Share

386. KELULUSAN #3

Ketika kesadaranku kembali ke Padang Anushka, jam sarapan telah lewat. Aku, secara teknis, terbangun di jam paling terlambat.

Aku terbangun di kamar markas. Awalnya tidak ada siapa-siapa, tetapi saat kuputuskan mencari sesuatu yang bisa kusantap di dapur markas, kusadari ada teko tengah menyala. Di bak pencucian juga ada bekas-bekas memasak seolah seseorang baru selesai membuat kue. Kemudian baru kusadari bahwa ruang tengah kelihatan baru ditempati seseorang. Dan tampaknya dia tengah menyelidiki sesuatu. Banyak lembaran berserakan di sofa santai.

Aku tidak ingin bertemu seseorang sebelum mandi, jadi aku mandi.

Maka ketika kembali memasuki ruang tengah, bekas-bekas kehidupan yang kulihat telah menampakkan wujudnya. Tiba-tiba apa yang terjadi semalam terlintas di kepalaku—suara-suara samar Reila yang kudengar ketika setengah tertidur atau bahkan hal-hal lain yang bisa kurasakan dari batu yang mengikat kami.

 Hanya ada Lavi di sofa santai. Dia dud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status