Share

Martabak manis

Ardiansyah menghela nafas panjang. Ia menutup matanya sambil menikmati angin yang menghembus ke arahnya.

Sekarang, indekosnya sedang sepi. Karena, tiga sahabatnya sedang bekerja. Jadi, sekarang ia hanya ditemani oleh sebuah teh hangat dan biskuit.

Ia duduk di sebuah gazebo yang ada di depan indekosnya. Sesekali, ia mengambil biskuit lalu memakannya. 

Sebenarnya, hari ini ia berniat untuk berlatih bela diri. Karena, selama beberapa hari belakangan ini, ia belum sempat berlatih. Jadwalnya semakin pada karena harus mengurus ego Valorant.

Tiba-tiba, ia tersenyum kecil. Saat mendengar ada suara motor mendekat. Ia sudah sangat hafal dengan suara motor tersebut. Karena, sang pemilik motor itu adalah sahabatnya sendiri. 

Dan, tebakannya benar. Pemilik motor itu memarkirkan motornya tepat di samping gazebo. Lalu, pemilik motor itu duduk tepat di depan Ardiansyah.

"Brian," gumam Ardiansyah dengan suara sekecil mungkin agar Brian tidak menden

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status