Beranda / Romansa / Secret Night / 36. Sentuh Aku

Share

36. Sentuh Aku

Penulis: Dera Tresna
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-04 14:09:01

“Masa lalumu selalu menjadi duri dalam daging, pengganggu pernikahan kita dan menjadi dinding yang memisahkan kita. Aku harap kamu bisa meruntuhkan semuanya itu dan kita kembali hidup seperti saat berada di White Forest karena aku merasa sangat bahagia berada di sana,” jelas Cesya.

Olsen terdiam merenungkan perkataan istrinya. Dia berpikir, bagaimana caranya untuk melepaskan masa lalu yang sudah menjadi bagian dari dirinya. Tak bisakah Ceysa hanya memikirkan masa kini, fokus hanya padanya, tanpa terus mengungkit masa lalunya. Bahkan dia sendiri sudah tidak peduli lagi dengan semua wanita yang ada di kehidupan lampaunya.

“Baiklah, aku tidak akan lagi berurusan dengan semua wanita yang ada di masa laluku. Aku hanya akan fokus padamu, tetapi aku juga menuntutmu untuk fokus hanya padaku.”

Senyum lebar terkembang di bibir Ceysa, dia mengangguk cepat menyetujui kesepakatan antara dirinya dan Olsen. “Aku hanya akan fokus padamu, miliki aku seutuhnya dan aku akan memilikimu seutuhnya.”

Olsen
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Secret Night   37. Berjalan dalam Kebimbangan

    Anehnya setelah hampir seharian tidur, rasa lelah yang Ceysa rasakan tidak menghilang tetapi kepalanya malah terasa berat dan perutnya terasa mual. Rasa mual tersebut semakin parah ketika seorang pelayan masuk ke kamar membawakan makanan.Aroma makanan itu membuatnya ingin muntah, dengan cepat dia terduduk dan menutup hidung. “Apa yang kamu bawa?” tanya Ceysa penuh curiga.“Tuan Olsen meminta saya membuatkan sop daging yang hangat agar membuat tubuh Anda membaik,” jawab pelayan tersebut.“Jauhkan itu dariku, masakanmu membuatku merasa mual.”“Lantas apa yang ingin Nona makan? Saya akan membuatkannya untuk Anda karena sejak pagi Anda belum sarapan.”“Aku ingin potongan buah segar yang dingin,” pinta Ceysa.“Itu tidak akan cukup membuat tubuh Anda mendapatkan energi. Maukah saya buatkan roti gandum panggang dengan isi keju?”“Tidak aku tidak menginginkannya. Buatkan saja apa yang aku minta, aku ...” perkataan Ceysa seketika terhenti ketika dia tidak bisa menahan rasa mual yang menghenta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Secret Night   38. Sudut Pandang Berbeda

    Ceysa membuka mata dan bingung akan keberadaannya. Dia mengingat kembali apa yang terjadi terakhir kali dan langsung tersentak mengingat kebersamaannya dengan Calvin.Matanya menyapu keadaan di sekitar, dia berbaring di ranjang yang asing dan berada di kamar yang tak dia kenal. Dengan cepat Ceysa turun dari ranjang sambil menahan denyut di kepala dan jantung yang berdetak kencang karena kebingungan yang dia rasakan.Ketika hendak membuka pintu kamar, pintu itu terbuka dari luar dan Calvin masuk membawa nampan berisi makanan yang membuat perutnya mual. “Jauhkan makanan itu dariku!” ucap Ceysa sambil menutup hidung dan mulutnya.“Perutmu kosong dan belum makan apa-apa, itu yang membuatmu sakit dan pingsan. Sebaiknya kamu makan dulu agar perutmu terasa nyaman.”“Di mana ini?” tanya Ceysa tak menanggapi saran pria itu.“Di apartemen yang aku sewa selama aku berada di kota. Biaya hotel sangat mahal sehingga aku memutuskan untuk mencari apartemen,” jawab Calvin.“Kenapa aku ada disini?” Cey

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Secret Night   39. Janin yang Tumbuh

