Hati Violet terasa sedih dan manis saat melihat Violet menggunakan tanggal ulang tahunnya sebagai kata sandi di ponselnya.Semua orang mengatakan adik ipar dengan kakak ipar adalah musuh abadi. Tapi Loren selalu memperlakukannya dengan baik!Violet mulai memeriksa setelah menekan suasana hatinya.Biasanya sesuatu yang penting pasti akan disimpan dalam dokumen ponsel.Hanya saja setelah Violet membukanya, Violet sama sekali tidak menemukan apa pun kecuali informasi yang bersangkutan dengan studinya.Kalau begitu, kenapa pihak lain rela membayar harga yang mahal demi menemukan ponselnya?Pasti ada sesuatu di dalam ponsel Loren.Setelah berpikir sejenak, Violet membuka album ponsel Loren ....Violet baru saja membuka album Loren, tapi layar ponsel tiba-tiba mati!Baterai ponsel ini masih 43% saat Violet menyalakannya. Baterainya tidak mungkin sudah habis karena lima menit masih belum berlalu. Kalau begitu, hanya tersisa satu kemungkinan ....Ponsel Loren telah diretas!Sepertinya pihak la
Violet berkata dengan marah, "Apa hubunganku dengan Leon ada hubungannya denganmu? Falcon, aku mau Loren siuman paling lambat besok pagi. Kalau nggak, jangan salahkan aku karena mengabaikan hubungan di antara kita!"Violet langsung memutuskan panggilan setelah mengatakan ini.Violet melempar ponselnya ke atas meja dan bersandar di kursi. Dia menarik napas berkali-kali sampai detak jantungnya yang berdetak dengan cepat menenang pada saat ini.Pelaku yang membuat Loren mengalami kejadian ini bukanlah orang lain, melainkan dirinya sendiri!Kalau dia tidak muncul dan terus bersembunyi, mungkin Loren dan Adis tidak akan terlibat dalam hal ini.Saat ini mereka berdua terluka dan meninggal karenanya!Kebencian di dalam hati Violet semakin kuat saat memikirkan hal ini. Pada saat yang sama, Violet semakin yakin dengan keputusannya!Violet ingin mengungkapkan identitasnya, serta melawan orang yang terus bersembunyi di dalam kegelapan!Violet tidak memberitahu atau berdiskusi dengan siapapun tent
"Via Ananta!"Semua orang terkejut, "Apakah dia adalah Via Ananta yang merupakan tuan putri kecil kesayangan Keluarga Ananta pada 20 tahun yang lalu?"Seolah-olah mengetahui rasa penasaran semua orang, Violet yang berada di layar kembali berkata, "Seluruh Keluarga Ananta dibantai pada 20 tahun yang lalu, aku adalah satu-satunya orang yang selamat!"Leon melihat pesan yang muncul di ponselnya sambil menatap wajah Violet yang menawan di layar ponsel.Leon berusaha untuk menemukan tampang gadis kecil itu di wajahnya!Alisnya memang terlihat sedikit mirip, jadi memang benar jika dia adalah Nona Muda dari Keluarga Ananta!Leon kembali teringat dengan rasa familier yang dia rasakan saat pertama kali bertemu dengan Violet pada tiga tahun yang lalu.Jelas-jelas itu adalah pertemuan pertama mereka, tapi entah kenapa Leon bisa merasa familier dengannya, seolah-olah mereka pernah bertemu sebelum ini.Setelah memikirkannya untuk waktu yang lama, Leon sama sekali tidak mengingat pertemuan mereka se
