Beranda / Urban / Selir Kesayangan Suamiku / TRADISI YANG DI ANGGAP MENYUSAHKAN

Share

TRADISI YANG DI ANGGAP MENYUSAHKAN

last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-12 13:00:18

TRADISI YANG DI ANGGAP MENYUSAHKAN

"Benar itu, Nduk. Apa yang di katakan Umi mu itu, bayangkan bagaimana kalau kau akan kelelahan di sana nanti dan kalau ada apa -apa? Ikutlah kami, Nduk. Nanti tujuh hariannya kita aqiqah di rumah Abah," ucap Abah.

"Em, bagaimana ya, Bah? Bukannya apa- apa tapi apakah Mas Rio mengizinkan? Sifa...."

"Nduk, jujur saja Abah ingin kau ikut bersama kami. Abah memiliki alasan kuat, dan kau bisa menyampaikannya pada Rio saat nanti dia tak mengizinkanmu untuk menginap di rumah kami sementara waktu," kata Abah Furqon memotong pembicaraan Sifa agar puntrinya yakin.

"Apa itu, Bah?" tanya Sifa penasaran.

Umi Laila merebut cucunya dan meletakkan di baby box samping ranjang Sifa. Sedangkan Abah Furqon duduk di samping Sifa. Dia nampan ingin membicarakan hal serius, karena Abah Furqon sangat memegang tegus aqidah demi kebaikan anak cucunya.

"Kau tahu Bude nya Rio, Nduk? Yang adik atau kakak dari mertuamu?" tanya Abah.

"Bude Siti?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Selir Kesayangan Suamiku   MEMBUJUK RIO

    MEMBUJUK RIO"Abah pun demikian, Mi! Sifa, namun ini lebih dari itu. Abah dengan sendiri saat Rio hendak mengubur ari-ari dengan bunga, jarum, benang, bahkan qur'an kecil!" sanggah Abah Furqon."Innalillah! Tak benar ini! Sebelum terlambat telp suamimu, Nduk! Larang, Allah! Allah," pekik Umi Laila panik."Sabar! Sabar, tak begitu caranya, Bu. Jangan begitu," tegur Abah."Lalu bagaimana?" tanya Umi Laila. "Menurut Abah lebih baik kita biarkan Sifa yang menelpon suaminya langsung jangan kita, Mi. Toh nanti katanya Rio akan pergi ke sini, mungkin malam hari dia baru bisa datang. Saat Rio sudah datang saja baru kita ajak bicara baik- baik, kalau tidak begitu akan bahaya dan menyebabkan salah paham serta miss komunikasi," jelas Abah Furqon."Umi rasanya tak sabar, Bah! Pengen rasanya Umi segera menegurnya," keluh Umi Laila."Nanti saja, Mi. Ingat mengingatkan kemungkaran memang baik namun jika salah caranya akan percuma saja. Semua harus imbang agar berj

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Selir Kesayangan Suamiku   DARI MANA KAU GENDHIS ASTARI WIJAYA?

    DARI MANA KAU GENDHIS ASTARI WIJAYA?"Kantor saja sudah Mas pasrahkan semua satu pintu di Dimas," lanjut Rio."Ya sudah, Mas. Kalau begitu bagaimana Sifa untuk sementara waktu tinggal di rumah Abah dan Umi saja, Mas? Nanti jika semua sudah clear, sudah selesai, Mas juga sudah longgar, baru nanti menjemput Sifa di rumah Abah dan Umi. Bolehkah Mas?" bujuk Sifa."Bagaimana ya, Dek. Mas Rio takut, jika kau di sana merepotkan Abah dan Umi. Apalagi di sana ada Mulki. Kau tahu sendiri kan bagaimana hubungan Mas dengan adikmu Mulki," gumam Rio."Mas Hanya takut jika nanti Mulki menyalah artikan lagi, Mas hanya tak ingin nanti adikmu itu memikirkan macam- macam kalau kau sampai di sana. Mas tak mau ada salah paham lagi, Dek," sambungnya.Sifa terdiam, dia paham maksud suaminya itu. Sedikit banyak memang hubungan Rio dan Mulki memang tidaklah harmonis. Ini karena cekcok masa lalu Rio yang pernah menduakan Sifa, sampai mereka melakukan Khulu'. Saat ini pun sebenarnya Rio dan Sifa melakukan akad

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Selir Kesayangan Suamiku   AKU PULANG, KO!

