Share

322. Hamil!?

Penulis: Gallon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-26 21:00:23

"Bu ... ini gimana?" tanya Kaluna kelabakan sambil melihat pakaiannya.

"Tenang, Kaluna. Kamu kenapa sih kaya yang stress gitu," ucap Emma yang menahan tawanya karena dari pagi sudah melihat Kaluna yang kebingungan.

"Sempit Ibu, ini baju nikah aku jadi sempit." Kaluna makin stress karena mendapati kalau baju pengantinnya tiba-tiba sempit bukan main padahal ia akan menikah tiga hari lagi.

"Kamu makan apa aja sih? Kamu naik berat badan?" tanya Emma dengan suara selembut mungkin padahal di dalam hatinya ia juga sama-sama waswas karena melihat baju pengantin Kaluna yang tidak bisa diresleting.

"Nggak Bu, sumpah aku nggak makan seenaknya dan aku juga nggak tau kenapa bisa mengecil gini." Kaluna hampir menangis saat kembali melihat orang yang membantunya mengenakan baju pernikahan tampak ke susahan menresletingkan gaun pengantinnya.

"Badan kamu kali yang membesar karena nggak mungkin bajunya ngecilin," ucap Emma sambil menepuk bokong Kaluna, "apa kamu ...."

"Apa?" tanya Kaluna sambil melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Neng Ade
miss u to jo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    323. Gugupnya Jonathan

    "Lo kenapa sih?" tanya Raka yang dari tadi pusing melihat Jonathan berjalan hilir mudik ke kanan dan ke kiri hingga membuat dirinya pusing."Kaluna Dayana ...." Jonathan hilir mudik tak tentu arah seolah mencoba untuk menghapalkan sesuatu hal yang sangat sulit, sesulit soal olimpiade matematika."Wah, udah nggak beres otak sobat gue," ucap Raka yang kesal karena tidak dihiraukan oleh Jonathan, ingin rasanya ia mengkeplak kepala Jonathan dan menyadarkannya tapi, karena ini adalah hari penting bagi sobat sumber uangnya tersebut maka Raka akan mencoba untuk lebih bersabar. "Dengan ...." Sekali lagi Jonathan terus berkata-kata tanpa lelah sambil berjalan hilir mudik. Tangannya berkali-kali membolak balik kertas yang terlihat sudah koyak dan rapuh karena sudah sering dibolal balik."Jo ... hoi, Jo ... Raka pada Jonathan Baskoro! Hoi!" terika Raka sambil menepuk kedua tangannya hingga menghasilkan suara yang sangat keras berharap Jonathan mengalihkan perhatiannya pada dirinya. Namun, nihi

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    324. The Day

    "Aku mau ke kamar mandi," pekik Kaluna kalut sambil menarik-narik gaun pengantinnya panik."Nggak ... mana ada kamu mau ke kamar mandi, kamu itu tadi udah pipis berapa kali, Nak. Tolong lah jangan bikin riasan dan gaun pengantin kamu porak poranda," ucap Emma sambil memperbaiki gaun pengantin Kaluna supaya terlihat kembali rapi."Sama saya aja, Tante," ucap Joya sambil membantu Emma memperbaiki gaun pengantin Kaluna."Aduh, makasih yah, Nak Joya. Maaf juga tiba-tiba diminta jadi bridesmaid." Emma menepuk bahu Joya, "maklum anak Ibu introvert jadi jarang punya temen, temennya Jonathan doang." Joya hanya bisa tersenyum manis, "Nggak papa, bukannya suami itu calon teman kita seumur hidup, Tante. Jadi, wajar kalau Kaluna temenannya ama Jonathan.""Ya ampun, kamu ramah, cantik dan baik pula. Kenapa nggak dari dulu sih kamu deket sama Kaluna," ucap Emma sambil sekali lagi menepuk bahu Joya, "Ibu permisi dulu yah, mau panggil Papa Wisnu," lanjut Emma sambil undur diri dari sana."Joy, makas

