melempar sepatunya dengan serampangan ke arah dinding dan lantai secara kasar dan urakan. Gendis berjalan ke arah dapur dan mengambil gelas lalu mengisinya dengan salah satu minuman keras yang ia miliki, wanita itu menegak habis minumannya dengan sekali tegak. Prang!Gendis melempar gelas itu ke atas bak cuci piring hingga pecah menjadi berkeping-keping, salah satu kepingannya mengenai lengan Gendis hingga berdarah."Kenapa bisa? Kenapa bisa Kal

    Last Updated : 2023-03-08
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    64. Iri dan Dengki

    Tuk ....Jonathan mengalihkan pandangannya dari tablet ke arah atas dan mendapati Kaluna menyimpan paper bag, segelas air putih dan pisang di depannya. Entah bagaimana Kaluna bisa membawa itu semuanya dengan tangan kecil miliknya."Ini apa?" tanya Jonathan sambil menunjuk barang-barang yang Kaluna simpan di mejanya."Ini sepatu sama dress dari kamu aku balikin." Kaluna menunjuk paper bag, "ini air putih dan pisang buat kamu minum obat, ini udah jam 3 sore."Jonathan meluruskan tubuhnya, ia baru sadar setelah acara kemarin yang berjalan dengan lancar asalkan tidak mengingat kejadian bersama Gendis. Kaluna seolah menghilang dari pantauannya, bahkan saat pulang wanita itu benar-benar tidak dapat ia temukan sama sekali.Hanya sebuah chat dari Kaluna yang mengatana dia sudah pulang terlebih dahulu yang Jonathan dapatkan, itu pun setelah dirinya membombardir Kaluna dengan rentetan chat dan misscall."Dari kemarin kamu nggak tau rimbanya ke mana, sekarang tiba-tiba datang bawa ini semuanya b

    Last Updated : 2023-03-08
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    65. Yang Penting Cuan

    "Kalian ngapain?" Kaluna langsung mendorong Jonathan agar melepaskan tubuhnya, hingga membuat pria itu terjengkang ke belakang."Ya Tuhan," ucap Jonathan."Raka, Jo ... bukan Tuhan," canda Raka sambil menahan tawanya melihat Jonathan berusaha untuk menyeimbangkan badannya agar berdiri tegak."Pak Raka ngapain di sini?" tanya Kaluna salah tingkah sambil menarik baju chefnya berusaha untuk merapikannya."Ngapain?" tanya Raka bingung sambil menunjuk sekelilingnya, "Ini restoran punya saya, yah, wajar saya di sini, Kaluna. Kamu nggak lupa kan, saya boss-nya?" tanya Raka sambil menahan tawa karena melihat wajah Kaluna yang memerah, "kamu sama Jonathan, ngapain?""Ciuman," jawab Jonathan santai sambil menatap Raka dingin seolah menantang lelaki itu untuk membantah perkataannya."Jo!" seru Kaluna yang kaget dengan jawaban Jonathan yang seenaknya. Seingatnya baru beberapa saat lalu dia meminta Jonathan menyembunyikan hubungan mereka tapi, kenapa lelaki itu menjawab pertanyaan Raka seenaknya.

    Last Updated : 2023-03-10
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    66. Dirty Mind

    "Bisa nggak?" tanya Okhe yang gemas melihat Kaluna berusaha membuka kepiting dengan menggunakan alat pembuka namun tak kunjung terbuka.Kaluna menggeleng sambil menjilati ujung-ujung tangannya yang belepotan saus kepiting, "Sumpah aku paling benci buka kepiting, ini kesusahannya next level menurut aku," sahut Kaluna sambil mencoba mengambil alat buka kepiting dan mencoba membukanya.Menjadi chef memang mewajibkan Kaluna untuk bisa mengupas segala macam hal tapi, untuk kepiting Kaluna mengangkat tangannya setinggi mungkin. Sulit. "Chef bukan sih kamu?" goda Okhe sambil membuka kepiting miliknya sendiri."Aduh, aku tobat kalau kepiting, dari dulu rada susah," jawab Kaluna sambil mendorong piringnya menjauh karena membuka kepiting membuat nafsu makannya berkurang. Saat ini mereka sedang makan disalah satu restoran di tepi laut yang terkenal di Jakarta, restoran itu menyajikan seafood dengan berbagai macam rasa yang menggugah selera. Tapi, tetap Kaluna benci mengupas kepiting, ia lebih b

