Share

Bab 209

Penulis: Jalita Haira
Kelihatannya Violet berdiri diam, tapi kenyataannya sudah membuat banyak persiapan secara diam-diam.

Di satu sisi, proyek baru Grup Hardi akan segera dimulai, ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Di sisi lain, Violet sangat sibuk karena harus menyelidiki pergerakan musuh.

Namun, Falcon selalu muncul di hadapannya.

Kali ini datang pagi-pagi sekali.

Violet semakin kesal karena dirinya tidak bisa memikirkan cara untuk menghadapi Falcon!

Tidak seperti Leon, orang yang tidak tahu malu.

Begitu memikirkan Leon.

Setelah malam itu, Leon tidak muncul lagi dalam beberapa hari terakhir.

Mungkin karena tidak pernah mendapatkan hasil yang diinginkannya, jadi tidak berniat untuk terus berpura-pura.

Namun, ada satu hal yang menurut Violet agak aneh.

Leon tidak mengikuti petunjuk Carlo untuk terus melacaknya.

Awalnya Violet mengira Leon sengaja melepaskan mereka pergi agar bisa melakukan sesuatu secara diam-diam, tapi beberapa hari berlalu tanpa ada gerakan apa pun.

"Hei, apa yang sedang kamu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 210

    Violet merasa tidak pantas bagi Sandy untuk berkata, "Falcon licik dan berbahaya, lebih baik ganti orang saja!"Sandy berkata, "Aku akan mencobanya. Kalau nggak bisa juga nggak apa-apa, lagi pula sejalan juga!"Violet berpikir sejenak, "Oke, tapi kamu harus berhati-hati, jangan sampai dirimu terluka."Setelah melihat Violet yang mengkhawatirkannya, sesuatu yang aneh melintas di bagian terdalam mata Sandy, tapi kembali normal dalam sekejap. "Oke!"Violet awalnya memang tidak punya banyak harapan untuk Sandy, tapi tiba-tiba mengirimkan berita bahwa ketika Falcon pergi ke gunung, di tengah jalan berhasil membuatnya jatuh ke dalam perangkap, kabarnya terluka para, mungkin tidak akan mengganggunya lagi untuk sementara waktu.Berita ini tentu saja membahagiakan Violet, jadi segera pergi ke Taman Bangau malam itu lalu memanggil Sheva serta Noah untuk minum."Sandy benar-benar kejam yang nggak banyak bicara, bahkan berani melawan Falcon." Sheva benar-benar bangga pada Sandy.Bertha tertawa kec

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 211

    Pria itu tidak menjawab pertanyaan Violet dan segera meningkatkan kecepatan mobil.Violet mencibir, "Selama beberapa hari ini aku nggak menggerakkan otot dan tulangku. Aku akan bermain-main dengan orang yang nggak takut mati ini!"Violet mengulurkan kakinya yang panjang dan hendak melompat ke kursi penumpang."Bummm!"Sekat mobil tiba-tiba diturunkan."..." Mobil ini sebenarnya ada sekatnya!Baru kemudian Violet menyadari bahwa mobil inilah yang dirinya kendarai di Vila Aster sebelumnya.Ada beberapa mobil di garasi, bahkan tidak ingat yang mana, hanya mengendarainya dengan seenaknya saja. Kunci apa yang didapatkan, Violet akan mengendarai mobil itu.Kebetulan sekali mengendarai mobil itu hari ini, jadi sopir di barisan depan diutus oleh Leon?Kalau tidak, mana mungkin bisa mengetahui dengan baik struktur mobil ini!Violet mengerutkan kening saat memikirkan Leon.Leon memang tidak bisa menyerah dan menunggu dirinya lengah, seperti saat malam itu.Pria itu tidak hanya menurunkan sekatny

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 212

    "Siapa yang memberitahumu?" Leon jelas sangat tulus, tapi Violet selalu berpikir bahwa pengakuan cinta Leon adalah palsu.Jadi inilah alasan kenapa Violet menolak dirinya, bukan karena benar-benar tidak mencintainya lagi?Setelah menyadari hal ini, hati Leon tiba-tiba melonjak kegirangan.Seperti sedang melihat sebuah cahaya muncul lagi.Violet sudah mencintainya bertahun-tahun, mana mungkin perasaannya bisa hilang begitu saja, ternyata karena Violet tidak mempercayainya."Mia sendiri yang memberitahuku hal ini!" Raut wajah Violet penuh dengan kekesalan.Leon mengerutkan kening saat mendengar ini. "Kamu percaya padanya dan nggak percaya padaku?"Ternyata selama ini Mia yang melakukan semua ini.Saat memikirkan Mia, aura membunuh muncul di mata Leon.Setelah mendengar pertanyaan Leon, Violet mengerutkan kening. "Kenapa? Kamu mau bilang bahwa Mia mengada-ada?""Bukankah kamu lebih tahu sifat Mia daripada aku?" Leon bertanya, "Jadi menurutmu bagaimana kata-katanya bisa dipercaya?""..." K

