Share

Bab 80. Gagal

Danny sedang duduk bersama Amel. Putrinya itu terlihat sangat sibuk dengan ponselnya.

“Amel ... tolong hubungi, Reina. Katakan jika ayah rindu kepadanya.”

Lelaki paruh baya itu terbatuk-batuk. Ia merasakan jika kesehatannya semakin menurun. Danny merindukan putri kesayangannya.

“Kenapa sih, Yah? Ayah butuh uang? Amel lagi nggak punya nih. Maaf.”

“Bukan begitu, Amel. Ayah cuma—”

“Iya deh nanti Amel kasih tau, Reina.” Wanita itu membatin di dalam hatinya. ‘Aku juga lagi butuh dia.’

“Kenapa tidak mencoba menghubunginya sekarang? Oh, ya. Hari ini ayah lihat kamu tidak masuk kerja,” ungkap Danny kemudian. “Kamu kapan menikah, Amel?”

“Belum ada yang cocok, Ayah. Amel masuk dulu ke kamar.” Tanpa melihat ke arah Danny, Amel langsung pergi begitu saja. Sepertinya ia kesal mendengar pertanyaan ayah tirinya.

Danny geleng-geleng kepala. Umur Amel sudah sangat cukup untuk menikah. Sementara Reina saja sudah menikah dan bahagia bersama Regan. “Apakah sebaiknya aku jodohkan Amel dengan anak temanku?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status