Beranda / Romansa / Sepanas Belaian Chef Jonathan / 315. Kebahagiaan Lainnya

Share

315. Kebahagiaan Lainnya

Penulis: Gallon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kaluna menghela napas pelan sambil menatap ponselnya. Mungkin tadi dia terdengar mantap mau memiliki anak dari Jonathan padahal di dalam hatinya dia ketar ketir juga.

"Kaluna kenapa?"

Kaluna menoleh dan mendapati Wisnu sedang berdiri di belakangnya, "Om Wisnu, kok bisa masuk?" tanya Kaluna bingung kenapa ada kekasih ibunya itu di rumah.

"Dek Emma suruh aku ambil barang buat di toko dia di pasar, jadi, dia kasih kunci rumah. Pas Om mau keluar rumah eh ... Om liat kamu lagi nelepon entah siapa tapi mukanya kaya yang sedih," terang Wisnu sambil berjalan ke arah Kaluna dan duduk di kursi yang berhadapan dengan Kaluna.

"Oh ... hm ... nggak papa, Om, cuman aku ada masalah sedikit ama Jonathan tapi, semuanya udah beres kok," sahut Kaluna seraya tersenyum. Ia tidak mau membuat orang lain khawatir.

"Yakin?" tanya Wisnu sambil melihat wajah Kaluna dengan seksama.

"Yakin Om, semuanya baik-baik aja, tau sendiri kan, Om, kalau aku ini nggak bisa lama-lama berantem ama Jonathan," kekeh Kaluna yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Neng Ade
bapa kndung bejat nya mnta ampun ,,tp bapa sambung syng ny lebih2 dari bpa kndung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    316. Rindu

    "Kamu beneran nggak bisa pulang sama sekali, Jo?" tanya Kaluna dengan suara manja sambil mengambil salah satu botol jus buah dari rak di supermarket."Bisa ...." "Ya pulang, ayolah Jo pulang. Kamu nggak kangen aku?" tanya Kaluna sambil mengembikkan mulutnya dan mendorong trollynya yang sudah berisikan barang belanjaan dengan satu tangan."Aku coba yah, aku pulang hari ini," ucap Jonathan dengan suara selembut mungkin, beruaha agat Kaluna tidak terus merajuk dan marah. "Raka ini rada lain kurasa, dia nggak paham apa kamu itu mau nikah?" tanya Kaluna sambil membenarkan letak earpods miliknya karena suara Jonathan terdengar kecil. "Dia itu gila atau gimana sih? Seminggu lagi loh, kita mau nikah! Untung ada Gege yang sigap sama semuanya dan nggak ada halangan apa pun juga.""Besok aku coba ngomong ama Raka, yah." Jonathan mendengarkan keluh kesah Kaluna dengan mengesampingkan rasa lelahnya."Bilang ke Raka nggak usah sosoan jadi manajer kamu, mending kamu kerjain sendiri aja. Ribet bene

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    317. Menolak Secara Sopan

    Kaluna berjalan ke luar gedung supermarket dengan mendorong trolly, setelah sampai di pintu keluar ia mulai mengutak-atik layar ponselnya untuk memesan taksi online."Astaga, kok pada di tolak sih? Emang di depan macet banget apa yah?" Kaluna menggerutu sambil terus mencoba memesan taksi online namun nihil, tidak ada taksi online yang mau menyanggupi pesanan Kaluna.Tit ...."Makjan!" pekik Kaluna kaget saat mendengar suara klakson yang memekakkan telinganya dan dengan cepat ia mengalihkan pandangannya ke arah mobil si hadapannya,"Kaluna," sapa lelaki dengan suara maskulin saat kaca mobil itu terbuka dan menunjukkan wajahnya."Ngapain? Mau apa?" tanya Kaluna saat menyadari kalau yang memanggilnya adalah Cakra."Kamu mau ke mana? Butuh tumpangan?" tanya Cakra sambil keluar dari mobilnya dan berdiri di samping Kaluna, "ini bawaan kamu?" tanya Cakra sambil mengambil belanjaan dari trolly milik Kaluna."Iya tapi ... eh, mau di bawa kemana?" tanya Kaluna kaget saat melihat Cakra mengambil