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 213

    Violet belum pernah melihat sikap Leon yang begitu rendah diri.Leon selalu bersikap sombong, tapi sekarang memohon maaf padanya dengan nada rendah hati!Tatapan matanya sedikit berubah dan Violet akhirnya berkata, "Nggak mungkin!"Nada saat mengucapkan kata-kata ini sangat lembut, tapi seperti batu besar yang bisa melubangi hati Leon.Luka besar itu dipenuhi angin, membuatnya hampir kehilangan keseimbangan.Leon berpikir bahwa selama dirinya dengan tulus melakukannya, akan ada kesempatan lain, tapi tidak menyangka Violet benar-benar bersikap dingin padanya.Violet merasakan kesedihan dari Leon lalu dengan lembut melepaskan lengannya yang memeluknya, berbalik menghadapnya dan menatap langsung ke matanya yang terlihat sangat sedih. "Leon, aku sudah berkali-kali, saat kita menerima surat cerai, hubungan kita benar-benar sudah berakhir.""Entah kamu benar-benar jatuh cinta padaku atau seperti yang dikatakan Mia, kamu hanya melakukan ini untuk membalasku, hubungan kita hanya bisa berakhir

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 214

    Jika orang lain, Leon pasti sudah menentangnya, tapi dia adalah tetua Violet, Carmelia, jadi hanya bisa menekan rasa kekesalannya dan tersenyum. "Dulu aku nggak tahu hubunganmu dengan Violet, jadi nggak pernah mengunjungimu ...."Sebelum Leon selesai berbicara, Carmelia segera menghentikannya. "Kalaupun kamu tahu, kamu mungkin akan meremehkanku. Lagi pula, kamu nggak pernah menganggap Violet sebagai istrimu!"Violet terdiam.Leon baru saja dimarahi olehnya dan sekarang oleh bibinya lagi, Leon pasti merasa sangat trauma kali ini.Leon ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi Carmelia langsung menarik Violet dan berkata, "Ayo pergi!"Mereka berdua langsung masuk ke mobil dan pergi tanpa menyapa Leon.Carmelia bertanya pada Violet di dalam mobil, "Kamu berencana untuk kembali?""Mana mungkin!" Raut wajah Violet penuh dengan kekesalan. "Kenapa kalian berdua bertanya seperti ini padaku?"Sheva bertanya, Bertha bertanya, Falcon juga bertanya, sekarang bahkan bibinya sendiri pun bertanya."Apa di

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 215

    Setelah membaca apa yang tertulis, Violet mengerutkan keningnya. "Apa Lewis nggak bersalah?""Seharusnya begitu!" Carmelia berkata, "Sejak kamu mengungkapkan identitasmu, aku diam-diam menyelidiki Lewis dan menemukan ada yang ingin menjebaknya, tapi belum tahu siapa yang melakukannya."Violet merasa hal ini tidak bisa terlalu dipercaya. "Mungkinkah seseorang dengan sengaja membantu Keluarga Wijaya menghilangkan kecurigaan?"Ekspresi Carmelia sedikit berubah, "Mungkin nggak. Aku sudah mengikuti Lewis hampir seharian dan nggak ada sesuatu yang aneh, bahkan nggak ada kontak dengan orang yang mencurigakan, kecuali mantan suamimu itu. Setelah bertemu mantan suamimu larut malam, semuanya normal-normal saja!"Carmelia berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Kalau Lewis benar-benar bermasalah, maka Leon orang yang mencurigakan."Violet menyipitkan matanya dan berkata, "Aku sudah mengirim seseorang untuk menyelidiki Leon.""Kalau Leon benar-benar ada hubungannya dengan masalah itu ...." Carmelia m