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    325. Cari Perkara

    Suara tepuk tangan terdengar bergemuruh saat Kaluna dan Jonathan memasuki ballroom pernikahan, semua orang seolah memberikan berkat dan juga restu untuk pernikahan Kaluna dan Jonathan. Mereka berdua hanya bisa tersenyum sambil sesekali melambaikan tangannya pada beberapa orang kolega yang mereka kenal dan hampir semua orang yang Kaluna kenal ada di sana. Baik yang Kaluna kenal secara personal maupun yang hanya bisa Kaluna kenal lewat layar kaca, Kaluna yakin itu adalah teman-teman Jonathan."Astaga, Jo," bisik Kaluna saat ekor matanya melihat satu sosok yang ia kenal dan mungkin idolalan."Kenapa Sayang?" "Kok bisa ada Chef Hordon Hamsey di sini? Dia kan eksekutif Chef Moon pusat? Dan lagi dia kan terkenal banget, dia jarang banget mau datang ke acara-acara pernikahan atau apa pun juga," cerocos Kaluna dengan mata berbinar. Jujur dia mengidolakan Chef Hordon tapi, dia malu untuk mengakuinya di depan Jonathan."Yah gimana yang nikah sih, kamu nikahnya sama aku anak kesayangan dia pas

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    326. Kartu As Milik Karin

    Gendis menegak gelas martininya dengan kesal dan membantingnya di meja. Napasnya memburu dan rasa kesal dengan cepat menjalar disekujur tubuhnya bila mengingat omongan Kaluna!Sumpah demi apa pun itu kali pertama Kaluna menyerangnya dengan cara mirroring. Kaluna benar-benar lihai mengikuti prilaku yang biasanya Gendis lakukan pada Kaluna saat Gendis akan memanipulasi sahabatnya itu. Sial! Tujuh tahun tidak bertemu dengan Kaluna membuat, Gendis tidak tahu perkembangan mental dari sahabatnya itu."Ampun! Stop, Ndis ...."Gendis langsung menoleh untuk melihat ke sumber suara setelah menegak gelas martininya."Karin?" tanya Gendis bingung kenapa wanita itu ada di sana, "kamu ngapain di sini? Please jangan bilang kamu diundang Kaluna."Karin mengangguk sambil menghela napas dan menyilangkan tangangnya di dada dan melihat ke arah suaminya yang saat ini sedang menatap Kaluna seperti orang linglung. Rese!"Mau apa dia undang kamu?" tanya Gendis yang kembali meminum martini yang sudah diisi ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    327. Amplop Cokelat

    "Kaluna ...."Sebuah suara menghentikan langkah Kaluna, "Dokter Fina, hai ... kalian akhirnya bisa ketemu juga," ucap Kaluna dengan mata berbinar saat melihat Andrea dan Marco, kedua anak Fina yang sangat menggemaskan. Andrea dan Marco langsung mencium tangan Kaluna dengan sopan, "Wow ... manis banget anak-anak Dokter," pekik Kaluna yang amazing melihat betapa sopan dan sangat menganut budaya ketimuran sikap juga prilaku Andrea dan Marco padahal wajah mereka terlihat sangat Italia."Kalian ke Daddy dulu yah, nanti Ibu nyusul. Ibu mau ngobrol sesuatu sama Tante Cantik," ucap Fina sambil menunjuk seorang pria tampan bertubuh tegap yang sedang tersenyum ke arah mereka."Bye Tante Cantik," ucap Andrea sambil melambaikan tangannya dan berlari menyusul Marco yang sudah berdiri di samping Aldo."Mereka semua sehat dan ...." Kaluna tersenyum tipis seolah paham keinginan Jonathan yang tidak mau memiliki keturunan sama sekali. Perih rasanya dihari bahagiannya dia harus sedikit kesal karena haru

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    328. Mencari Kebutuhan Pokok

    “Yang … Ayang ….” Jonathan yang baru saja masuk ke dalam kamar hotel langsung memanggil Kaluna. Ia berjalan ke arah kamar melintasi ruangan yang dibuat seperti ruang duduk tamu, kamar dengan tipe sweet honeymoon ini memang dibuat seperti tipe studio sebuah apartemen kecil.Jonathan membuka jasnya dan mencoba melonggarkan dasinya, rasa sesak dan lelah langsung menerpa Jonathan. Rasanya kakinya rontok bukan main dan matanya mengantuk. Tanpa sadar Jonathan melihat ke arah jam di tangannya.“Jam 12 malam, astaga malem banget … Yang,” panggil Jonathan sambil masuk ke dalam kamar dan mendapati baju pengantin Kaluna di atas ranjang sedangkan dirinya tidak mendapati batang hidung Kaluna.Jonathan terlalu asik berbincang dengan beberapa rekan sejawatnya saat ia berada di New Zealand hingga lupa waktu dan akhirnya ia baru sampai kamar ditengah malam, itu pun setelah ia berkali-kali undur diri karena selalu dicegah oleh kawan-kawannya.“Ayang, di mana kamu? Kamar mandi?” tanya Jonathan berharap

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-03
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    329. Belum 24 Jam