    Last Updated : 2023-03-10
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    67. Rasa Hangat Nan Nikmat

    "Ikut," perintah Jonathan sambil berdiri dan menarik tubuh Kaluna agar berdiri tegak. "Hah? Kemana?" tanya Kaluna kaget karena baru saja menggoda Jonathan tiba-tiba pria itu menarik tubuhnya dan memintanya berjalan mengikutinya. "Jo, mau ke mana ini? Hei ... Jo, Jonathan."Kaluna memanggil lelaki tegap yang saat ini menggandeng tangannya dan menariknya dengan terburu-buru, "Jo mau kemana? Acaranya belum selesai," ucap Kaluna sambil menunjuk ke arah rekan-rekan sejawatnya yang masih mengobrol sambil sesekali tertawa."Ke mobil," ucap Jonathan."Ngapain?" tanya Kaluna saat mereka sudah sampai di depan mobil Jonathan yang berwarna putih, "Jonathan, mau kemana ini? Acara belum selesai," lanjut Kaluna lagi setelah lelaki itu memintanya untuk duduk dan memasang sabuk pengaman."Buat aku, acaranya udah selesai, Yang." Jonathan mengecup kening Kaluna, "kamu sariawan?""Hah? Apa gimana?" tanya Kaluna yang kembali bingung dengan pertanyaan Jonathan, kenapa lelaki ini sangat terobsesi dengan pe

    Last Updated : 2023-03-15
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    68. Desahan Panas yang Dirindukan

    Birahi Jonathan makin tercambuk saat mendengar suara desahan Kaluna yang terdengar sensual dan meledakkan gairah di setiap inci tubuhnya. Tangannya terus bergerak memgelus ceruk kenikmatan Kaluna tanpa memasukinya, memberikan rasa geli nan nikmat pada Kaluna sampai Kaluna tanpa sadar mengangkat sebelah kakinya dan menumpu pada kursi."Jo," bisik Kaluna sambil menggerakkan pinggulnya seolah meminta jemari Jonathan untuk memasuki tubuhnya, mengoyaknya dalam kenikmatan duniawi yang mampu membuat tubuhnya menggelinjang."Panggil nama aku, Yang," bisik Jonathan sambil mengecupi garis leher Kaluna hingga berhenti pada puting Kaluna yang seolah menggoda untuk disentuh. Jonathan membasahi bibirnya dengan lidah lalu menyentuh puting Kaluna dan menggerakkannya dengan gerakkan sensual yang membuat wanita itu mencengkeram bahunya.Jonathan menjilat payudara Kaluna, menyapukan lidahnya dengan gerakkan sensual di puting payudara Kaluna sambil sesekali mengecupinya dan menggigit kecil hingga terdenga

    Last Updated : 2023-03-15
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    69. Back To You

    Kaluna menggerakkan kelopak matanya dengan berat saat ia merasakan kecupan di payudaranya, rasa geli Kaluna rasakan saat putingnya dibelai oleh benda hangat nan kenyal yang membuat putingnya kembali mengeras."Jonathan, kamu ngapain?" bisik Kaluna kaget karena melihat bibir kekasihnya itu sudah berada di puting payudaranya mirip seperti seorang bayi yang sedang menyusu pada ibunya, "ampun ... kenapa aku kaya yang lagi menyusui gini, sih."Jonathan tertawa pelan sambil menjilat puting payudara Kaluna, "Aku baru sadar kalau payudara kamu itu bikin gemes.""Hahaha ... ya ampun, Jo, kenapa kamu jadi manja gini? Kaya balik lagi jadi Jonathan pas SMA bukan Jonathan menyebalkan yang hobinya marah-marah dan judesnya bukan main," kekeh Kaluna sambil bergerak menjadikan lengan Jonathan bantalan dan membelai lengan Jonathan yang kekar dengan pipinya. Ia suka merasakan urat Jonathan yang menonjol membelainya.Tangan Kaluna menarik selimut untuk menutup dadanya dan dengan cepat Jonathan menarik sel

    Last Updated : 2023-03-15

Latest chapter

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    347. Keputusan Final?