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    318. Sebuah Permintaan Kecil

    "Ngapain tadi ada Cakra?" tanya Jonathan saat mereka sudah berada di dalam mobil."Dia kayanya ke Mall juga terus liat aku jadi dia nawarin aku buat ke hotel bareng karena emang dia biasanya jam kerjanya jam segini," ucap Kaluna sambil melihat jam tangannya."Hafal banget sama aktifitas mantan," sindir Jonathan sambil menahan cemburu karena sumpah demi apa pun juga tadi Jonathan hampir ngamuk saat melihag Kaluna bersama Cakra.Rasanya ia ingin berteriak kalau dia capek-capek kerja, dan maksain diri buat jemput Kaluna walau badan capeknya luar biasa eh ... malah ketemu Kaluna sedang bersama Cakra. Emosi.Tapi, untungnya Kaluna langsung berlari ke arahnya dan memeluknya sambil mengecupi wajahnya seolah sangat bahagia. Bahkan ia menggelayut di lengannya sambil meminta tolong untuk mendorongkan trolly yang penuh isi belanjaan lalu berlalu dari sana seolah Cakra hanya seonggok wortel busuk tak berguna."Nggak usah cemburu, Jo, aku inget tapi, aku nggak peduli juga sama hidup dia," sahut Ka

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    319. Imajinasi

    "Capek," bisik Kaluna sesaat ia sudah menghempas bokongnya di sofa. Jonathan hanya tersenyum kecil dan melewati Kaluna, "Aku mau mandi, badan aku lengket dan kalau kamu mau makan. Makanlah duluan, makanan yang tadi kita beli udah aku simpen di meja makan," ucap Jonathan sambil menghilang di balik dinding kamar.Kaluna mengangguk dan mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah TV yang sudah menayangkan salah satu iklan yang menampilkan Gendis. Kaluna tiba-tiba meringgis melihat betapa suksesnya Gendis saat ini karena berhasil menjadi bintang iklan dari salah satu merek body lotion terkenal."Kenapa sih, cewek cantik kaya kamu, sirik sama aku? Aku ini jelek, Ndis ...." Kaluna tiba-tiba saja merasakan perasaan rindu pada sahabatnya itu. Mungkin Gendis jahat pada Kaluna tapi, Gendis pun menorehkan memori baik untuk Kaluna kenang.Gendis adalah teman yang selalu menolong Kaluna di setiap masalahnya, apa lagi masalah-masalah yang berhubungan dengan almarhum Pamungkas. Dulu setiap ia ada

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    320. Gairah Tidur Kaluna

    Kaluna yang sedang tertidur tiba-tiba saja merasakan sesuatu yang menggelitik payudaranya, gelitikan itu tiba-tiba saja berubah menjadi rasa nikmat yang menjalar dari puting payudaranya hingga keseluruh tubuh Kaluna. "Ah ... apa?" tanya Kaluna sambil mengusap dadanya dengan mata yang masih tertutup. Tangannya langsung mengenai rambut yang sangat tebal, dengan cepat Kaluna membuka matanya dan melihat ke arah payudaranya."Jo ... kamu ngapain?" tanya Kaluna bingung sambil mencoba mendorong kepala Jonathan untuk menjauh payudaranya. "Nggak ngapa-ngapain," jawab Jonathan santai sambil membalas tatapan Kaluna. "Nggak ngapa-ngapain gimana? Ini kamu ngapain buka kancing baju tidur aku? Kamu mau ngapain?" Sekali lagi Kaluna bertanya sambil menjauhkan badannya.Nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul membuat Kaluna berusaha keras untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi. Dia ingat setelah makan, Jonathan meminta izin untuk keluar rumah. Kaluna pun mandi dan merebahkan diri di ranjang,

