Beranda / Romansa / Secret Night / 57. Di Balik Rencana Licik

Share

57. Di Balik Rencana Licik

Penulis: Dera Tresna
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-27 20:02:43

Cameron menatap putranya penuh belas kasihan, dengan penuh hati-hati dia berkata, “mobilmu menabrak seorang gadis hingga terpental beberapa meter dari tempatnya berada.”

“Lalu bagaimana keadaan gadis itu sekarang?” tanya Calvin dengan nada bergetar.

Raut wajah Cameron seketika berubah menjadi sendu. “Gadis itu masih koma dan dokter mengatakan jika kemungkinan dia akan lumpuh. Entah permanen atau sementara, dokter belum bisa memastikannya.”

“Apakah itu artinya aku akan dituntut dan dipenjara?” Calvin memastikan nasibnya.

“Jika gadis itu bangun dari koma, masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Cameron.

“Aku akan membayar semua pengobatannya, bilang pada papanya jika aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku dan tidak akan melarikan diri,” tegas Calvin.

“Mama dan papa sudah bicara baik-baik dengan Jamie, tapi pria itu tidak hanya menuntut kita soal biaya pengobatan dan segala yang dibutuhkannya, namun juga menuntutmu agar menikahi putrinya saat gadis itu sadar nanti
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Secret Night   58. Kesempatan Emas

    Kenny mengalami mimpi buruk setelah kunjungan papanya. Ingatannya kembali ke masa lalu ketika melihat mamanya mendapat perlakuan buruk dan pukulan dari papanya. Dia yang masih kecil hanya mengintip dari balik tirai kamar, melihat bagaimana mamanya terbaring tak berdaya dengan darah segar yang keluar dari luka yang papanya sebabkan.Mimpi itu berlanjut saat dirinya menjadi dewasa, dia mendapatkan perlakuan yang sama seperti yang mamanya dapatkan.Meski sudah berteriak minta ampun, papanya tetap saja memukulnya gara-gara dia tidak memberikan uang yang papanya minta karena tahu uang itu hanya akan digunakan untuk berjudi dan mabuk, sedangkan mereka juga butuh makan.Sering kali dia melarikan diri di sela pukulan papanya, tetapi entah kenapa kakinya kini tak bisa digerakkan. Dia berusaha menyeret kakinya, tetapi sia-sia saja. Rasa sakit di tubuhnya menjalar ke seluruh tubuh.Di dalam tidur dia menangis terisak, rasanya seperti terseret dalam kegelapan hingga dirinya tenggelam di dalamnya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Secret Night   59. Rasa yang Muncul

    Kenny mempertimbangkan kesempatan emas yang datang padanya, ingin sekali diambilnya dan berlindung dalam penjagaan Calvin untuk menghindari siksaan papanya, namun hati nuraninya mengatakan hal yang sebaliknya, tidak seharusnya pria baik itu terseret dalam masalah dirinya dengan papanya.“Kamu tidak perlu merasa bertanggung jawab atasku karena sebelum kecelakaan ini terjadi, aku memang sudah tidak memiliki masa depan, bahkan aku tidak memiliki mimpi apapun dalam hidupku.” Kenny mengucapkan hal tersebut tanpa emosi yang malah membuat Calvin semakin khawatir.Orang normal yang mengalami masalah seperti Kenny seharusnya merasa sedih atau marah, apalagi kelumpuhan kakinya bukan hal sepele yang bisa diabaikan begitu saja.“Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak memiliki mimpi. Kenapa kamu berusaha memendam emosimu? Jika kamu merasa sedih, kamu bisa menangis. Jika marah, kamu bisa berteriak memakiku bahkan memukulku,” ujar Calvin membuat Kenny menoleh dan menatapnya.Senyum masam terk

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Secret Night   60. Tidak Ada Lamaran

    Keesokan harinya, Jamie datang membuka pintu kamar rawat putrinya dengan kasar. “Kenapa pria brengsek itu tidak menghubungiku untuk membahas pernikahannya denganmu?”“Aku yang menolak pernikahan itu karena aku tahu rencana licik papa,” terang Kenny.“Dasar bodoh! Siapa yang akan merawatmu ketika kamu tidak bisa melakukan apa pun? Siapa yang akan memberimu makan? Apakah kamu tidak sadar jika sekarang sudah menjadi wanita cacat? Tidak akan ada pria yang mau menikahimu. Jangan harap aku akan memberimu uang,” murka Jamie.Mendengar perkataan menyakitkan dari papanya, air mata Kenny langsung meleleh keluar. Di saat keadaannya tidak baik-baik saja seperti sekarang ini, seharusnya papanya memberinya semangat dan tidak merendahkannya, namun yang terjadi malah sebaliknya, mulut pedas papanya berhasil menghancurkan hatinya, membuat rasa percaya dirinya runtuh.Sambil mengumpulkan keberanian, Kenny berkata, “seharusnya aku menjadi tanggung jawabmu bukan tanggung jawab seorang pria asing yang sama