    AKU PULANG, KO!"Dri mana saja kok sampai jam delapan baru pulang? Bukannya kau pamitnya beli makan siang? Apakah Ponorogo itu sesulit itu untuk mencari makan? Bahkan aku bisa mendapatkannya lewat grabfood karena terlalu lapar! Aku menelpon pun tak kau angkat. Sebenarnya kau dari mana, GENDHIS ASTARI WIJAYA?" tanya pohon dengan mata nyala.Gendis meneguk ludahnya kasar. Namun dia tak kalah cerdik, dia sudah menyusun sebuah rencana yang bagus. Apakah yang dikatakan Gendis kali ini untuk menjadi alasan yang aman? Rasanya aman, karena Gendhis tahu Pohan sangat realistis dan menggunakan logika. Jadi Gendhis sudah mengantisipasinya. "Pulang ke rumah Mama, Ko," jawab Gendhis sambil berjalan masuk ke dalam rumah."Mama?" tanya Pohan memandang Gendhis heran."Ayok masuk dulu. Tak enak jika di dengar anak kos," ajak Gendhis.Pohan mengikuti langkah kaki Gendhis di belakang. Dia sangat penasaran dengan cerita wanitanya itu. Dia juga tak menyangka bagaimana mungkin Gendhis tiba- tiba mengambil

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • Selir Kesayangan Suamiku   AKTA KELAHIRAN BAYI TAK BERNASAB!

    AKTA KELAHIRAN BAYI TAK BERNASAB!"Apakah hanya itu pilihannya, Baby?" tanya Pohan. Gendhis menganggukkan kepalanya."Ya, Ko. Hanya itu pilihan yang di berikan oleh Mamaku," jawab Gendhis."Lalu kau memilih yang mana, Baby? Apakah kau juga sudah mengatakan tentang hubungan kita ini?" tanya Pohan."Aku belum sempat mengatakannya, Ko. Aku bingung," keluh Gendhis."Banyak hal yang aku pikirkan sekarang. Pertama kejelasan status hubungan kita, tak mungkin kan selama ini kita akan terus begini saja. Makin besar Kai juga makin besar, sedangkan dalam mindset Kai kau adalah Daddy, nya. Kedua, Kai juga semakin lama beranjak besar, dia harus sekolah. Sedangkan salah satu syarat sekolah nya adalah akta kelahiran. Bagaimana nanti nasib akta kelahirannya?" sambung Gendhis dengan nada suara bergetar."Sampai detik ini, Kai pun saya belum memiliki akta kelahiran. Aku belum menemukan cara membuatnya. Sedangkan aku tak ingin di atas akta kelahiran anakku tak mencantumkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • Selir Kesayangan Suamiku   MAKIAN DARI MAMA!

    MAKIAN DARI MAMA!Dia mengambil HP di tasnya. Gendhis mengetik pesan WA untuk nomer Rio. Untung saja, nomer Rio tak pernah ganti.[Aku ingin namamu tercantum dalam akta kelahiran Kai, bagaimana?]Send. Pesan Gendhis terkirim. Dia tinggal menunggu balasan dari Rio.[Kita harus bicara, Baby. Tak mungkin kan hanya lewat pesan. Bisakah aku menelponmu?][Besok aku telpon][Aku akan menunggumu, Baby]"Entahlah apa yang aku lakukan ini, Gusti. Tapi aku berbuat semua ini demi anakku! Demimu, Rahandika Kai Niskala. Cukup Ibu saja yang menderita jangan sampai dirimu juga merasakan semua kesakitan ini," batin Gendis dalam hati.Gendhis segera berjalan menuju ke bayinya. Dia mencoba berbaring di samping bayi itu dan memeluknya. Air matanya tak hentinya menetes, penyesalan memang selalu ada di belakang. Rasanya ingin dia mengulang waktu, mengingat pernyataan sang Mama dan makian nya sangat menyakitkan hatinya.****FLASHBACK SAAT PULANG DI RUMAHRumah itu masih sama, cat nya saja yang nampak bar

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-17
  • Selir Kesayangan Suamiku   AKU HANYA SADAR DIRI SAJA, MA!