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    321. Adrenalin Panas

    "Keluar dari rumah Jonathan atau kuledakan itu rumah!""Ibu!" teriak Kaluna. Kaluna spontan terduduk dan menggerakkan pinggulnya."Ayang," erang Jonathan yang langsung saja merasakan cengkeraman di bagian kejantanan miliknya yang sialnya membuat batang kenikmatannya kembali bangun seolah meraung meminta kembali dipuja oleh Kaluna.Kaluna membulatkan matanya dan menutup mulut Jonathan supaya tidak mengeluarkan suara sama sekali. Bisa mati dia bila ketahuan sedang berbuat hal penuh birahi oleh Emma.Ibunya mungkin tahu kelakuan Kaluna bersama Jonathan tapi, tidak etis rasanya kalau Emma memergoki dirinya sedang berduaan seperti ini. Lebih tepatnya ia takut dicekik oleh Emma."Keluar nggak dari rumah Jonathan!" seru Emma lagi dengan suara keras hingga membuat Kaluna menyerngitkan kupingnya."Bu, ini jam dua subuh. Aku keluar pun mau ke mana malam-malam dan lagi Jonathan juga udah tidu ... r." Kaluna membulatkan matanya sambil menekan tangannya menutupi bibir Jonathan. Tubuhnya bergetar s

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    322. Hamil!?

    "Bu ... ini gimana?" tanya Kaluna kelabakan sambil melihat pakaiannya."Tenang, Kaluna. Kamu kenapa sih kaya yang stress gitu," ucap Emma yang menahan tawanya karena dari pagi sudah melihat Kaluna yang kebingungan."Sempit Ibu, ini baju nikah aku jadi sempit." Kaluna makin stress karena mendapati kalau baju pengantinnya tiba-tiba sempit bukan main padahal ia akan menikah tiga hari lagi."Kamu makan apa aja sih? Kamu naik berat badan?" tanya Emma dengan suara selembut mungkin padahal di dalam hatinya ia juga sama-sama waswas karena melihat baju pengantin Kaluna yang tidak bisa diresleting."Nggak Bu, sumpah aku nggak makan seenaknya dan aku juga nggak tau kenapa bisa mengecil gini." Kaluna hampir menangis saat kembali melihat orang yang membantunya mengenakan baju pernikahan tampak ke susahan menresletingkan gaun pengantinnya."Badan kamu kali yang membesar karena nggak mungkin bajunya ngecilin," ucap Emma sambil menepuk bokong Kaluna, "apa kamu ....""Apa?" tanya Kaluna sambil melihat

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    323. Gugupnya Jonathan

    "Lo kenapa sih?" tanya Raka yang dari tadi pusing melihat Jonathan berjalan hilir mudik ke kanan dan ke kiri hingga membuat dirinya pusing."Kaluna Dayana ...." Jonathan hilir mudik tak tentu arah seolah mencoba untuk menghapalkan sesuatu hal yang sangat sulit, sesulit soal olimpiade matematika."Wah, udah nggak beres otak sobat gue," ucap Raka yang kesal karena tidak dihiraukan oleh Jonathan, ingin rasanya ia mengkeplak kepala Jonathan dan menyadarkannya tapi, karena ini adalah hari penting bagi sobat sumber uangnya tersebut maka Raka akan mencoba untuk lebih bersabar. "Dengan ...." Sekali lagi Jonathan terus berkata-kata tanpa lelah sambil berjalan hilir mudik. Tangannya berkali-kali membolak balik kertas yang terlihat sudah koyak dan rapuh karena sudah sering dibolal balik."Jo ... hoi, Jo ... Raka pada Jonathan Baskoro! Hoi!" terika Raka sambil menepuk kedua tangannya hingga menghasilkan suara yang sangat keras berharap Jonathan mengalihkan perhatiannya pada dirinya. Namun, nihi