    "Why?" tanya Jonathan kaget karena Kaluna dengan cepat menjawab pertanyaannya tanpa menunggu jeda atau apa pun juga."Ibu sama siapa, Jo, kalau aku pergi," ucap Kaluna sambil menyuar rambut hitam tebal Jonathan. "Kalau aku pergi, nanti Ibu yang jaga siapa? Kebayang nggak kalau aku pergi tiba-tiba aja Tante Frida dan Eyang Sekar bikin ulah lagi, siapa yang jaga Ibu?""Tapi kan, mereka sudah berjanji nggak bakal ganggu kamu dan keluarga kamu." Jonathan mencoba mengingatkan Kaluna kalau Sekar dan Frida sudah menandatangani surat perjanjian untuk tidak menggangu Kaluna dan Emma karena Kaluna sudah melepaskan semua hak warisnya atas kekayaan dari Pamungkas."Untuk Eyang Sekar aku yakin dia nggak bakal bikin ulah." Kaluna tiba-tiba kembali mengingat pertemuan terakhirnya dengan Sekar di mana nenek tua itu menangis sambil memeluknya dan meminta maaf atas segala kesalahan yang ia perbuat dulu. Sebuah kesalahan yang menorehkan luka sangat dalam bagi Kaluna, sebuah kesalahan yang hampir membua

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    346. Ogah

    "Screw you!" maki Jonathan saat Raka kembali mengangat telepon dari dirinya. Hampir pecah kepala Jonathan saat mendengar perkataan Raka yang akan memecat dirinya dan ditambah sudah hampir lima belas menit Raka mengabaikan teleponnya."Cool man," ucap Raka santai sambil menahan tawanya karena dia tahu kalau ia sudah membuat Jonathan murka."Cool? Are you fucking kidding me, Raka!!""Chill oi ... sabar, santai ....""Orang gila mana yang tetep santai saat tahu kalau dirinya dipecat dari tempat dia bekerja? Hah? Orang gila mana? Mana semua resep, bahan dan cara kerja udah lo ambil semuanya!" Jonathan bukan takut tidak berpenghasilan bila dia dipecat dari Moon.Jujur bagi Jonathan untuk kembali membuka restoran dan mencari pekerjaan lain semudah menjentikan jari, sudah banyak pemilik restoran dan hotel-hotel bintang lima yang mau memperkerjakan dirinya. Tapi, yang Jonathan kesal adalah hampir semua resep, cara masak dan fondasi Moon itu adalah hasil buah pikirannya. Anggaplah Moon adalah

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    345. Kabar Dari Raka

    "Udah bangun?" tanya Jonathan saat melihat Kaluna membuka matanya, tanpa sadar ia tertawa melihat Kaluna memicingkan matanya karena sinar matahari yang ada si belakang Jonathan."Ah ... mataharinya, Jo," rengek Kaluna manja sambil menepuk dada Jonathan, "kamu kebiasaan deh nggak pernah rapet nutup jendela." Kaluna menarik selimut lalu menutupi wajahnya. "Jangan tidur lagi, Yang," pinta Jonathan sambil menarik selimut Kaluna dan langsung tertawa keras saat melihat raut wajah marah istrinya itu, "kenapa? Ayo bangun, Yang ... ini udah jam sembilan. Malu sama matahari," kekeh Jonathan."Ngantuk, Jo ... sumpah ngantuk banget, kamu sadar nggak sih kalau kita itu baru tidur empat jam," ucap Kaluna sambil melirik Jonathan dan mengembikkan bibirnya karena masih merasa ngantuk.Sumpah tubuh Kaluna saat ini lelah bukan main, rasanya setiap sendi di tubuhnya meminta Kaluna untuk terus berada di ranjang dan kelopak matanya meminta Kaluna untuk kembali tidur tapi, sialnya Jonathan benar-benar meng

