Share

SPM - Part 114. Mundur

Di salah satu tenda militer Raja Zhou Xiuhuan memimpin rapat darurat para jendral. Situasinya sudah tidak bisa dikendalikan. Korban meninggal dari pihak pasukan Negara Zhou sudah makin tidak terkendali.

Senjata surgawi dan panah api Berpeluncur roket bukan senjata biasa yang bisa dianggap remeh. Meski Ying Lan sudah berhasil meracuni sebagian pasukan Da Liang, akan tetapi belum bisa membalikkan situasi dengan keberadaan dua senjata tersebut.

"Lan'er, apa masih ada rencana lainnya?" tanya Zhou Xiuhuan pada Ying Lan. Pria paruh baya yang merupakan kakak dari Selir Zhou itu meminta pendapat Ying Lan, keponakannya yang jenius.

Selain Raja Zhou Xiuhuan, tak ada yang berani bersuara. Ying Lan terdiam beberapa saat, terlihat sedang berpikir mendalam.

"Paman, hal paling baik yang bisa aku pikirkan saat ini adalah mundur," sahutnya kemudian.

Xiuhuan mendengus kasar. Dia sudah menyiapkan perang ini sejak lama. Dendam kesumat yang tumbuh di dalam hatinya tidak akan terbalas sebelum menyaksikan M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
alfira ananda
ying lan aungguh kejam
goodnovel comment avatar
Kiya 2008
naluri pembunuh kejam,bukan sosok pemimpin,lg pula dia cuma pengecut g pny nyali u bertempur sampai habis²an,memalukan...keturunan negara zhoue
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status