Home / Romansa / Secret Night / 55. Ada yang Belum Selesai di Akhir Bahagia

Share

55. Ada yang Belum Selesai di Akhir Bahagia

Author: Dera Tresna
last update Huling Na-update: 2025-01-23 07:37:06

“Selamat pagi,” sapa Ceysa saat datang ke rumah Judy sambil membawa masakan. Olsen pun pergi bersama dengannya sambil menggendong Dizon.

“Selamat pagi,” balas Judy dan Anton bersamaan. “Aku merasakan aroma kebahagiaan yang memancar dari wajah kalian berdua. Jadi siapa pria ini?” pancing Judy sambil melirik ke arah Olsen.

Wajah Ceysa seketika merona merah, lalu bergelayut manja di lengan Judy. “Jangan menggodaku! Aku tahu kamu sudah mengetahui semuanya.”

Judy tertawa mendengar apa yang Ceysa katakan, dia kemudian mempersilahkan mereka masuk dan menerima masakan yang Ceysa bawa. Setelah Judy menata semua hidangan di meja makan, mereka berkumpul untuk sarapan bersama.

“Jadi kabar bahagia apa yang bisa aku dengar dari kalian,” tanya Judy.

Olsen berdeham untuk menjernihkan suara. “Aku mengucapkan banyak terima kasih karena telah menolong dan menyelamatkan Ceysa. Dia merasa sangat bahagia di sini, tetapi kami tidak bisa terus tinggal di sini karena pekerjaanku, jadi aku akan membawa Ceysa p
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tety Vivo
ya dah dech Calvin, Move on dong, hidup dengan baik, temukan kebahagiaan mu tanpa cesya,. Biarkan Cesya bahagia bersama Olsen.ok, good job Thor ...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Secret Night   56. Babak Baru

    Penat dengan pikirannya, Calvin memutuskan untuk pergi mencari hiburan. Dia mengendarai mobil dan pergi ke kota kecil yang terdekat dengan peternakan menuju sebuah bar yang selalu ramai dikunjungi warga sekitar.Sesampainya di sana, dia memesan minuman keras berharap bisa membuatnya lebih tenang. Satu gelas dia tenggak tetapi tidak ada perubahan, dua gelas dia tenggak dan hasilnya sama saja. Hingga akhirnya dia minum beberapa gelas sampai kepalanya berputar.“Kenapa takdir begitu kejam padaku?” racaunya di bawah kendali minuman memabukkan tersebut.“Jika dia memang bukan untukku, kenapa Tuhan tidak membiarkan aku melupakannya?” Calvin mulai menyalahkan Tuhan untuk mencari pembenaran.“Jika Tuhan itu baik, buat aku untuk bisa melupakannya.” Suaranya lebih keras hingga membuat beberapa orang yang di sekitarnya merasa terganggu.Calvin tersenyum sinis sambil memutar gelas yang sudah kosong di atas meja. “Kamu sungguh bodoh Calvin! Tuhan tidak mendengar doa pria mabuk sepertimu,” terdenga

    Huling Na-update : 2025-01-25
  • Secret Night   57. Di Balik Rencana Licik

    Cameron menatap putranya penuh belas kasihan, dengan penuh hati-hati dia berkata, “mobilmu menabrak seorang gadis hingga terpental beberapa meter dari tempatnya berada.”“Lalu bagaimana keadaan gadis itu sekarang?” tanya Calvin dengan nada bergetar.Raut wajah Cameron seketika berubah menjadi sendu. “Gadis itu masih koma dan dokter mengatakan jika kemungkinan dia akan lumpuh. Entah permanen atau sementara, dokter belum bisa memastikannya.”“Apakah itu artinya aku akan dituntut dan dipenjara?” Calvin memastikan nasibnya.“Jika gadis itu bangun dari koma, masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Cameron.“Aku akan membayar semua pengobatannya, bilang pada papanya jika aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku dan tidak akan melarikan diri,” tegas Calvin.“Mama dan papa sudah bicara baik-baik dengan Jamie, tapi pria itu tidak hanya menuntut kita soal biaya pengobatan dan segala yang dibutuhkannya, namun juga menuntutmu agar menikahi putrinya saat gadis itu sadar nanti

