Share

BAB 28

Penulis: mapoeri
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-11 19:00:08

Lisa Sarkara Mahatma.

Namanya menjadi bahan perbincangan di berbagai media ketika usianya baru menginjak dua puluh tahun, keluarganya begitu dikenal sebagai konglomerat urutan ketiga di Indonesia. Ketika itu Lisa ditunjuk sebagai penerus Mahatma Group, ayahnya meninggal karena sakit jantung dan meninggalkan wasiat bahkan sebelum kematian menjelang. Dari enam anak, lima anak laki-laki dan satu anak perempuan, pemimpin Mahatma Group mewariskan seluruh perusahaannya pada si anak perempuan.

Hal itu menjadi perbincangan serius. Patriarki tidak pernah luput dimanapun berada begitu juga di Indonesia, banyak orang menyayangkan keputusan Almarhum untuk memberikan wewenang sebesar itu pada seorang perempuan.

“Apa-apaan? Kita harus menuruti keputusan seorang anak berusia dua puluh tahun?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 29

    Tanaya turun dari mobil mewah tepat di depan kantornya, semua mata langsung tertuju ke arahnya. Beberapa karyawan terkejut karena setelah absen begitu lama pada akhirnya wanita itu kembali datang ke kantor, beberapa lainnya merasa hal itu sudah bisa ditebak.Post-broken heart katanya memakan waktu dua tiga bulan.“Dia terlihat begitu kurus.”“Wajar saja, tunangannya selama delapan tahun meninggalkannya demi perempuan lain.”Desas desus mengenai kondisinya sudah menyebar ke seluruh bagian kantor, Tanaya tersenyum puas di dalam hati. Itulah yang dia inginkan, semua perhatian dan juga tanggapan banyak orang mengenai dirinya setelah Hasbi melangsungkan pernikahan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 30

    Jaima duduk gelisah di taman, dia terbangun pagi ini dan menyadari kalau Hasbi sudah tidak ada di sampingnya. Semalam dia sangat gelisah namun entah kenapa kantuk menyerang dengan begitu kuat dan dia tertidur begitu saja.“Nyonya..” Imas mencoba memanggil Jaima untuk kesekian kalinya, dia tengah menyisiri rambut nyonya mudanya. Mereka berjalan-jalan di taman belakang rumah, hal yang tidak pernah bisa Jaima lakukan ketika ibu mertuanya sedang ada di rumah.Wanita paruh baya itu akan marah dan membentak Jaima berkeliling di daerahnya.“Nyonya…”Tubuh Jaima bergerak, dia menooleh ke belakang dan menatap Imas kebingungan.“Imas, kok bisa aku tidur di samping Hasbi?” Dia bertanya dengan w

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 31

    Dari sekian banyak hal yang paling tidak Hasbi sukai, akhir-akhir ini sikap ibunya yang begitu mengganggunya. Dia sadar ibunya begitu membenci Jaima, apa yang terjadi pada pernikahan ibunya membuat Lisa membenci orang dari kalangan rendahan.Jaima termasuk di dalamnya.Namun, mendengar bahwa ibunya tidak menganggap anak yang di dalam kandungan sebagai cucunya sendiri membuat Hasbi jadi tersinggung. Bagaimanapun, anak itu adalah anak kandungnya. Dia menikahi Jaima karena ingin memiliki anak itu, lantas kalau ibunya tidak menganggap anak itu sebagai cucu lalu untuk apa semuanya?Ibunya selalu mencari cara untuk mengintimidasi Jaima, selama beberapa waktu Jaima dibebastugaskan untuk menghadiri acara-acara dan Arianti mengatakan Jaima sama sekali tidak keluar dari kamarnya selama ada ibunya di dalam rumah.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 32

    Jaima berada di dalam kamar setelah mandi, waktu menunjukkan pukul sembilan malam. Setelah kembali makan eskrim, Hasbi mengajaknya untuk melihat beberapa baju bayi.“Nyonya besar sudah membelikan baju-baju bayi untuk anak ini..” Ucapnya pelan di depan Hasbi, pria itu menatapnya bingung.“Ya memangnya kenapa? Kalau mau beli ya beli saja.”Maka mereka berdua pergi ke toko baju bayi dan membeli beberapa, barang-barang bayinya yang mereka beli datang beberapa jam kemudian. Hasbi sibuk menata kamar bayi sedangkan Jaima tidur siang, semakin kesini keinginan tidurnya begitu tinggi.Ibu mertuanya sedang berada di luar negeri, kali ini memakan waktu cukup lama. Satu bulan. Lisa mengikuti acara perjal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 1

