Share

Chapter 43: Wartawan

Matahari tengah hari terasa hangat ketika Dimas dan Kiara berjalan keluar dari klinik. Setelah pemeriksaan tadi, Dimas merasa bahwa Kiara butuh sedikit hiburan, terlebih setelah semua kecemasan dan beban yang dirasakan selama ini. Ia ingin membuat suasana lebih santai, meski hanya sejenak, agar Kiara bisa sedikit melupakan tekanan yang selalu mengikutinya.

“Kiara, bagaimana kalau kita makan siang dulu sebelum pulang?” tanya Dimas, mencoba mengusulkan ide spontan.

Kiara, yang sejak tadi terlihat sedikit lelah namun masih tersenyum, melirik Dimas.

“Makan siang? Kau yakin?”

“Ya, aku pikir kamu akan senang makan bersamaku. Lagi pula, setelah kunjungan ke dokter, pasti kau butuh energi lebih. Aku tahu tempat yang tenang dan tidak terlalu ramai.”

Kiara berpikir sejenak, kemudian tersenyum tipis. “Baiklah, kenapa tidak? Mungkin memang aku butuh sedikit bersantai.”

Dimas tersenyum lega, lalu mengarahkan mobil menuju sebuah restoran kecil yang tersembunyi di sudut kota. Tempat itu dikenal tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status