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 216

    Haha!Awalnya memohon maaf padanya lalu segera pergi ke Mia untuk melaporkan situasinya?Hasil yang diharapkan tidak bisa dicapai, entah Mia akan memarahinya atau tidak?...Alasan kenapa Leon datang ke Mia adalah untuk menyelesaikan dendam.Begitu masuk, Mia ditampar dua kali, "Mia, katakan saja apa maumu!"Mia tertegun setelah ditampar. "Paman, ada apa denganmu?"Kenapa tiba-tiba bersikap jahat padanya?Sialan, akhir-akhir ini selalu memukulnya. Apa Leon pikir dirinya mudah ditindas?Setelah melihat Mia masih saja mengelak, Leon ingin mencekiknya sampai mati. "Apa kamu yang memberi tahu Violet bahwa semua yang aku lakukan adalah palsu dan hanya untuk membantumu membalas dendam?""..." Bagaimana Leon bisa tahu?"Paman, aku nggak melakukannya. Mana mungkin aku mengatakan hal itu pada Kak Violet?" Mia masih saja menolak mengakuinya. "Entah dari siapa kamu dengar hal ini. Apa tujuannya? Tapi aku nggak pernah mengatakannya, aku bersumpah padamu."Mia mengangkat jarinya saat berbicara.Sum

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 217

    Setelah istirahat, Violet bangun pagi-pagi, tapi tidak menyangka ada seseorang yang akan bangun lebih pagi darinya.Violet berjalan mendekat ke arah Carmelia yang sedang sibuk di dapur dan bertanya, "Bangun pagi-pagi sekali?"Carmelia yang sedang memotong sayuran, kembali menatapnya dan terus melanjutkan pekerjaannya. "Aku sibuk karena ada seseorang yang mau pergi pagi-pagi!"Sarapan hampir siap. Kamu tunggu di ruang makan saja.""..."Awalnya Violet pikir bibinya ada urusan, tidak disangka bibinya membuatkan sarapan untuknya.Hatinya langsung terasa hangat!Hanya saja hasil memasak bibinya ...."Uhuk, uhuk ...." Violet menggigit telur goreng itu dan hampir tersedak.Setelah melihat ini, Carmelia buru-buru menyerahkan segelas susu. "Sudah besar, masih saja tersedak. Pelan-pelan saja."Setelah Violet selesai berbicara, Carmelia bertanya lagi, "Apa rasanya enak?"Violet mengambil susu, menyisihkannya dan berkata, "Enak!"Enak sekali, belum pernah mencicipi sesuatu yang begitu enak dalam

Bab terbaru

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 330

    Violet menyadari bahwa Carmelia hendak mengambil tindakan, jadi dia segera melangkah maju untuk memisahkan Sheva dan Bertha. Kemudian, Violet menendang tangan Carmelia yang sedang memegang racun.Kekuatannya begitu besar sehingga Carmelia terbang menjauh. Tubuhnya terhuyung beberapa langkah dan punggungnya langsung membentur dinding.Violet tidak berhenti hanya di situ. Saat masih berdiri, dia segera berjalan mendekat, mencengkeram leher Carmelia dan menekannya ke dinding. Kemudian, Violet berbalik untuk berkata kepada Sheva, Bertha dan Yessy, "Cepat kalian keluar!"Violet tidak pernah menyangka bahwa Bertha dan Sheva akan terluka karena kebenciannya.Bagaimana mungkin Sheva dan Bertha meninggalkan Violet sendirian? Mereka langsung menjawab serentak, "Bos, nggak peduli hidup atau mati, kami akan bersamamu!""Keluar!" Violet meninggikan suaranya, "Sekarang, cepat, sekarang juga!"Keduanya hendak mengatakan sesuatu, tetapi Violet tidak memberi mereka kesempatan untuk berbicara lagi. Dia

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 329

    Tempat ini adalah tempat yang digunakan Carmelia untuk melarikan diri.Tidak ada sosok yang tahu lebih baik dibandingkan Carmelia, seberapa dalam obsesi Violet untuk menemukan pembunuh yang sebenarnya. Meskipun Carmelia bisa menipunya, Yessy mungkin tidak bisa ditipu selamanya.Oleh karena itu, Carmelia harus bersiap terlebih dahulu. Jika Violet mengetahui kebenarannya, dia harus memiliki alat tawar-menawar untuk menyelamatkan hidupnya.Carmelia tidak percaya bahwa Violet benar-benar tidak takut hidup dan mati demi balas dendam!Memikirkan hal ini, Carmelia menatap Violet dengan ekspresi menyeramkan di wajahnya dan berkata, "Tempat ini dipenuhi dengan bom. Hari ini, kita berdua akan mati bersama."Violet berteriak tanpa ragu, "Silakan saja!"Selama dia bisa membalaskan dendam orang tuanya, kakak laki-lakinya dan mereka yang sudah meninggal secara tidak adil, Violet tidak akan khawatir dengan kematian. Setelah membalas dendam, dia juga tidak perlu merasa khawatir lagi.Carmelia tertegun