    AKU HANYA SADAR DIRI SAJA, MA!"Maafkan aku, Ma!" gumam Gendhis sambil mendekap Kai erat."Kenapa dia tak ke sini? Kenapa tak berani menampakkan batang hidungnya?" tanya nya lagi.Gendhis terdiam mendengar semua ucpan dan pertanyaan Mama nya itu. Dia bingung haruskan menjawab semua pertanyaan Ibunya dengan jujur dengan mengatakan bahwa dia bersama Rio tak menikah? Haruskan dia mengatakan bahwa Rio masih memiliki seorang istri? Bagaimana reaksi Ibunya? Akan kah Ibunya memaafkannya?"Jangan bilang kalau kau tak meminta pertanggungjawabannya?" bentak Ririn.Gendhis mengangguk perlahan. Ririn menghela nafasnya panjang, tangannya mulai gemetar mengeluarkan keringat dingin. Sungguh dia tak paham dengan apa yang di pikiran oleh anak gadisnya itu. Dia tak mau langsung menyalahkan lelaki itu, karena dulu lelaki bos Gendhis pernah datang ke rumah mencari keberadaan Gendhis. Namun karena Gendhis melarangnya memberi tahu di mana keberadaan dirinya, jadi Ririn tak mengatakan apapun. Andai dia

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-18
  • Selir Kesayangan Suamiku   ANTARA KATREDAL DAN ISTIQLAL!

    ANTARA KATREDAL DAN ISTIQLAL!Gendhis memutuskan untuk tidak memberitahu kepada ibunya bahwa dia sekarang tinggal bersama seorang lelaki bernama Pohan. Karena ibunya memang mengenal Pohan, sebenarnya dia tahu hubungan itu tak akan mendapat Restu lagi. Karena lagi- lagi cinta mereka memang terhalang perbedaan agama. Ketukan pintu di kamar Gendis membuatnya terbangun, dia mengerjapkan matanya dan melirik jam di atas nakas."Ahhh! Aku keiduran," gumam Gendhis lirih.Dia melihat jam sudah menunjukkan pukul lima lebih. Biasanya Pohan memang sudah bangun pagi, itu adalah kebiasaanya sejak dulu. Dia akan bangun pagi untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan sambil mengopi pagi. Gendhis melirik putranya Kai yang masih tertidur lelap. Gendis kemudian berganti baju karena semalam dia tak sempat menggantinya, jika Pohan tahu lelaki itu akan marah. Setelah itu dia berjalan keluar menemui Pohan yang sudah berada di ruang tamu sambil asik bermain dengan laptopnya. Gendhis segera masuk ke dapur unt

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-19
  • Selir Kesayangan Suamiku   DUA LELAKI KEHILANGAN WANITA

    DUA LELAKI KEHILANGAN WANITASetelah acara mengaji tahlil selesai, kini Rio tidur bersama bapaknya, Suhadi. Dengan beralaskan tikar, mereka merebahkan badannya berdua di ruang tamu. Sedangkan di kamar terisi bude dan bulek Rio, saudara dari ibunya yang memang sengaja menginap di rumah mungkin sampai tujuh harian nya nanti."Pak," panggil Rio sambil menatap langit- langit rumah mereka."Opo?" sahutnya."Sebenarnya apa wasiat Ibu? Rio penasaran sekali," kata Rio.Suhadi terdiam sejenak, mendengar pertanyaan anaknya itu. Dia juga tak menyangka di detik- detik terakhir hidupnya justru Purwati memiliki insting yang sangat kuat pada kehidupan rumah tangga anaknya. Dia masih ingat beberapa hari lalu, entah mengapa Purwati tiba- tiba berwasiat. Suhadi masih ingat sekali saat setelah sarapan berdua, Purwati beranjak ke dalam kamar dan keluar membawa sebuah kotak kayu berisi perhiasannya."Pak!" panggilnya saat itu."Ada apa?" sahut Suhadi sambil melanjutkan makannya."Lihatlah," perintah Pur

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20

Bab terbaru

  • Selir Kesayangan Suamiku   IZINKAN AKU POLIGAMI!