Violet mengangguk pada beberapa orang sambil berjalan ke kursi utama untuk duduk.Saat duduk, beberapa orang saling memandang lalu kembali duduk.Violet melirik ke arah mereka sambil berkata dengan lembut, "Aku tahu kalian pasti nggak puas dengan keputusanku. Ini bukan karena aku nggak berdiskusi dulu dengan kalian, tapi karena mengkhawatirkan keselamatanku."Setelah bekerja bersama selama bertahun-tahun, Violet mengetahui betul sifat orang-orang ini.Mereka semua tidak ragu-ragu pada Violet, bahkan lebih memedulikannya daripada diri mereka sendiri.Beberapa orang mengangguk. Sheva berkata lebih dulu, "Bos, akhir-akhir ini kurang begitu damai. Kenapa saat ini baru mengungkap identitas?""Kalau nggak melakukan ini, apa keadaanku akan aman?" Violet tampak tenang lalu berkata, "Kalian semua juga sudah melihat apa yang terjadi baru-baru ini.""Dari awal mereka sudah tahu identitasku.""Nggak ada gunanya menyembunyikannya lagi, tapi juga akan membuat mereka berpikir bahwa aku selalu menjadi
Sebelum pergi ke rumah Keluarga Wijaya, Violet pergi ke rumah sakit tempat Loren dirawat dan melihat apakah Falcon melakukan apa yang Violet katakan.Di pintu bangsal ICU, Violet yang sudah berganti pakaian pelindung, tidak peduli dengan Leon yang menjaga di sana dan langsung masuk ke dalam.Di ranjang rumah sakit, mata Loren masih terpejam.Falcon sama sekali tidak menghilangkan hipnotisnya.Tatapan mata Violet tiba-tiba menjadi dingin.Violet tahu betul apa maksud dari tindakan Falcon.Dalam hal ini, tidak ada yang perlu dikhawatirkan!Tanpa menunggu lama, Violet segera meninggalkan bangsal.Berbeda dengan saat masuk, Violet tidak langsung pergi. Sebaliknya, Violet menghampiri Leon dan langsung berkata, "Apa hubunganmu dengan Keluarga Wijaya?"Leon melihat wajah tanpa ekspresi itu sambil berkata, "Nggak ada hubungan pribadi.""Michael, sepupu Joshua, apa hanya kebetulan bisa bergabung dengan Grup Lemora?" Karena memilih jalan ini, maka harus dilakukan hingga akhir.Leon menyipitkan m
Lukas berkata lagi bahwa dirinya punya perasaan pada Violet ....Apa yang dilakukan Leon hingga memberi mereka ilusi seperti itu?Sambil tertawa, Violet langsung menolak. "Aku nggak tertarik mengambil barang bekas!"Lukas langsung tertegun....Keluarga Wijaya.Begitu masuk, Violet mendengar banyak orang berbisik.Berbisik tentang kenapa Violet sengaja mendekati Keluarga Wijaya dan yang lainnya.Violet sepertinya tidak mendengar dan berjalan masuk tanpa terpengaruh dengan keadaan itu sama sekali.Sebelum pergi ke Lewis, Violet terlebih dahulu pergi menemui Kakek.Hal pertama yang Violet lakukan ketika bertemu Kakek adalah menghilangkan hipnotisnya.Setelah itu mengatakan yang sebenarnya lagi padanya.Entah Lewis terlibat dalam insiden itu atau tidak, Pak Dimas tidak bersalah, jadi Violet merasa bersalah padanya."Pak Dimas, maaf, aku memanfaatkanmu!"Violet awalnya berpikir bahwa Pak Dimas akan marah, tapi malah memandangnya dengan penuh kasih. "Jarang sekali kamu jujur!"Violet meliri
Ancaman Violet tidak membuat Lewis bicara jujur malah berkata, "Keluarga Wijaya nggak terlibat!"Lewis menatap langsung ke mata Violet. "Kamu bilang saat kamu diserang tiga tahun lalu, pihak lain menyebut Keluarga Wijaya. Apa kamu pernah berpikir kalau orang itu sengaja mengatakannya?""Pihak lain sangat menyadari kekuatanmu dan khawatir kamu akan bangkit, jadi mereka dengan sengaja menyalahkan Keluarga Wijaya dan menjadikan Keluarga Wijaya sebagai kambing hitam!"Kakek di samping diam-diam mengamati Lewis.Begitu melihat ekspresinya yang tidak terlihat ragu-ragu, Pak Dimas menoleh ke Violet dan berkata, "Violet, menurutku apa yang dikatakan pamanmu masuk akal.""Pamanmu sudah berpengalaman dalam segala urusan selama bertahun-tahun, memang pernah berbuat buruk, tapi hati nuraninya masih ada."Mata Violet berkedip-kedip antara Kakek dan Lewis.Terlihat bahwa Kakek sangat mempercayai Lewis.Lewis adalah satu-satunya putra Kakek, tentu saja sangat berbakti kepada Kakek. Wajar jika Kakek m
