Beranda / Fantasi / Selir Pangeran Murong / SPM - Part 82. Guru dan Kakak Seperguruan?

Share

SPM - Part 82. Guru dan Kakak Seperguruan?

Penulis: Ummu Nadin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-16 19:07:31

Menerima laporan Ming Ye, bibir Xuan Yuan melengkung. Pada akhirnya, guru dan saudari seperguruan istrinya datang berkunjung untuk mengucapkan selamat atas pernikahan mereka.

Berkebalikan dengan Xin Qian, saat ini wajahnya sangat rumit. Siapakah dia wanita ini?

Berbagai pertanyaan bermain-main di dalam benak Xin Qian.

"QianQian, ayo cepat sambut kedatangan Guru!" ajak Xuan Yuan yang buru-buru meninggalkan pekerjaannya.

Bakti seorang murid kepada Guru tidak boleh diabaikan. Guru sudah merawat dan mengajari Xin Qian sehingga mempunyai kepandaian surgawi seperti ini, mana boleh disia-siakan.

Xin Qian masih berdiri tertegun tanpa tahu harus berbuat apa. Jika benar dua wanita itu adalah anggota Sekte Emei, bukankah akan menjadi masalah besar untuknya. Dia hanya mengaku-ngaku sebagai murid dari Sekte Emei.

"Aah, ke-kenapa Guru harus datang ke Istana Xi Wei?" Xin Qian bertanya bodoh.

"Kamu ini, tentu saja untuk mengucapkan selamat atas pernikahan kita. Apa kamu lupa!" Xuan Yuan menjentik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
gue masih curiga dengan mereka sih krn tiba2 mengajak Xin Qian pulang secara ya mereka on pengantin baru
goodnovel comment avatar
Hann Xzz
mencurigakan sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 83. Kelelahan

    Pandangan mata Xin Qian semakin menggelap. Di detik berikutnya, Permaisuri Pangeran Ketiga itu benar-benar kehilangan kesadaran. Tak urung, semua orang yang ada di Aula mendadak panik. Terdengar pekikan suara Selir Hui yang panik melihat menantunya yang hebat melorot dari kursi. Untung saja Pangeran Ketiga segera membopongnya, sebelum tubuh wanitanya jatuh ke lantai."QianQian!" panggil Pangeran Ketiga berulang kali dengan wajah panik. Mei Yin dan Qionglin tak jauh berbeda. Dua wanita itu juga sangat panik.Pangeran Ketiga menepuk lembut wajah Xin Qian, tapi sia-sia. Keringat dingin mengalir di wajah pucat Xin Qian."Panggilkan Tabib Yang!" titah Selir Hui tak jauh berbeda.Wanita paruh baya kesayangan Kaisar Murong Tian Yi itu kaget setengah mati melihat menantunya yang sangat luar biasa ini kenapa tiba-tiba pingsan. "Yuan'er, bawa QianQian ke Aula samping!" titahnya pada Xuan Yuan yang masih linglung tidak tahu harus berbuat apa.Situasi yang sangat ironis. Pangeran Ketiga sudah

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-17
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 84. Benarkah Xin Qian Bodoh?

    Ada begitu banyak pertanyaan di kepala Xin Qian yang tak bisa terungkapkan. Dia tidak bisa bertanya secara langsung terkait kebenarannya. Lagipula, dia tidak mengenal ciri khas Sekte Emei di zaman kuno sama sekali. Jadi, seberapapun besar rasa curiga yang bersemayam di dalam hati, Xin Qian hanya bisa menahannya."Qian'er, kamu yang selesaikan ritual pembuatan senjata surgawi. Guru akan menyiapkan hal lain. Sebelum aku memporak-porandakan Negara Zhou, hatiku belum merasa puas." Mei Yin berkata dengan dada naik turun menahan emosi."Guru, kenapa Guru tidak membawa murid peringkat satu untuk membatu di dalam pertempuran nanti?" tanya Xin Qian kemudian. Jika ada murid dari Sekte Emei, mungkin Xin Qian akan lebih mudah untuk menggali informasi. Apa yang terjadi saat ini memang sangat tidak masuk akal. Kenapa dua orang itu mengenalinya sebagai Xin Qian murid dari Sekte Emei? "Qian'er, kamu ini bicara apa? Kenapa harus mengajak murid peringkat satu dalam perang ini. Jika Guru sudah turun t

