Share

Bimbang

Author: ArgaNov
last update Last Updated: 2021-10-15 22:00:04

“Namaku Kyra!”

Perkenalan penuh senyuman disertai dengan uluran tangan itu sama sekali tak pernah dilupakan Roth. Tidak ada yang pernah benar-benar melihat dirinya yang bertumbuh bersama mereka. Bagi setiap orang yang diikuti, Roth hanyalah sebuah kutukan. Hanya kutukan.

Kirim kembali ia bersama ibu.”

Kalimat Luna membuat Roth terpana. Ia tahu cepat atau lambat akan kehilangan malaikat yang menggulurkan tangan itu padanya. Apakah sekarang ia memiliki hati atau itu hanya sebuah keinginan untuk memiliki. Roth tak peduli. Ia tak mau kehilangan Kyra.

Ia pandangi punggung Kyra yang mulai menjauh. Diulurkan tangan untuk memegang tangan Kyra yang berayun, tidak terjangkau. Apakah seperti ini nasib yang sudah ditentukan takdir pada esistensi yang memiliki jiwa dari kutukan. Tidak punya tempat di dunia nyata bahkan dalam gelap. Ia hanyalah bayang-bayang yang menatap ke arah kilauan cahaya.

“Kamu akan meninggal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • See in The Dark   Pilihan Roth

    Kyra membuka mata. Selama beberapa hari ini ia mimpi sama. Suasana gelap dan gema perkataan dari seorang perempuan yang rasanya amat dikenal. Pada saat tidur tadi, Kyra hapal sekali dengan kata-kata yang diucapkan perempuan itu. Namun, ketika matanya terbuka semua lenyap begitu saja.Sejak malam itu, Roth tidak lagi muncul. Kyra juga tidak bisa bertanya pada siapa pun ke mana pemuda itu pergi. Hari-harinya di bawah pohon oak kini ditemani Alden, putra sang lord. Anehnya kini ketika Alden tidak ada, Kyra merindukan pemuda itu. Menyebalkan memang tetapi ia mengaku rasa yang tak ia pahami itu.“Ada pesta di kastel?”Alden mengangguk. Ia ingin menggenalkan Kyra kepada ayahnya malam ini. Forde pasti akan menyukai Kyra. Gadisnya ini tidak hanya cantik saja tetapi juga pintar. “Aku secara khusus mengundangmu.” Alden menyerahkan perkamen berwarna kuning gading. Ada cap khusus yang akan memudahkan Kyra untuk masuk ke dalam kastel.&ld

    Last Updated : 2021-10-17
  • See in The Dark   Jebakan

    “Kamu menyuruhku melakukan apa?” Luna bertanya pada Roth yang berdiri di dekat cermin besar. Tiba-tiba saja pemuda itu muncul setelah Luna baru menyisir separuh rambut. Roth masih diam setelah perkataan yang lebih cenderung seperti perintah untuk Luna itu disampaikan. “Kamu diam saja saat aku bertanya?” Luna benar-benar tak suka harus bertemu Roth. Ia sama sekali tak bisa menilai apa yang sedang dipikirkan pemuda itu atau yang diinginkan. Tapi, Roth memberi keuntungan untuknya. “Beri tahu saudaramu jika kamu tidak pergi ke pesta.” Roth menggulangi kembali. “Tapi, aku ingin pergi.” Luna tak terima diperintah. “Aku tidak melarangmu untuk pergi.” Roth diam tanpa ekspresi. Luna harus berpikir sendiri kini. “Maksudmu, aku harus mengecoh Kyra?” Roth tidak menjawab pertanyaan Luna, malah memudar dan menghilang. Ia tahu ada sesuatu yang direncanakan oleh pemuda berambut menyala itu,” pikir Luna, tak akan rugi hanya membohongi Kyra. Jad