Falcon berhenti sejenak lalu berkata, "Kamu ingin aku mencabut hipnotis pada Loren. Bukannya nggak mungkin, tapi ada satu syarat ....""Syarat?" Violet tersenyum lalu berkata, "Bilang saja pada Leon.""Leon nggak berhak!" Kata-kata Falcon penuh dengan penghinaan terhadap Leon. "Jangan khawatir, Dik, syaratku sangat sederhana. Aku nggak akan menyulitkanmu.""Selama kamu setuju, aku akan segera mencabut hipnotis pada Loren."Falcon menambahkan, "Kalau dihitung waktunya, Loren sudah koma selama beberapa hari. Kalau koma seperti biasanya, mungkin nggak berdampak apa pun, tapi kalau dihipnotis ...."Jika terus dihipnotis, semakin lama akan semakin berbahaya bagi Loren.Hal ini pula yang menjadi alasan kenapa Violet lebih memilih jalan yang berbahaya.Meskipun Falcon tidak mengatakan dengan jelas bagaimana kondisinya, menurut pemahaman Violet tentangnya, hal ini pasti bukan hal yang baik.Kalau tidak, mana mungkin akan ada rencana khusus seperti ini.Begitu memikirkan Loren di ranjang rumah
Jika orang lain, Leon pasti sudah menentangnya, tapi dia adalah tetua Violet, Carmelia, jadi hanya bisa menekan rasa kekesalannya dan tersenyum. "Dulu aku nggak tahu hubunganmu dengan Violet, jadi nggak pernah mengunjungimu ...."Sebelum Leon selesai berbicara, Carmelia segera menghentikannya. "Kalaupun kamu tahu, kamu mungkin akan meremehkanku. Lagi pula, kamu nggak pernah menganggap Violet sebagai istrimu!"Violet terdiam.Leon baru saja dimarahi olehnya dan sekarang oleh bibinya lagi, Leon pasti merasa sangat trauma kali ini.Leon ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi Carmelia langsung menarik Violet dan berkata, "Ayo pergi!"Mereka berdua langsung masuk ke mobil dan pergi tanpa menyapa Leon.Carmelia bertanya pada Violet di dalam mobil, "Kamu berencana untuk kembali?""Mana mungkin!" Raut wajah Violet penuh dengan kekesalan. "Kenapa kalian berdua bertanya seperti ini padaku?"Sheva bertanya, Bertha bertanya, Falcon juga bertanya, sekarang bahkan bibinya sendiri pun bertanya."Apa di
Violet belum pernah melihat sikap Leon yang begitu rendah diri.Leon selalu bersikap sombong, tapi sekarang memohon maaf padanya dengan nada rendah hati!Tatapan matanya sedikit berubah dan Violet akhirnya berkata, "Nggak mungkin!"Nada saat mengucapkan kata-kata ini sangat lembut, tapi seperti batu besar yang bisa melubangi hati Leon.Luka besar itu dipenuhi angin, membuatnya hampir kehilangan keseimbangan.Leon berpikir bahwa selama dirinya dengan tulus melakukannya, akan ada kesempatan lain, tapi tidak menyangka Violet benar-benar bersikap dingin padanya.Violet merasakan kesedihan dari Leon lalu dengan lembut melepaskan lengannya yang memeluknya, berbalik menghadapnya dan menatap langsung ke matanya yang terlihat sangat sedih. "Leon, aku sudah berkali-kali, saat kita menerima surat cerai, hubungan kita benar-benar sudah berakhir.""Entah kamu benar-benar jatuh cinta padaku atau seperti yang dikatakan Mia, kamu hanya melakukan ini untuk membalasku, hubungan kita hanya bisa berakhir