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 85. Senjata Mutakhir

    Pangeran Ketiga sudah membawa Xin Qian kembali ke Paviliun Xing He. Di halaman belakang, wanitanya itu hanya diminta untuk duduk tanpa berbuat apapun. Guru sudah berkata untuk menjaga Xin Qian dengan baik, mana mungkin Xuan Yuan berani membantah. "A Yuan, bagaimana ini, aku tidak mungkin bisa melanjutkan ritual." Xin Qian berkata lemah, mengeluhkan kondisinya yang masih lemas. Sebenarnya, situasi ini sangat menguntungkan. Dia akan menikmati waktu sedikit berleha-leha tanpa dominasi Xuan Yuan."QianQian, kamu bisa memberiku instruksi aku harus berbuat apa. Biar aku yang melanjutkan ritual ini." Xuan Yuan berkata lembut.Melihat Xin Qian pingsan, nyawa Xuan Yuan nyaris ikut terbang menghilang. Tidak bisa membayangkan jika dia harus kehilangan wanita ini di dalam hidupnya."Baiklah, kalau begitu. Aku tidak segan lagi merepotkanmu," sahut Xin Qian sambil tersenyum.Xuan Yuan merasa rumit. Jika yang berkata demikian bukan Xin Qian, orang itu pasti sudah dibunuhnya. Sedari kecil, tak ada y

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 86. Wanita Lain

    Di ruangan pribadi Pangeran Ketiga, pasangan suami istri itu sedang berbaring di ranjang. Memikirkan kembali perbincangannya dengan wanita bernama Qionglin, Xin Qian merasa begitu gusar. Jika dugaannya tidak salah, ada nama Xin Qian lain di zaman kuno ini. Lebih rumitnya lagi, mereka mempunyai wajah yang mirip. Jika tidak, mana mungkin Qionglin dan Mei Yin bisa menganggapnya sebagai bagian dari sektenya.Ada begitu banyak kemungkinan hasil analisanya. "A Yuan, apakah kamu mencintaiku?" tanya Xin Qian gamang.Bagaimana jika pria ini tahu yang sebenarnya, bahwa dia hanyalah seorang pembohong. Apakah A Yuan masih tetap akan mencintainya?Hati Xin Qian merasa sangat rumit. Pangeran Ketiga menoleh. Ditatapnya wajah melankolis Xin Qian yang diliputi keresahan. Perlahan, dia menarik tubuh Xin Qian dalam pelukannya. "Apakah masih perlu bertanya? QianQian, kamu membuatku gila. Tak pernah ada wanita lain yang bisa membuatku seperti ini." Xuan Yuan mendaratkan kecupan di dahi Xin Qian lembut.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 87. Lisensi

    Tak ada wajah semringah yang ditampilan Xin Qian hari ini. Pikirannya penuh dengan rasa takut dan khawatir tentang kedatangan wanita bernama Xin Qian yang berasal dari zaman kuno. Sebuah kebetulan yang menyedihkan pada akhirnya.Mulutnya yang asal bicara menyebut nama Sekte Emei, pada awalnya hanya untuk mendapatkan pengakuan latar belakang. Tidak disangka akan berakhir rumit seperti ini. Xin Qian adalah seorang petualang waktu, yang tak sengaja bisa datang di zaman ini. Tersangkut dalam hidup Pangeran Ketiga Da Liang telah memaksanya tinggal di tempat ini.Hampir saja, Xin Qian melupakan latar belakangnya, jika tidak ada kehadiran Mei Yin dan Qionglin. "QianQian, akhirnya ritual pembuatan senjata surgawi sudah selesai." Xuan Yuan berseru bahagia. Ada kelegaan yang terdengar dari nada suaranya yang begitu riang.Xin Qian tersadar dari lamunan. Bibir wanita cantik itu melengkung indah. Melihat suaminya begitu riang gembira karena telah menyelesaikan ritual, dia ikut bergembira. Kelak,