    Huling Na-update : 2025-01-27
  • Secret Night   58. Kesempatan Emas

    Kenny mengalami mimpi buruk setelah kunjungan papanya. Ingatannya kembali ke masa lalu ketika melihat mamanya mendapat perlakuan buruk dan pukulan dari papanya. Dia yang masih kecil hanya mengintip dari balik tirai kamar, melihat bagaimana mamanya terbaring tak berdaya dengan darah segar yang keluar dari luka yang papanya sebabkan.Mimpi itu berlanjut saat dirinya menjadi dewasa, dia mendapatkan perlakuan yang sama seperti yang mamanya dapatkan.Meski sudah berteriak minta ampun, papanya tetap saja memukulnya gara-gara dia tidak memberikan uang yang papanya minta karena tahu uang itu hanya akan digunakan untuk berjudi dan mabuk, sedangkan mereka juga butuh makan.Sering kali dia melarikan diri di sela pukulan papanya, tetapi entah kenapa kakinya kini tak bisa digerakkan. Dia berusaha menyeret kakinya, tetapi sia-sia saja. Rasa sakit di tubuhnya menjalar ke seluruh tubuh.Di dalam tidur dia menangis terisak, rasanya seperti terseret dalam kegelapan hingga dirinya tenggelam di dalamnya.

    Huling Na-update : 2025-01-28
  • Secret Night   59. Rasa yang Muncul

    Kenny mempertimbangkan kesempatan emas yang datang padanya, ingin sekali diambilnya dan berlindung dalam penjagaan Calvin untuk menghindari siksaan papanya, namun hati nuraninya mengatakan hal yang sebaliknya, tidak seharusnya pria baik itu terseret dalam masalah dirinya dengan papanya.“Kamu tidak perlu merasa bertanggung jawab atasku karena sebelum kecelakaan ini terjadi, aku memang sudah tidak memiliki masa depan, bahkan aku tidak memiliki mimpi apapun dalam hidupku.” Kenny mengucapkan hal tersebut tanpa emosi yang malah membuat Calvin semakin khawatir.Orang normal yang mengalami masalah seperti Kenny seharusnya merasa sedih atau marah, apalagi kelumpuhan kakinya bukan hal sepele yang bisa diabaikan begitu saja.“Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak memiliki mimpi. Kenapa kamu berusaha memendam emosimu? Jika kamu merasa sedih, kamu bisa menangis. Jika marah, kamu bisa berteriak memakiku bahkan memukulku,” ujar Calvin membuat Kenny menoleh dan menatapnya.Senyum masam terk

    Huling Na-update : 2025-01-29
  • Secret Night   60. Tidak Ada Lamaran

    Keesokan harinya, Jamie datang membuka pintu kamar rawat putrinya dengan kasar. “Kenapa pria brengsek itu tidak menghubungiku untuk membahas pernikahannya denganmu?”“Aku yang menolak pernikahan itu karena aku tahu rencana licik papa,” terang Kenny.“Dasar bodoh! Siapa yang akan merawatmu ketika kamu tidak bisa melakukan apa pun? Siapa yang akan memberimu makan? Apakah kamu tidak sadar jika sekarang sudah menjadi wanita cacat? Tidak akan ada pria yang mau menikahimu. Jangan harap aku akan memberimu uang,” murka Jamie.Mendengar perkataan menyakitkan dari papanya, air mata Kenny langsung meleleh keluar. Di saat keadaannya tidak baik-baik saja seperti sekarang ini, seharusnya papanya memberinya semangat dan tidak merendahkannya, namun yang terjadi malah sebaliknya, mulut pedas papanya berhasil menghancurkan hatinya, membuat rasa percaya dirinya runtuh.Sambil mengumpulkan keberanian, Kenny berkata, “seharusnya aku menjadi tanggung jawabmu bukan tanggung jawab seorang pria asing yang sama