    IZINKAN AKU POLIGAMI"Tidak Mas, Sifa hanya ingin me time sendiri. Sifa ingin memanjakan diri sekedar pergi ke salon memotong rambut dan melakukan spa Syariah. Apakah boleh, Mas?" tanya Sifa."Kau akan pergi dengan siapa?" selidik Rio."Perginya biar diantarkan oleh santri Abah yang wanita, Mas. Toh mobil Umi ada di rumah kok, Mas," kata Sifa."Kebetulan tadi Abah pergi menggunakan mobilnya sendiri dengan Mulki. jadi ada satu mobil yang menganggur di rumah. Bagaimana, Mas?" tanya Sifa."Baiklah jika seperti itu, Dek. Yang penting Humairah aman ya?" ucap Rio mencoba memastikan."Tenang saja, Mas. Kau tak usah takut, insya Allah anak kita aman. Humaira akan dijaga oleh Umi sehingga Sifa benar-benar nyaman dan aman serta tenang saat meninggalkannya," jawab Sifa."Baiklah kalau begitu, Dek. Kau butuh uang berapa? Akan Mas transfer saja ya," ujar Rio."Tak usah, Mas. Kebetulan jatah bulanan yang Mas berikan masih ada kok. Itu saja insya Allah sudah cukup," jawab Sifa agar tak membuat suami

  • Selir Kesayangan Suamiku   IDE GILA SIFA!

    IDE GILA SIFA!"Ya sudah kita akan langsung saja bertemu dengan Rio tanpa kau harus pulang dulu. Setelah semua jelas, baru kau nanti mengatakan semua kepada Mbakmu, agar Mbakmu tak salah paham dan kecewa. Sekarang Mbakmu sebenarnya ada di posisi dilema, Le," jelas Abah Furqon."Astagfirulloh. Kenapa lagi, Bah?" tanya Mulki."Dia ingin percaya kepadamu sebenarnya, Le. Tetapi apa yang dilihat dengan mata kepalanya itu justru bertentangan dengan semua kepercayaananya. Melihat kau dan Rio duduk bersama wanita itu, bahkan wanita itu duduk di hadapanmu. Wajar kan kalau Mbakyu mu kecewa," jawab Abah Furqon."Bah, tolong kali ini jangan Abah berpikir bahwa Mulki turut andil dan ikut campur terlalu dalam masalah keluarga Mbak Sifa, tolong jangan, Bah. Tolong jangan berpikir itu lagi, karena jika Abah masih berpikir seperti itu sampai selamanya Mbak Sifa nasibnya akan seperti ini, Mbak Sifa akan mencintai sendiri dan itu sakit, Bah," ujar Mulki dengan menghela nafasnya panjang."Biarlah, Bah. B

  • Selir Kesayangan Suamiku   BISMILLAH LANGKAH AWAL!

    BISMILLAH LANGKAH AWAL!Dengan penuh takzim, Simbok mengantarakan pesanan Abah Furqon. Mereka pun menikmati nasi pecel itu dan tak membahas masalah ini lagi. Sejak dulu memang pantangan bagi Mulki dan Abahnya untuk berbicara ketika makan. Meskipun hal sepenting apapun setelah selesai makan dan menghirup kopinya, baru mereka berbicara lagi."Lalu harus bagaiman, Abah?" tanya Abah Furqon."Menurut Mulki sekarang kita harus memanggil Mas Rio lagi, Bah. Bagaimana lagi? Semua sudah kadung terlanjur terjadi. Mbak Sifa pun juga sudah tahu masalah ini, jadi jangan sampai hal ini makin membuat Mbak Sifa berpikir macam- macam, Bah. Kita harus menyelesaikan masalah ini hari ini juga, Bah. Kita tak bisa menundanya makin lama, Bah. Mulki tak ingin dan tak mau kehilangan kepercayaannya juga, kita harus segera menyelesaikan masalah ini, Bah. Sungguh," tegas Mulki."Selain itu ada satu hal lain yang menghantui pikian Mulki, Bah. Karena satu sisi pun kita harus memikirkan kondisi wanita itu dan anakn