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    344. Desah di Balik Baju Baru

    Kaluna mendesah saat jemari Jonathan menyusup ke dalam pakaian dalamnya dan mengusap bagian paling sensitif miliknya hingga tanpa sadar ia merenggangkan kedua kakinya untuk menerima sentuhan Jonathan yang selalu membuat dirinya melentingkan tubuh."Yang bisa buka?" tanya Jonathan sambil sesekali mengecupi garis leher Kaluna dengan lembut seolah itu adalah benda yang harus ia sentuh dengan sangat hati-hati.Kaluna yang limbung kerena gulungan kenikmatan yang Jonathan berikan berusaha untuk melepaskan kancing-kancing pakaiannya dengan susah payah, tanpa sadar dia mengutuki kancing-kancing bajunya yang cantik namun sulit untuk terlepas, "Susah," bisik Kaluna.Setelah Kaluna berkata ia merasakan jemari Jonathan keluar dari tubuhnya, menghentikan gerakan erotis nan manis yang membuat Kaluna merasa kecewa karena tidak lagi tergulung dalam kenikmatan yang membuat birahinya meraung. "Jo," desah Kaluna sambil menatap wajah Jonathan yang saat ini sedang menatapnya, tanpa sadar ia mendekatkan w

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    343. Baju Baru

    "Jo, ini kita mau kemana sih?" tanya Kaluna yang kesal bukan main karena sudah duduk di dalam mobil selama hampir dua jam dan sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kalau mobil itu akan berhenti."Bentar lagi sampai kok, Nyonya ... tenang saja tempatnya bagus," ucap Bli Wayan yang hanya bisa tersenyum mendengarkan pertanyaan Kaluna yang entah sudah keberapa puluh kali diucapkan oleh wanita yang saat ini menatapnya dengan kesal."Bagus sih bagus, Bli, tapi kenapa ini kayanya jauh banget tempatnya, tepos pantat aku yang ada," gerutu Kaluna sambil menggerakkan pantatnya ke kanan dan ke kiri karena sudah mulai merasa sakit. Nasib pantat tepos."Mana yang sakit?" tanya Jonathan sambil menyelipkan tangannya ke punggung Kaluna dan bergerak turun ke arah bokong Kaluna."Aw ... Jo, sakit," pekik Kaluna sambil membulatkan matanya dan menahan tangan Jonathan, "jangan dicubit," rengek Kaluna manja."Sini aku pijitin," ucap Jonathan santai tapi sumpah demi apa pun Kaluna dapat melihat tatapan p

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    342. Kegelisahan Kaluna

    "Kenapa?" tanya Jonathan dari balik kacamata hitamnya yang membuat ketampanannya melonjak naik."Nggak," sahut Kaluna sambil membenarkan posisi duduknya. Saat ini mereka sudah berada di pesawat salah satu maskapai penerbangan komersil Indonesia. Sesekali Kaluna melihat ke arah jendela pesawat yang sudah terlihat awan putih yang menandakan mereka sudah berada di ketinggian yang cukup untuk melepaskan sabuk pengaman, "aku mau ke kamar mandi."Jonathan menggeleng sambil menahan tangan Kaluna, "Nggak ... kamu kenapa? Dari tadi malem kamu gelisah terus bahkan kamu tidur pun gerak mulu." "Aku mau ke kama ...." Kaluna menghentikan ucapannya saat melihat Jonathan melepaskan kacamata hitam dan menatapnya tajam, "Jo.""Duduk," perintah Jonathan dan langsung diikuti oleh Kaluna. Selama beberapa menit mereka saling diam dan tidak berkata apa pun juga, hanya terdengar suara sekitar mereka saja."I am waiting, Yang." Jonathan memecahkan kesunyian sambil melirik ke arah Kaluna, mencoba menjelaskan