    Huling Na-update : 2025-01-30
  • Secret Night   61. Hari Pertama Menjadi Suami Istri

    Kenny mengira persiapan yang Calvin katakan adalah persiapan sederhana karena pernikahan mereka hanya dihadiri keluarga inti, namun sungguh mengejutkan ketika orang tua Calvin membawa tim penata rias untuk mengubah penampilannya.“Apakah ini tidak terlalu berlebihan? Bukankah tidak banyak orang yang hadir?” tanya Kenny menatap gaun pengantin yang dikenakan. Dia merasa tidak sempurna mengenakannya karena gaun itu terlipat kusut di antara tubuh dan kursi roda yang menopangnya.“Tentu saja tidak, hari ini adalah momen sakral kalian yang hanya sekali seumur hidup, sudah sepantasnya kamu berdandan cantik dan anggun.” Cameron menjawab protes calon menantunya.Tatapan Kenny berubah menjadi tatapan nanar mendengar jawaban Cameron yang berharap banyak padanya padahal pernikahannya dengan Calvin tidak memiliki masa depan, bahkan mereka sudah sepakat bercerai sebelum pernikahan digelar.Kenny hanya tersenyum masam menanggapi, menahan gejolak di dalam hati karena merasa telah membohongi kedua ora

    Huling Na-update : 2025-02-01
  • Secret Night   62. Rasa Cemburu Muncul

    “Apakah kamu keberatan jika kita satu kamar?” Calvin balik bertanya untuk memastikan kenyamanan Kenny.“Aku …” Kenny menggantung ucapannya karena malu jika mengatakan jika dirinya merasa senang mereka bisa satu kamar, rasanya terlihat dirinya sedang melemparkan diri pada Calvin.Raut ragu di wajah Kenny ditangkap berbeda oleh Calvin, mengira jika istrinya itu merasa keberatan dengan kamar mereka yang menjadi satu.“Kita tidak mungkin tidur di kamar terpisah karena mamaku sering ke sini. Dia akan curiga jika pernikahan kita tidak serius. Aku harap kamu bisa mengerti,” terang Calvin mengira jika itu bisa menenangkan Kenny.Namun untuk kesekian kalinya Kenny harus menelan kekecewaan karena ternyata masalah kamar pun mertuanya masih ikut campur dan Calvin tidak benar-benar berharap mereka berada di dalam satu kamar.“Bagaimana denganmu? Apakah kamu merasa keberatan?” Ganti Kenny memastikan apa mau suaminya sebenarnya.Tak langsung menjawab, Calvin meletakkannya ke atas ranjang dan menjauh

    Huling Na-update : 2025-02-02
  • Secret Night   63. Penuh Kejutan

    “Maaf aku pulang terlambat,” ujar Calvin pada Kenny saat sampai rumah setelah jam makan malam telah lewat.“Tadi papa dan mama menemaniku makan, dia memasak untuk kita.” Kenny menyampaikan apa yang terjadi di rumah.“Aku yang meminta mama memasak untuk kita karena aku merasa tidak begitu nyaman jika ada pekerja atau orang asing di sini,” terang Calvin.“Bolehkah aku yang memasak untuk kita? Tidak mungkin mama selalu ke sini untuk mengantar makanan,” pinta Kenny.“Tapi keadaanmu tidak memungkinkan,” sanggah Calvin sambil menatap kaki Kenny, hal itu tanpa sengaja menyinggung perasaan istrinya, seolah Kenny tidak bisa melakukan apa-apa karena kondisinya.“Oh … maafkan aku, bukan itu maksudku.” Dengan cepat dia memperbaiki kesalahan, sadar jika baru saja dia menyepelekan istrinya.“Meski berada di kursi roda, bukan berarti aku tidak bisa melakukan apa-apa,” ujar Kenny dengan nada dingin.“Aku hanya khawatir terjadi sesuatu padamu saat aku sedang tidak berada di rumah, apalagi peternakan s