    Last Updated : 2021-10-18
  • See in The Dark   Permohonan Roth

    Paru-paru Kyra terasa terbakar. Namun, ia masih terus berkata pada dirinya sendiri jika masih sanggup berlari beberapa langkah lagi. Pada akhirnya Kyra tersandung dan terjatuh. Terguling beberapa kali sebelum akhirnya berhenti dengan napas memburu. Seluruh tubuhnya nyeri dan sakit.Kini Kyra sudah tidak bisa bergerak lagi. Ia terisak menangis memandangi langit kelam di atas sana. Ia menyesali setiap kepputusan yang dibuat belakangan ini. Semua kata andai kembali berputar di kepalanya. Kemudian Kyra tak sadarkan diri.Mimpi buruk membuat Kyra meloncat dan melihat siaga ke sekeliling. Tempat ia kini berada begitu gelap dan pengap. Ia menduga jika dirinya merangkak saat pingsan tadi.“Kamu terlihat sangat kacau.”Kyra menggenali suara itu sebagai Roth. Kini ia sadar betapa rindu dirinya pada pemuda itu. Ia mengitari seluruh tempat gelap itu, tapi tak menemukan siluet Roth di sisi mana pun. “Roth?” Kyra mulai tak yakin jika yang berbic

    Last Updated : 2021-10-21
  • See in The Dark   Kisah yang Sebenarnya

    “Dua pangeran kembar?” Kyra balik bertanya.Pemuda berambut menyala itu mengangguk. “Ya.” Ia menghela napas cukup panjang. “Dalam cerita yang beredar kedua pangeran terlahir dengan kutukan dan berkat. Kutukan yang menghukum semua orang yang tak disukainya dan berkah untuk mendapatkan keistimewaan.”Tentu saja Kyra tahu kisah itu. Semua cerita berkenaan dengan dirinya. “Sialnya aku mendapatkan kutukan.” Kyra memalingkan wajah, tak mau menangis menatap Roth.“Keberkahan adalah kelahiran keduanya.”Kyra kembali menatap Roth. “Maksudmu?” Kyra memutar bola matanya berpikir. “Mereka sudah menerima keberkahan kelahiran dan hanya menyisakan kutukan?” Pikiran Kyra hanya tertuju pada satu hal.Roth mengangguk. “Siapa yang akan mendapatkan kutukan kini?”“Anak … pertama.” Kyra memejamkan mata. Ia tak percaya dengan apa yang didengar. &ldqu

    Last Updated : 2021-10-22
  • See in The Dark   Sadar dari Mimpi Buruk

    Mata Kyra terbuka lebar-lebar. Napasnya tersengal-sengal seolah baru saja berlari marathon sangat jauh. Perlahan ia beringsut ke kepala tempat tidur, bersandar dan memandangi sekitar. Ia berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum kemudian ada di tempat tidur ini. Bermimpi sangat panjang dan melelahkan. Seluruh tubuhnya sakit sebab tak digerakkan dalam waktu lama. Berapa lama sebenarnya dirinya tertidur.Kyra memejamkan mata kembali dan mulai bernapas panjang untuk menenangkan detak jantung yang sama sekali tak stabil.“Apa kamu melihatnya dengan jelas?”Kyra sama sekali tak terkejut pada keberadaan Roth di sisinya. “Ya. Semuanya. Dari sisimu, Luna dan aku. Bagaimana itu bisa terjadi?”“Kesenjangan pada takdir.” Jawaban yang sama dengan yang diberikan gadis pucat di pemakaman.“Dan kesenjangan itu adalah kamu.,” tebak Kyra cepat.Roth tidak menyeringai seperti pertama bertemu atau pun sep

    Last Updated : 2021-10-24
  • See in The Dark   Rencana Kyra

    “Kamu berkata aku melindungimu.”Roth ada beberapa langkah di belakang Kyra. Namun, ada kegembiraan yang jelas terbawa oleh suaranya.“Kenapa? Itu benar, kan?” Kyra tak lantas berhenti untuk menunggu Roth ada di sisi. Ia tetap berjalan dan membiarkan Roth ada di belakang, sembari membayangkan bagaimana rupa seringaian wajah pemuda itu. Atau malah kini Roth tengah tersenyum.“Aku tidak melindungimu.” Roth menyangkal.Kyra berhenti dan berbalik. Menatap kemurungan dalam raut wajah pemuda itu. “Kamu melakukannya. Menanyakan berkali-kali padaku. Hanya aku yang tidak ingin menerima hal itu. Aku egois.” Kyra menunduk.“Tapi kamu kembali.”“Selang ratusan tahun setelah kamu hampir kehilangan harapan. Kamu menunggu sangat lama.” Kyra tanpa sadar mengangkat tangan dan menyentuh pipi Roth. “Hatimu Hangat.” Walau Kyra merasakan dinginnya kulit Roth.“Rencan

    Last Updated : 2021-10-25
  • See in The Dark   "Dia"