  • Selir Kesayangan Suamiku   TENTANG PERNIKAHAN SIRI

    TENTANG PERNIKAHAN SIRI"Dia tak ingin menikahi wanita itu, Bah. Namun dia juga tak ingin dianggap sebagai pecundang mengkhianati anak itu padahal Mas Rio juga mengakui bahwa dia adalah darah dagingnya hanya saja dia tak ingin namanya tercantum di akta. Tapi Bah...""Kenapa?" tanya Abah Furqon."Mas Rio ingin tetap menafkahinya. Bagaimana menurut Abah?" tanya balik Mulki.Abah Furqon menghela nafasnya panjang. Saat seperti ini lah sebenarnya dia sang anak bisa bertukar pikiran, saling mengupgrade ilmu agama masing- masing. Kali ini abah Furqon ingin mengangkat topik pernikahan siri dan perzinahan."Pertama Abah ingin menyoroti ucapanmu, Le. Tetang pernikahan yang dilakukan secara rahaasia atau lebih akrab disebut nikah siri adalah pernikahan yang tidak dicatat di kantor KUA. Nikah siri, dikatakan sah menurut agama tapi tidak sah menurut Negara karena seperti yang sudah dijelaskan tadi, tidak tercatat di KUA. Benar katamu, nikah siri memang memiliki banyak kekurangan. Namun di beberap

  • Selir Kesayangan Suamiku   RENCANA DAN STRATEGI PARA LELAKI!

    RENCANA DAN STRATEGI PARA LELAKI!"Bahkan sepertinya foto itu diambil kemarin siang saat kita bersama toh? Abah sedang mengisi kajian dan mata kuliah, sedangkan kau berpamitan berdiskusi tentang dakwah masa kini. Lalu kenapa kok tiba- tiba kau ada di cafe itu? Bagaimana ceritanya?" tanya Abah Furqon.Mulki menghela nafas panjang sekaali. Dia harus menceritakan sedetails mungkin sekarang pada Abahnya. Karena dia yakin hanya Abahnya yang bisa menyelesaikan masalah ini."Bah, sungguh ini sebenarnya tidak sengaja, itu bukan pertemuan yang di bentuk lantas sengaja, bukan seperti itu, Bah. Semua di luar kendali Mulki, saat itu memang Mulki ada berpamitan kepada Abah saat Abah mengisi ceramah. Mulki akan berpamitan dan akan berdiskusi bersama teman-teman dari beberapa universitas perwakilan salah satu organisasi agama yang memang sengaja membahas dakwah modern. Mereka meminta tolong Mulki sebagai pengisinya untuk kelas akhwat dan akhirnya Mulki pun setuju- setuju saja saat itu," jawab Mulki

  • Selir Kesayangan Suamiku   DUDUK DI BAWAH POHON BERINGIN

    DUDUK DI BAWAH POHON BERINGIN"Abah pergilah ke ke mushola dulu. Kita akan mendengarkan versi dari Mulki," perintah Umi Laila lagi."Iya, Umi. Assalamualaikum," pamit Abah Furqon."Kau lebih percaya adikmu kan sekarang?" tanya Umi Laila. Sifa pun menganggukkan kepalanya."Ya sudah kalau aku percaya dengan adikmu sekarang, kau tak usah berpikir macam-macam," kata Umi Laila."Kau jangan takut sekarang, Nduk. Pasrahkan semuanya pada Gusti Allah. Kau jangan berpikir hal-hal yang aneh. Itu akan mempengaruhi kualitas Asi mu sekarang itu, Nduk. Sudah tak perlu kau pikir lelaki yang seperti itu lagi. Benar dia suamimu kau harus baik kepadanya, berpikirlah seperti tak ada masalah yang sekarang itu dan harus diutamakan adalah anakmu. Nasib dan kualitas asimu harus bagus demi masa depan anakmu yang lebih baik. Biarlah, biar semua nanti akan di balas oleh gusti Allah saja. Kau tak perlu ikut campur, biar semua di catat olehnya," sambung Umi Laila."Karena kau tahu kan sebaik-baiknya sutradara itu