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Secret Night   61. Hari Pertama Menjadi Suami Istri

    Kenny mengira persiapan yang Calvin katakan adalah persiapan sederhana karena pernikahan mereka hanya dihadiri keluarga inti, namun sungguh mengejutkan ketika orang tua Calvin membawa tim penata rias untuk mengubah penampilannya.“Apakah ini tidak terlalu berlebihan? Bukankah tidak banyak orang yang hadir?” tanya Kenny menatap gaun pengantin yang dikenakan. Dia merasa tidak sempurna mengenakannya karena gaun itu terlipat kusut di antara tubuh dan kursi roda yang menopangnya.“Tentu saja tidak, hari ini adalah momen sakral kalian yang hanya sekali seumur hidup, sudah sepantasnya kamu berdandan cantik dan anggun.” Cameron menjawab protes calon menantunya.Tatapan Kenny berubah menjadi tatapan nanar mendengar jawaban Cameron yang berharap banyak padanya padahal pernikahannya dengan Calvin tidak memiliki masa depan, bahkan mereka sudah sepakat bercerai sebelum pernikahan digelar.Kenny hanya tersenyum masam menanggapi, menahan gejolak di dalam hati karena merasa telah membohongi kedua ora

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Secret Night   62. Rasa Cemburu Muncul

    “Apakah kamu keberatan jika kita satu kamar?” Calvin balik bertanya untuk memastikan kenyamanan Kenny.“Aku …” Kenny menggantung ucapannya karena malu jika mengatakan jika dirinya merasa senang mereka bisa satu kamar, rasanya terlihat dirinya sedang melemparkan diri pada Calvin.Raut ragu di wajah Kenny ditangkap berbeda oleh Calvin, mengira jika istrinya itu merasa keberatan dengan kamar mereka yang menjadi satu.“Kita tidak mungkin tidur di kamar terpisah karena mamaku sering ke sini. Dia akan curiga jika pernikahan kita tidak serius. Aku harap kamu bisa mengerti,” terang Calvin mengira jika itu bisa menenangkan Kenny.Namun untuk kesekian kalinya Kenny harus menelan kekecewaan karena ternyata masalah kamar pun mertuanya masih ikut campur dan Calvin tidak benar-benar berharap mereka berada di dalam satu kamar.“Bagaimana denganmu? Apakah kamu merasa keberatan?” Ganti Kenny memastikan apa mau suaminya sebenarnya.Tak langsung menjawab, Calvin meletakkannya ke atas ranjang dan menjauh

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Secret Night   63. Penuh Kejutan

    “Maaf aku pulang terlambat,” ujar Calvin pada Kenny saat sampai rumah setelah jam makan malam telah lewat.“Tadi papa dan mama menemaniku makan, dia memasak untuk kita.” Kenny menyampaikan apa yang terjadi di rumah.“Aku yang meminta mama memasak untuk kita karena aku merasa tidak begitu nyaman jika ada pekerja atau orang asing di sini,” terang Calvin.“Bolehkah aku yang memasak untuk kita? Tidak mungkin mama selalu ke sini untuk mengantar makanan,” pinta Kenny.“Tapi keadaanmu tidak memungkinkan,” sanggah Calvin sambil menatap kaki Kenny, hal itu tanpa sengaja menyinggung perasaan istrinya, seolah Kenny tidak bisa melakukan apa-apa karena kondisinya.“Oh … maafkan aku, bukan itu maksudku.” Dengan cepat dia memperbaiki kesalahan, sadar jika baru saja dia menyepelekan istrinya.“Meski berada di kursi roda, bukan berarti aku tidak bisa melakukan apa-apa,” ujar Kenny dengan nada dingin.“Aku hanya khawatir terjadi sesuatu padamu saat aku sedang tidak berada di rumah, apalagi peternakan s

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Secret Night   64. Kunjungan Mertua