    “Ma, Ma, Ima!” Suara melengking itu menyadarkan seorang wanita yang tengah terduduk mematung di sebuah kafe elite tengah kota, dia mengenakkan pakaian terusan berwarna putih. Jaima -Nama wanita itu- menoleh, mendapati seorang wanita dengan wajah tidak senang menatapnya.“Astaga! Kamu ngomong apa tadi Tha? Aku lagi melamun.” Dia kemudian buru-buru menyimpan cangkir porselen ditangannya dan kini memfokuskan dirinya pada Sitha, sahabatnya sejak kecil.Wanita itu merengut, Jaima tahu benar sahabatnya sudah tidak memiliki selera lagi untuk kembali mengangkat bahasan yang tadi tengah dia bicarakan. Jaima merasa tidak enak hati, dia kemudian menggenggam tangan Sitha. Sahabatnya kini menoleh.“Kamu masih belum bisa berbaur sama keluarga Mahatma?”Jaima terkesiap mendengar pertanyaan itu terlontar dari mulut Sitha, dia kemudian tersenyum sambil menggeleng pelan.“Pernikahan kalian sudah memasuki usia satu tahun lebih Ma, lihat, Rama saja baru-baru ini berulang tahun ke satu tahun.”Pandangan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 2

    Jaima membuka kedua matanya, dia mendapati Rama berada di sampingnya. Anak itu tertidur dengan pulas, pakaian pergi semalam sudah berganti dengan pakaian tidur lucu, wajahnya begitu tenang. Dia mendekat pada Rama dan mengelus lembut pipi anak itu.Si kecil Rama adalah alasan kenapa dia pada akhirnya berada di rumah ini, pikirannya pergi jauh ke saat dimana dia dan Hasbi pertama kali bertemu.SATU SETENGAH TAHUN LALU.“AKKKKK!” Suara pekikan itu terdengar begitu nyaring, suaranya bercampur antara suara seorang wanita dan pria. Kamar hotel bintang lima itu memiliki kualitas kedap suara di dalam kamar dan tidak perlu diragukan lagi, apapun yang terjadi di dalam kamar tidak akan pernah terdengar aktivitasnya sampai keluar lorong.Keduanya saling menatap dengan terkejut, masing-masing memakai selimut untuk menutupi bagian tubuh mereka.“K-kamu siapa?!” Pria itu tergagap melihat wanita muda di depannya tanpa busana, wanita yang sama sekali tidak dia kenal.“Saya…” Belum sempat wanita itu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 3

    Pertanyaan Sitha membawa Jaima berada di dalam kamar mandi dengan beberapa merk alat tes kehamilan di tangannya. Sahabatnya itu bergegas pergi bahkan sebelum Jaima menjawab, dia pergi ke apotek dan membeli banyak sekali alat tes kehamilan. Sitha sudah tidak memikirkan rasa malu lagi, dia ingin tahu apakah tebakannya benar atau tidak. “Sudah ada hasilnya?” Suara Shita terdengar setengah berteriak dari luar kamar mandi, Jaima tersentak dan kembali pada sadarnya. Dia menggenggam beberapa alat tes kehamilan yang sudah memunculkan hasil. Dia belum berani melihatnya, entah kenapa ada perasaan takut yang mendadak menyelimutinya. Semua pikiran buruk mulai melintas satu-satu. “Ma, ayo lihat bareng-bareng..” Sitha merengek dari luar kamar mandi, berharap sahabatnya itu mendengar dan menuruti keinginannya. Makanan yang dia beli sudah tidak tersentuh, dingin diatas meja. Nafsu makannya sudah hilang begitu saja. Perlahan Jaima keluar dari kamar mandi dengan wajah pucat, Sitha yang sedari tadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 4

    Jaima bisa merasakan tatapan telisik milik Arianti, asisten pribadi Hasbi yang berdiri di samping pria itu. Pria itu datang dengan beberapa orang yang disebut sebagai ‘donatur’ oleh si perawat, tidak lupa beberapa wartawan hadir disana untuk meliput kegiatan tersebut.“Ini putri ibu Garini, mbak Jaima.” Perawat itu memperkenalkan Jaima dengan ceria pada orang-orang tersebut yang kemudian mengulurkan tangan, bersalaman dengan Jaima.“Saya dengar ibu anda harus menjalani perawatan intensif untuk mmendapatkan pengobatan lebih lanjut setelah kondisinya yang memburuk?” Salah satu donatur itu bertanya pada Jaima, dia menatap seolah-olah peduli dengan kesehatan para orangtua disana.“Ah, ya.. Itu yang saya dengar..” Jaima menjawab dengan kikuk, terlebih lagi dia tengah menahan keinginannya untuk memuntahkan isi perutnya. E