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 88. Xin Qian Lain

    Pangeran Kedua Murong Ying Lan sedang menatap rumit pada seorang gadis cantik yang sedang menangkap ikan di sungai. Bibirnya ternganga lebar seakan pemandangan di depan mata adalah sesuatu yang luar biasa. "Xin Qian!" panggilnya dengan begitu bersemangat. Meski tidak masuk akal jika dipikir dengan logika. Namun, logika Tuan Pemimpin sudah lumpuh saat melihat Xin Qian di tempat ini."Pangeran Kedua, bukankah ... Nona Xin Qian ada di Ibukota Hangzhou?" Chen Yihan sama terkejutnya dengan Ying Lan. Sosok Xin Qian sedang menangkap ikan di sungai. Lengan bajunya tersingkap hingga siku, memperlihatkan lengan putihnya yang indah, membuat Ying Lan tak berkedip. "Jangan melihatnya!" Ying Lan mendengus pada Chen Yihan tak suka. Orang lain tidak boleh melihat anggota tubuh Xin Qian. Dia adalah calon ratu Da Liang, calon ratunya.Seakan tidak mendengar suara panggilan Ying Lan, Xin Qian itu masih sibuk di dalam sungai. Hanfu bagian bawahnya sudah basah oleh air sungai.Ying Lan melangkah semak

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 89. Panah Api Berpeluncur Roket

    Mei Yin memimpin langkah di depan dengan penuh percaya diri. Di belakangnya, Qionglin membawa senjata mutakhir yang akan dicoba kehebatannya kali ini. Sementara, Xin Qian dan Xuan Yuan mengekor di belakang keduanya.Tiga pengawal tidak ketinggalan. Mereka ingin menyaksikan kehebatan senjata mutakhir. Ming Ye mendorong gerobak yang akan dijadikan basis peluncuran panah api yang diciptakan oleh Mei Yin.Yunxi membawa kotak yang ratusan anak panah yang sudah dikaitkan dengan dinamid buatan Mei Yin.Mengenai senjata surgawi yang bernama granat, mereka sudah mengetahui kehebatannya seperti apa. Bisa dibilang, senjata surgawi ciptaan Permaisuri Xin tidak ada duanya di dunia ini. Sekali lempar, akan ada begitu banyak orang yang terbakar. Mereka masih bertanya-tanya, bagaimana cara kerja dari senjata baru ini. "Guru, di tempat ini kita bisa menguji bagaimana cara kerja senjata ini." Xuan Yuan memerintahkan kepada Xue untuk menyiapkan sasaran target seperti yang diminta oleh Mei Yin."Cara k

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 90. Menuju Perbatasan

    Murong Huantian mengantar keberangkatan kelompok pasukan yang membawa senjata surgawi dan juga senjata mutakhir di gerbang kota Hangzhou. Putra Mahkota Da Liang itu tidak bisa ikut serta ke perbatasan. Rasa rumit yang menggelayuti hati Huantian membuatnya sama sekali tidak bisa menyunggingkan senyuman.Belum lama, Xuan Yuan dan Xin Qian harus mengemban tugas menangani wabah maut hitam di Kota Tangluo. Sekarang, mereka harus kembali meninggalkan Hangzhou untuk tugas lain. Tidak masalah jika yang pergi adalah adik ketiganya. Xuan Yuan memang nyaris menghabiskan waktu di perbatasan. Yang membuatnya tidak bahagia adalah karena Xin Qian harus ikut serta dengan suaminya.Tidak bisa melihat Xin Qian untuk waktu yang lama, membuat hati Huantian tidak rela. Seberapa kerasnya upaya Huantian untuk menghilangkan rasa yang sudah bercokol kuat di dalam hatinya itu, tak bisa mengalihkan Xin Qian dari kepalanya. Ada begitu banyak selir di Istana Barat, mereka tak bisa menggantikan satu Xin Qian. Se

