Share

PERASAAN RINDU?

PERASAAN RINDU?

"Sudah Bim! Jangan menangis lagi! Jangan menangis lagi," kata Aruna sambil terus menangis begitupun dengan Bima.

"Cup! Sudah, jangan menangis. Sudah! Sudah!" kata Dion.

"Maafkan Ibu ya, Bima. Tidak seharusnya Ibu memarahimu, jangan menangis lagi," ujar Aruna.

Mereka pun lantas pulang bersama. Dion mengambil mobilnya, saat di perjalanan Bima tidur dalam pangkuan Aruna. Aruna pun mencium dan memeluk Bima dengan erat seperti takut kehilangan sepanjang perjaanan. Dion menggotong Bima dan menidurkan di kamar Bima. Aruna memandangi wajah putranya lalu berpindah pandangan ke arah Dion. Memang benar- benar mirip.

"Kenapa kau memandangku seperti itu?" tanya Dion merasa salah tingkah.

"Mari kita ke luar!" ajak Dion mengajak Aruna keluar.

Aruna menganggukkan kepalanya dan mereka berjalan keluar. Aruna membuatkan dua gelas susu hangat untuk dirinya dan Dion. Setelah selesai dia menyerahhkan satu gelas susu hangat untuk Dion.

"Minum lah, Pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
agus sagimpul
kisahnya mirip di dracin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status