    Huling Na-update : 2025-02-04

Pinakabagong kabanata

  • Secret Night   79. Waktunya Sembuh

    Mereka tidak berhenti setelah membuat berantakan meja makan dan ruang tengah, Calvin membawa istrinya ke kamar dan melanjutkan kegiatan yang menguras tenaga tersebut.“Apakah kamu lelah?” Calvin tidak ingin membuat kesehatan Kenny terganggu.Kenny menggeleng, tangannya bergerak lembut mengusap pinggang liat suaminya lalu turun ke tempat aset berharganya. Dia merasakan milik Calvin mulai bergairah kembali.“Kenapa semangatmu sangat mudah kembali?” sindir Kenny dengan wajah memerah, disaat jantungnya masih berdetak kencang dan miliknya masih berdenyut, tapi suaminya itu sudah siap untuk bertempur kembali.“Mungkin karena bersamamu,” jawab Calvin membuat hati Kenny melambung tinggi.“Aku ingin mengatakan sesuatu,” ucap Kenny membuat Calvin menatapnya serius.“Tentang apa?” tanyanya penasaran.“Setelah menjalani beberapa bulan terapi, kini kakiku sudah mulai merasakan sesuatu dan aku sudah bisa berdiri serta berjalan meski masih memakai alat bantu,” terang Kenny.Mata Calvin berbinar mend

  • Secret Night   78. Menjadi Bagian Darimu

    Kenny memejamkan mata merasakan sesuatu yang panas dan lembab menjelajahi dadanya, bunyi cecapan terdengar menggema di dinding rumah memberikan sensasi yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.Tubuhnya bergetar ketika jari suaminya merambat turun untuk mendapatkan harta karun yang tersembunyi, kaki Kenny yang sudah bisa merasakan sentuhan dan merespon, bergerak melengkung tanpa disadari, bahkan Calvin pun tak menyadarinya.“Apakah kamu menginginkanku?” bisik Calvin menggoda.“Aku menginginkanmu,” balas Kenny tanpa keraguan.Untuk membuat Calvin yakin dengan keinginannya, Kenny menarik pakaian suaminya lalu dengan tidak sabar membukanya.Senyum Calvin terkembang mengetahui Kenny begitu menginginkannya. Dia kemudian berinisiatif untuk membantu istrinya dengan melepaskan semua pakaian yang menempel di tubuh lalu berdiri di depan Kenny tanpa sehelai benang pun.Mata Kenny tak berkedip menatap tubuh sempurna suaminya, pipinya memerah seperti tomat, tetapi terlalu rugi jika mengalihkan p

  • Secret Night   77. Hanya Bersenang-Senang

    Kenny tidur memunggungi pintu kamar dan menutup wajahnya dengan selimut. Dia tidak ingin Calvin tahu bekas tamparan papanya yang meninggalkan lebam dengan warna kebiruan di pipi.Saat mendengar pintu kamar terbuka, dia memejamkan mata pura-pura tidur.“Apakah kamu sudah tidur?” suara Calvin menggema di kamar.Bukannya menjawab, Kenny malah semakin memejamkan mata agar Calvin tidak mengusiknya.Keadaan sejenak menjadi senyap ketika Calvin mengamati Kenny dari belakang, dia tahu jika istrinya tidak benar-benar tidur karena enggan bicara dengannya.“Tidurlah yang nyenyak,” ucap Calvin lalu menutup pintu kamar dengan perlahan.Kenny membuka mata dan membalikkan badan menatap pintu kamar yang tertutup, tiba-tiba saja air matanya menetes keluar.“Maaf, aku tidak bisa menjadi istri dan menantu yang diharapkan keluarga ini. Aku bukan wanita yang kamu harapkan, tidak bisa memberikan cucu dalam waktu dekat seperti apa yang papa dan mamamu inginkan. Aku juga tidak mau papaku menghancurkan petern