    "Kamu yakin?" tanya Jonathan sambil memeluk Kaluna dan menahan hasrahnya yang sudah siap meledak."Untuk?" tanya Kaluna sambil mengusap telunjuknya di dada Jonathan dengan gerakan sensual yang mendidihkan birahinya sendiri karena rasa panas yang ia rasakan di ujung telunjuknya seolah menenggelamkan dirinya dalam gairah erotis yang berjalan liar di pikirannya."Ngelakuin tanpa pengaman." Jonathan berjuang untuk menelan ludahnya sendiri karena sumpah demi apa pun tatapan mata Kaluna seolah membakar gairahnya. Sebuah tatapan lugu namun Jonathan tahu dibalik itu semua ada sisi liar nan erotis yang Kaluna miliki, sebuah sisi yang hanya ditunjukan pada Jonathan saja dan Jonathan menyukainya.Kaluna melepaskan jemarinya dari dada Jonathan, ia mundur beberapa langkah hingga menabrak pintu. Dengan gerakan sensual ia menyilangkan tangannya di dada menyangga payudaranya hingga terangkat sempurna dan menunjukkan pemandangan erotis yang membuat Jonathan tidak mengalihkan pandangannya dari belahan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    330. Mau Apa?

    Kaluna hanya bisa mengerucutkan bibirnya sambil menahan air matanya yang entah sudah berapa lama membanjiri bantalnya. Capek, kesal, sakit hati, kecewa, marah dan sedih bercampur menjadi satu.Itu semua karena kelakuan Jonathan yang menurutnya sangat-sangat menyebalkan, ayolah ... dia sudah siap untuk memiliki anak dengan cara yang alami. Semuanya pun di kontrol oleh Dokter Fina, dan Dokter Fina sudah bilang kalau everthing is oke, mereka bisa melakukannya tanpa khawatir apa pun juga. "Argh!" Kaluna membenturkan kepala lalu membenamkan wajahnya ke bantal empuk hotel. "Rese sumpah kamu, Jo. Emang dia nggak mau punya anak apa? Ish ... dahlah ... terserah dia aja, mau punya anak atau nggak! Aku nggak peduli!"Gerutuan dan umpatan penuh kekecewaan terus keluar dari bibir Kaluna sampai ia tidak sadar kalau dari tadi Jonathan memperhatikan dirinya dari depan pintu kamar yang terhubung dengan pintu ke arena living room. Ruangan hotel yang terbatas membuat Jonathan bisa mendengar dan melihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21

Bab terbaru

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    347. Keputusan Final?

    "Why?" tanya Jonathan kaget karena Kaluna dengan cepat menjawab pertanyaannya tanpa menunggu jeda atau apa pun juga."Ibu sama siapa, Jo, kalau aku pergi," ucap Kaluna sambil menyuar rambut hitam tebal Jonathan. "Kalau aku pergi, nanti Ibu yang jaga siapa? Kebayang nggak kalau aku pergi tiba-tiba aja Tante Frida dan Eyang Sekar bikin ulah lagi, siapa yang jaga Ibu?""Tapi kan, mereka sudah berjanji nggak bakal ganggu kamu dan keluarga kamu." Jonathan mencoba mengingatkan Kaluna kalau Sekar dan Frida sudah menandatangani surat perjanjian untuk tidak menggangu Kaluna dan Emma karena Kaluna sudah melepaskan semua hak warisnya atas kekayaan dari Pamungkas."Untuk Eyang Sekar aku yakin dia nggak bakal bikin ulah." Kaluna tiba-tiba kembali mengingat pertemuan terakhirnya dengan Sekar di mana nenek tua itu menangis sambil memeluknya dan meminta maaf atas segala kesalahan yang ia perbuat dulu. Sebuah kesalahan yang menorehkan luka sangat dalam bagi Kaluna, sebuah kesalahan yang hampir membua

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    346. Ogah

    "Screw you!" maki Jonathan saat Raka kembali mengangat telepon dari dirinya. Hampir pecah kepala Jonathan saat mendengar perkataan Raka yang akan memecat dirinya dan ditambah sudah hampir lima belas menit Raka mengabaikan teleponnya."Cool man," ucap Raka santai sambil menahan tawanya karena dia tahu kalau ia sudah membuat Jonathan murka."Cool? Are you fucking kidding me, Raka!!""Chill oi ... sabar, santai ....""Orang gila mana yang tetep santai saat tahu kalau dirinya dipecat dari tempat dia bekerja? Hah? Orang gila mana? Mana semua resep, bahan dan cara kerja udah lo ambil semuanya!" Jonathan bukan takut tidak berpenghasilan bila dia dipecat dari Moon.Jujur bagi Jonathan untuk kembali membuka restoran dan mencari pekerjaan lain semudah menjentikan jari, sudah banyak pemilik restoran dan hotel-hotel bintang lima yang mau memperkerjakan dirinya. Tapi, yang Jonathan kesal adalah hampir semua resep, cara masak dan fondasi Moon itu adalah hasil buah pikirannya. Anggaplah Moon adalah

