Share

Ayo Berbicara

"Ngapain Bapak ke sini?" tanya Kanza yang saat ini sedang berhadapan dengan Razie.

Pria itu langsung berdiri dari sofa, mendekati Kanza lalu dengan cepat meraih pergelangan tangan Kanza. "Pulang denganku."

Kanza menggelengkan kepala. "Kemana? Ini tempatku untuk pulang. Lebih baik Pak Razie pergi dari sini."

"Aku memintamu secara baik-baik," dingin Razie, "atau kau ingin kuseret dari sini, humm?!" ucap Razie kembali, nadanya memang tenang dan pelan, tetapi terasa mencekam– membuat bulu kuduk Kanza meremang takut.

"Kita bicara di rumah," ucap Razie, sebelum Kanza mengeluarkan kalimat bantahan. Dengan gerakan tak terbaca, dia menggendong Kanza– membopongnya seperti karung beras dan membawanya keluar dari rumah tersebut.

Klek'

Razie membuka mobil, memasukkan Kanza secara kasar ke dalam lalu menutup pintu mobil. Satu lagi, putranya masih di dalam.

Bug' bug bug

"Pak!!" pekik Kanza dalam mobil, memukul-mukul jendela mobil dengan kuat. Namun, itu terasa percuma! Yang ada tangannya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
nor Ain
status razie duda bikin syok kok... hahaha kanza ini ckup tulus utk brtnya
goodnovel comment avatar
Habib Oppo
halahhhh. soalannya kanza sihh bikin merusak moment manis ahhh.. payah..hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status