Share

526. TIM KOMBAT #3

Aku terbangun di dekapan Lavi. Dia terlelap sembari menenggelamkanku padanya. Jadi, di momen saat mataku terbuka, dadaku langsung menghangat lagi.

Dan tampaknya aku terlalu banyak bergerak, sehingga Lavi mulai tergugah.

Aku langsung menempelkan keningku padanya. Perlahan, matanya terbuka dan dia langsung tersenyum di detik pertamanya berhasil meraih kesadaran.

“Aku berhasil tidur,” kataku, mengumumkan.

“Iya. Aku punya kata-kata untukmu.”

“Aku bakal senang dengarnya.”

“Aku tidak merestuimu berangkat di rangkaian misi berikutnya.”

Itu hal paling mencengangkan yang pernah kudengar sehabis bangun tidur.

Kupikirkan bahwa Lavi sudah memikirkan itu sejak menemukanku kembali dalam pertempuran melawan jumlah yang tidak imbang—dia pasti sudah berulang kali mempertimbangkan itu sejak mendengar semua laporan. Karena itulah, ketika aku sulit tidur dan dia membicarakan betapa kesal diriny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status