  • Secret Night   76. Ancaman Menjadi Alasan untuk Pergi

    “Aku rasa kita telah melakukan kesalahan,” ujar Calvin membuat Kenny membeku.“Apa yang membuatmu berpikir seperti itu?” tanya Kenny berusaha menahan diri dari segala perasaan yang berkecamuk.“Sebagai pria, aku telah hilang kendali. Seharusnya aku menjaga dan melindungimu, bukan malah mengambil keuntungan darimu.”Calvin menyalahkan dirinya demi menjaga perasaan Kenny, tetapi apa yang ditangkap Kenny malah sebaliknya. Dia tersinggung dengan perkataan suaminya.“Mengambil keuntungan dariku? Apakah kamu memaksaku atau melakukan sesuatu saat aku tidak sadar? Seingatku apa yang kita lakukan dalam keadaan sadar tanpa keterpaksaan. Apakah kamu mau bilang sudah memanfaatkanku atas keadaanku? Jadi menurutmu, aku wanita yang pantas untuk dimanfaatkan?” geram Kenny dengan segala asumsinya.“Bukan begitu maksudku, aku hanya tidak ingin kamu terluka. Seharusnya aku bisa mengendalikan diri sesuai dengan perjanjian pernikahan kita di awal.”Calvin berusaha menjelaskan kerumitan hubungan mereka, te

  • Secret Night   75. Butuh Kejelasan

    Jadwal kontrol Kenny ke dokter fisioterapi tiba, dia pergi ke rumah sakit untuk melakukan terapi dan pemeriksaan rutin.“Beberapa hari yang lalu kakiku kesemutan dan mulai merasakan rangsangan, apakah itu pertanda baik?” tanya Kenny pada dokter yang menanganinya.“Kemajuanmu sangat pesat, tentu saja itu pertanda yang baik,” jawab dokter itu.Harapan besar seketika tumbuh memenuhi hati Kenny. “Apakah itu artinya aku bisa sembuh dengan cepat?”Dokter itu menatap Kenny dengan serius membuat harapannya mengempis.“Melihat keadaanmu, butuh proses dan waktu untuk bisa benar-benar sembuh total, yang penting jangan putus asa dan patah semangat, melihat kemajuanmu yang pesat aku yakin kamu akan sembuh lebih cepat dari perkiraan. Bersabarlah!”Jawaban yang Kenny dengar tidak memuaskan dirinya, perkataan dokter itu seolah terdengar jika dia butuh waktu yang cukup lama untuk bisa kembali normal.“Apakah aku boleh hamil dengan keadaan seperti ini?” ucap Kenny yang cukup membuat dokter di depannya

  • Secret Night   74. Rasa Cemas dan Takut

    Menjelang malam, Calvin pulang dengan alat pemanas ruangan yang baru. Wajahnya terlihat sangat lelah dan kurang istirahat.“Apakah kamu sudah makan? Aku sudah memasak untukmu,” kata Kenny pada suaminya.“Aku masih kenyang, makanlah dulu, aku akan memasang alat ini,” tunjuk Calvin ke arah barang yang dia bawa.“Kamu bisa memasangnya besok jika lelah, setelah makan kamu bisa beristirahat,” bujuk Kenny.“Aku belum ingin makan karena tadi sempat makan sebelum sampai rumah. Kamu yang harus makan agar kesehatanmu tidak terganggu, aku akan menyusul jika sudah selesai.” Calvin memberi alasan.Sadar jika sikap Calvin berubah seakan sedang menghindari dirinya, Kenny mengangguk mengalah mengikuti perkataan suaminya.“Baiklah, aku akan makan dulu,” ucapnya lalu pergi ke ruang makan, sedangkan Calvin masuk ke kamar dan sibuk dengan alat pemanas ruangan.Kenny makan sangat lambat, sengaja menunggu Calvin menyelesaikan pekerjaannya, tapi sampai makanannya habis, pria itu tak kunjung menyusul ruang m

