Share

Surat terakhir

Triana sedang menikmati semangkok mie rebus sambil menonton acara kesayangannya. Sesekali ia tertawa melihat tingkah lucu salah satu tokoh kesayangannya. 

Tanpa ia sadari, sudah jam 23.00. Yang berarti ia harus segara tidur, supaya besok bisa bangun pagi-pagi sekali. Memastikan semua hal yang akan ia gunakan besok lusa sudah siap.

Saat Triana ingin beranjak ke kamar. Tiba-tiba ia mendengar ketukan pintu. 

Ia tersenyum kecil. Karena ia sangat yakin, kalau orang yang mengetuk pintu rumahnya adalah Ardiansyah. Akhirnya laki-laki itu berhasil kembali dengan selamat.

"Masuk 'aja, kali. Biasanya aja langsung masuk tanpa ngetuk pintu," ucap Triana dengan keras supaya orang yang ada di depan pintu bisa mendengar suaranya.

Tetapi, orang yang ada di depan pintu itu tak kunjung masuk. Malahan orang itu makin keras mengetuk pintu rumah Triana.

Di saat itu, Triana langsung curiga. Kalau memang benar Ardiansyah yang ada di depan pintu, pasti lak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status