Share

79. VILA MONSTER #6

Kubilang tim lain sedang di perjalanan. Setidaknya, delapan jam lagi.

Dan Jesse menemukan berbagai macam informasi. Dia menemukan laptop berisikan banyak berkas penelitian. Kubilang aku tidak mau mengerti itu, dan tiba-tiba dia bilang, “Anak ini darah murni.”

Dia meminta kami menghampirinya, melihat laptop. Di sana ada halaman tertentu yang punya foto Falesha beserta keterangan-keterangan khusus. Tertulis sangat jelas tentang darah murni.

“Berarti—”

“Peneliti ini darah murni juga,” tukas Jesse.

“Aku benci gagasan itu,” kataku, jujur-jujur saja.

Kuputuskan kembali melihat papan, sementara Jesse menelusuri area lain. Reila lebih tertarik mengikutiku. Jesse yang sudah dipenuhi rasa ingin tahu bukan salah satu yang ingin dia ikuti.

Sebenarnya tidak ada informasi berarti lagi di papan, kecuali alur pemikiran si peneliti sinting ini. Jadi, yang kulakukan hanya melamun, memikirkan semua h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status