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23

Bab terbaru

  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 32

    Jaima berada di dalam kamar setelah mandi, waktu menunjukkan pukul sembilan malam. Setelah kembali makan eskrim, Hasbi mengajaknya untuk melihat beberapa baju bayi.“Nyonya besar sudah membelikan baju-baju bayi untuk anak ini..” Ucapnya pelan di depan Hasbi, pria itu menatapnya bingung.“Ya memangnya kenapa? Kalau mau beli ya beli saja.”Maka mereka berdua pergi ke toko baju bayi dan membeli beberapa, barang-barang bayinya yang mereka beli datang beberapa jam kemudian. Hasbi sibuk menata kamar bayi sedangkan Jaima tidur siang, semakin kesini keinginan tidurnya begitu tinggi.Ibu mertuanya sedang berada di luar negeri, kali ini memakan waktu cukup lama. Satu bulan. Lisa mengikuti acara perjal

  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 31

    Dari sekian banyak hal yang paling tidak Hasbi sukai, akhir-akhir ini sikap ibunya yang begitu mengganggunya. Dia sadar ibunya begitu membenci Jaima, apa yang terjadi pada pernikahan ibunya membuat Lisa membenci orang dari kalangan rendahan.Jaima termasuk di dalamnya.Namun, mendengar bahwa ibunya tidak menganggap anak yang di dalam kandungan sebagai cucunya sendiri membuat Hasbi jadi tersinggung. Bagaimanapun, anak itu adalah anak kandungnya. Dia menikahi Jaima karena ingin memiliki anak itu, lantas kalau ibunya tidak menganggap anak itu sebagai cucu lalu untuk apa semuanya?Ibunya selalu mencari cara untuk mengintimidasi Jaima, selama beberapa waktu Jaima dibebastugaskan untuk menghadiri acara-acara dan Arianti mengatakan Jaima sama sekali tidak keluar dari kamarnya selama ada ibunya di dalam rumah.

  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 30

    Jaima duduk gelisah di taman, dia terbangun pagi ini dan menyadari kalau Hasbi sudah tidak ada di sampingnya. Semalam dia sangat gelisah namun entah kenapa kantuk menyerang dengan begitu kuat dan dia tertidur begitu saja.“Nyonya..” Imas mencoba memanggil Jaima untuk kesekian kalinya, dia tengah menyisiri rambut nyonya mudanya. Mereka berjalan-jalan di taman belakang rumah, hal yang tidak pernah bisa Jaima lakukan ketika ibu mertuanya sedang ada di rumah.Wanita paruh baya itu akan marah dan membentak Jaima berkeliling di daerahnya.“Nyonya…”Tubuh Jaima bergerak, dia menooleh ke belakang dan menatap Imas kebingungan.“Imas, kok bisa aku tidur di samping Hasbi?” Dia bertanya dengan w

  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 29

    Tanaya turun dari mobil mewah tepat di depan kantornya, semua mata langsung tertuju ke arahnya. Beberapa karyawan terkejut karena setelah absen begitu lama pada akhirnya wanita itu kembali datang ke kantor, beberapa lainnya merasa hal itu sudah bisa ditebak.Post-broken heart katanya memakan waktu dua tiga bulan.“Dia terlihat begitu kurus.”“Wajar saja, tunangannya selama delapan tahun meninggalkannya demi perempuan lain.”Desas desus mengenai kondisinya sudah menyebar ke seluruh bagian kantor, Tanaya tersenyum puas di dalam hati. Itulah yang dia inginkan, semua perhatian dan juga tanggapan banyak orang mengenai dirinya setelah Hasbi melangsungkan pernikahan.