    Calvin yang dari tadi hanya bisa mendengarkan pertengkaran mereka, akhirnya mendekati Ceysa dan hendak menolongnya untuk berdiri, namun Ceysa menolak pertolongan Calvin.“Jangan pernah menyentuhku! Apakah kamu sadar jika kamu baru saja menghancurkan hidupku?” geram Ceysa.“Maafkan aku, Ceysa. Aku tidak tahu jika masalahnya akan menjadi seperti ini, tetapi jangan khawatir, aku akan selalu berada disampingmu dan jika keadaan ini sudah membaik, kamu bisa bicara lagi dengan suamimu.”“Aku dan Olsen tidak butuh bicara lagi,” tolak Ceysa.“Baiklah, terserah kamu saja. Sekarang bangunlah dan kembalilah ke ranjang. Kamu masih sakit, kita tunggu dokter datang.”Ceysa kemudian berusaha berdiri tanpa bantuan Calvin. Pria itu mengira jika Ceysa hendak kembali ke kamar, namun ternyata wanita itu melangkah keluar dari rumahnya.“Kamu mau ke mana?” tanya Calvin cemas.“Ke mana saja yang penting jauh dari kalian semua. Jauh darimu, dari Olsen dan dari papa. Kalian semua pria brengsek yang hanya bisa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Secret Night   40. Pertolongan

    Judy menatap Ceysa dengan keprihatinan, dia tahu jika wanita itu sedang mengalami masalah besar.“Lalu bagaimana kamu hidup? Keuanganku dan suamiku tidak akan mampu membantumu,” ujar Judy dengan jujur.“Jangan khawatir, aku memiliki cukup uang untuk sekedar makan dan tinggal. Aku akan membeli laptop dan menghasilkan uang dari sana,” terang Ceysa.“Bagaimana kamu bisa mendapatkan uang hanya dengan modal laptop saja?”“Sejak dari kuliah, aku suka menganalisis data dan banyak perusahaan yang membutuhkan keahlianku. Aku bisa dengan mudah melamar pekerjaan, namun pekerjaanku tidak perlu keluar rumah,”“Baiklah kalau begitu, besok pagi aku akan membantu membersihkan rumah itu. Sekarang makan lalu istirahatlah! besok kamu butuh energi yang banyak untuk tinggal di tempat barumu.”“Lalu bagaimana denganmu dan Anton? Aku tidak mungkin memakai kamar kalian.”“Kalau tidak keberatan, bolehkah aku tidur bersamamu? Biar Anton tidur di sofa untuk malam ini,” ujar Judy.“Tentu saja aku tidak keberatan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Secret Night   41. Satu Tempat yang Sama

    “Aku tidak menyalahkannya, lagi pula suamiku tidak tahu jika aku hamil. Pernikahan kami hanyalah pernikahan bisnis, namun aku sudah menyukai suamiku saat pertemuan pertama kami. Aku berpikir setelah menikah, aku bisa hidup bebas dan lepas dari tekanan papa, namun ternyata suamiku punya masa lalu yang cukup berwarna dengan banyak wanita.”“Aku dan Anton juga punya banyak masa lalu yang suram dan kurang menyenangkan, namun setelah menikah kami tidak memikirkan semua masa lalu tersebut, namun fokus dengan masa depan kami hingga kami punya anak dan cucu dan bahagia sampai sekarang,” jelas Judy.Ceysa tersenyum senang dengan kebahagiaan keluarga Judy dan Anton. “Aku bisa melihat kebahagiaan kalian dengan jelas, hingga membuatku iri. Tentang masa laluku dan suamiku, sebenarnya bukanlah hal yang penting dalam pernikahan kami namun hal itu membuat kami salah paham dan berujung saling menyakiti.”“Jika kamu tahu itu hanya salah paham, kenapa kalian tidak saling bicara dan meluruskannya?” tanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Secret Night   42. Mengantar Surat Perceraian

    “Hasil promosi dengan latar tempat pilihanmu sangat positif, aku rasa projek kita bulan depan masih di sana. Hubungi para petani dan anak-anak sekolah di sana, aku membutuhkan mereka untuk branding O.M Bank,” ujar Olsen kepada Tony.“Saya senang mendengarnya, saya akan segera menghubungi dan bicara pada mereka untuk proyek Anda bulan depan,” Tony menanggapi kesuksesan perusahaan dengan hati yang senang.“Apakah kamu sudah mengirim surat perceraianku kepada Ceysa?” tanya Olsen mengalihkan pembicaraan mereka.“Calvin dan Nona Ceysa sudah tidak tinggal di apartemen itu lagi sehingga suratnya dikembalikan dan pagi ini baru saya terima,” terang Tony.Tangan Olsen mengepal kuat mencengkeram pena yang sedang dipegangnya, hingga pena itu hampir saja patah. Dia yakin Ceysa pasti ikut bersama Calvin untuk tinggal di Greenland karena wanita itu suka tinggal di sana hingga dulu dia harus menyeret paksa Ceysa agar mau pulang bersamanya.“Kirim saja dokumen itu ke Greenland, mereka pasti kembali ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Secret Night   43. Satu Tahun Kemudian

