Share

Bab 26

26. Semangkuk Kelapa Parut Untuk Lauk Nasi.

Selalu Ada Ujian Yang Menyakitkan

Penulis : Lusia Sudarti

Part 26

"Adekkan udah gede, sedangkan Mama masih kecil," canda Suamiku. Aku pun mencubit perutnya.

"Aduh, Adek tolong Papa donk, Mama cubit Papa," mereka tertawa lagi sembari makan.

Ternyata bahagia itu sederhana ya para pembaca setiaku!

***

"Assalamualaikum," aku kaget ada orang di depan, aku bergegas melangkah dan menjawab salamnya.

"Waalaikumsalam."

Mbak Hera sudah berdiri diteras.

"Oh Mbak Hera. Sini duduk Mbak!" ucapku ramah mempersilahkan ia duduk. Firasatku sedikit tak tenang melihat kedatangannya dengan wajah datar.

"Langsung aja Mbak Suci, saya mau menagih sisa hutang Mbak Suci!" ia mengambil secarik catatan dari dalam tas tangannya dan diserahkan kepadaku.

Aku meraih secarik kertas berisi catatan hutangku. Rp 650.000.

"Oh iya Mbak, tapi saya belum punya kalau hari ini Mbak, saya beli alat-alat motor dulu. Susah sekali kerja jauh kalau nggak ada motornya," tukasku,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status