Sesaat Dave sampai dirumah, dia langsung mengunci semua pintu dan jendela di setiap sudut ruang rumahnya. Dave sadar kini dia belum bisa menemukan ibunya, sudah pasti Dave juga tidak mungkin harus bermanja-manja padahal dia sendiri seharusnya sudah bisa hidup mandiri. Dave duduk di kasurnya, dia melirik ke arah kanan meja belajar dan melihat foto keluarganya yang harmonis, sosok ibu bagi Dave adalah malaikat yang harus dia jaga saat ini, karena Dave sudah tidak mempunyai sosok ayah.
Ayah Dave memang sudah pergi meninggalkan Dave saat Dave duduk di bangku kelas delapan smp, Dave sangat bahagia bila bersama Ayah-nya, ayah Dave adalah sosok pahlawan di mata Dave, mereka berdua saling mengerti tentang pribadi masing-masing. Ayah Dave selalu memperhatikan anaknya, Dave bangga mempunyai ayah sepertinya.
Namun sayangnya, kecelakaan yang menimpa Ayah nya waktu itu membuat Dave shock dan tidak bisa berkata- kata lagi, Dave menan
Dibenak Dave, Cia adalah sosok teman yang baik dan perhatian kepada setiap orang yang menjadi temannya. Namun ketika Gaby tiada, Cia mempunyai sifat yang sebelumnya tidak orang lain tau, entah bagaimana dia melakukan hal yang cukup mengejutkan itu. Dave sendiri merasa banyak perbedaan dari diri Cia, caranya berbicara juga seperti seorang yang dilanda banyak masalah. Dave sadar dia tidak perlu memikirkan sosok Cia, namun ketika Gaby tiada maka teman yang sekarang perlu dia jaga juga sepertinya akan ada kemungkinan bahwa nantinya akan menjadi sahabat itu seperti Cia, bukanlah hal yang sewajarnya dilupakan. Gaby adalah teman yang baik bagi Dave, maka sekarang sebagai teman, Dave juga bisa menjadi teman baik bagi Cia. Tapi kelakuan Cia membuat Dave harus berfikir dua kali. "Ah sudahlah lupakan saja kejadian Cia, sekarang sepertinya aku yang harus datang dan meminta maaf pada Cia" Ucap Dave. Sore harinya, Dave pergi ke rumah
"Permisi, saya ada keperluan karena ingin melaporkan suatu perkara pak" Ucap Dave saat di kantor polisi, "oh, iya silahkan masuk" Sahut pak polisi. Saat sampai dan duduk di depan pak polisi, Dave mengeluarkan dan mengecek lagi seluruh bukti yang dia kumpulkan tadi."Hemm, sepertinya tidak ada yang terlewat sedikit pun kurasa" Ucap Dave dalam hati, Dave mengeluarkan bukti satu per satu kepada polisi. "Ini, pak buktinya, disini saya ingin membuat laporan bahwa ibu saya telah diculik seseorang yang tidak diketahui identitasnya", " Apakah anda sempat melihat sendiri kejadian yang menimpa ibu anda itu?" Tanya pak polisi."Iya, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri" Ucap Dave, "apakah anda besedia untuk menceritakan dan menggambarkan seperti apa orang itu?" Tanya pak polisi untuk bisa memastikannya lebih detail lagi."Jelas bisa pak, orang yang saya lihat pada waktu itu menggunakan kemeja dan cel
Dave membersihkan barang-barang itu, tapi tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, suara paket datang. Dave membeli peralatan pembersih rumah lewat online market. Setelah barang itu datang, Dave segera menyelesaikan pekerjaan rumahnya supaya dia bisa cepat istirahat.Setelah berkemas rapih, Dave segera pergi untuk mandi karena melihat dirinya sendiri sangat kotor akibat debu-debu yang menempel pada bajunya itu. "Bila saja ada ibu disisiku, pasti sekarang kita sedang membersihkan rumah bersama-sama dan juga tertawa dengan banyak hal-hal lucu" Ucap Dave, tapi dia sadar saat ini ibu tidak mungkin sampai disini sekarang.Setelah bebenah dan merapikan segalanya, Dave masuk ke kamar sang ibu, ia melihat barang barang yang disimpan, alangkah tersentuh hati Dave. Ibu selalu mengabadikan segala moment bersama ayah dan dirinya lalu dipajang di dinding foto. Malam itu Dave hanya ingin tidur di kasur milik ibunya, karena dia sangat rin