    Satu tahun kemudian ....Bayi berumur 5 bulan menangis keras membuat konsentrasi Ceysa pada pekerjaannya pecah. Dia melepas kacamata yang dipakai dan beranjak dari tempat duduk, menjauh dari laptop dan dari semua data yang harus dia olah.“Astaga Dizon, tak bisakah kamu memberi mama waktu untuk mengerjakan pekerjaan mama?” gerutu Ceysa sambil mendekati putranya tersebut.Bibirnya mengerucut antara gemas dan kesal, menatap putranya dengan pipi kemerahan namun suara tangisannya melengking memekakkan telinga. Dia pun kemudian mengangkat putranya dan menggendongnya. Seketika tangis Dizon mereda berganti dengan ocehan menggemaskan.“Hmmm ... kamu memang tidak pernah bisa membuat mama bekerja dengan tenang. Mama harus menyelesaikan data ini hari ini,” geram Ceysa yang tak bisa marah kepada putranya.Bukannya mengerti apa yang Ceysa ucapkan, Dizon malah berceloteh sambil tertawa. Dia mengira jika mamanya sedang menggodanya dan mengajaknya bermain.Ceysa yang tadinya merasa kesal, ikut tertaw

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Secret Night   44. Rasa Kehilangan

    “Untuk apa kamu ke sini?” Calvin bersuara terlebih dahulu dengan nada dingin.“Aku ingin bertemu Ceysa dan bicara dengan istriku,” balas Olsen tidak kalah dingin.“Jadi kalian belum bercerai? Apakah kamu tidak sadar sedang mempermainkan Ceysa dengan status yang kamu gantung itu,” sindir Calvin yang membuat rahang Olsen mengeras marah.“Aku tidak ingin bertengkar, aku akan mengakhiri semuanya hari ini juga. Aku butuh bicara dengannya untuk melanjutkan proses perceraian kami yang tertunda,” Olsen berusaha bersabar menanggapi sikap Calvin yang tidak bersahabat.“Kamu salah alamat jika mencari Ceysa ke sini,” jawab Calvin mengagetkan Olsen.“Apa maksudmu?” cecar Olsen.“Kamu pria paling bodoh yang pernah aku kenal. Hanya karena istrimu di tempat pria lain, bukan berarti dia melakukan hal yang tidak benar dengan pria itu. Apakah Ceysa tidak menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya?” ujar Calvin geram akan sikap Olsen.“Aku tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskannya,” ucap Olsen menyad

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12

Bab terbaru

  • Secret Night   68. Raca Cemas Membuat Canggung

    Keesokan paginya, Kenny terbangun dengan handuk basah di kening. Dia mengambil handuk tersebut dan hendak bangun, tetapi seketika kepalanya berputar serta berdenyut sakit.Pintu kamar terbuka dan Calvin terkejut melihat istrinya berusaha bangun dengan menahan rasa sakit. Dia segera meletakkan nampan berisi makanan lalu menopang tubuh Kenny, membantunya untuk bangun.“Tidurlah kembali, kamu masih sakit,” ujarnya.“Apa yang terjadi?” tanya Kenny dengan suara lirih.“Semalam kamu demam, beruntung menjelang pagi suhu tubuhmu sudah normal kembali,” jawab Calvin.“Apakah semalam kamu tidak tidur karena aku?” Kenny merasa tidak enak hati.“Sudah kewajibanku merawatmu dan memastikan keadaanmu baik-baik saja.” Calvin tidak merasa terbebani dengan hal tersebut.“Maaf jika aku selalu merepotkanmu. Apa yang bisa aku lakukan untuk membalas semua kebaikanmu?” Kenny bertekad untuk tidak merepotkan Calvin lagi dengan semua masalahnya.“Makan dan minumlah obatmu sehingga cepat sembuh,” balas Calvin ya

  • Secret Night   67. Rasa Percaya

    “Lepaskan tanganmu! Aku mertuamu. Ingat?” seru Fortin menghentakkan tangan Calvin.Dengan tatapan membunuh, Calvin menjauh dari mertuanya. “Kamu tidak pantas berbuat kasar pada putrimu, sekarang dia adalah istriku jadi aku memiliki hak untuk melindunginya dari siapapun yang ingin menyakitinya termasuk dirimu.”Tawa Fortin menggema di dinding rumah merespon sikap posesif menantunya terhadap putrinya. “Apa yang telah putriku lakukan terhadapmu sehingga kamu memiliki perasaan padanya? Apakah dia membuatmu kasihan, dia memang ahli melakukannya.”“Papa cukup!” tegur Kenny dengan suara bergetar, tak menyangka jika papanya tega mempermalukannya di depan Calvin.“Apa yang kamu inginkan?” tanya Calvin pada Fortin.Tak ingin papanya menimbulkan masalah lebih besar, Kenny langsung menahan perkataan papanya agar tetap bungkam.“Dia tidak menginginkan apa pun, dia hanya datang menjengukku dan tanpa sengaja aku membuatnya marah.” Kenny mewakili papanya menjawab pertanyaan Calvin.“Marah hingga tega