"Siapa yang memberitahumu?" Leon jelas sangat tulus, tapi Violet selalu berpikir bahwa pengakuan cinta Leon adalah palsu.Jadi inilah alasan kenapa Violet menolak dirinya, bukan karena benar-benar tidak mencintainya lagi?Setelah menyadari hal ini, hati Leon tiba-tiba melonjak kegirangan.Seperti sedang melihat sebuah cahaya muncul lagi.Violet sudah mencintainya bertahun-tahun, mana mungkin perasaannya bisa hilang begitu saja, ternyata karena Violet tidak mempercayainya."Mia sendiri yang memberitahuku hal ini!" Raut wajah Violet penuh dengan kekesalan.Leon mengerutkan kening saat mendengar ini. "Kamu percaya padanya dan nggak percaya padaku?"Ternyata selama ini Mia yang melakukan semua ini.Saat memikirkan Mia, aura membunuh muncul di mata Leon.Setelah mendengar pertanyaan Leon, Violet mengerutkan kening. "Kenapa? Kamu mau bilang bahwa Mia mengada-ada?""Bukankah kamu lebih tahu sifat Mia daripada aku?" Leon bertanya, "Jadi menurutmu bagaimana kata-katanya bisa dipercaya?""..." K
Pria itu tidak menjawab pertanyaan Violet dan segera meningkatkan kecepatan mobil.Violet mencibir, "Selama beberapa hari ini aku nggak menggerakkan otot dan tulangku. Aku akan bermain-main dengan orang yang nggak takut mati ini!"Violet mengulurkan kakinya yang panjang dan hendak melompat ke kursi penumpang."Bummm!"Sekat mobil tiba-tiba diturunkan."..." Mobil ini sebenarnya ada sekatnya!Baru kemudian Violet menyadari bahwa mobil inilah yang dirinya kendarai di Vila Aster sebelumnya.Ada beberapa mobil di garasi, bahkan tidak ingat yang mana, hanya mengendarainya dengan seenaknya saja. Kunci apa yang didapatkan, Violet akan mengendarai mobil itu.Kebetulan sekali mengendarai mobil itu hari ini, jadi sopir di barisan depan diutus oleh Leon?Kalau tidak, mana mungkin bisa mengetahui dengan baik struktur mobil ini!Violet mengerutkan kening saat memikirkan Leon.Leon memang tidak bisa menyerah dan menunggu dirinya lengah, seperti saat malam itu.Pria itu tidak hanya menurunkan sekatny
Violet merasa tidak pantas bagi Sandy untuk berkata, "Falcon licik dan berbahaya, lebih baik ganti orang saja!"Sandy berkata, "Aku akan mencobanya. Kalau nggak bisa juga nggak apa-apa, lagi pula sejalan juga!"Violet berpikir sejenak, "Oke, tapi kamu harus berhati-hati, jangan sampai dirimu terluka."Setelah melihat Violet yang mengkhawatirkannya, sesuatu yang aneh melintas di bagian terdalam mata Sandy, tapi kembali normal dalam sekejap. "Oke!"Violet awalnya memang tidak punya banyak harapan untuk Sandy, tapi tiba-tiba mengirimkan berita bahwa ketika Falcon pergi ke gunung, di tengah jalan berhasil membuatnya jatuh ke dalam perangkap, kabarnya terluka para, mungkin tidak akan mengganggunya lagi untuk sementara waktu.Berita ini tentu saja membahagiakan Violet, jadi segera pergi ke Taman Bangau malam itu lalu memanggil Sheva serta Noah untuk minum."Sandy benar-benar kejam yang nggak banyak bicara, bahkan berani melawan Falcon." Sheva benar-benar bangga pada Sandy.Bertha tertawa kec
Kelihatannya Violet berdiri diam, tapi kenyataannya sudah membuat banyak persiapan secara diam-diam.Di satu sisi, proyek baru Grup Hardi akan segera dimulai, ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Di sisi lain, Violet sangat sibuk karena harus menyelidiki pergerakan musuh.Namun, Falcon selalu muncul di hadapannya.Kali ini datang pagi-pagi sekali.Violet semakin kesal karena dirinya tidak bisa memikirkan cara untuk menghadapi Falcon!Tidak seperti Leon, orang yang tidak tahu malu.Begitu memikirkan Leon.Setelah malam itu, Leon tidak muncul lagi dalam beberapa hari terakhir.Mungkin karena tidak pernah mendapatkan hasil yang diinginkannya, jadi tidak berniat untuk terus berpura-pura.Namun, ada satu hal yang menurut Violet agak aneh.Leon tidak mengikuti petunjuk Carlo untuk terus melacaknya.Awalnya Violet mengira Leon sengaja melepaskan mereka pergi agar bisa melakukan sesuatu secara diam-diam, tapi beberapa hari berlalu tanpa ada gerakan apa pun."Hei, apa yang sedang kamu