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 328

    "Carmelia, walaupun nggak ada hubungan darah, ayahku secara hukum adalah kakakmu!" Violet benar-benar tidak menyangka Carmelia akan begitu melampaui batas. Dia segera berkata, "Walaupun nggak ada ibuku, masih ada wanita lainnya.""Jangan bilang ayahku nggak menyukaimu. Walaupun dia suka, kalian juga mustahil untuk bersama!""Keluarga seperti Keluarga Ananta nggak akan pernah membiarkan hubungan nggak wajar seperti itu!""Nggak, kamu salah. Kakek dan nenekmu sama sekali nggak peduli." Carmelia menyahut dengan tegas, "Nenekmu bahkan bilang, kalau perbedaan usia antara ayahmu dan aku nggak jauh, aku bisa menjadi menantunya.""Mereka bukan orang kolot yang berpikiran sempit.""Semua ini salah ayahmu. Dia meninggalkanku dan jatuh cinta pada orang lain!""Kalian bahkan nggak pernah memulainya. Bagaimana bisa kamu bilang kalau kamu sudah ditinggalkan?" sahut Violet yang merasa bahwa Carmelia memiliki masalah mental yang besar."Walaupun kami belum pernah bersama, dia pernah bilang kalau dia a

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 327

    "Ya, mereka sangat baik padaku, terutama ayahmu ...."Ketika Carmelia menyebutkan Ayah Violet, ekspresi wajahnya langsung berbeda. Bagaikan bunga yang mekar saat melihat matahari, lalu dia berkata, "Aku berusia enam tahun saat aku bergabung dengan Keluarga Ananta. Dia sepuluh tahun lebih tua dariku.""Anak laki-laki yang berusia enam belas tahun itu, tingginya sudah 1,8 meter.""Sampai sekarang, aku masih ingat adegan saat pertama kali melihatnya.""Saat itu, dia sedang nggak ada di rumah saat aku dibawa pulang oleh orang tuanya. Dia bahkan belum pulang sampai waktu makan malam.""Saat aku melihatnya, aku langsung merasa sangat canggung. Aku takut dia nggak menyukaiku. Lagi pula, siapa pun nggak akan ada yang tiba-tiba ingin punya anggota baru dalam keluarganya. Terutama ada orang yang baru diadopsi oleh orang tuanya.""Aku bahkan nggak berani menatapnya. Tapi saat itu, aku sangat terkejut. Dia nggak menolakku, justru langsung menyambutku.""Alasan dia pulang terlambat bukan karena ter

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 326

    Jangankan Yessy, bahkan orang lain sekali pun akan sulit menerima pukulan seperti itu.Namun, Carmelia tampaknya sama sekali tidak menyadari kesedihan Yessy. Wanita itu bahkan menambah minyak ke dalam api sambil berkata, "Kamu benar, kalau aku nggak membutuhkanmu, untuk apa aku menghubungimu!""Sejak hari di mana aku meninggalkan panti asuhan, aku sudah berencana untuk meninggalkan segalanya! Identitas masa laluku, pengalamanku dan juga kamu!"Suara Yessy tak bisa menahan gemetar dan berkata, "Aku itu kakakmu, satu-satunya saudarimu di dunia ini.""Kakak?" Carmelia tersenyum mengejek sambil menyahut, "Mulai kecil hingga dewasa, aku nggak pernah menganggapmu sebagai Kakak. Bagiku, kamu adalah orang yang paling kubenci selain ayahnya Violet!"Saat mengucapkan bagian kedua kalimatnya, Carmelia hampir menggertakkan giginya."Kamu membenciku?" Yessy hampir tidak bisa berdiri teguh, lalu menyahut, "Kita itu kakak beradik. Aku nggak tahu apa yang sudah aku lakukan sampai membuatmu membenciku.