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    341. Dendam Itu Meledak

    "Kenapa lagi?" tanya Cakra saat melihat Karin dan keamanan hotel berada di dekatnya."Saya menemukan Bu Karin ingin membobol salah satu laci di ruangan kerja Bapak, Bapak selalu minta saya untuk menjaga laci di ruangan Bapak dan meminta tidak boleh ada yang membukanya tanpa terkecuali. Jadi, saya mohon maaf tadi saat saya lihat Bu Karin mau membuka laci dari CCTV langsung saya amankan, Pak," ucap keamanan hotel sambil melirik Karin yang terlihat marah."Saya ini istrinya, kamu nggak berhak buat memperla—""Terima kasih Pak, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Sekarang biar saya urus dia sendiri, silakan kembali bekerja." Cakra mengabaikan perkataan Karin sambil meminta keamanan hotel pergi meninggalkan mereka."Aku duluan pulang, yah," ucap Kaluna sambil menepuk bahu Cakra, "bareng dia juga," lanjut Kaluna sambil menunjuk Gendis yang terlihat sedang mengutak atik ponselnya seolah memiliki dunianya sendiri."Kenapa ada itu lonte?" tanya Karin.Kaluna yang bersiap pergi langsung

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    340. Karin dan Gendis

    "Kamu jangan lupa minum obat," ucap Kaluna sambil menutup pintu mobilnya dan berjalan ke arah pintu depan hotel."Iya, aku minum bentar lagi dan kamu udah konsultasi ke Dokte Fina?" tanya Jonathan melalui sambungan telepon."Udah, cerewet," jawab Kaluna sambil menahan tawanya karena sudah semenjak ia membuka matanya Jonathan terus mengingatkannya untuk konsultasi dan melakukan check up ke Dokter Fina."Bener udah? Kalau kamu bohong aku telepon Dokter Finanya," ancam Jonathan."Sono telepon, sekalian datangin hari ini," tantang Kaluna, "kamu kan emang ada janji sama Dokter Fina buat nanti sore jam lima. Aku tahu karena tadi Dokter Fina bilang kamu ubah jadwal konsultasi.""Salahin si Raka sialan ini yang maksa banget buat ketemu dan entah apa lagi yang mau dia bahas padahal dia udah aku kasih semuanya. Bahkan aku udah pilihin sous chef yang normal bukan si Rahmat Mcflurry," maki Jonathan yang kesal karena hari liburnya terganggu karena Raka."Ampun deh aku suka ngakak kalau inget si Ra

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    339. HOT

    Kaluna memekik keras saat ia merasakan jemari Jonathan memasuki dirinya, bergerak dengan ahlinya hingga membuat ia menahan ledakan kenikmatan di bagian paling kecil tubuhnya yang menjalar dengan liat ke seluruh tubuh."Jo ... ah, bisa kamu pel — ah, Jo," desah Kaluna saat ia dibuat pusing karena digulung kenikmatan dari gerakan jemari Jonathan yang selali bisa melambungkan birahinya hingga ketitik tertinggi.Jonathan mencumbu bibir Kaluna untuk membungkam mulut istrinya yang terus mendesah dengan suara paling sensual yang ia dengar. Dengan ahli Jonathan mengecupi rahang Kaluna dan bergerak turun ke arah payudara Kaluna.Birahinya tercambuk sempurna saat ujung lidahnya menyentuh puting payudara Kaluna yang sudah mengeras, seolah sudah menunggu untuk Jonathan puja. Lidahnya bergerak liar nan sensual untuk memberikan kenikmatan bagi Kaluna, sesekali Jonathan menggigit dan menyesap payudara Kaluna. Memujanya.Kaluna hanya bisa menengadahkan kepalanya dan melentingkan tubuhnya saat ia mend

DMCA.com Protection Status