Violet mencibir, "Ilusimu saja!"Bukan hanya satu orang saja yang berilusi seperti itu, pertama Sheva, lalu dia dan Loren ....Harus diakui Leon memang pandai berakting, jika tidak, mana mungkin bisa menipu begitu banyak orang!Carlo berkata lagi, "Bukan begitu! Sejak dikurung beberapa bulan ini oleh Leon, aku menjadi lebih paham tentangnya.""Dari cara Carlo memandangmu tadi, menurutku Carlo memang menyukaimu.""Tatapan mata seseorang memang nggak bisa bohong."Violet masih merasa tidak percaya. "Itu karena kamu belum pernah melihat orang yang pandai berakting, contohnya seperti Leon!""Benar-benar nggak ....""Oke!" Violet tidak ingin mendengarnya lagi. "Sebaiknya jangan menyebutkan Leon di depanku lagi, membuat sial saja!""..."Setelah Violet pergi bersama Carlo, Leon lama sendirian di ruang kerja.Kata-kata yang diucapkan Violet barusan terukir di benaknya, seperti pisau yang menusuk hatinya.Ternyata keinginan Violet untuk membunuhnya bukanlah pemikiran baru-baru ini, melainkan s
Jadi, Violet-lah yang ingin membunuhnya?Kesadaran itu membuat hati Leon diserang oleh rasa sakit yang dahsyat.Leon mencurigai saingan musuh dan orang yang menjebaknya pada tiga tahun lalu. Leon mencuriga semua orang, kecuali Violet!Tidak, mungkin ini adalah sebuah kebetulan!Bagaimanapun, mereka adalah mantan suami istri. Violet seharusnya tidak akan begitu kejam terhadapnya!Leon menanyai Violet yang tetap tenang walau dipergoki, "Kamu kenal dia?"Jebakan Leon berada di luar dugaan Violet. Akan tetapi, Violet tidak merasa takut karena dipergoki, melainkan jengkel karena tidak menyadarinya.Saat di dalam tadi, Carlo menanyai Leon, "Kenapa kamu nggak tanya apa-apa hari ini?"Pertanyaan itu sudah mencerminkan beberapa hal, tetapi Violet tidak menyadari kejanggalan apa pun pada saat itu.Jika disadari lebih awal, mereka tidak akan menghadapi situasi saat ini.Violet menatap Leon dengan ekspresi mata suram. "Kenal!"Pada saat ini, tidak perlu merahasiakan apa-apa lagi.Jawaban Violet me
Mengungkit nama Leon, Carlo merasa sangat terhina. "Bos, kamu nggak tahu bagaimana dia menyiksaku selama ini. Dia mengurungku di tempat gelap begini.""Aku nggak pernah tahu betapa kesepiannya saat sendirian. Mau mengobrol pun nggak bisa. Aku benar-benar sudah nggak tahan ...."Violet terdiam. Jelas bahwa Carlo sudah dikurung untuk waktu yang lama. Jika tidak, Carlo tidak akan basa-basi begitu bertemu dengannya.Violet menanyakan Carlo bisa ada di sana, tetapi Carlo berbicara panjang lebar dan tidak menyediakan informasi yang berguna."Kita bicarakan di luar saja." Violet menyela perkataan Carlo, lalu melepaskan rantai di tangan dan kaki Carlo.Pada saat ini, Carlo dirantai oleh Leon seperti seekor anjing.Ketika mereka hendak keluar, Violet mendengar suara langkah kaki yang terus mendekat. "Leon sudah pulang."Carlo panik seketika. "Bos, selama ini Leon ingin tahu siapa yang mengirimku untuk membunuhnya. Dia nggak akan diam saja kalau melihatmu. Cepat sembunyi!"Violet terdiam. Membun