Share

Bude Asih

BUDE ASIH

"Jangan mudah menyakiti hati perempuan, saat kamu terbesit untuk menyakiti hati perempuan bayangkan wajah anakmu jangan bayangkan istrimu! Jika ada laki-laki yang akan menikahi anakmu dan dia berlaku sama persis seperti dirimu, apakah kamu ikhlas menyerahkan anak perempuan kepada lelaki?" sindir Umi Laila.

"I-iya, Mi," kata Rio tergagap.

"Apa yang sedang di bicarakan, Mi? Asik sekali tampaknya," seloroh Sifa saat datang membawakan segelas es teh.

"Minumlah, Mas," perintah Sifa sambil menyuguhkan es teh dan gorengan.

"Farhat! Salim dulu, Nak! Lihat Abi di sini," perintah Sifa.

Tak lama Farhat pun masuk ke dalam kamar Sifa, dia langsung menyalami Abinya. Namun Farhat bersikap diam dan tak banyak bicara. Semenjak Farhat tahu hubungan antara Umi dan Abinya tidak akur karena masalah perselingkuhan itu, Farhat pun sudah tidak pernah lagi mengidolakan sosok Ayah atau Abi. Dia seperti kehilangan sosok Ayah pada diri Rio yang harus di banggakan.

Ketika bertemu dengan Abinya, dia le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status