Dave tidak menyangka bisa bertemu dengan sang ibu di tempat yang dia tidak tau dimana. Mata Dave berkaca-kaca melihat malaikat kesayangannya sudah ada bersama dirinya, "ibu, aku rindu padamu" Ucap Dave sambil meneteskan sedikit demi sedikit air matanya itu. "Aku juga" Balas sang ibu padanya, Dave heran mengapa ibu begitu dingin padanya. Terdengar seperti suara langkah yang mendekat, perempuan nan cantik berpakaian merah pekat, rambut yang terawat dan indah itu berdiri dihadapan ibu Dave dan juga Dave. "Loh, tante kenapa disini?" Tanya Dave pada perempuan itu, "DIAM KAU!" Balas perempuan itu dengan nada tinggi yang membentak. Perempuan itu adalah mama dari sahabat terbaik Dave, yaitu mama Gaby. "Jadi benar apa yang aku lihat di ponsel tante ketika ada notifikasi yang muncul tentang mama ku" Balas Dave, "tapi untuk apa tante seperti ini pada saya" Sahut Dave sekali lagi. "Hah! Kau masih bertan
Setelah kejadian itu, hari hari berikutnya berjalan sudah seperti biasanya. Dave yang sudah normal untuk kembali bersekolah, ibu Dave yang selalu menyambut ramah kedatangan anaknya setiap sekolah, mama Gaby yang semakin membaik dari keadaannya karena sekarang sudah berteman dekat dengan ibu Dave, dan masih banyak lagi. Namun ada sedikit yang berbeda, yaitu mama Gaby selalu berusaha meluangkan waktu untuk bertemu ibu Dave dan Dave setiap harinya, karena menganggap mereka berdua sudah seperti keluarga. Tapi, saat ini Dave masih sering diam dan menjadi individualis. Sosok Cia yang biasa mengganggu Dave, kini tidak lagi ada di depan matanya, sepertinya benar bahwa Dave sangat merindukan Cia. Tapi apa mungkin Cia mau kembali dan berteman dengan Dave lagi? Namun untuk saat ini Dave berusaha untuk memfokuskan dirinya kepada ujian yang sebentar lagi menentukan kelulusannya. Padahal dia ingat betul, Cia da
Teman-teman Dave yang melihat Dave kebingungan dengan keberadaan Cia sekarang terlihat gembira, "cie, nyariin Cia ada apa nih" Teman-teman Dave yang mulai kompak untuk membuat wajah Dave nampak memerah. Dave tersipu malu, tapi sebagai seorang pria sejati, dia tidak perlu menunjukkan wajahnya yang tampan dan pemberani itu. Dave juga tipe orang yang tidak mau terlihat lemah dihadapan orang lain, ketika pulang ia dijemput oleh mama Gaby. "Loh, kok kamu mukanya merah gitu Dave? Kamu habis Ditonjokkin siapa" Tanya mama Gaby pada Dave, "ih, engga kok tan, wajah Dave mana mungkin memerah, lagian Dave ini kan sangat tangguh dan kuat sebagai laki-laki yang hebat dan keren ini. Mendengar itu mama Gaby tertawa terbahak-bahak atas kelakuan salah tingkah Dave, " Hadeh, eh Dave dengerin nih, tante juga pernah muda keless, jadi ya tante juga pasti tau dong gimana rasanya orang yang sedang dalam proses cinta monyetnyamonyetnya" Sahut mama Ga
Setelah menutup ponselnya itu, Dave nampaknya terlihat sangat kesal karena teman-teman nya yang dia rasa saat ini selalu membully dan mengejek dirinya itu, "Dave kau kenapa" Tanya mama Gaby yang melihat lekukan di wajah Dave. "Gapapa kok tan" Balas Dave menutupi amarah nya itu.Ibu Dave heran, biasanya dari dulu jika Dave sedang diejek dia tak pernah marah sedikit pun, apalagi diejek oleh teman-teman terdekatnya sendiri, tapi kali ini ibu Dave menyadari sepertinya anak kesayangannya ini sedang memikirkan seseorang yang cukup berarti bagi dirinya, tapi siapa orang itu apakah ibu Dave tau?Dave ijin meninggalkan tempat itu saat ibu dan mama Gaby sedang menikmati es podeng mereka, dan tanpa sepengetahuan Dave, ibu dan mama Gaby juga sedang membuat rencana untuk menjadi kejutan bagi Dave yang selama ini terlihat bahagia namun dibalik kebahagiaan yang ada pada dirinya, dia juga sedang memikirkan sesuatu."Ba
Sesudah sampai di tempat penjual nasi goreng, mama Gaby, Dave, ibu Dave, dan juga Cia. Memilih tempat duduk yang mereka inginkan "nah, itu disana ada tempat yang sepertinya kosong. Bagaimana jika kita duduk sambil menunggu makanan datang disana" Ucap Dave sambil menunjukkan tempat yang dia maksud. Kebetulan denah tempat duduk itu terdiri dari empat kursi kosong, dua di bagian depan dan dua dibagian belakang namun keempatnya saling berhadapan."Ayo sini sist" Ucap ibu Dave pada mama Gaby, karena ibu Dave sengaja ingin melihat Dave duduk bersebelahan dengan Cia. "Oke sist, bentar ya aku mau ke kasir dulu" Balas mama Gaby yang sepertinya sudah tau maksud dan tak-tik dari ibunda Dave. "Nak, kamu tolong bersihkan tempat duduk yang akan digunakan Cia ya" Ucap sang ibu pada Dave sambil tersenyum melihat keberadaan Cia, Cia merasa tidak nyaman karena takut Dave merasa terbebani dengan kehadirannya itu."Tidak apa nak Cia, Dave melakukann