Share

Penyesalan yang Terlambat

Saat malam tiba, jiwa Daniel yang telah kembali ke tubuh aslinya tampak duduk tegak di sofa ruang tamu, matanya terfokus pada layar televisi yang menampilkan film lama diputar. Namun, pikirannya jauh dari adegan film tersebut. Pertanyaan tentang keberadaan Olivia di kediaman kakeknya terus menghantuinya.

"Apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" tanya Emily membuyarkan lamunan Daniel yang duduk di sampingnya.

"Em, sepertinya aku harus pergi malam ini," ucap Daniel dengan suara pelan.

"Pergi ke mana?" tanya Emily dengan nada penasaran.

"Ada sesuatu yang harus aku selesaikan," jawab Daniel, mencoba menyembunyikan rasa gelisahnya di balik senyum samar.

"Sesuatu?" gumam Emily, mencoba membaca ekspresi Daniel yang tersembunyi di balik senyumnya.

Daniel mengangguk pelan sebelum menjawab, "Iya, ada sesuatu yang harus aku selesaikan."

Emily merasakan kekhawatiran yang tak terucapkan, namun dia memilih untuk tidak menanyakan lebih lanjut. "Pergilah, jangan pulang terlalu malam," uc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status