Waktu memang berlalu dan berjalan, kadang seseroang bisa melupakan kejadian yang sudah berlalu tempo lalu. Ada orang yang memang ingin melupakan kisah kenangan masa lalunya karena mungkin pahit ketika dikenang. Namun, ada juga orang yang bahkan tak bisa melupakan kenangan masa lalunya karena sangat membekas dalam hatinya.Adam meman berusaha bangkit dari keterpurukan dan ketidakberdayaan. Namun, bukan berarti dia melupakan sosok yang pernah ada di hatinya. Sosok Naura tidak bisa dilupakan untuk mengobati luka dalamnya.Seseorang tidak harus melupakan orang yang membuat luka di hatinya lalu dia akan kembali dan bangkit dari keterpurukan. Adam masih mengenang dengan baik tentang Naura, apa saja yang disukainya dan apa saja yang bisa membuatnya tersenyum. Bahkan, langkah kakinya pun, Adam masih sangat hapalHanya saja, kondisinya dulu dan sekarang sudah berubah dan Adam menyadarinya. Naura sudah menjadi milik orang lain. Adam paham betul hal itu, maka Adam berusaha untuk bisa menjalani d
Naura dan cintanya yang musnah. Naura selalu mempercayai Adam, namun dia yang mengkhianatinya. Adam adalah lelaki yang mulia dan tidak menyimpan dendam sama sekali. Kali ini, dia datang untuk memperjelas permintaan maafnya, dan mereka sudah menjadi orang lain sekarang.Naura paham akan kenyataan itu.Selain itu, permasalahan yang terjadi antara dirinya dengan Adam juga sudah berakhir. Rasa bersalah pada Adam seolah selalu menghantui dan mengekang pikirannya sehingga selalu terbayang. Dengan sudah bertemu Adam dan meminta maaf, Naura berharap ketenangan hidupnya akan dapat kembali dan dia bisa melupakan perasaan bersalahnya itu.”Kau ada disini Naura,” sebuah suara lembut terdengar, suara Diandra. Diandra datang dan mendekati Naura dan Adam.”A... Aku...” Naura agak terbata ingin menjelaskan kenapa dia disana, dia juga tidak mau Diandra salah paham pada dirinya.”Naura ingin menikmati indahnya Danau Kenanga, kebetulan pas aku juga disini. Jadi, bergabunglah duduk disini Diandra.”Penje
Adam bekerja keras untuk membuat Danau Kenanga menjadi tempat bisnis berbasis alam. Dia bahkan lupa akan segala hal, Ibunya selalu mengingatkan kesehatannya yang sudah berangsur baik.”Jangan terlambat makan, Adam.”Ibunya, Halimah. Sang Ibu tak pernah berhenti untuk mengingatkan Adam soal makan Adam. Halimah mengerti, kesibukan Adam saat ini dilakukan Adam juga untuk membuat dirinya bisa sepenuhnya lupa pada lukanya.Adam kini seolah tersenyum untuk semua orang dan ingin bermanfaat bagi orang lain. Dia terus berupaya untuk membuat orang lain bahagia. Namun, Halimah menyadari bahwa Adam butuh seorang pendamping hidup.Halimah tentu tidak akan selamanya bersama Adam. Suatu hari, Adam harus mendapatkan seorang wanita yang mampu mengerti dan memperhatikannya. Halimah juga hanya memiliki kebahagiaan berupa senyuman Adam. Jika meliha Adam bersedih maka hatinya seperti disayat-sayat dan terluka.Senyuman Adam adalah semangat Halimah untuk mempertahankan hidupnya sebelum Tuhan memanggilnya.