Bab terbaru

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    343. Baju Baru

    "Jo, ini kita mau kemana sih?" tanya Kaluna yang kesal bukan main karena sudah duduk di dalam mobil selama hampir dua jam dan sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kalau mobil itu akan berhenti."Bentar lagi sampai kok, Nyonya ... tenang saja tempatnya bagus," ucap Bli Wayan yang hanya bisa tersenyum mendengarkan pertanyaan Kaluna yang entah sudah keberapa puluh kali diucapkan oleh wanita yang saat ini menatapnya dengan kesal."Bagus sih bagus, Bli, tapi kenapa ini kayanya jauh banget tempatnya, tepos pantat aku yang ada," gerutu Kaluna sambil menggerakkan pantatnya ke kanan dan ke kiri karena sudah mulai merasa sakit. Nasib pantat tepos."Mana yang sakit?" tanya Jonathan sambil menyelipkan tangannya ke punggung Kaluna dan bergerak turun ke arah bokong Kaluna."Aw ... Jo, sakit," pekik Kaluna sambil membulatkan matanya dan menahan tangan Jonathan, "jangan dicubit," rengek Kaluna manja."Sini aku pijitin," ucap Jonathan santai tapi sumpah demi apa pun Kaluna dapat melihat tatapan p

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    342. Kegelisahan Kaluna

    "Kenapa?" tanya Jonathan dari balik kacamata hitamnya yang membuat ketampanannya melonjak naik."Nggak," sahut Kaluna sambil membenarkan posisi duduknya. Saat ini mereka sudah berada di pesawat salah satu maskapai penerbangan komersil Indonesia. Sesekali Kaluna melihat ke arah jendela pesawat yang sudah terlihat awan putih yang menandakan mereka sudah berada di ketinggian yang cukup untuk melepaskan sabuk pengaman, "aku mau ke kamar mandi."Jonathan menggeleng sambil menahan tangan Kaluna, "Nggak ... kamu kenapa? Dari tadi malem kamu gelisah terus bahkan kamu tidur pun gerak mulu." "Aku mau ke kama ...." Kaluna menghentikan ucapannya saat melihat Jonathan melepaskan kacamata hitam dan menatapnya tajam, "Jo.""Duduk," perintah Jonathan dan langsung diikuti oleh Kaluna. Selama beberapa menit mereka saling diam dan tidak berkata apa pun juga, hanya terdengar suara sekitar mereka saja."I am waiting, Yang." Jonathan memecahkan kesunyian sambil melirik ke arah Kaluna, mencoba menjelaskan

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    341. Dendam Itu Meledak

    "Kenapa lagi?" tanya Cakra saat melihat Karin dan keamanan hotel berada di dekatnya."Saya menemukan Bu Karin ingin membobol salah satu laci di ruangan kerja Bapak, Bapak selalu minta saya untuk menjaga laci di ruangan Bapak dan meminta tidak boleh ada yang membukanya tanpa terkecuali. Jadi, saya mohon maaf tadi saat saya lihat Bu Karin mau membuka laci dari CCTV langsung saya amankan, Pak," ucap keamanan hotel sambil melirik Karin yang terlihat marah."Saya ini istrinya, kamu nggak berhak buat memperla—""Terima kasih Pak, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Sekarang biar saya urus dia sendiri, silakan kembali bekerja." Cakra mengabaikan perkataan Karin sambil meminta keamanan hotel pergi meninggalkan mereka."Aku duluan pulang, yah," ucap Kaluna sambil menepuk bahu Cakra, "bareng dia juga," lanjut Kaluna sambil menunjuk Gendis yang terlihat sedang mengutak atik ponselnya seolah memiliki dunianya sendiri."Kenapa ada itu lonte?" tanya Karin.Kaluna yang bersiap pergi langsung

