Share

TRADISI YANG DI ANGGAP MENYUSAHKAN

TRADISI YANG DI ANGGAP MENYUSAHKAN

"Benar itu, Nduk. Apa yang di katakan Umi mu itu, bayangkan bagaimana kalau kau akan kelelahan di sana nanti dan kalau ada apa -apa? Ikutlah kami, Nduk. Nanti tujuh hariannya kita aqiqah di rumah Abah," ucap Abah.

"Em, bagaimana ya, Bah? Bukannya apa- apa tapi apakah Mas Rio mengizinkan? Sifa...."

"Nduk, jujur saja Abah ingin kau ikut bersama kami. Abah memiliki alasan kuat, dan kau bisa menyampaikannya pada Rio saat nanti dia tak mengizinkanmu untuk menginap di rumah kami sementara waktu," kata Abah Furqon memotong pembicaraan Sifa agar puntrinya yakin.

"Apa itu, Bah?" tanya Sifa penasaran.

Umi Laila merebut cucunya dan meletakkan di baby box samping ranjang Sifa. Sedangkan Abah Furqon duduk di samping Sifa. Dia nampan ingin membicarakan hal serius, karena Abah Furqon sangat memegang tegus aqidah demi kebaikan anak cucunya.

"Kau tahu Bude nya Rio, Nduk? Yang adik atau kakak dari mertuamu?" tanya Abah.

"Bude Siti?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status