  • Secret Night   66. Kebahagiaan yang Timbul Tenggelam

    Kenny duduk di depan jendela dengan laptop di depannya. Dia menghabiskan waktu untuk mencari banyak referensi tentang masakan, mencatat setiap bahan dan tahapan yang dibutuhkan.Selain itu dia mendapat ide untuk membuat video pendek tentang bagaimana dia membuat masakan tersebut dan meng-upload di internet. Kegiatan itu dilakukan secara konsisten dan tanpa disangka dia mendapatkan uang dari hal tersebut.Saat menceritakan apa yang didapatkan, Calvin ikut merasa senang dan mendukung kegiatan tersebut. Ini adalah kebahagiaan pertama dalam hidupnya ketika setelah puluhan tahun akhirnya mengetahui apa yang disuka dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan.Kebahagiaan Kenny bertambah karena Calvin membimbingnya menemukan bakat dan potensi yang selama ini tidak disadari.“Kenapa kamu tidak melakukannya dari dulu?” tanya Calvin melihat kesibukan istrinya.“Karena selama ini aku merasa tidak berguna dan tidak memiliki kelebihan apapun,” jawab Kenny lugas. Papanya yang selalu merendahkan, m

  • Secret Night   65. Atas Nama Teman

    “Apakah keadaanmu tidak memungkinkan untuk itu?” tanya Cameron menyinggung kondisi kesehatan menantunya.Kenny merasa tidak nyaman dengan pertanyaan mertuanya. “Maaf, tapi aku rasa terlalu aneh jika mama membicarakan urusan ranjangku dengan Calvin. Ini membuatku canggung,” jawabnya tak ingin membahas urusan rumah tangga yang seharusnya hanya dirinya dan Calvin yang tahu.“Kamu benar, maaf jika aku terlihat selalu menekanmu dengan hal ini, mulut tuaku ini kadang tidak bisa dikendalikan,” ujar Cameron menyadari batasan.“Apa yang sedang kalian bicarakan? Sepertinya terlihat serius.” Suara Calvin mengagetkan Kenny dan Cameron membuat mereka saling menjauh dengan ekspresi seperti pencuri yang ketangkap basah.“Mama hanya membawakan kue kesukaanmu dan mencicipi masakan istrimu yang ternyata sangat lezat,” balas Cameron menyembunyikan apa yang dibicarakan dengan menantunya.Calvin mendekat lalu mengambil kue yang mamanya bawa dan memakannya dengan ekspresi yang memperlihatkan jika kue terse

  • Secret Night   64. Kunjungan Mertua

    Kenny tak berhenti tersenyum melihat bagaimana Calvin begitu perhatian padanya, lebih dari itu suaminya memberi dia kepercayaan untuk memakai dapur dan menggunakan semua perlengkapan yang ada di sana.“Bahan apa lagi yang kamu butuhkan karena aku harus meninggalkanmu untuk ke peternakan?” tanya Calvin memastikan keperluan Kenny.“Apakah kamu tidak bisa makan bersamaku?” Kenny berharap mereka bisa makan bersama untuk pertama kali.“Aku akan makan bersamamu setelah memberi pekerjaan pada para pekerjaku,” ucap Calvin mengembalikan suasana hati Kenny yang sempat kecewa.“Pergilah! Semua sudah cukup, aku bisa melanjutkan masakan ini. Aku akan menunggumu pulang.”Tangan Calvin yang tadinya sibuk menata bahan makanan, terhenti untuk beberapa saat merasa ada yang aneh karena sekarang ada seseorang yang membuatkannya makanan dan menunggunya pulang.Untuk sesaat mata mereka saling menatap dan terkunci, membuat suasana mendadak hening.Calvin kemudian berdehem seolah membersihkan sesuatu yang me