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    340. Karin dan Gendis

    "Kamu jangan lupa minum obat," ucap Kaluna sambil menutup pintu mobilnya dan berjalan ke arah pintu depan hotel."Iya, aku minum bentar lagi dan kamu udah konsultasi ke Dokte Fina?" tanya Jonathan melalui sambungan telepon."Udah, cerewet," jawab Kaluna sambil menahan tawanya karena sudah semenjak ia membuka matanya Jonathan terus mengingatkannya untuk konsultasi dan melakukan check up ke Dokter Fina."Bener udah? Kalau kamu bohong aku telepon Dokter Finanya," ancam Jonathan."Sono telepon, sekalian datangin hari ini," tantang Kaluna, "kamu kan emang ada janji sama Dokter Fina buat nanti sore jam lima. Aku tahu karena tadi Dokter Fina bilang kamu ubah jadwal konsultasi.""Salahin si Raka sialan ini yang maksa banget buat ketemu dan entah apa lagi yang mau dia bahas padahal dia udah aku kasih semuanya. Bahkan aku udah pilihin sous chef yang normal bukan si Rahmat Mcflurry," maki Jonathan yang kesal karena hari liburnya terganggu karena Raka."Ampun deh aku suka ngakak kalau inget si Ra

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    339. HOT

    Kaluna memekik keras saat ia merasakan jemari Jonathan memasuki dirinya, bergerak dengan ahlinya hingga membuat ia menahan ledakan kenikmatan di bagian paling kecil tubuhnya yang menjalar dengan liat ke seluruh tubuh."Jo ... ah, bisa kamu pel — ah, Jo," desah Kaluna saat ia dibuat pusing karena digulung kenikmatan dari gerakan jemari Jonathan yang selali bisa melambungkan birahinya hingga ketitik tertinggi.Jonathan mencumbu bibir Kaluna untuk membungkam mulut istrinya yang terus mendesah dengan suara paling sensual yang ia dengar. Dengan ahli Jonathan mengecupi rahang Kaluna dan bergerak turun ke arah payudara Kaluna.Birahinya tercambuk sempurna saat ujung lidahnya menyentuh puting payudara Kaluna yang sudah mengeras, seolah sudah menunggu untuk Jonathan puja. Lidahnya bergerak liar nan sensual untuk memberikan kenikmatan bagi Kaluna, sesekali Jonathan menggigit dan menyesap payudara Kaluna. Memujanya.Kaluna hanya bisa menengadahkan kepalanya dan melentingkan tubuhnya saat ia mend

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    338. Dancing In The Rain

    "Jo ... Jonathan, hei ... Jo," panggil Kaluna saat masuk ke dalam kamar dan tidak mendapati Jonathan di atas ranjang.Sayup-sayup Kaluna mendengar suara orang di kamar mandi, dengan cepat ia membuka kamar mandi dan mendapati Jonathan yang sedang mengenakan handuk di bagian pinggangnya."Astaga, Yang ... jangan kagetin bisa nggak?" tanya Jonathan kaget saat melihat Kaluna yang tiba-tiba ada di sana hingga membuat handuknya terlepas. "Jatuh kan.""Mau jatuh, mau terbang, mau nggak kamu pakai juga itu anduk aku nggak peduli, Jo," ucap Kaluna santai, "aku udah liat isinya, dan aku nggak pernah kecewa dengan performanya.""Yang!" Kadang Jonathan jantungan mendengar perkataan Kaluna yang terkadang tidak senonoh dan mungkin bisa didakwa karena melakukan tindakan pelecehan seksual."Lah emang bener kok, nggak sia-sia aku keras kepala ke ibu buat nikah sama kamu dan pacaran lagi sama kamu karena aku mendapatkan sesuatu yang spekta," goda Kaluna sambil mengedipkan sebelah matanya.Jantung Jonat

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    337. Berakhirnya Kisah Cinta Karin?