    Roth terdiam. Ia tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar. Untuk semua hal yang sudah ia pertahankan, salah satu adalah kewarasan (walau pun ia memusnahkan hampir seluruh penduduk Mahrazh begitu tahu Kyra dilenyapkan). Ia mengingat dengan jelas janji Kyra hingga kemudian bisa bertemu lagi dengan gadis itu. Kini Kyra ingin semua ini terulang. Tidak. Roth tidak akan pernah membiarkan itu terjadi.“Jangan mengambil resiko!” Ia frustrasi dengan bayangan buruk yang berputar di kepala kini.Kyra mendesah. Ia tahu jika Roth khawatir terhadapnya. Tapi itu adalah hal yang harus dilakukan Kyra. Jika ia ingin membuktikan bahwa yang selama ini dipercaya orang-orang adalah sebuah kebohongan. “Kamu tahu jika tidak ada pilihan.” Kyra menggeleng kepada Roth.Roth menggeleng kuat-kuat kini dan mulai menangis. “Aku tidak mau kehilanganmu lagi. Aku tidak mau.”Dengan cepat Kyra meraih pemuda itu dan membawanya ke dalam pelukan. &l

    Last Updated : 2021-10-27
  • See in The Dark   Kebenaran yang Menunjukkan Diri

    Luna memijat leher. Semalam adalah hari paling buruk dalam hidupnya. Ia bermimpi buruk tentang Kyra dan Alden. Ayah datang tepat sebelum tengah malam dan tergesa-gesa berlari ke kamar Luna. Awalnya Luna pikir itu adalah hal seperti biasa, di mana ayah bercerita apa saja yang terjadi hari ini di kastel. Luna menyukai semua cerita itu, sebab ia bisa mendengar kabar Alden. Namun, yang disampaikan ayah kemarin malam bagaikan bencana buat Luna. Alden ingin menikahi Kyra. Kyra. Hal yang tidak pernah disangka oleh Luna.Luna bergerak sedikit di dalam selimut. Syukurlah yang terjadi hanya mimpi belaka. Sibuk merenungi, Luna mendengar keributan di depan pintu kamar. Beringsut pelan ia ke tepi ranjang dan dengan langkah diseret menuju pintu dan membukanya. Tercengang pada keberadaan banyak pelayan yang bergerombol membentuk lingkaran.“Kenapa kalian di sini?”Semuanya kaget saat Luna mengajukan pertanyaan. Mereka secara serempak membubarkan diri dan membuat de

    Last Updated : 2021-10-29

Latest chapter

  • See in The Dark   Akhir Bahagia

    “Alvare juga akan kembali seperti Radk, kan?”Saat Kyra ditanya oleh Alden seperti itu, ia tidak bisa menjawabnya. Yang dilakukan kemudian hanya melarikan diri dan terus seperti itu. Ketika mereka harus berkumpul dan kemudian membicarakan banyak hal lalu Alden kembali mendekatinya untuk bisa menanyakan hal yang sama lagi, Kyra akan mengelak. Ia melakukan segala cara untuk melarikan diri. Sampai ia yakin Alden menyerah dan tidak lagi bertanya.Ia menyayangi Alden seperti menyayangi Tania, sahabatnya sejak kecil. Ia sangat gembira ketika keduanya memutuskan untuk menikah dan menjadikan dirinya orang pertama yang menerima kabar tersebut. Ia bahkan mendapatkan lemparan bunga dari Tania.“Aku sangat bahagia!” Tania memeluknya sampai sesak napas saat mengabarkan hal tersebut dengan Alden di belakangnya.Dalam tatapan Alden Kyra bisa menemukan pertanyaan yang dulu diajukan ketika melihat Radk dan Eleanor bersama. Namun, lelaki it

  • See in The Dark   Kembali

    Hubungan Alden dan Tania nyaris sangat baik sekarang. Walau kadang-kadang Kyra memergoki keduanya sedang berdebat sesuatu yang tidak dimengerti, tapi ia yakin semuanya baik. Sebab ia melihat wajah Tania sangat cerah setiap kali hal tersebut terjadi.“Apa terjadi sesuatu yang hebat?” tanya Roth tiba-tiba.Pemuda yang entah sudah tumbuh berapa senti sejak kejadian penyerangan Vlad itu punya bakal untuk muncul tiba-tiba sekarang. Bukan hanya itu, tampangnya yang semakin hari semakin maskulin membuat jantung Kyra tak aman. Kyra harus berusaha keras untuk tidak menatap langsung ke arah pemuda itu setiap kali bicara.Namun, itu malah membuat Roth semakin ingin mengodanya. Pemuda tersebut selalu saja mendorongkan dirinya ke depan Kyra dengan segala cara dan sepertinya menikmati kecanggungan yang merayap di wajah Kyra.“Tentu saja.” Kyra membusungkan dada dan menunjuk ke arah Alden yang sedang duduk di taman bersama Tania.