    Kenny tak berhenti tersenyum melihat bagaimana Calvin begitu perhatian padanya, lebih dari itu suaminya memberi dia kepercayaan untuk memakai dapur dan menggunakan semua perlengkapan yang ada di sana.“Bahan apa lagi yang kamu butuhkan karena aku harus meninggalkanmu untuk ke peternakan?” tanya Calvin memastikan keperluan Kenny.“Apakah kamu tidak bisa makan bersamaku?” Kenny berharap mereka bisa makan bersama untuk pertama kali.“Aku akan makan bersamamu setelah memberi pekerjaan pada para pekerjaku,” ucap Calvin mengembalikan suasana hati Kenny yang sempat kecewa.“Pergilah! Semua sudah cukup, aku bisa melanjutkan masakan ini. Aku akan menunggumu pulang.”Tangan Calvin yang tadinya sibuk menata bahan makanan, terhenti untuk beberapa saat merasa ada yang aneh karena sekarang ada seseorang yang membuatkannya makanan dan menunggunya pulang.Untuk sesaat mata mereka saling menatap dan terkunci, membuat suasana mendadak hening.Calvin kemudian berdehem seolah membersihkan sesuatu yang me

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05
  • Secret Night   65. Atas Nama Teman

    “Apakah keadaanmu tidak memungkinkan untuk itu?” tanya Cameron menyinggung kondisi kesehatan menantunya.Kenny merasa tidak nyaman dengan pertanyaan mertuanya. “Maaf, tapi aku rasa terlalu aneh jika mama membicarakan urusan ranjangku dengan Calvin. Ini membuatku canggung,” jawabnya tak ingin membahas urusan rumah tangga yang seharusnya hanya dirinya dan Calvin yang tahu.“Kamu benar, maaf jika aku terlihat selalu menekanmu dengan hal ini, mulut tuaku ini kadang tidak bisa dikendalikan,” ujar Cameron menyadari batasan.“Apa yang sedang kalian bicarakan? Sepertinya terlihat serius.” Suara Calvin mengagetkan Kenny dan Cameron membuat mereka saling menjauh dengan ekspresi seperti pencuri yang ketangkap basah.“Mama hanya membawakan kue kesukaanmu dan mencicipi masakan istrimu yang ternyata sangat lezat,” balas Cameron menyembunyikan apa yang dibicarakan dengan menantunya.Calvin mendekat lalu mengambil kue yang mamanya bawa dan memakannya dengan ekspresi yang memperlihatkan jika kue terse

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07

Bab terbaru

  • Secret Night   68. Raca Cemas Membuat Canggung

    Keesokan paginya, Kenny terbangun dengan handuk basah di kening. Dia mengambil handuk tersebut dan hendak bangun, tetapi seketika kepalanya berputar serta berdenyut sakit.Pintu kamar terbuka dan Calvin terkejut melihat istrinya berusaha bangun dengan menahan rasa sakit. Dia segera meletakkan nampan berisi makanan lalu menopang tubuh Kenny, membantunya untuk bangun.“Tidurlah kembali, kamu masih sakit,” ujarnya.“Apa yang terjadi?” tanya Kenny dengan suara lirih.“Semalam kamu demam, beruntung menjelang pagi suhu tubuhmu sudah normal kembali,” jawab Calvin.“Apakah semalam kamu tidak tidur karena aku?” Kenny merasa tidak enak hati.“Sudah kewajibanku merawatmu dan memastikan keadaanmu baik-baik saja.” Calvin tidak merasa terbebani dengan hal tersebut.“Maaf jika aku selalu merepotkanmu. Apa yang bisa aku lakukan untuk membalas semua kebaikanmu?” Kenny bertekad untuk tidak merepotkan Calvin lagi dengan semua masalahnya.“Makan dan minumlah obatmu sehingga cepat sembuh,” balas Calvin ya

  • Secret Night   67. Rasa Percaya

    “Lepaskan tanganmu! Aku mertuamu. Ingat?” seru Fortin menghentakkan tangan Calvin.Dengan tatapan membunuh, Calvin menjauh dari mertuanya. “Kamu tidak pantas berbuat kasar pada putrimu, sekarang dia adalah istriku jadi aku memiliki hak untuk melindunginya dari siapapun yang ingin menyakitinya termasuk dirimu.”Tawa Fortin menggema di dinding rumah merespon sikap posesif menantunya terhadap putrinya. “Apa yang telah putriku lakukan terhadapmu sehingga kamu memiliki perasaan padanya? Apakah dia membuatmu kasihan, dia memang ahli melakukannya.”“Papa cukup!” tegur Kenny dengan suara bergetar, tak menyangka jika papanya tega mempermalukannya di depan Calvin.“Apa yang kamu inginkan?” tanya Calvin pada Fortin.Tak ingin papanya menimbulkan masalah lebih besar, Kenny langsung menahan perkataan papanya agar tetap bungkam.“Dia tidak menginginkan apa pun, dia hanya datang menjengukku dan tanpa sengaja aku membuatnya marah.” Kenny mewakili papanya menjawab pertanyaan Calvin.“Marah hingga tega

