Share

118. MOTIF #4

Fal datang ke Gerhaku ketika aku main pedang di halaman belakang.

Kupikir dia ditemani seseorang, tetapi dia sendirian, tiba-tiba masuk melalui pintu depan—aku tahu tidak menguncinya—berlari ke halaman belakang dengan tas ransel di punggung, membuatku terkejut, lalu sebelum aku sempat bersuara, dia menuntut, “Forlan tidak buka pintu!”

“Maaf,” kataku. Dia pasti teriak-teriak namaku. “Aku lagi main.”

“Main pedang? Pedangnya mana?”

“Fal tidak boleh lihat.” Entah bagaimana aku mulai mengerti cerita Profesor Merla ketika ibuku melarangku melihat pedang. “Sekarang waktunya makan?”

“Layla bilang makan di sini saja. Jadi, Fal bawa kotak makan.”

“Tunggu, Fal sendiri?”

“Sama Reila, tapi Reila pulang.”

Aku menoleh ke Gerha sebelah. Tak ada tanda-tanda dia muncul ke halaman belakang. Rasanya aneh ketika mudah bertemu Reil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status