  • See in The Dark   Dua Orang yang Saling Membutuhkan

    Tania sama dengan gadis lainnya di sekolah. Pasti akan tersipu-sipu jika jatuh cinta. Namun, ia tidak melihat hal itu dilakukan Tania padanya. Jadi, tidak mungkin gadis itu menyimpan perasaan untuknya. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi.Gadis bernama Tania tersebut muncul kembali dengan tas yang sama besarnya seperti kemarin-kemarin dan juga buku-buku di pangkuannya. Setelah melirik sedikit, Alden memalingkan pandangan dan sibuk dengan tugasnya sendiri.“Bukan begitu.”Ia tersentak ketika Tania menepuk tangannya pelan dan menarik buku yang sedang ditulis. Dari tas sendiri, Tania mengeluarkan sebuah balpoin dan menulis di buku Alden yang direbut.“Seperti ini,” kata Tania. Buku tersebut kembali ke depan Alden.Ia menemukan kesalahan dalam perhitungan alogaritma yang sedang dikerjakan. Alden berdehem sedikit. “Terima kasih,” katanya dingin.Sebagai balasan Tania tersenyum sangat manis hingga d

  • See in The Dark   Tania dan Alden 3

    Brak!Suara keras tersebut membuat kepala Alden terangkat. Ia melihat sebuah tas di atas meja dan gadis yang kemudian duduk di bangku di sampingnya.Lagi? Alden bertanya dalam hati tidak percaya. Ia melirik gadis yang datang bersama tas besar di atas meja. Sudah tiga hari berturut-turut orang yang sama menganggunya. Ia sudah mengakui kalau membuat kesalahan dengan menyiksa diri sendiri. Akan tetapi, gadis ini datang lagi dan lagi, membuat Alden kesal setengah mati.“Aku sudah mengakui kesalahanku, kan? Aku tidak akan menyendiri lagi, sungguh,” kata Alden sungguh-sungguh.Gadis bernama Tania yang menjawab selama hampir lima tahun berturut-turut menjadi ketua siswa tersebut mengangkat kepala dan menatap Alden malas. “Bisakah pandanganmu kamu alihkan ke arah lain? Apa yang kamu lihat?” tanyanya sama sekali tidak bersemangat.Alden melakukan seperti yang diminta dan menemukan seluruh meja kantin penuh kecu

  • See in The Dark   Tania dan Alden 2

    Kehidupan Normal mulai datang perlahan-lahan kini. Sekolah walaupun belum secara penuh telah berjalan kembali. Kyra mulai sibuk mengejar pelajaran yang dari awal sudah tertinggal. Roth benar-benar membantunya dalam mengerjakan catatan.Alden belum bisa seperti biasa. Sesekali ia termenung di suatu sudut dan kemudian menangis. Kyra bisa memaklumi hal tersebut, tapi tidak bisa membantu apa-apa. Ia tidak memiliki saudara dan selalu terbiasa sendiri. Tania, sahabatnya tidak pernah meninggalkannya. Namun, kehilangan seorang sahabat tentu berbeda dengan kehilangan saudara kembar.“Aku benar-benar ingin membantu,” kata Kyra pada Roth yang datang setelah bel berbunyi.Roth melirik ke arah Alden yang diam saja sejak tadi. “Kita akan membantu jika sementara waktu menjauh darinya,” kata pemuda tersebut cukup yakin. Ia melihat Tania mendekati tempat duduk Alden kini.Kyra bertupang dagu, tatapannya mengatakan ketidaksetujuan, tapi ia tak menye