  • Secret Night   66. Kebahagiaan yang Timbul Tenggelam

    Kenny duduk di depan jendela dengan laptop di depannya. Dia menghabiskan waktu untuk mencari banyak referensi tentang masakan, mencatat setiap bahan dan tahapan yang dibutuhkan.Selain itu dia mendapat ide untuk membuat video pendek tentang bagaimana dia membuat masakan tersebut dan meng-upload di internet. Kegiatan itu dilakukan secara konsisten dan tanpa disangka dia mendapatkan uang dari hal tersebut.Saat menceritakan apa yang didapatkan, Calvin ikut merasa senang dan mendukung kegiatan tersebut. Ini adalah kebahagiaan pertama dalam hidupnya ketika setelah puluhan tahun akhirnya mengetahui apa yang disuka dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan.Kebahagiaan Kenny bertambah karena Calvin membimbingnya menemukan bakat dan potensi yang selama ini tidak disadari.“Kenapa kamu tidak melakukannya dari dulu?” tanya Calvin melihat kesibukan istrinya.“Karena selama ini aku merasa tidak berguna dan tidak memiliki kelebihan apapun,” jawab Kenny lugas. Papanya yang selalu merendahkan, m

  • Secret Night   65. Atas Nama Teman

    “Apakah keadaanmu tidak memungkinkan untuk itu?” tanya Cameron menyinggung kondisi kesehatan menantunya.Kenny merasa tidak nyaman dengan pertanyaan mertuanya. “Maaf, tapi aku rasa terlalu aneh jika mama membicarakan urusan ranjangku dengan Calvin. Ini membuatku canggung,” jawabnya tak ingin membahas urusan rumah tangga yang seharusnya hanya dirinya dan Calvin yang tahu.“Kamu benar, maaf jika aku terlihat selalu menekanmu dengan hal ini, mulut tuaku ini kadang tidak bisa dikendalikan,” ujar Cameron menyadari batasan.“Apa yang sedang kalian bicarakan? Sepertinya terlihat serius.” Suara Calvin mengagetkan Kenny dan Cameron membuat mereka saling menjauh dengan ekspresi seperti pencuri yang ketangkap basah.“Mama hanya membawakan kue kesukaanmu dan mencicipi masakan istrimu yang ternyata sangat lezat,” balas Cameron menyembunyikan apa yang dibicarakan dengan menantunya.Calvin mendekat lalu mengambil kue yang mamanya bawa dan memakannya dengan ekspresi yang memperlihatkan jika kue terse

  • Secret Night   64. Kunjungan Mertua

    Kenny tak berhenti tersenyum melihat bagaimana Calvin begitu perhatian padanya, lebih dari itu suaminya memberi dia kepercayaan untuk memakai dapur dan menggunakan semua perlengkapan yang ada di sana.“Bahan apa lagi yang kamu butuhkan karena aku harus meninggalkanmu untuk ke peternakan?” tanya Calvin memastikan keperluan Kenny.“Apakah kamu tidak bisa makan bersamaku?” Kenny berharap mereka bisa makan bersama untuk pertama kali.“Aku akan makan bersamamu setelah memberi pekerjaan pada para pekerjaku,” ucap Calvin mengembalikan suasana hati Kenny yang sempat kecewa.“Pergilah! Semua sudah cukup, aku bisa melanjutkan masakan ini. Aku akan menunggumu pulang.”Tangan Calvin yang tadinya sibuk menata bahan makanan, terhenti untuk beberapa saat merasa ada yang aneh karena sekarang ada seseorang yang membuatkannya makanan dan menunggunya pulang.Untuk sesaat mata mereka saling menatap dan terkunci, membuat suasana mendadak hening.Calvin kemudian berdehem seolah membersihkan sesuatu yang me

