Share

BAGAIMANA RENCANANYA? AMAN?

BAGAIMANA RENCANANYA? AMAN?

"Bima, pokoknya kau harus menurut pada Ibu! Kau harus minum obat tepat waktu, mengerti?" tanya Dion pada Bima yang melakukan panggilan video call hampir lima jam.

"Bima sampai kapa kau akan melakukan panggilan itu?" tanya Aruna.

"Iya, Bu! Ini aku akan mematikannya karena HP Bima sudah kehabisan baterai. Ayah, video call nya Bima matikan ya! Dadah Ayah Baik!" pamit Bima sambil mematikan teleponnya.

Bima turun dari ranjang. Menyerahkan HP itu pada sang Ibu yang masih terlihat sibuk dengan laptopnya. Aruna menutup laptop itu saat Bima menghampirinya. Aruna menatap Bima, karena sepertinya anak itu ingi berbicara sesuatu.

"Ada apa, Sayang?" tanya Aruna.

"Ibu bertengkar dengan Ayah Baik lagi ya?" tanya Bima.

"Tidak, apakah Ayah Baik mengatakan hal itu padamu?" tanya Aruna. Bima menggelengkan kepalanya perlahan.

"Apakah Ibu mau jujur dengan Bima, Ibu bertengkar kan dengan Ayah Baik? Ayah Baik tidak dinas di luar negeri, man
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status