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    345. Kabar Dari Raka

    "Udah bangun?" tanya Jonathan saat melihat Kaluna membuka matanya, tanpa sadar ia tertawa melihat Kaluna memicingkan matanya karena sinar matahari yang ada si belakang Jonathan."Ah ... mataharinya, Jo," rengek Kaluna manja sambil menepuk dada Jonathan, "kamu kebiasaan deh nggak pernah rapet nutup jendela." Kaluna menarik selimut lalu menutupi wajahnya. "Jangan tidur lagi, Yang," pinta Jonathan sambil menarik selimut Kaluna dan langsung tertawa keras saat melihat raut wajah marah istrinya itu, "kenapa? Ayo bangun, Yang ... ini udah jam sembilan. Malu sama matahari," kekeh Jonathan."Ngantuk, Jo ... sumpah ngantuk banget, kamu sadar nggak sih kalau kita itu baru tidur empat jam," ucap Kaluna sambil melirik Jonathan dan mengembikkan bibirnya karena masih merasa ngantuk.Sumpah tubuh Kaluna saat ini lelah bukan main, rasanya setiap sendi di tubuhnya meminta Kaluna untuk terus berada di ranjang dan kelopak matanya meminta Kaluna untuk kembali tidur tapi, sialnya Jonathan benar-benar meng

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    344. Desah di Balik Baju Baru

    Kaluna mendesah saat jemari Jonathan menyusup ke dalam pakaian dalamnya dan mengusap bagian paling sensitif miliknya hingga tanpa sadar ia merenggangkan kedua kakinya untuk menerima sentuhan Jonathan yang selalu membuat dirinya melentingkan tubuh."Yang bisa buka?" tanya Jonathan sambil sesekali mengecupi garis leher Kaluna dengan lembut seolah itu adalah benda yang harus ia sentuh dengan sangat hati-hati.Kaluna yang limbung kerena gulungan kenikmatan yang Jonathan berikan berusaha untuk melepaskan kancing-kancing pakaiannya dengan susah payah, tanpa sadar dia mengutuki kancing-kancing bajunya yang cantik namun sulit untuk terlepas, "Susah," bisik Kaluna.Setelah Kaluna berkata ia merasakan jemari Jonathan keluar dari tubuhnya, menghentikan gerakan erotis nan manis yang membuat Kaluna merasa kecewa karena tidak lagi tergulung dalam kenikmatan yang membuat birahinya meraung. "Jo," desah Kaluna sambil menatap wajah Jonathan yang saat ini sedang menatapnya, tanpa sadar ia mendekatkan w

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    343. Baju Baru

    "Jo, ini kita mau kemana sih?" tanya Kaluna yang kesal bukan main karena sudah duduk di dalam mobil selama hampir dua jam dan sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kalau mobil itu akan berhenti."Bentar lagi sampai kok, Nyonya ... tenang saja tempatnya bagus," ucap Bli Wayan yang hanya bisa tersenyum mendengarkan pertanyaan Kaluna yang entah sudah keberapa puluh kali diucapkan oleh wanita yang saat ini menatapnya dengan kesal."Bagus sih bagus, Bli, tapi kenapa ini kayanya jauh banget tempatnya, tepos pantat aku yang ada," gerutu Kaluna sambil menggerakkan pantatnya ke kanan dan ke kiri karena sudah mulai merasa sakit. Nasib pantat tepos."Mana yang sakit?" tanya Jonathan sambil menyelipkan tangannya ke punggung Kaluna dan bergerak turun ke arah bokong Kaluna."Aw ... Jo, sakit," pekik Kaluna sambil membulatkan matanya dan menahan tangan Jonathan, "jangan dicubit," rengek Kaluna manja."Sini aku pijitin," ucap Jonathan santai tapi sumpah demi apa pun Kaluna dapat melihat tatapan p