  • Secret Night   63. Penuh Kejutan

    “Maaf aku pulang terlambat,” ujar Calvin pada Kenny saat sampai rumah setelah jam makan malam telah lewat.“Tadi papa dan mama menemaniku makan, dia memasak untuk kita.” Kenny menyampaikan apa yang terjadi di rumah.“Aku yang meminta mama memasak untuk kita karena aku merasa tidak begitu nyaman jika ada pekerja atau orang asing di sini,” terang Calvin.“Bolehkah aku yang memasak untuk kita? Tidak mungkin mama selalu ke sini untuk mengantar makanan,” pinta Kenny.“Tapi keadaanmu tidak memungkinkan,” sanggah Calvin sambil menatap kaki Kenny, hal itu tanpa sengaja menyinggung perasaan istrinya, seolah Kenny tidak bisa melakukan apa-apa karena kondisinya.“Oh … maafkan aku, bukan itu maksudku.” Dengan cepat dia memperbaiki kesalahan, sadar jika baru saja dia menyepelekan istrinya.“Meski berada di kursi roda, bukan berarti aku tidak bisa melakukan apa-apa,” ujar Kenny dengan nada dingin.“Aku hanya khawatir terjadi sesuatu padamu saat aku sedang tidak berada di rumah, apalagi peternakan s

  • Secret Night   62. Rasa Cemburu Muncul

    “Apakah kamu keberatan jika kita satu kamar?” Calvin balik bertanya untuk memastikan kenyamanan Kenny.“Aku …” Kenny menggantung ucapannya karena malu jika mengatakan jika dirinya merasa senang mereka bisa satu kamar, rasanya terlihat dirinya sedang melemparkan diri pada Calvin.Raut ragu di wajah Kenny ditangkap berbeda oleh Calvin, mengira jika istrinya itu merasa keberatan dengan kamar mereka yang menjadi satu.“Kita tidak mungkin tidur di kamar terpisah karena mamaku sering ke sini. Dia akan curiga jika pernikahan kita tidak serius. Aku harap kamu bisa mengerti,” terang Calvin mengira jika itu bisa menenangkan Kenny.Namun untuk kesekian kalinya Kenny harus menelan kekecewaan karena ternyata masalah kamar pun mertuanya masih ikut campur dan Calvin tidak benar-benar berharap mereka berada di dalam satu kamar.“Bagaimana denganmu? Apakah kamu merasa keberatan?” Ganti Kenny memastikan apa mau suaminya sebenarnya.Tak langsung menjawab, Calvin meletakkannya ke atas ranjang dan menjauh

  • Secret Night   61. Hari Pertama Menjadi Suami Istri

    Kenny mengira persiapan yang Calvin katakan adalah persiapan sederhana karena pernikahan mereka hanya dihadiri keluarga inti, namun sungguh mengejutkan ketika orang tua Calvin membawa tim penata rias untuk mengubah penampilannya.“Apakah ini tidak terlalu berlebihan? Bukankah tidak banyak orang yang hadir?” tanya Kenny menatap gaun pengantin yang dikenakan. Dia merasa tidak sempurna mengenakannya karena gaun itu terlipat kusut di antara tubuh dan kursi roda yang menopangnya.“Tentu saja tidak, hari ini adalah momen sakral kalian yang hanya sekali seumur hidup, sudah sepantasnya kamu berdandan cantik dan anggun.” Cameron menjawab protes calon menantunya.Tatapan Kenny berubah menjadi tatapan nanar mendengar jawaban Cameron yang berharap banyak padanya padahal pernikahannya dengan Calvin tidak memiliki masa depan, bahkan mereka sudah sepakat bercerai sebelum pernikahan digelar.Kenny hanya tersenyum masam menanggapi, menahan gejolak di dalam hati karena merasa telah membohongi kedua ora

  • Secret Night   60. Tidak Ada Lamaran

    Keesokan harinya, Jamie datang membuka pintu kamar rawat putrinya dengan kasar. “Kenapa pria brengsek itu tidak menghubungiku untuk membahas pernikahannya denganmu?”“Aku yang menolak pernikahan itu karena aku tahu rencana licik papa,” terang Kenny.“Dasar bodoh! Siapa yang akan merawatmu ketika kamu tidak bisa melakukan apa pun? Siapa yang akan memberimu makan? Apakah kamu tidak sadar jika sekarang sudah menjadi wanita cacat? Tidak akan ada pria yang mau menikahimu. Jangan harap aku akan memberimu uang,” murka Jamie.Mendengar perkataan menyakitkan dari papanya, air mata Kenny langsung meleleh keluar. Di saat keadaannya tidak baik-baik saja seperti sekarang ini, seharusnya papanya memberinya semangat dan tidak merendahkannya, namun yang terjadi malah sebaliknya, mulut pedas papanya berhasil menghancurkan hatinya, membuat rasa percaya dirinya runtuh.Sambil mengumpulkan keberanian, Kenny berkata, “seharusnya aku menjadi tanggung jawabmu bukan tanggung jawab seorang pria asing yang sama

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status