Share

Bab 1547

"Nenek, aku tahu aku salah. Nenek percayalah padaku. Aku siang dan malam selalu merenung di rumah. Aku sadar aku telah bertindak terlalu jahat di masa lalu, tidak akan berani melakukan ini lagi di masa depan. Berikanlah cucumu kesempatan lagi!" Isaac panik, dia mengira Ibu Suri bisa menengahinya. Lagi pula, Ibu Suri sakit parah dan Ayah adalah anak yang berbakti. Selama Nenek berbicara, Ayah tidak punya alasan untuk tidak setuju.

Dia tidak menyangka akan mengusirnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, bagaimana mungkin dia tidak panik?

Orang-orang di istana keluar untuk mengundang pasukan, dengan paksa menyeret Isaac pergi.

Isaac berteriak sepanjang jalan, geram.

Setelah meninggalkan Aula Ronghe, dia melihat Selir Qin menunggu di luar.

Melihat seorang penyelamat, Isaac membuka tangannya dan berteriak dengan keras, "Ibu, bawa aku menemui Ayah, aku ingin mengatakan sesuatu kepada Ayah."

Selir Qin meneteskan air mata, dia telah meminta dekrit untuk bisa datang ke Aula Ronghe, dia hanya bi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dwie Rifsalina
beruntung nya bisa merasakan kasih sayang nenek buyut yang tulus ikhlas.. ibu suri smga aq pun d berikan kesempatan untuk menerapkan pelayanan dr mu bagaimana cara berbagi kasih pada anak cucu dan cicit
goodnovel comment avatar
LinMarG
Bakpao, sweet banget sihhh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status