  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 28

    Lisa Sarkara Mahatma.Namanya menjadi bahan perbincangan di berbagai media ketika usianya baru menginjak dua puluh tahun, keluarganya begitu dikenal sebagai konglomerat urutan ketiga di Indonesia. Ketika itu Lisa ditunjuk sebagai penerus Mahatma Group, ayahnya meninggal karena sakit jantung dan meninggalkan wasiat bahkan sebelum kematian menjelang. Dari enam anak, lima anak laki-laki dan satu anak perempuan, pemimpin Mahatma Group mewariskan seluruh perusahaannya pada si anak perempuan.Hal itu menjadi perbincangan serius. Patriarki tidak pernah luput dimanapun berada begitu juga di Indonesia, banyak orang menyayangkan keputusan Almarhum untuk memberikan wewenang sebesar itu pada seorang perempuan.“Apa-apaan? Kita harus menuruti keputusan seorang anak berusia dua puluh tahun?”

  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 27

    Keningnya berkerut, kedua alisnya saling bertaut, mata Hasbi tidak lepas dari Jaima yang kini tengah tertidur tepat di sampingnya. Setelah keadaan canggung karena piyama Jaima tembus pandang, Hasbi berusaha untuk mengendalikan apa yang ada di dalam pikirannya namun wanita yang tengah hamil delapan bulan ini malah tertidur dengan santai di sampingnya.Hasbi tidak habis pikir, sesekali wanita ini terlihat mengigau atau sulit menemukan posisi tidur yang nyaman. Dia teringat ucapan dokter kandungan yang mengatakan usia kehamilan yang semakin tua akan membuat si ibu mengalami susah tidur.“Aku gak yakin manusia ini susah tidur..” Dia bergumam.Pagi sudah menjelang, Hasbi mengelus tengkuknya. Baguslah, setidaknya dia dan Jaima sudah menghabiskan malam bersama meskipun dia sama sekali tidak bisa memejamkan mata

  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 26

    “Tanaya?”Wanita itu merangsek masuk ke dalam dan segera memeluk Noah yang masih terdiam karena tidak berpikir akan melihat Tanaya ada disana. Wanita itu menangis tersedu di dalam pelukannya membuat Noah kebingungan.Noah membiarkan Tanaya menangis beberapa saat, kini tangis wanita itu telah berhenti dan Noah menyodorkan coklat panas padanya. Wanita itu masih mengenakkan pakaian kantor, rambutnya tergerai indah seperti biasa, aroma parfume yang dia kenakan masih sama seperti dalam ingatan Noah.“Ada apa?” Noah mulai bertanya, dia duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan Tanaya.Wanita itu menyesap coklat hangat di dalam mug berwarna putih, rasa hangat langsung menjalari kerongkongannya. Dia mengelap airmata yang masih tersisa di pipinya.

  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 25

    Mata Hasbi tengah mengekori Jaima yang baru saja masuk ke dalam rumah, melirik ke arah jam tangan waktu menunjukkan pukul sepuluh malam. Hasbi meminta Imas membatalkan kedatangan Jaima ke acara pesta hari ini, setelah mengadakan rapat dengan tim legal hari ini, dia memutuskan untuk mengecualikan Jaima di beberapa acara untuk tidak menarik perhatian publik lebih lanjut.Untuk sementara saja.“Kalian tidak memiliki ide yang jauh lebih baik?” Hasbi menatap ketiga orang team legalnya yang kini menunduk jauh lebih dalam di depannya.“Itu yang paling terbaik tuan, publik harus tahu kalau pernikahan kalian memang berdasarkan hubungan terlarang bukan dari-maaf, cinta satu malam.” Takut-takut salah satu dar

  • SEBATAS ISTRI CADANGAN SANG TUAN   BAB 24

    Noah melambaikan tangannya pada mobil yang menjauh, dia melirik ke arah tangan kanannya yang tidak berhenti melambai. Dia menaikkan kedua bahunya, setiap kali dia bertemu dengan wanita bernama Jaima itu ada perasaan aneh yang tiba-tiba muncul di dalam dirinya.Rasa simpati.Entah karena Jaima dari kalangan orang biasa seperti Almarhumah ibunya atau ada hal lain yang membuat rasa simpati itu menyeruak di dalam dadanya dan enggan pergi begitu saja. Isi kepalanya di penuhi dengan ekspresi wanita itu, rasa sakit yang sedikitnya bisa Noah rasakan.Dia menghela napas, menyusuri jalanan panti jompo yang mulai sepi dan remang-remang. Semilir angin malam terasa begitu sejuk alih-alih dingin, dia menyukai suasana disini. Pandangannya bertumpu pada gedung panti jompo yang berdiri kokoh.

DMCA.com Protection Status