    Karin membenturkan kepalanya pelan ke lemari sambil sesekali menyentuh ponsel Gendis. Tiba-tiba saja dia ingat saat dia mengambil ponsel Gendis, dia ingat setelah merekam video pengakuan Gendis yang membuat tubuhnya bergidik dia mendapati ponsel Gendis yang tertinggal.Awalnya Karin ingin mengenbalikannya tapi ada perasaan menggelitik saat mendapati secarik kertas di bagian belakang ponsel Gendis. Secarik kertas yang bertuliskan password ponsel milik Gendis.Dia ingat kebiasaan Gendis yang sangat suka mabuk hingga terkapar tak tentu arah di New Zaeland hingga membuat bartender kebingungan harus menghubungi siapa membuat Gendis memutuskan menuliskan password di secarik kertas lalu di sisipkan di bagain belakang ponselnya. Sinting! Tapi, itu lumayan membantu dan hany beberapa kawan dekatnya saja yang mengetahui hal tersebut, termasuk dirinya.Dengan bodohnya Karin mengutak atik ponsel Gendis mencari sesuatu yang bisa membuat ia menjungkirbalikkan dunia Kaluna. Semua galeri, chat dan lai

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    336. Gulungan Masalah

    "Cakra ... aku butuh bantuan kamu," ucap Kaluna sambil menggigit bagian bawah bibirnya untuk menahan egonya yang saat ini sedang memakinya karena meminta tolong Cakra."Aku nggak salah denger, Kaluna? Kamu minta tolong ke aku setelah kemarin seharian kamu bersikap dingin ke aku?" tanya Cakra kaget."Kemarin aku nikah, kamu mau aku ngapain? Meluk kamu di depan tamu undangan?" tanya Kaluna ketus. "Kalau bisa bagus.""Sinting! Aku tadinya ngundang kamu dan bikin acara di tempat kamu itu biar kamu sadar kalau aku udah bukan milik kamu lagi. Tapi, kayanya semuanya sia-sia," ucap Kaluna kesal. Seandainya dia tidak membutuhkan pertolongan Cakra mungkin saat ini ia sudah memaki-maki dengan seluruh kata kotor yang ada di muka bumi kepada Cakra."Nggak sia-sia juga sih," sahut Cakra dengan suara sedikit bergetar seolah ingin meredam rasa kecewa."Jadi?" tanya Kaluna penasaran lalu tiba-tiba ia teringat maksud dan tujuan dia menelepon Cakra, "ah ... udahlah, aku nggak peduli. Sekarang aku mau m

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    335. Hilir Mudik

    "Kamu bisa duduk nggak?" tanya Kaluna pusing karena melihat Jonathan berjalan hilir mudik di depannya, "pusing aku liat kamu, Jo."Brak!!!Entah sudah berapa kali Kaluna mendengar Jonathan menggebrak meja, Kaluna berharap meja itu tetap kokoh bertahan ditengah gempuran pukulan dari Jonathan. Setelah Gendis membuat ulah Jonathan meminta Kaluna beres-beres dan pulang ke rumah.Sepanjang jalan pulang Jonathan hanya diam dan sesekali menghela napas seolah ada batu seberat sepuluh ton menimpa bahunya. Sekarang setelah sampai di rumah, Jonathan hanya hilir mudik."Kenapa Gege nggak bisa nemuin ponselnya sih?" tanya Jonathan kesal. Ia ingat saat meminta Kaluna beres-beres dirinya mencari Gege dan menanyakan apakah ada barang hilang lalu meminta Gege untuk mencari ponsel sialan Gendis."Kan Gege udah bilang semua staf dan crew EO-nya nggak ada satu pun yang nemuin ponsel.""Harusnya mereka bisa nemuin itu semuanya, apa coba kerjaan mereka kalau mereka nggak bisa nemuin itu semua," ucap Jonath

DMCA.com Protection Status