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21

Bab terbaru

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 140. The End

    Dua tahun sejak kehadiran Pangeran Ketiga di Kota Chang'an, kehidupan di kota ini sudah sangat jauh berbeda. Pasar-pasar sangat ramai didatangi orang-orang dari luar wilayah. Chang'an memproduksi barang-barang yang tidak dihasilkan oleh kota-kota yang lain.Penduduk yang semula hidup di bawah garis kemiskinan, kini bisa hidup lebih baik. Pangeran Ketiga mengembangkan obat-obatan herbal, berbagai jenis senjata, sutera berkualitas tinggi dan berbagai barang lain yang hanya ada di Kota Chang'an.Permaisuri Xin dijuluki jenius yang berhasil menciptakan terobosan baru dalam menghasilkan berbagai barang tersebut. Apa yang pernah Xin Qian lihat di zaman modern, dia mengembangkannya di tempat ini disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang terbatas. Kendati demikian, hal tersebut menjadi terobosan yang luar biasa. Buktinya, berbagai barang tersebut mampu membuat nama Chang'an yang semula tak pernah diperhitungkan oleh dunia, sekarang menjadi salah satu kota yang paling banyak dibicarakan.P

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 139. Hukuman yang Layak

    Seorang wanita tua duduk merana di dalam jeruji besi. Ada besi berbentuk bulat sebesar bola dan rantai besar yang terikat di kakinya. Dengan usia setua Nenek Bai yang berusia lebih dari enam puluh tahun, para penjaga penjara surgawi memang sedikit berlebihan. Tanpa diikat dengan rantai sebesar itu saja, Nenek Bai tidak mungkin bisa melarikan diri dari sini. Xin Qian membuang napas melihatnya. Orang-orang zaman kuno memang sangat tidak masuk akal. "Bagaimana hasil pemeriksaan Nenek Bai?" bisik Xin Qian pada suaminya."Dia menemukan Lin Chao Feng pingsan di pinggir sungai. Setelah setengah hari menunggu, pria itu baru siuman. Nenek Bai mengajaknya pulang dan mengakuinya sebagai cucu. Hanya itu saja pengakuannya." Xuan Yuan berkata datar."Hmm, cukup masuk akal," sahut Xin Qian.Pangeran Ketiga menoleh. Ditatapnya wajah cantik Xin Qian dengan dahi mengernyit."QianQian, katakan padaku, kenapa kamu bisa bilang bahwa penjelasannya cukup masuk akal?" Xuan Yuan bahkan tidak percaya sama s

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 138. Hukuman Apa?

    Sehari berselang selepas proses eksekusi Lin Chao Feng, Mei Yin dan Qionglin bergegas untuk menemui Permaisuri Xin. Ketika keduanya sampai di depan aula Paviliun Bulan, Xue yang datang menemui."Tuan Xue, ada hal yang harus saya sampaikan pada Permaisuri Xin hari ini." Wanita tua itu berinisiatif untuk berkata lebih dahulu sebelum Xue bertanya."Guru Mei harap menunggu sebentar. Hamba akan menyampaikan kepada Permaisuri Xin terlebih dahulu." Xue segera berlalu setelah selesai mengatakan kalimat tersebut."Guru, apa Anda yakin akan memberi hukuman untuk Qian'er?" ungkap Qionglin."Tentu saja, kejahatan Qian'er sudah begitu berat. Ada ratusan pasukan Da Liang yang mati keracunan, sedangkan ribuan lainnya terinfeksi racun. Apakah ini jenis kejahatan ringan?" sahut Mei Yin.Meski Qian'er adalah murid yang dirawatnya sendiri sejak masih kecil. Kejahatan tetaplah kejahatan. Dia tidak bisa mengabaikan nyawa ribuan orang yang menderita karena kasih sayangnya pada Qian'er. Apalagi, Qian'er ma