  • Secret Night   73. Wanita Pengganggu

    Saat siang hari, sebuah mobil asing berhenti di depan rumah orang tua Calvin. Kenny yang sedang duduk di teras mengamati dengan seksama siapa tamu mertuanya tersebut.Seorang wanita turun dari pintu kemudi lalu membuka pintu belakang dan ternyata orang tua Calvin yang keluar dari pintu tersebut.Cameron yang melihat menantunya duduk di teras, melambaikan tangan dan menyapanya. “Halo Sayang, apakah kamu baik-baik saja selama kami pergi?”“Ya, aku baik-baik saja. Maaf aku tidak bisa membantu membawa barang-barang itu Ma,” tunjuk Kenny ke bagasi mobil.“Tidak apa-apa, Juan dan Yuri yang akan membawanya masuk,” ujar Cameron menunjuk suaminya dan wanita yang mengemudikan mobil tersebut.Kenny melirik ke arah wanita yang ditunjuk mertuanya dan melihat tatapan sinis dari wanita itu, namun dia mengabaikan hal tersebut karena tidak ingin berpikiran negatif, mungkin saja dia salah mengartikan tatapan wanita itu.Merasa udara semakin dingin dan Calvin tak kunjung pulang dari kota, Kenny memutusk

  • Secret Night   72. Perubahan Sikap yang Mendadak

    Calvin mengusap permukaan kulit Kenny disaat wanita itu tidur meringkuk di pelukannya. Jarinya menelusuri kulit telanjang istrinya yang bersinar karena tempaan cahaya api dari perapian.Ingatannya kembali ke percintaan mereka, tidak menyangka dirinya bisa hilang kendali bahkan lupa kondisi Kenny yang seharusnya masih butuh banyak istirahat. Kenny begitu menggoda, memberinya kenikmatan yang luar biasa.“Maafkan aku,” gumamnya pelan menyadari telah membuat istrinya kelelahan.Perlahan dia menarik selimut menutupi tubuh mempesona istrinya, lalu ikut terlelap tanpa melepaskan pelukan.Setelah sekian lama, akhirnya dia bisa tidur nyenyak dengan hati yang penuh kedamaian dan otak yang tenang. Rasa cemas dan gelisah yang selama ini menghantui, lenyap seketika.*Kenny membuka mata dengan berat ketika suara ponsel milik Calvin mengganggu tidurnya. Matanya mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke rumah.Tak langsung menanggapi suara tersebut, perhatiannya terali

  • Secret Night   71. Di Depan Kobaran Api

    “Calvin …!” desah Kenny di sela ciuman mereka.“Apakah kamu keberatan?” Calvin menjauhkan bibir lalu menatap mata Kenny untuk memastikan apa yang istrinya inginkan.“Bu-bukan begitu, tetapi di sini terlalu terbuka. Aku merasa kurang nyaman.” Kenny kembali mengedarkan pandangan memastikan tidak ada orang yang melihat mereka.“Rumah ini jauh dari rumah para pekerja, yang sering datang ke sini hanya papa dan mama, tapi saat ini mereka sedang pergi. Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan.” Calvin berusaha menyakinkan istrinya.“Apakah kamu yakin?” tanya Kenny.“Sangat yakin,” jawab Calvin tanpa ragu.Kenny terdiam tetapi ekspresinya tidak menolak.Dengan hati-hati Calvin mengusap dada istrinya lalu perlahan membuka satu per satu kancing bajunya. Tubuh Kenny meremang ketika Calvin meloloskan pakaian, turun dari bahu dan punggungnya.Udara dingin langsung menyapu permukaan kulit, namun tangan Calvin yang bergerak menyapu punggung telanjangnya mampu mengusir udara dingin tersebut. Tenggorokan

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status