Share

52 || Hadirmu Menuai Candu

Rara berjalan lebih dulu saat mobil Kania berhenti di garasi. Rara bahkan enggan membawa martabak yang ingin dia makan, selera makannya hilang begitu saja.

“Ada apa dengan wajah itu? Aku bukan pria cengeng! Gadis lamban itu.... apa dia sedang merajuk?!” Aldebaran menoleh ke arah Kania yang hanya ditanggapi Kania dengan mengangkat kedua bahunya. Aldebaran menarik napas panjang, lalu turun menyusul dari belakang.

Aldebaran segera mengejar Rara yang hendak masuk ke dalam kamar.

“Kita perlu bicara!” Aldebaran masuk begitu saja saat pintu kamar terbuka. Rara tidak sempat menghalangi, dia berjalan dalam diam menuju sofa.

“Bukankah harusnya aku yang marah? Kau tidak berhak marah padaku!”

“Sudah jelas terlihat seperti itu karena aku berada di tubuhmu!” Rara mengarahkan pandangan ke tempat lain.

“Kau bahkan sudah berani menjawabku! Harusnya kau mengikuti perintahku bukan sebaliknya!”

“Aku m

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status