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 137. Eksekusi

    Xuan Yuan tidak memberi izin Permaisuri Xin untuk mengikuti proses hukuman Lin Chao Feng. Tak ingin memberi kesempatan untuk penjahat itu melihat wajah cantik Xin Qian barang sebentar saja supaya tidak menyisakan rasa sesal di dalam hatinya di ujung kematian. Pangeran Ketiga memang sekejam itu.Eksekusi hukuman ini disaksikan oleh penduduk Kota Chang'an."Untuk pelajaran bagi kalian semua yang masih menyimpan niat jahat untuk mencelakai kami, sebaiknya segera hapus baik-baik dari hati kalian. Kalian saksikan, pria ini bernama Lin Chao Feng, dia berniat untuk mencelakai Permaisuri Xin dan dua pangeran kecil. Aku tidak akan segan memenggal kepala orang ini." Xuan Yuan berpidato dengan tegas. Kembali ke zaman feodal adalah nasib buruk bagi Lin Chao Feng. Dia harus mati menyedihkan di tempat bobrok ini, tanpa seorang pun yang menangisi.Pria penjelajah waktu itu tidak terima dengan hukuman ini. Dia sama sekali tidak menyangka nyawanya akan berakhir begitu saja tanpa ampun di tempat yang

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 136. Lin Chao Feng Ditangkap

    Lin Chao Feng berusaha melarikan diri ketika Xue datang. Raut panik pria penjelajah waktu dari zaman modern itu begitu kentara, tak bisa disembunyikan. Semua alat-alat yang dibawanya dari zaman modern sudah diamankan oleh pasukan Pangeran Ketiga."Lin Chao Feng, sebaiknya kamu menyerah saja!" Xue berkata datar dan dingin. Pengawal Xuan Yuan yang mempunyai karakter nyaris sama dengan majikannya adalah Xue. "Sialan, aku sudah ketahuan!" Sekuat tenaga, Lin Chao Feng berusaha melarikan diri. Pada akhirnya, ketahuan juga. "Pangeran Ketiga ingin kamu memberi penjelasan. Sebaiknya kamu tidak melawan, atau kamu tidak akan dilepaskan dari penjara surgawi." "Tidak akan semudah itu menangkapku!" Lin Chao Feng tidak terbiasa diancam oleh orang lain. Tak suka mendengar Xue menekannya sedemikian rupa."Mari kita coba!" Xue mulai menyerang. Lin Chao Feng mencoba untuk menghadapi.Jika di zaman modern, kemampuan bela diri Lin Chao Feng bisa dibilang tangguh. Namun, sayang sekali dia salah mendapat

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 135. Mesin Waktu

    Xin Qian tertegun melihat barang-barang yang ada di dalam kotak kayu tersebut ketika terbuka. Sementara Xuan Yuan hanya melipat tangan ke belakang dengan dahi berkerut, tak paham.Ada beberapa benda asing di mata Xuan Yuan yang tergeletak di dalam kotak kayu tersebut."QianQian, benda apa ini?" tanyanya penasaran.Tak jauh dengan benda yang dibawa oleh Xin Qian ketika datang ke tempat ini, benda-benda aneh yang tidak dimengerti fungsinya oleh Xuan Yuan.Namun bedanya, Lin Chao Feng datang ke sini dengan sengaja. Tentu saja dia telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan.Beberapa makanan kering berbentuk biskuit. Ada juga kapsul yang obat-obatan. "Botol ini berisi racun, Yun. Yang ini juga, entah apa yang akan dilakukannya dengan racun-racun ini." Yunxi menerima botol plastik dan memegangnya merasa aneh, karena belum ada botol seperti ini di zaman kuno. Pengawal itu memberi tulisan 'racun' di luar botol tersebut. "Yang ini kapsul makanan sehat." Yunxi dan Xue yang baru saja dat