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 325

    Ketika Carmelia melihat Violet, ekspresinya mendadak berubah. Wanita itu kemudian menatap Yessy seraya bertanya dengan nada tidak puas, "Yessy, kamu ternyata mengkhianatiku?"Yessy terdiam.Carmelia adalah adik yang selalu Yessy percaya.Ketika sesuatu terjadi, dia justru mencurigai Yessy terlebih dahulu."Carmelia, aku adalah kakak kandungmu. Apa dalam hatimu, aku orang yang nggak kamu percaya?"Carmelia yakin bahwa Yessy telah mengkhianatinya dan bertanya, "Kalau bukan kamu, bagaimana dia bisa menemukan tempat ini?"Setelah menyembunyikannya bertahun-tahun, Carmelia tidak bisa menerimanya saat Violet berhasil menemukannya.Yessy menatapnya dengan sedih dan menjawab, "Carmelia, aku benar-benar sudah salah menilaimu selama ini."Ketika orang tua mereka baru saja meninggal, dia dan Carmelia diantar ke rumah Nenek mereka yang berada di pedesaan. Kemudian, Nenek Sarita meninggalkan mereka.Awalnya, Paman mereka ingin membawa mereka pulang, tetapi Bibi mereka justru tidak mengizinkannya. O

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 324

    Setelah mereka bertemu, Carmelia terus menangis dan mengeluh bahwa Violet akan segera mengetahui bahwa dialah pembunuhnya. Dia mengatakannya demi berusaha untuk mendapatkan simpati dari Yessy.Wajah Yessy makin pucat saat memikirkannya."Apa yang kamu lakukan dan cuma berdiri di sana? Bos menyuruhmu pergi, kenapa kamu nggak segera pergi?"Desakan Sheva langsung membuyarkan lamunan Yessy.Jadi, Violet tidak hanya sekadar asal bicara, tetapi dia benar-benar melepaskan Yessy?Melihat Yessy tidak sabar ingin meninggalkan Vila Magnolia, Violet segera memberi perintah pada Bertha, "Ikuti dia."Apa pun yang terjadi, Yessy tak kuasa menahan diri untuk menghubungi Carmelia.Sesuai dengan dugaan Violet, Yessy pasti akan menghubungi Carmelia segera setelah dia pergi, tetapi dia takut itu hanya jebakan. Bagaimanapun, Violet terlalu cerdik.Yessy sengaja menunda beberapa hari sebelum diam-diam menelepon Carmelia, tetapi tidak ada yang menjawab panggilannya.Dia selalu mengubah nomor beberapa kali.

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 323

    "Bukan dia, tapi aku!" Emosi Yessy tiba-tiba menjadi tidak stabil, menunjuk dirinya sendiri seraya berseru berulang kali, "Violet, pembunuhnya itu aku. Kenapa kamu nggak percaya?""Kamu yang lebih tahu dariku, orangnya memang kamu atau bukan!" sahut Violet sambil tersenyum. Dia kembali berkata, "Carmelia juga sudah mengakuinya!""Dia melakukannya demi menanggung kesalahanku. Aku adalah kakaknya. Dia nggak bisa cuma melihatku mati!""Apa kamu ingat, kamu pernah bilang kalau kamu dan Carmelia nggak saling kenal?" tanya Violet dengan ekspresi licik yang menyiratkan keberhasilan.Yessy kemudian menyadari bahwa dia telah membocorkan rahasia. Dia segera menjawab, "Bukan itu yang kumaksud. Yang kumaksud adalah dia pasti sudah tahu identitasku, jadi dia datang untuk menanggung kesalahanku."Yang dimaksud dengan terlalu banyak bicara, justru akan menimbulkan banyak kesalahan ... Yessy sedang mengalaminya saat ini.Violet mendekatkan diri padanya, sorot matanya segelap malam, lalu dia berkata, "

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 322

    Setelah menenangkan diri, Violet melanjutkan pencarian. Ketika sertifikat adopsi terlihat, tubuh Violet mulai gemetar tak terkendali.Dia bahkan tidak berani membukanya, karena takut melihat sesuatu yang akan membuatnya pingsan.Setelah menarik napas dalam-dalam beberapa kali, Violet perlahan meraih sertifikat adopsi tersebut.Ketika dikeluarkan dan dibuka, di sana tertulis dengan jelas bahwa Carmelia memang merupakan anak angkat. Tidak hanya terdapat sertifikat adopsi, tetapi juga surat keterangan perubahan nama.Deru napas Violet makin cepat. Carmelia baru berusia enam tahun saat baru diadopsi, jadi dia selalu tahu bahwa dia bukan anggota dari Keluarga Ananta.Carmelia bergabung dalam Keluarga Ananta saat berusia enam tahun. Apakah dia benar-benar akan menganggap anggota Keluarga Ananta sebagai kerabatnya?Violet segera pergi menemui Yessy dengan membawa berbagai dokumen.Begitu memasuki pintu, Violet melemparkan semua dokumen itu di hadapan Yessy seraya bertanya, "Apa ini orang yang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status