  • Selir Kesayangan Suamiku   KECURIGAAN SIFA

    KECURIGAAN SIFASampai adzan subuh dan suara tahrim berkumandang dia masih belum bisa tidur. Dia masih penasaran dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa adiknya bisa bertingkah seperti ini, apa yang dirahasiakan adiknya dan sang suami. Mengapa mereka tega menyembunyikan kenyataan pahit seperti ini. Bahkan mereka diam-diam bertemu dengan Gendis di belakangnya tanpa ada pemberitahuan pada Sifa."Apa yang sebenarnya mereka sembunyikan?" gumam Sifa.Dia segera keluar dari kamar mencari Mulki. Tapi rupanya kalah cepat, karena Mulki sudah tak ada di sana. Entah sejak kapan adiknya itu sudah pergi ke mushola. Mungkin sejak subuh tadi, ingin rasanya Sifa menyusul ke depan lalu menanyakan semuanya langsung pada adiknya. Tapi tak mungkin karena di depan sangat ramai dan pondok putra milik keluarganya. Dia harus bisa menahan emosi dan menjaga marwahnya."Allah, kapan dia pergi," gumam Sifa.Dia benar- benar tak mendengar suara Mulki saat membuka kamarnya. Padahal biasanya dia

  • Selir Kesayangan Suamiku   MENDADAK VIRAL DI SOSIAL MEDIA

    MENDADAK VIRAL DI SOSIAL MEDIA"Dia itu sangat pandai, aku menghalangimu menikah dengannya bukan karena aku masih mencintainya atau aku ingin menikahi dia suatu saat nanti, tidak. Justru sebaliknya, aku tak hanya ingin saja kau terjebak dalam permainan mu sendiri, dengarkan aku kali ini saja," sambung Rio."Benarkah? benarkah kau tak mencintainya lagi?" tanya Mulki dengan penekanan.Rio menghela nafasnya panjang. Munafik memang jika dia mengatakan bahwa dia tak mencintai wanita itu. Dia memang masih mencintai wanita itu namun dia kali ini bisa berpikir jernih, tak seperti dulu."Ya memang aku sedikit mencintainya. Namun tak segila dulu," kata Rio Jujur."Jika sudah seperti ini masalah tak akan menjadi gampang, Mulki. Justru masalah ini akan melebar. Bagaimana jika Sifa tahu?" tanya Rio.Mulki pun langsung juga menyadari bahwa ikut campur terlalu dalam masalah rumah tangga Rio dan Sifa. Dia menghela nafasnya panjang, orang tuanya memang terbiasa untuk tak malu meminta maaf tanpa geng

  • Selir Kesayangan Suamiku   APAKAH KAU YAKIN TAK MENCINTAINYA?

    APAKAH KAU YAKIN TAK MENCINTAINYA?"TIDAK BISA!" tegas Mulki.Semua terdiam, Rio pun tak bisa berkutik dengan semua ucapan Mulki. Mulki pun hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar. Ternyata apa yang dikatakan oleh Rio memang tidak bohong. Gendis memvalidasi semuanya bahwa apa yang pernah di jelaskan pada Rio padanya memang benar. Karena sebelumnya Rio dan Gendis tidak pernah bertemu lagi. Mereka baru bertemu beberapa hari kebelakangan ini dan itu pun perkara Gendhis menuntut akta kelahiran."Kenapa tak mungkin?" tanya Gedhis lirih."Aku dengar kau kuliah hukum ya? Atau pasanganmu sekarang orang yang tahu hukum. Aku rasa dia juga sedikit banyak pasti telah menjelaskannya padamu kan? Kalau tidak aku akan jelaskan semua padamu. Seperti yang kau tahu sendiri, akta kelahiran itu tak mungkin didapatkan tanpa ada pernikahan sah. Biar bagaimanapun juga aku ini juga kuliah hukum walaupun kuliah secara online saja, tapi aku sedikit banyak tahu tentang permasalahan ini. Kau tak mungkin menunt

DMCA.com Protection Status