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 134. Tugas Pertama

    "Bersujud!"Jun Hui memimpin lima puluh prajurit dari Negara Zhou bersujud pada Xin Qian di halaman begitu Permaisuri Xin turun dari kereta kuda.Xuan Yuan dan Xin Qian saling bertukar pandang melihatnya. Ada apa ini? Kenapa mereka semua tiba-tiba bersujud di hadapannya."Jun Hui bersumpah akan menjadi pelayan setia Permaisuri Xin sampai mati!""Kami semua bersumpah akan menjadi pelayan setia Permaisuri Xin sampai mati!"Suara lantang dari lima puluh pria berbadan tegap di halaman terdengar bergemuruh. Angin seketika berhenti bergerak, daun pohon willow ikut tertegun mendengarkan sumpah mereka."Apa maksudnya ini?" Xin Qian akhirnya bersuara. Tak ingin rasa penasaran itu menggerogoti hati setengah mati.Jun Hui maju ke depan. "Kami bisa hidup sampai hari ini karena belas kasih Anda. Jika bukan karena Anda yang dulu merawat, kami pasti tidak hidup hari ini. Kami telah meninggalkan atribut Negara Zhou. Mulai hari ini, kami adalah pelayan Anda." Jun Hui berkata dengan sangat lancar. Pa

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 133. Jun Hui Datang

    "Nenek Bai, berapa orang yang tinggal di rumahmu ini?" Beberapa orang petugas sedang mendata jumlah penduduk di Kota Chang'an, sudah tiba di rumah milik Nenek Bai.Sebenarnya, ini juga salah satu rencana Yunxi untuk makin mengenal seluk beluk Kota Chang'an. Jumlah penduduk, pekerjaan mereka, penghasilan harian yang didapatkan, dan lain sebagainya. Data ini akan menjadi acuan Pangeran Ketiga untuk membuat kebijakan di masa depan, sebagai kepentingan jangka panjang.Kepentingan jangka pendeknya adalah untuk mengetahui latar belakang Lin Chao Feng dengan jelas.Begitu tiba di rumah Nenek Bai, mereka bertanya dengan deteil apa saja yang perlu dikorek dari wanita tua tersebut."Aku tinggal bersama cucuku." "Bukankah kamu tidak mempunyai anak? Kenapa mempunyai cucu?" tanya petugas itu menyelidik.Selama bertahun-tahun, Nenek Bai dikenal orang sebagai seorang janda yang hidup sendiri karena tidak mempunyai keturunan. Namun, sejak beberapa minggu terakhir, dia tinggal dengan seorang pria mu

  • Selir Pangeran Murong    SPM - Part 132. Penyelidikan

    "A Yuan, aku bosan!" Xuan Yuan terlalu over protektif dalam menjaga istrinya yang sedang hamil. Xin Qian tak bisa lagi bebas bergerak dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Selain ada Xuan Yuan, para pelayan siap siaga menyiapkan apapun yang dibutuhkan oleh Xin Qian. "Apa aku terlalu mengekangmu? Di luar sana ada begitu banyak orang yang berniat buruk terhadapmu, aku khawatir," sesal Xuan Yuan. Melihat wajah cemberut Xin Qian, hati pria itu tercubit. Xuan Yuan sangat mencintai wanitanya. Dia bahkan rela mengabdikan seluruh hidupnya untuk Xin Qian, akan berusaha sekuat tenaga untuk membuatnya tertawa bahagia. Namun, dengan semua kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya, dia malah lebih sering membuat wanita ini melalui perjalanan hidup dan mati bersamanya. Semua ini sama sekali bukan situasi yang diinginkan Xuan Yuan."Aku hanya bosan terus berada di dalam istana akhir-akhir ini. Bisakah kita keluar dari sini?" pintanya dengan nada suara manja. Xin Qian tahu bahwa suaminya tidak

DMCA.com Protection Status