  • Secret Night   63. Penuh Kejutan

    “Maaf aku pulang terlambat,” ujar Calvin pada Kenny saat sampai rumah setelah jam makan malam telah lewat.“Tadi papa dan mama menemaniku makan, dia memasak untuk kita.” Kenny menyampaikan apa yang terjadi di rumah.“Aku yang meminta mama memasak untuk kita karena aku merasa tidak begitu nyaman jika ada pekerja atau orang asing di sini,” terang Calvin.“Bolehkah aku yang memasak untuk kita? Tidak mungkin mama selalu ke sini untuk mengantar makanan,” pinta Kenny.“Tapi keadaanmu tidak memungkinkan,” sanggah Calvin sambil menatap kaki Kenny, hal itu tanpa sengaja menyinggung perasaan istrinya, seolah Kenny tidak bisa melakukan apa-apa karena kondisinya.“Oh … maafkan aku, bukan itu maksudku.” Dengan cepat dia memperbaiki kesalahan, sadar jika baru saja dia menyepelekan istrinya.“Meski berada di kursi roda, bukan berarti aku tidak bisa melakukan apa-apa,” ujar Kenny dengan nada dingin.“Aku hanya khawatir terjadi sesuatu padamu saat aku sedang tidak berada di rumah, apalagi peternakan s

  • Secret Night   62. Rasa Cemburu Muncul

    “Apakah kamu keberatan jika kita satu kamar?” Calvin balik bertanya untuk memastikan kenyamanan Kenny.“Aku …” Kenny menggantung ucapannya karena malu jika mengatakan jika dirinya merasa senang mereka bisa satu kamar, rasanya terlihat dirinya sedang melemparkan diri pada Calvin.Raut ragu di wajah Kenny ditangkap berbeda oleh Calvin, mengira jika istrinya itu merasa keberatan dengan kamar mereka yang menjadi satu.“Kita tidak mungkin tidur di kamar terpisah karena mamaku sering ke sini. Dia akan curiga jika pernikahan kita tidak serius. Aku harap kamu bisa mengerti,” terang Calvin mengira jika itu bisa menenangkan Kenny.Namun untuk kesekian kalinya Kenny harus menelan kekecewaan karena ternyata masalah kamar pun mertuanya masih ikut campur dan Calvin tidak benar-benar berharap mereka berada di dalam satu kamar.“Bagaimana denganmu? Apakah kamu merasa keberatan?” Ganti Kenny memastikan apa mau suaminya sebenarnya.Tak langsung menjawab, Calvin meletakkannya ke atas ranjang dan menjauh

  • Secret Night   61. Hari Pertama Menjadi Suami Istri

    Kenny mengira persiapan yang Calvin katakan adalah persiapan sederhana karena pernikahan mereka hanya dihadiri keluarga inti, namun sungguh mengejutkan ketika orang tua Calvin membawa tim penata rias untuk mengubah penampilannya.“Apakah ini tidak terlalu berlebihan? Bukankah tidak banyak orang yang hadir?” tanya Kenny menatap gaun pengantin yang dikenakan. Dia merasa tidak sempurna mengenakannya karena gaun itu terlipat kusut di antara tubuh dan kursi roda yang menopangnya.“Tentu saja tidak, hari ini adalah momen sakral kalian yang hanya sekali seumur hidup, sudah sepantasnya kamu berdandan cantik dan anggun.” Cameron menjawab protes calon menantunya.Tatapan Kenny berubah menjadi tatapan nanar mendengar jawaban Cameron yang berharap banyak padanya padahal pernikahannya dengan Calvin tidak memiliki masa depan, bahkan mereka sudah sepakat bercerai sebelum pernikahan digelar.Kenny hanya tersenyum masam menanggapi, menahan gejolak di dalam hati karena merasa telah membohongi kedua ora

  • Secret Night   60. Tidak Ada Lamaran

    Keesokan harinya, Jamie datang membuka pintu kamar rawat putrinya dengan kasar. “Kenapa pria brengsek itu tidak menghubungiku untuk membahas pernikahannya denganmu?”“Aku yang menolak pernikahan itu karena aku tahu rencana licik papa,” terang Kenny.“Dasar bodoh! Siapa yang akan merawatmu ketika kamu tidak bisa melakukan apa pun? Siapa yang akan memberimu makan? Apakah kamu tidak sadar jika sekarang sudah menjadi wanita cacat? Tidak akan ada pria yang mau menikahimu. Jangan harap aku akan memberimu uang,” murka Jamie.Mendengar perkataan menyakitkan dari papanya, air mata Kenny langsung meleleh keluar. Di saat keadaannya tidak baik-baik saja seperti sekarang ini, seharusnya papanya memberinya semangat dan tidak merendahkannya, namun yang terjadi malah sebaliknya, mulut pedas papanya berhasil menghancurkan hatinya, membuat rasa percaya dirinya runtuh.Sambil mengumpulkan keberanian, Kenny berkata, “seharusnya aku menjadi tanggung jawabmu bukan tanggung jawab seorang pria asing yang sama

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status