Share

Bab 49: Ketegangan yang Memuncak

Keesokan harinya, Wulan terbangun dengan perasaan yang campur aduk. Di satu sisi, ia merasa berhasil karena mulai bisa mendekati Ana dan mengorek sedikit informasi darinya. Namun, di sisi lain, ia juga sadar bahwa apa yang sedang dilakukannya penuh risiko. Ia tidak boleh terbawa suasana atau terlalu cepat mengambil kesimpulan. Keluarga Dimas, meskipun tampak bersikap baik di permukaan, mungkin memiliki rencana tersembunyi yang lebih dalam.

Hari itu, Dimas pulang lebih awal dari biasanya. Wulan menyambutnya dengan senyuman hangat, seperti biasa. Namun, ia bisa merasakan bahwa Dimas sedang membawa beban pikiran. Sesuatu telah terjadi di tempat kerjanya, dan Wulan merasa perlu menanyakannya.

"Mas, kamu pulang lebih awal hari ini. Ada apa?" tanyanya lembut, sambil menyajikan teh untuk Dimas.

Dimas mengambil cangkir teh dari tangan Wulan dan duduk di sofa, menarik napas panjang sebelum menjawab. "Iya, ada masalah kecil di kantor. Tidak terlalu serius, tapi cukup meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status