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    342. Kegelisahan Kaluna

    "Kenapa?" tanya Jonathan dari balik kacamata hitamnya yang membuat ketampanannya melonjak naik."Nggak," sahut Kaluna sambil membenarkan posisi duduknya. Saat ini mereka sudah berada di pesawat salah satu maskapai penerbangan komersil Indonesia. Sesekali Kaluna melihat ke arah jendela pesawat yang sudah terlihat awan putih yang menandakan mereka sudah berada di ketinggian yang cukup untuk melepaskan sabuk pengaman, "aku mau ke kamar mandi."Jonathan menggeleng sambil menahan tangan Kaluna, "Nggak ... kamu kenapa? Dari tadi malem kamu gelisah terus bahkan kamu tidur pun gerak mulu." "Aku mau ke kama ...." Kaluna menghentikan ucapannya saat melihat Jonathan melepaskan kacamata hitam dan menatapnya tajam, "Jo.""Duduk," perintah Jonathan dan langsung diikuti oleh Kaluna. Selama beberapa menit mereka saling diam dan tidak berkata apa pun juga, hanya terdengar suara sekitar mereka saja."I am waiting, Yang." Jonathan memecahkan kesunyian sambil melirik ke arah Kaluna, mencoba menjelaskan

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    341. Dendam Itu Meledak

    "Kenapa lagi?" tanya Cakra saat melihat Karin dan keamanan hotel berada di dekatnya."Saya menemukan Bu Karin ingin membobol salah satu laci di ruangan kerja Bapak, Bapak selalu minta saya untuk menjaga laci di ruangan Bapak dan meminta tidak boleh ada yang membukanya tanpa terkecuali. Jadi, saya mohon maaf tadi saat saya lihat Bu Karin mau membuka laci dari CCTV langsung saya amankan, Pak," ucap keamanan hotel sambil melirik Karin yang terlihat marah."Saya ini istrinya, kamu nggak berhak buat memperla—""Terima kasih Pak, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Sekarang biar saya urus dia sendiri, silakan kembali bekerja." Cakra mengabaikan perkataan Karin sambil meminta keamanan hotel pergi meninggalkan mereka."Aku duluan pulang, yah," ucap Kaluna sambil menepuk bahu Cakra, "bareng dia juga," lanjut Kaluna sambil menunjuk Gendis yang terlihat sedang mengutak atik ponselnya seolah memiliki dunianya sendiri."Kenapa ada itu lonte?" tanya Karin.Kaluna yang bersiap pergi langsung

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    340. Karin dan Gendis

    "Kamu jangan lupa minum obat," ucap Kaluna sambil menutup pintu mobilnya dan berjalan ke arah pintu depan hotel."Iya, aku minum bentar lagi dan kamu udah konsultasi ke Dokte Fina?" tanya Jonathan melalui sambungan telepon."Udah, cerewet," jawab Kaluna sambil menahan tawanya karena sudah semenjak ia membuka matanya Jonathan terus mengingatkannya untuk konsultasi dan melakukan check up ke Dokter Fina."Bener udah? Kalau kamu bohong aku telepon Dokter Finanya," ancam Jonathan."Sono telepon, sekalian datangin hari ini," tantang Kaluna, "kamu kan emang ada janji sama Dokter Fina buat nanti sore jam lima. Aku tahu karena tadi Dokter Fina bilang kamu ubah jadwal konsultasi.""Salahin si Raka sialan ini yang maksa banget buat ketemu dan entah apa lagi yang mau dia bahas padahal dia udah aku kasih semuanya. Bahkan aku udah pilihin sous chef yang normal bukan si Rahmat Mcflurry," maki Jonathan yang kesal karena hari liburnya terganggu karena Raka."Ampun deh aku suka ngakak kalau inget si Ra

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    339. HOT

    Kaluna memekik keras saat ia merasakan jemari Jonathan memasuki dirinya, bergerak dengan ahlinya hingga membuat ia menahan ledakan kenikmatan di bagian paling kecil tubuhnya yang menjalar dengan liat ke seluruh tubuh."Jo ... ah, bisa kamu pel — ah, Jo," desah Kaluna saat ia dibuat pusing karena digulung kenikmatan dari gerakan jemari Jonathan yang selali bisa melambungkan birahinya hingga ketitik tertinggi.Jonathan mencumbu bibir Kaluna untuk membungkam mulut istrinya yang terus mendesah dengan suara paling sensual yang ia dengar. Dengan ahli Jonathan mengecupi rahang Kaluna dan bergerak turun ke arah payudara Kaluna.Birahinya tercambuk sempurna saat ujung lidahnya menyentuh puting payudara Kaluna yang sudah mengeras, seolah sudah menunggu untuk Jonathan puja. Lidahnya bergerak liar nan sensual untuk memberikan kenikmatan bagi Kaluna, sesekali Jonathan menggigit dan menyesap payudara Kaluna. Memujanya.Kaluna hanya bisa menengadahkan kepalanya dan melentingkan tubuhnya saat ia mend

DMCA.com Protection Status