Sebuah mobil yang terlihat mewah datang ke Mata Air Surga. Dua mobil besar seperti mobil pengiring di belakangnya. Mobil itu berhenti di parkir depan dan beberapa orang keluar dari mobil itu. Plat merah, seorang pejabat?Seorang lelaki muncul dari pintu mobil paling mewah dari kursi belakang. Dia memakai jas lengkap dan tersenyum melihat semua keindahan tempat itu. Dia takjub bahwa di tempat yang dalam seperti ini ada keindahan. Bahkan matanya menangkap ada Masjid dan juga hotel, juga ada sejenis bangunan yang aneh bentuknya dan futuristik.Di ujung penglihatannya juga ada Danau Kenanga yang kini seperti dermaga kecil-kecil dan ada kapal. Tempat itupun ramai.”Perlu saya carikan orangnya Pak?” seorang berjas biru tua dan tinggi tegap berbicara pada lelaki yang agak gemuk tadi.”Tidak usah! Ayo jalan-jalan sambil mencari dia.”Pengawal itu pun manggung-manggut saja dan dia membersamai tuannya itu. Mereka melangkah, sekitar ada 12 an orang yang menyertai lelaki berumur 50 an tahun itu y
Semua berjalan seperti biasanya. Adam yang bekerja keras untuk membentuk Danau Kenanga menjadi tempat industri berbasis Green Desain dan juga Syarif yang bekerja dengan baik menjaga toko bangunan.Keduanya masih sering bertemu bersama.Syarif semakin semangat untuk bekerja di toko bangunannya, terkadang sepulang dari toko atau dia juga siang hari menyempatkan dirinya ke proyek Mata Air Surga dan menemui Adam dan bicara seperti saat dulu kala.Kini, Syarif sendiri tengah menunggu kelahiran anak pertamanya. Dia kini selalu menamani isterinya sesekali untuk ke Mata Air Surga untuk melihat pemandangan dan keindahan. Tentu saja itu akan membaut tenang pikiran isterinya dan berimbas pada anaknya agar lebih tenang di dalam kandungannya.Dia tetap saja merasa bahwa Adam adalah sahabat terbaiknya, apapun yang terjadi. Usaha yang kini dapat menjadi penunjang ekonomi dirinya dan keluarga, bahkan bisa membantu orang lain merupakan hadiah yang besar dari Adam untuknya. Usahanya pun dijaga dengan a
Adam berkeliling dan mengadakan pemeriksaan di semua sisi. Hidupnya kini harus bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan orang lain. Dia harus membayar rasa sakitnya beberapa tahun kemarin dengan produktifitas.Setelah mengumpulkan semua orang untuk berdiskusi dan melihat apa saja yang kurang dalam proses pembentukan proyek Mata Air Surga. Adam kemudian menyalin setiap ide dan pendapata dalam buku kecilnya.Dia tak segan untuk menerima saran dari siapapun. Rapat pun selesai dan mereka kembali bekerja.Setelah bubar, Adam kembali ke tempat yang lain. Kunjungannya kali ini adalah perumahan yang berada di luar dan sebelah kanan Mata Air Surga. Banyak pemesan yang sudah menempati rumah-rumah itu, bahkan ada yang membeli namun belum menempati karena mereka berpikir bahwa ketika liburan bisa disana. Juga, ada yang memang untuk investasi melihat alam di sekitar Danau Kenanga beberapa tahun ke depan pasti akan ramai.Setelah kepergian Adam menuju tempat perumahan dan memantau langsung dengan Firl
Tidak ada Mata Air Surga tanpa Diandra. Diandra sudah menjadi bagian dari Mata Air Surga. Dia selalu datang setiap jumat hingga Ahad. Dia merasa tenang dapat sekalian berlibur dan menikmati keindahan alam yang ada disana.Namun, benar saja jika dia mau jujur maka lelaki yang hanya mengisi jiwanya adalah Adam. Meskipun banyak anak rekan dari ayahnya, meskipun mereka kaya dan tampan bahkan terkesan memiliki segalanya. Mereka berusaha mendekati dan melamar Diandra, namun Diandra menolak mereka semua.Salah satu anak rekan bisnis ayahnya yang selalu mendekatinya adalah Rendra. Dia jatuh cinta pada Diandra ketika bertemu dengannya saat ada pesta. Saat itu, Diandra bersama dengan ayah dan ibunya.Rendra mendekati keluarga pak Hamid dan memperkenalkan diri. Pak Hamid pun mengenal Rendra yang merupakan pemimpin baru dari perusahaan Indomakmur Semesta Tbk. Orangtua Rendra sudah menyerahkan perusahaan itu pada anaknya karena sakit.Rendra langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada Diandra
Diandra tak bisa melepaskan perhatiannya pada Adam. Benar saja, pemuda itu bagaikan seorang malaikat yang tidak pernah terlihat marah, dia selalu saja ingin membuat siapa saja tersenyum.Mungkin, itu hikmah dari rasa sakit dan ketidakberdayaan dirinya yang lama sakit. Dia menyadari bahwa senyuman dan kesehatan itu sangat penting. Sejak dia bangun dari ketidakberdayaan itu, Diandra hanya dapat melihat ketulusan dalam setiap hal yang dilakukan Adam.Adam memiliki pribadi yang penyayang dan sabar, dia juga sangat dekat dengan anak-anak. Meskipun dia belum pernah menikah namun yang paling sering ditemui dari Adam adalah, dirinya sering mengaji atau mengajarkan anak-anak tentang cerita-cerita hikmah. Dia menceritakan kisah hikmah biasanya saat sempat yaitu sore hari. Di pinggir Danau Kenanga, dia akan bercerita tentang banyak hal. Anak-anak ramai datang dan mendengarkannya.Diandra tak bisa membayangkan di dunia ini ada pemuda seperti dirinya. Kesibukannya dan juga aktivitasnya, di sebuah