  • See in The Dark   Tania dan Alden 2

    Kehidupan Normal mulai datang perlahan-lahan kini. Sekolah walaupun belum secara penuh telah berjalan kembali. Kyra mulai sibuk mengejar pelajaran yang dari awal sudah tertinggal. Roth benar-benar membantunya dalam mengerjakan catatan.Alden belum bisa seperti biasa. Sesekali ia termenung di suatu sudut dan kemudian menangis. Kyra bisa memaklumi hal tersebut, tapi tidak bisa membantu apa-apa. Ia tidak memiliki saudara dan selalu terbiasa sendiri. Tania, sahabatnya tidak pernah meninggalkannya. Namun, kehilangan seorang sahabat tentu berbeda dengan kehilangan saudara kembar.“Aku benar-benar ingin membantu,” kata Kyra pada Roth yang datang setelah bel berbunyi.Roth melirik ke arah Alden yang diam saja sejak tadi. “Kita akan membantu jika sementara waktu menjauh darinya,” kata pemuda tersebut cukup yakin. Ia melihat Tania mendekati tempat duduk Alden kini.Kyra bertupang dagu, tatapannya mengatakan ketidaksetujuan, tapi ia tak menye

  • See in The Dark   Alden dan Tania 1

    Grenada tidak mengatakan apapun. Bahkan saat Alden menguncangnya berkali-kali. Ia tetap bungkam ketika pertugas keamanan meringkusnya. Begitu jenazah Alvare telah dibawa ambulans untuk autopsy kepolisian, Linden memaksa Alden untuk ikut pulang bersama Kyra, Roth, dan dirinya. Mereka tidak bisa membiarkan Alden sendirian di depan kamar mayat menunggu tubuh Alvare selesai diautopsi.Sama dengan Grenada, Alden juga tidak mengatakan apa-apa. Ia berjalan seolah tidak melihat apapun. Bahkan tidak merasakan ketika menabrak Shiena saat melewati pintu masuk.“Ada apa dengan dia?” tanya Shiena kesal. “Mana Alvare?”Linden menepuk bahu Shiena dan mengeleng. “Akan aku jelaskan di dalam. Ayo kitam masuk,” ajak Linden.Kyra dan Roth juga terlihat tidak semangat. Gadis di samping Roth masih sesegukan karena menangis. Ia tak menyangka harus melihat hal mengerikan seperti itu setelah banyak hal selama ini.“Kamu baik-baik s

  • See in The Dark   Balas Dendam Tidak Mematikan Dendam

    “Alvare ada di kamarnya?” tanya Kyra.Ia berpura-pura perlu bertemu dengan Alvare karena itu menyuruh Alden memanggil saudara kembar pemuda itu. Lalu dilihatnya Alden mengeleng pelan.“Kalau Grenada?” tanya Kyra kali ini mulai khawatir.Ia mendengar pembicaraan kedua orang itu tadi saat akan memanggil Alvare ke atas. Begitu Alvare terlihat tidak bersemangat dan hanya mengikuti Alden dengan pandangan matanya saja. Kyra yakin akan terjadi sesuatu. Makanya ia semakin cemas karena sudah cukup lama kedua orang tersebut tak tampak.“Apa aku harus memeriksanya?” tanya Roth yang sejak tadi hanya menikmati gelas berisi coklat panas yang dibagi-bagikan Shiena.“Bisakah?” tanya Kyra.Entah kenapa untuk saat ini Kyra tidak mau berpapasan dengan Grenada. Ada sesuatu pada gadis itu yang tidak disukainya. Karena itu mendengar Roth menawarkan diri ia sangat senang. Ia mengucapkan terima kasih pad

  • See in The Dark   Kematian Tidak Memadamkan Kemarahan

    “Alvare ada di kamarnya?” tanya Kyra.Ia berpura-pura perlu bertemu dengan Alvare karena itu menyuruh Alden memanggil saudara kembar pemuda itu. Lalu dilihatnya Alden mengeleng pelan.“Kalau Grenada?” tanya Kyra kali ini mulai khawatir.Ia mendengar pembicaraan kedua orang itu tadi saat akan memanggil Alvare ke atas. Begitu Alvare terlihat tidak bersemangat dan hanya mengikuti Alden dengan pandangan matanya saja. Kyra yakin akan terjadi sesuatu. Makanya ia semakin cemas karena sudah cukup lama kedua orang tersebut tak tampak.“Apa aku harus memeriksanya?” tanya Roth yang sejak tadi hanya menikmati gelas berisi coklat panas yang dibagi-bagikan Shiena.“Bisakah?” tanya Kyra.Entah kenapa untuk saat ini Kyra tidak mau berpapasan dengan Grenada. Ada sesuatu pada gadis itu yang tidak disukainya. Karena itu mendengar Roth menawarkan diri ia sangat senang. Ia mengucapkan terima kasih pada Roth dan men

DMCA.com Protection Status