Share

134. PATROLI MALAM #4

Sebelum patroli, kupikir mangsa terbesar kami ada di sekitar Gerha pemilik kemampuan, tetapi ketika Haswin mencetuskan itu, tidak ada yang protes, sehingga aku perlu bertanya, “Bukannya kita harus mengawasi dua orang?”

“Oh. Kau tidak ikut saat ngobrol dengan Dhiena, ya,” kata Dalton.

“Aku mau lihat kamar Layla,” cetus Haswin.

Aku tak tahu itu serius atau bualan, tetapi kalau Haswin yang bicara, rasanya mencurigakan. “Dia, kan, tidak di kamarnya,” kataku.

“Yang kita lihat kamarnya, bukan Layla,” desis Yasha. “Sumber awalnya dari sana. Di penutup jendelanya masih ada bekas anak panah, jadi kalau kau sedikit cerdas mengukur arah lintasan, semestinya kau tahu dari mana panah itu meluncur. Dan percaya atau tidak, semua itu ucapan Dhiena, bukan aku.”

“Dia memeriksanya sendirian,” lanjut Dalton.

“Diam-diam,” tambah Haswin. “Dan aku tidak bisa lihat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status